Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Quraish Shihab
Jakarta: Lentera Hati, 2005
297.211 5 QUR l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Christine Natalia
"ABSTRAK
Pernikahan adalah satu institusi sosial yang paling penting dan mendasar dalam masyarakat dan merupakan salah satu bentuk intimale relationship yang paling vital. Orang menikah karena berbagai macam alasan dan tujuan antara lain untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan psikologis. Dalam beberapa pernikahan ada kalanya terjadi suatu fenomena yang disebut perselingkuhan sehingga apa yang diharapkan pasangan dari pernikahan tidak lagi terpenuhi. Ada beberapa perselingkuhan yang berlangsung selama bertahun-tahun lamanya, bahkan sepanjang pernikahan seseorang. Dalam kondisi seperti ini pasangan yang dikhianati tentunya merasakan penderitaan yang berkepanjangan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari alasan dari para istri yang tetap bertahan dalam status pernikahannya walau suami mereka terlibat perselingkuhan jangka panjang. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh atas permasalahan tersebut, maka dicari juga gejala stress yang dialami para istri tersebut, masalah yang dihadapi, serta bagaimana mereka mengatasi hal-hal tersebut sehingga mampu bertahan selama ini. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui tehnik penelitian studi kasus. Data yang diolah dalam penelitian ini diperoleh melalui metode wawancara dan observasi selama wawancara dilakukan. Pengambilan data dilakukan pada tiga orang wanita yang suaminya terlibat perselingkuhan jangka panjang. Ketiga subyek adalah ibu rumah tangga dan jangka waktu perselingkuhan suami berkisar antara delapan sampai sepuluh tahun. Ketiga subyek tetap berada dalam ikatan pernikahan dengan suaminya tersebut hingga wawancara dilakukan. Hasil dari penelitian ini secara umum menunjukkan bahwa ketiga subyek tetap bertahan dalam pernikahannya karena mereka tidak mempunyai pilihan lain. Mereka tidak memiliki biaya untuk mengurus perceraian sendiri dan bahkan masih ada subyek yang menggantungkan hidup dari kiriman uang suaminya. Ketiga subyek juga percaya bahwa apa yang mereka alami ini adalah takdir yang digariskan Tuhan sehingga mereka harus menerimanya. Secara khusus, Ada satu subyek yang masih mengharapkan pernikahannya dapat pulih kembali suatu hari nanti dan ada satu subyek yang suaminya memang menolak untuk menceraikan dirinya. Masalah khusus yang mereka hadapi meliputi masalah ekonomi, pengasuhan anak, dan perbandingan diri dengan selingkuhan suaminya. Gejala stres yang dialami bervariasi mulai dari gejala fisik yaitu sakit, gejala kognitif, gejala emosi, dan gejala perilaku. Untuk coping terhadap masalah yang dialami, secara umum para subyek mengaku sudah mampu menerima kenyataan, tidak menyalahkan diri sendiri atas perselingkuhan yang dilakukan oleh suami, dan mencoba bersikap masa bodoh terhadap perselingkuhan tersebut. Secara khusus terdapat variasi dari ketiga subyek dalam mengatasi permasalahan mereka. Hal-hal tersebut antara lain adalah dengan mendekatkan diri pada Tuhan, mendapat dukungan dari kerabat dan teman, berharap untuk menikah lagi suatu hari nanti, mempertahankan belief negatif tentang pria, mencari kesibukan, dan hanya mengingat kejelekan suami saja. Ada juga subyek yang mengurangi rasa tertekannya dengan melampiaskannya secara verbal terhadap suami lewat makian dan kata-kata penghinaan. Untuk penelitian selanjutnya peneliti menyarankan untuk menambah nara sumber yang diwawancara meliputi anak-anak, kerebat, dan sahabat subyek. Peneliti juga menyarankan untuk dilakukan penelitian mengenai pengaruh belief akan takdir terhadap sikap seseorang dalam pernikahannya. Pemikiran ini muncul karena ketiga subyek dalam penelitian ini memiliki 6e//e/bahwa apa yang mereka alami sekarang adalah takdir. Peneliti juga menyarankan agar penelitian selanjutnya tidak terpaku pada teori yang sebagian besar berasal dari luar negeri dalam menganalisis data karena kenyataan yang terjadi di Indonesia dapat berbeda dengan teori yang diperoleh."
2005
S3513
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diny Nahrudiani
"Metode kontrasepsi jangka panjang merupakan salah satu metode kontrasepsi yang di tujukan untuk mengatur kelahiran dan menekan laju pertambahan penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi alasan tidak menggunakan kontrasepsi dan hubungannya dengan  penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) pada wanita usia subur (WUS) di Indonesia. Studi ini menggunakan data sekunder SDKI 2017 dan dianalisis dengan univariat, bivariat, dan multivariate  korelasi logistik ganda untuk mengeksplorasi karakteristik umur, pendidikan dan tempat tinggal responden. Alasan tidak menggunakan kontrasepsi dari jarak, biaya dan larangan suami dalam kaitannya dengan penggunaan MKJP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karestistik responden: Sebagian besar WUS yang berusia ≥ 30 tahun (67,7%), memiliki pendidikan rendah (59,1%), dan tinggal di kota (50,9%). Alasan jarak: Mayoritas WUS (80,2%) tidak memiliki masalah dalam jarak akses terhadap layanan kontrsepsi tidak ada masalah dalam hal pembiayaan MKJP 99,5%, dan 97,3% tidak mendapat larangan dari suami dalam penggunaan MKJP/. Analisis model regresi logistik ganda mengungkapkan bahwa perilaku penggunaan MKJP dipengaruhi oleh umur, pendidikan, tempat tinggal, jarak, biaya dan larangan suami. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang alasan tidak menggunakan kontrasepsi dan hubungannya dengan perilaku penggunaan MKJP pada WUS di Indonesia, yang dapat membantu dalam pengembangan intervensi yang lebih efektif untuk meningkatkan penggunaan MKJP di kalangan wanita usia subur di Imdonesia.

The long-term contraceptive method is one of the contraceptive methods that is intended to regulate births and reduce the rate of population growth. This study aims to identify the reasons for not using contraception and its relationship with the use of Long-Term Contraceptive Methods (MKJP) in women of childbearing age (WUS) in Indonesia. This study used SDKI 2017 secondary data and was analyzed with univariate, bivariate, and multivariate multiple logistic correlations to determine the explore the characteristics of the respondents' age, education and place of residence. The reasons for not using contraception are distance, cost and prohibition of husbands in relation to the use of MKJP. The results showed that the respondents were charismatic: Most WUS were ≥ 30 years old (67.7%), had low education (59.1%), and lived in the city (50.9%). Distance reason: The majority of WUS (80.2%) have no problems in access distance to the contract service no problems in terms of MKJP financing is 99.5%, and 97.3% do not get a ban from the husband in using MKJP/. The analysis of the multiple logistic regression model revealed that the behavior of using MKJP was influenced by age, education, place of residence, distance, cost and husband prohibition. This study provides in-depth insights into the reasons for not using contraceptives and their relationship with the behavior of using MKJP in WUS in Indonesia, which can help in the development of more effective interventions for to increase the use of MKJP among women of childbearing age in Indonesia."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Rafael Hansen
"Berakhirnya hubungan hukum antara pekerja dengan perusahaan dapat terjadi sewaktu-waktu karena adanya pemutusan hubungan kerja (PHK). PHK merupakan bentuk pengakhiran hubungan kerja yang disebabkan oleh suatu hal tertentu dan berdampak pada pengakhiran hak beserta kewajiban antara pekerja dan perusahaan. Akan tetapi, pelaksanaan dari PHK sering kali menimbulkan perselisihan, khususnya bagi pekerja yang tidak mendapatkan kompensasi PHK secara penuh. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis praktik pemotongan kompensasi PHK akibat dugaan pekerja melakukan penggelapan uang hasil penjualan produk oleh perusahaan, serta praktik PHK dengan alasan efisiensi, berdasarkan Putusan Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 136/Pdt.Sus-PHI/2020/PN.Jkt.Pst.. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian doktrinal dengan pendekatan undang-undang dan kasus, kemudian alat pengumpulan data menggunakan studi dokumen. Hasil analisis dalam skripsi ini menunjukkan bahwa pemotongan kompensasi PHK memerlukan bukti yang cukup atas dugaan pelanggaran oleh pekerja, yang dalam kasus ini tidak terbukti. Dengan demikian, untuk menghindari ketidakpastian hukum, diperlukan kontribusi perusahaan dalam menyusun peraturan perusahaan dan pemerintah dalam merumuskan peraturan perundang-undangan yang komprehensif untuk melindungi hak-hak kompensasi pekerja dalam praktik perselisihan PHK.

The end of the working relationship between workers and companies can offcur at any time due to termination of employment (PHK). PHK is a form of termination of working relation caused by a certain matter and has an impact on the termination of rights and obligations between workers and companies. However, the implementation of PHK often causes disputes, especially for workers who do not get full PHK compensation. This thesis aims to analyze the practice of PHK compensation deduction due to allegations of workers embezzling money from product sales by the company, as well as the practice of PHK on the grounds of efficiency, based on the Decision of the Industrial Relations Court at the Central Jakarta District Court No. 136/Pdt.Sus-PHI/2020/PN.Jkt.Pst.. The research method used is doctrinal research with a statutory and case approach, then the data collection tool uses document study. The results of the analysis in this thesis show that withholding compensation for PHK requires sufficient evidence of alleged violations by workers, which in this case was not proven. Therefore, the panel of judges decided that the company was obliged to fulfill the workers' termination compensation as a form of legal consequence of the implementation of the termination. Therefore, to avoid legal uncertainty, the contribution of companies in drafting company regulations and the government in formulating comprehensive laws and regulations is required for protect workers compensation rights in the practice of PHK disputes.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Naratisa
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang pola pembayaran yang digunakan oleh pemerintah Indonesia dalam kerjasama teknik-militer dengan Rusia pasca-Reformasi Indonesia. Penggunaan pola pembayaran yang berbeda di setiap era pemerintahan, tentunya menimbulkan pertanyaan mengenai alasan pemilihan pola pembayaran tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan alasan dari penggunaan setiap pola pembayaran yang dipilih oleh pemerintah Indonesia. Alasan dari pemilihan pola pembayaran tersebut dijawab dengan metode kepustakaan dan dijelaskan secara komprehensif dengan mengaitkan konsep teori Imbal Dagang dan Letter of Credit. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan pola pembayaran yang berbeda di setiap era pemerintahan memiliki alasan yang berbeda-beda. Alasan pemilihan setiap pola pembayaran ditentukan dengan menyesuaikan situasi dan kondisi yang diperlukan oleh Indonesia.

ABSTRACT
This research discusses about the chosen international payment method conducted by Indonesian government in military-technical cooperation with Russia post-Reformation era. The use of different international payment method in different era, certainly raises a question about the reasons behind it. The purpose of this research is to explain the reasons of every chosen international payment method conducted by Indonesian government. The reasons behind the use of every chosen international payment method is answered by literary methods and comprehensively explained by associate it with the theoretical concept of Countertade and Letter of Credit. This research concludes that the use of every chosen international payment method in different era has heterogeneous reasons. The reasons of every chosen international payment method are determined by adjusting with the situations and conditions needed by Indonesia."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Wahyu Cahya Ningsih
"Pasangan Usia Subur (PUS) mempertimbangkan banyak hal ketika memilih metode kontrasepsi yang sesuai bagi dirinya yang meliputi karakteristik individu, faktor metode kontrasepsi, dan faktor eksternal. Penelitian ini menggambarkan alasan PUS dalam memilih metode kontrasepsi dan jarak kehamilan yang diinginkan di Puskesmas Cimanggis dan Puskesmas Tugu. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan sampel PUS akseptor KB sebanyak 150 responden yang dipilih dengan teknik consecutive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan mayoritas PUS memilih metode kontrasepsi suntik dan alamiah dengan alasan utama karena faktor metode kontrasepsi yaitu mudah dipakai dan efek samping kecil serta jarak kehamilan yang paling banyak diinginkan adalah 5 tahun namun mayoritas PUS mengatakan bahwa metode kontrasepsi yang dipakai belum efektif dalam mengatur jarak kehamilan.
Peneliti merekomendasikan kepada pemerintah dan petugas kesehatan agar lebih gencar dalam mempromosikan pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang untuk mengatur jarak kehamilan agar sesuai dengan yang diinginkan.

Reproductive couple concerns many factors when choosing suitable contraception methods such as individual characteristics, contraceptive property, and external factor. This study describes reproductive couple’s motive in choosing contraception and desirable pregnancy interval in Cimanggis and Tugu local government clinic. This research design is descriptive to 150 contraceptive acceptors which were included by consecutive sampling.
The results showed mostly reproductive couples chose injection and natural family planning because of contraceptive property, those were easily used and low side-effect, while reproductive couple majority desired to have 5 years pregnancy interval.
This study gives recommendation to government and health care professional to promote usage long-acting contraceptive to obtain desirable pregnancy intervals.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46490
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siswantoro
"[ABSTRAK
Penulisan ini dibuat untuk mengetahui karier kriminal duta dari hal mendasar
yang bermula dari proses mempelajari tindak kejahatan yang biasa duta lakukan
seperti mencuri, menipu, serta membohongi korban dengan trik-trik yang telah
dipelajari kemudian menerapkan, selanjutnya memutuskan pilihan untuk tidak
melanjutkan profesi seperti duta. Analisis menggunakan sudut pandang teori
desistance serta teori career criminal dengan mengetahui alasan-alasan apa saja
yang melatarbelakangi duta berhenti untuk melakukan tindak kejahatan seperti
yang biasa duta lakukan. Penulisan ini menggunakan metode kajian kepustakaan
melalui penelusuran data sekunder yang berkaitan dengan fokus penulisan. Hasil
dari penulisan ini menyimpulkan bahwa alasan mendasar yang mengakibatkan
duta memilih untuk melakukan desistance berdasarkan alasan internal dan
eksternal dari dalam diri pelaku yang mengacu pada pemikiran dari Farrall &
Calverley dalam bukunya yang berjudul understanding desistance from crime.

ABSTRACT
This article is an effort to understand duta criminal career starting from basic
criminal learning process of a duta including theft, fraud, and scam the victims
using certain tricks and methods learned, then practicing those tricks and methods
to finally decide to withdraw from the path of becoming a duta. Within the
analysis, theory of desistance and criminal career is being used to understand and
reasoning behind the decision of desisting from criminal career as a duta. Current
study utilizes secondary data as literary method within the research focus. Result
of current study shows that the reasoning behind this phenomenon are based on
internal and external explanations within the subjects itself, as mentioned by
Farrall & Calverley within their book entitled Understanding Desistance From
Crime., This article is an effort to understand duta criminal career starting from basic
criminal learning process of a duta including theft, fraud, and scam the victims
using certain tricks and methods learned, then practicing those tricks and methods
to finally decide to withdraw from the path of becoming a duta. Within the
analysis, theory of desistance and criminal career is being used to understand and
reasoning behind the decision of desisting from criminal career as a duta. Current
study utilizes secondary data as literary method within the research focus. Result
of current study shows that the reasoning behind this phenomenon are based on
internal and external explanations within the subjects itself, as mentioned by
Farrall & Calverley within their book entitled Understanding Desistance From
Crime.]"
2015
TA-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ganang Fikriawan Maztreeandi
"Skripsi ini bertopik peran soft power Jepang terhadap alasan studi pembelajar Bahasa Jepang di level internasional. Masalah penelitian yang diajukan dalam penelitian ini ialah faktor apa yang melatarbelakangi pelajar asing untuk mengikuti pendidikan Bahasa Jepang, apa saja sumber kekuatan Jepang dalam konteks soft power, sumber soft power apa saja yang berperan dalam memikat pelajar asing Bahasa Jepang, dan apa manfaat dari memikat pelajar asing Bahasa Jepang bagi Jepang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, sedangkan teknik penelitian yang digunakan ialah studi kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa alasan studi Bahasa Jepang yang terekam dalam Survey on Japanese Language Education Abroad yang mengindikasikan adanya peran soft power Jepang pada dimensi culture, education, dan enterprise dalam membentuk alasan studi tersebut. Dari perspektif Jepang, upaya mempromosikan pendidikan Bahasa Jepang di luar negeri merupakan salah satu strategi dalam diplomasi budaya Jepang yang bertujuan untuk menciptakan rasa saling pengertian antarnegara, mencitpakan citra negara yang positif, menyokong brand image Jepang, dan memunculkan individu dan kelompok yang pro-Jepang.

The topic of this research is the role of Japan's soft power towards the reason of study of Japanese language among students in international level. The proposed research problems are the study background of foreign students who take part in Japanese language education, the source of Japan's power in the context of soft power, Japan's soft power resources that contributed in shaping the reason of study among foreign students, and the benefit of attracting foreign students to learn Japanese language in Japan's perspective. This thesis uses qualitative research method, and uses literature study technique.
The results of this research shows that several reasons of study of Japanese Language recorded in the Survey of Japanese Language Education Abroad indicate that Japan's soft power in cultural, education, and enterprise dimensions have contributed in shaping the aforementioned reasons of study. From Japan's perspective, the effort in promoting Japanese language education abroad is one of the strategies used in Japan's cultural diplomacy that aims to create mutual understanding between nations, to produce positive image of Japan, to support Japan's brand image, and to foster pro Japanese individual and groups.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S67100
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Matheus Nathanael
"

Munculnya berbagai perdebatan mengenai Daya Paksa (Overmacht) di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari keterbatasan rumusan undang-undang yang begitu singkat. Ketentuan mengenai Daya Paksa (Overmacht) pada Pasal 48 KUHP menyebutkan: barangsiapa melakukan perbuatan karena pengaruh daya paksa, tidak dipidana. Undang-undang tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai persyaratan maupun unsur-unsur dari Daya Paksa (Overmacht). Dengan metode penelitian yuridis normatif, penelitian ini hendak membahas 3 (tiga) pertanyaan penelitian: Pertama, mengenai hal-hal yang harus dipertimbangkan hakim dalam menentukan keadaan Daya Paksa (Overmacht). Kedua, mengenai perbandingan konsep Daya Paksa (Overmacht) di negara-negara civil law system (Indonesia & Belanda) dan negara-negara common law system (Britania Raya & Australia). Ketiga, mengenai bagaimana hakim mempertimbangkan Daya Paksa (Overmacht) pada putusan pengadilan pidana di Indonesia. Penelitian ini memperlihatkan bahwa pemahaman terhadap Daya Paksa (Overmacht) di Indonesia masih sangat beragam. Oleh karena itu, hakim dalam mengadili perkara Daya Paksa (Overmacht) seyogyanya mempertimbangkan dan menguji persyaratan/asas-asas penguji atau elemen-elemen Daya Paksa (Overmacht), yaitu: asas proporsionalitas, asas subsidiaritas, dan asas culpa in causa. Selain itu, peran aktif hakim untuk menggunakan sumber hukum lain di samping undang-undang, seperti yurisprudensi dan doktrin juga sangat diperlukan dalam menghasilkan putusan Daya Paksa (Overmacht) yang tepat dan adil.


The emergence of various debates concerning the defense of duress (Overmacht) in Indonesia cannot be separated from the fact that there are not many provisions regarding it. Article 48 of the Indonesian Criminal Code states: anyone who commits an act under duress is not punishable. The law does not provide further elucidation regarding the requirements or elements of duress (Overmacht). By conducting normative research, this study aims to answer three research questions. First, on the matters that the judge must consider in determining the state of duress (Overmacht). Second, on the comparison between concepts of duress (Overmacht) in civil law jurisdictions (Indonesia & Netherlands) and common law jurisdictions (United Kingdom & Australia). Third, on how judges in Indonesia adjudicate the defense of duress (Overmacht) in criminal court decisions. This thesis observes that there are still divergent understanding of duress (Overmacht) in Indonesia. Consequently, judges in deciding cases of duress (Overmacht) need to consider and examine the elements of duress (Overmacht), which are: the principle of proportionality, the principle of subsidiarity, and the principle of culpa in causa. Furthermore, the use of other legal sources, such as landmark cases and doctrines, is essential in order to produce a judgment on duress (Overmacht) which is just and proper.

"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Fadlil Ula
"Dalam kehidupan masyarakat Indonesia, semangat tolong menolong masih sangat kuat dan terlihat dalam berbagai aspek kehidupan. Gotong royong sebagai wujud kegiatan tolong menolong antar masyarakat masih menjadi bagian dari tradisi masyarakat dan selalu mengandung bentuk resiprositas yang menuntut nilai seimbang. Skripsi ini mengkaji mengenai bentuk-bentuk resiprositas yang saat ini terdapat di kehidupan sehari-hari masyarakat desa Nunuk khususnya pada kegiatan-kegiatan upacara adat dan beberapa kegiatan lain. Masyarakat desa Nunuk memiliki alasan tertentu dalam melakukan berbagai bentuk hubungan timbal balik. Ada beberapa kegiatan yang dilandasi alasan ekonomi, pilihan dari segi kepraktisan, ada juga suatu bentuk tindakan yang dilakukan hanya karena menjaga keberlangsungan suatu proses tertentu dan bahkan beberapa kegiatan termasuk dalam potlatch. Berbagai bentuk resiprositas ini mengalami perkembangan dan beberapa perubahan, tetapi tidak menghilangkan makna yang terkandung dalam kegiatan tersebut. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif saya melakukan pengumpulan data dengan cara pengamatan terlibat dan wawancara, serta ditunjang oleh data sekunder melalui studi pustaka.

For Indonesian people, spirit of helping each other is very strong and it showed in every aspect of their life. Gotong royong as one of the practice for helping people still become a part of the tradition and always contain with a type of reciprocity that claim the same value. This thesis examines the types of reciprocity that exist in the community‟s life in Nunuk village, Indramayu, especially in custom ceremony and gotong royong. Nunuk people have special motive to do some activities that contain a type of reciprocity. For example, they did it for economic reason, practical reason, and some people did it to keep the process being existed. Some kinds of reciprocity are belong to potlatch. Today, the types were changed but it did not made any different meaning. The research was carried out on the basis of qualitative approach using participant observation and in-depth interview methods. This thesis is also supported by secondary data through literature study.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55157
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>