Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hermanto Simon
"Dunia industri manufaktur terus berubah seiring dengan perubahan teknologi yang semakin maju. Dunia usaha juga terus berubah dengan tingkat persaingan yang semakin kompetitif. Itulah kenyataan yang dihadapi dewasa ini, perubahan yang progresif menjadikan suatu pola tertentu segera menjadi kuno.
Akuntansi manajemen selama ini dikenal sebagai alat bantu manajemen untuk pengambi~an keputusan operasional. Dalam situasi yang telah berubah, relevansinya menjadi patut dipertanyakan. Kemajuan teknologi telah merubah sistem produksi ke arah otomasi, yang berarti pula merubah struktur dan perilaku biaya produksi. Ketatnya persaingan telah merubah pola manajemen dengan pendekatan multi produk serta mengutamakan faktor-faktor multi strategis seperti cost, quality, delivery, flexibility. Dengan demikian strategi senantiasa difokuskan pada customer satisfaction. Melihat banyaknya perubahan ini, tampaknya akuntansi manajemen memang segera akan menjadi kuno bila tidak mengikuti perubahan tersebut.
Tuntutan tersebut telah dijawab dengan munculnya teori-teori baru sistem manajemen biaya, yang tidak hanya relevan tetapi juga antisipatif. Pendekatan aktivitas merupakan perubahan yang menjadi ciri utama, dimana pol a alokas i biaya disempurnakan dengan model activity-based costing. Dikemukakan pula bahwa pengendalian aktivitas ternyata merupakan kunci keberhasilan untuk meningkatkan kinerja operasional manufaktur. Teori ini memang telah berusaha mengejar ketinggalan dan menyelaraskan praktek akuntansi manajemen dengan tantangan praktek manufaktur saat ini.
Teori telah dikemukakan, tantangan berikutnya adalah implementasinya dalam praktek akuntansi manajemen. Sejauh ini sistem manajemen biaya modern ini baru diterapkan pacta beberapa perusahaan di Amerika Serikat. Sementara dalam masa transisi, praktek akuntansi manajemen yang diterapkan pacta perusahaan-perusahaan di Indonesia memang masih berorientasi tradisional. Menyadari kekurangan yang ada, sedang dilakukan usaha-usaha menerapkannya walau masih dalam batas-batas tertentu.
Bagian dari usaha tersebut adalah perancangan konsep sistem manajemen. biaya pada PT. AACP. Sesungguhnya sistem manajemen biaya modern ini berlaku untuk organisasi manufaktur maupun nonmanufaktur, namun studi ini hanya membatasi pacta organisasi manufaktur. Dengan meninggalkan konsep tradisional diharapkan lebih banyak informasi relevan yang diperoleh dari sistem tersebut. Konsep terse but mel iputi pengembangan model activity-based costing untuk penentuan product costing, pengendalian operasional pabrik dan pengukura kinerja. Ketiganya didasarkan telaah kondisi perusahaan, dan ditujukan untuk lebih mendukung manajemen dalam mengendalikan operasional perusahaan agar lebih kompetitif dalam menghadapi persaingan.
Meski baru terbatas pacta perancangan konsep, namun telah merupakan bagian dari usaha memperkenalkan praktek akuntansi manajemen yang relevan dalam era manufaktur saat ini. " Nothing can be done or made by theory, but knowledge of theory improves the doing and making "."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Budi Rachmat
Jakarta: Pradnya Paramita, 2005
658.15 RAC m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gudono
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993
658.151 1 GUD a (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amin Widjaja Tunggal
Jakarta: Rineka Cipta, 1995
R 658.151103 AMI k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Emaliana
"Saat ini cukup banyak perusahaan (terutama di luar negeri) menggunakan Activity Based Budgeting (ABB) dalam penyusunan anggarannya. Pendekatan Activity Based Budgeting menjanjikan efektivitas rencana jangka pendek yang disusun oleh organisasi.Bagi perusahaan yang ingin tetap eksis di percaturan global maka penerapan Activity Based Budgeting adalah altematif yang menjanjikan.
Pada penelitian ini penulis akan mencoba apakah keberadaaan Activity Based Budgeting dapat diterapkan dalam PT "X" khususnya pada Divisi Forwarding. Penelitian ini menggunakan data Laporan Laba Rugi sesuai dengan periode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode Activity Based Budgeting yaitu menggunakan teknik analisis aktivitas yang terjamin baik, mengidentifikasi kesempatan perbaikan biaya, menganalisis pilihan dan urutan prioritas dari pengeluaran, menentukan target kinerja untuk pengendalian, menggabungkan perencanaan aktivitas dan akuntansi untuk memberikan pengendalian yang efektif, dan proses partisipatif untuk pengendalian dan mendukung continuous improvement.
Berdasarkan pada perhitungan yang diperoleh, dalam penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode Activity Based Budgeting, dalam anggaran pendapatan perusahaan, unit angkutan telah ditargetkan untuk mencapai rit sesuai dengan pertumbuhan jumlah investor dalam kawasan serta pertumbuhan rit jual dari unit angkutan. Penghitungan anggaran biaya langsung yaitu semua kegiatan dipicu oleh volume dari rencana penjualan, pada penyusunan anggaran biaya langsung pertama-tama adalah menghubungkan antara komponen biaya dengan volume rencana penjualan. Untuk pembuatan anggaran biaya tidak langsung, penyusunan mengacu proses penyusunan biaya tidak langsung pada Bab II yaitu mengikuti tahapan aktivitas.
PT "X" dalam menyusun anggarannya masih menggunakan metode tradisional dimana pembuatan rencana anggaran tahun yang berjalan atau tahun depan, PT "X" biasanya menggunakan data historis tahun sebelumnya. Proses penyusunan anggaran dengan metode Activity Based Budgeting dimulai dengan proses penyusunan aktivitas dan penganggaran berdasarkan aktivitas pada tahun anggaran, serta melakukan evaluasi terhadap basil pengganggaran biaya yang diperoleh antara anggaran perusahaan yang ada (berdasarkan Tradisional) dan anggaran yang disusun berdasarkan aktivitas.
Penerapan metode Activity Based Budegting, mempunyai pengaruh yang baik terhadap laporan keuangan PT "X". Dengan adanya penerapan Activity Based Budgeting, bisa mengurangi biaya yang dikeluarkan dengan mengetahui tolok ukur keluaran untuk mengendalikan biaya-biaya aktivitas. Salah satu contohnya menekan biaya pemeliharaan mekanik dengan mengacu pada kilometer. Dengan pemakaian ABB, biaya langsung dan tidak langsung bisa diredukdi sebesar Rp 1.212.487.457 dan Rp 72.451.751 dibandingkan memakai metode TradisionaL Penerapan ABB lebih mudah apabila perusahaan sudah terlebih dahulu menerapkan metode ABC dalam penyusunan laporan keuangannya. Nilai Nominal net income perusahaan yang memakai metode Activity Based Budgeting yaitu sejumlah Rp 4.179. 786.804, lebih besar dibandingkan memakai metode Tradisional hanya sebesar Rp 2.631.131.589."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Marina
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lili M. Sadeli
Jakarta : Bumi Aksara, 2004
658.151 1 LIL a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Warren, Carl S.
Australia : Thomson, 2005
658.151 1 WAR f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harlan, Neil E.
Englewood Cliffs, N.J., Prentice-Hall
658.15 HAR c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>