Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maya Sylvia Budiarto
"ABSTRAK
Pasar Modal merupakan salah satu pilihan sumber pendanaan bagi dunia usaha dan juga sebagai sarana investasi bagi masyarakat umum. Dengan demikian, banyak perusahaan hendak melakukan Go Public dengan tujuan memperoleh tambahan dana yang diperlukan untuk mengembangkan usahanya. Namun tidak semua Perusahaan Terbuka memiliki performa yang baik di Bursa Saham, sehingga ada Perusahaan Terbuka yang ingin kembali menjadi perusahaan tertutup. PT Toko Gunung Agung Tbk merupakan salah satu Perusahaan Terbuka yang hendak kembali menjadi perusahaan tertutup. Keinginan PT Toko Gunung Agung Tbk tersebut sejalan dengan PT Permata Prima Energi yang hendak menjadi Perusahaan Terbuka. Oleh karena itu, dilakukanlah Akuisisi Terbalik atau Reverse Take Over atas PT Toko Gunung Agung Tbk dengan jalan melakukan Right Issue. Notaris dalam kegiatan Pasar Modal berperan penting, sama halnya dengan profesi penunjang lainnya. Dalam hal Akuisisi Terbalik PT Toko Gunung Agung Tbk tersebut, para pihak tentu membutuhkan bukti yang kuat untuk menjamin dan memberikan perlindungan hukum. Akta yang dibuat oleh Notaris, merupakan akta autentik yang memiliki kekuatan pembuktian yang sempurna. Dalam hal pelaksanaan Akuisisi Terbalik PT Toko Gunung Agung Tbk oleh PT Permata Prima Energi, Notaris tidak hanya berperan dalam membuat akta-akta, namun juga memastikan seluruh prosedur penyelenggaraan RUPSLB telah memenuhi ketentuan yang berlaku dan isi akta tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar Perseroan. Hal mana dilakukan agar akta otentik yang dibuatnya menjadi alat bukti yang sempurna bagi para pihak terkait.

ABSTRACT
Capital Market is one of the funding options for the business world and considering as investment for public. Therefore, many companies want to Go Public to obtain funds in order to expand its business. However not all the Public Listed Company has good performance in the Stock Exchange, therefore the Public Listed Company intends to become private company. PT Toko Gunung Agung Tbk is one of the Public Listed Company that wants to be a private company. The objective of PT Toko Gunung Agung Tbk is in line with PT Permata Prima Energi, who want to become Public Listed Company. Therefore, the Reverse Take Over of PT Toko Gunung Agung Tbk is done by performing the Right Issue. Notary in Capital Market plays an important role, as well as other supporting professions. In the Reverse Take Over of PT Toko Gunung Agung Tbk, the parties need strong evidence to guarantee and provide legal protection. The deed made by Notary, is an authentic deed which has perfect proof as evidence. In case of the Reverse Take Over of PT Toko Gunung Agung Tbk by PT Permata Prima Energi, Notary not only making the deeds, but must ensure that all procedures for the implementation of the Extraordinary General Meeting of Shareholders has complied with the applicable requirements and the contents of the deed do not conflict with the laws and article of association of the Company. This should be done to make sure that the authentic deed becomes the perfect evidence for the parties concerned."
2018
T50782
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivana Christya Putranti
"Skripsi ini berisi tentang bagaimana dampak secara akuntansi terkait pengakuan, pengukuran, penyajian, pengungkapan dan dampak secara perpajakan apabila menggunakan PSAK 38 Revisi 2012 dan PSAK 22 Revisi 2010. Dalam transaksi akuisisi tersebut, terjadi tukar menukar saham dimana PT WW menerbitkan saham kepada pemegang saham entitas anaknya dan pemegang saham tersebut memberikan imbalan berupa investasi sahamnya pada entitas anak tersebut. Sehingga sebagai konsekuensinya PT WW mengakuisisi entitas anak yang sebelumnya sudah dimiliki dengan kepemilikan 20% menjadi kepemilikan 99%. Perbandingan dampak akuntansi antara PSAK 38 dan PSAK 22 terlihat pada laporan laba ruginya dimana dengan menggunakan PSAK 22 laba perusahaan meningkat drastis akibat adanya keuntungan yang diakui karena pembelian dengan diskon. Kesimpulan penelitian ini adalah ruang lingkup PSAK 38 tidak mencakup atas transaksi tanpa perubahan substansi ekonomi ini, sehingga PSAK 22 Akuisisi Terbalik lebih cenderung mencerminkan transaksi tersebut walau PT WW tidak dapat diklasifikasikan sebagai sebuah bisnis.

The objective of this study focuses on how accounting impact related to the recognition, measurement, presentation, disclosure and taxation impacts when using PSAK 38 revised 2012 and PSAK 22 revised 2010. In this acquisition transaction, there is exchange of shares which the company WW issue shares to the shareholders of its subsidiaries and shareholders shall provide compensation in the form of investment shares in the subsidiaries. And consequently, PT WW acquired subsidiaries previously owned by the ownership of 20% to 99% ownership. The comparisons between the accounting impact of PSAK 38 and PSAK 22 shown on the profit or loss, where under PSAK 22, the company's profit has increased dramatically due to the gain recognized for purchase at a discount. It is concluded that the scope of PSAK 38 does not include transactions with no changes in economic substance like this transaction, so the PSAK 22 Reverse Acquisition more likely to reflect the transaction even though PT WW cannot be classified as a business.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S65960
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library