Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jasuri Sa`at
"ABSTRAK
Perkembangan pembangunan di daerah Depok sebagai penunjang kota Metropolitan Jakarta akhir-akhir ini berkembang dengan pesat. Perkembangan pembangunan itu lebih cenderung merubah tata guna tanah (lahan) dari kondisi lolos air menjadi daerah kedap air. Daerah yang sebelumnya diperuntukan sebagai rembes air dengan pelan-pelan bertahap berubah menjadi daerah kedap air karena ditutupi oleh berbagai jenis bangunan seperti : Pemukiman, pertokoan, jalan dll.
Daerah Bogor umumnya dan Depok khususnya diperuntukan sebagai wilayah tangkapan air hujan dengan curah hujan sangat tinggi diharapkan sebagian besar hujan yang jatuh meresap ke dalam tanah dengan tujuan persediaan sumber air dan mengurangi besarnya volume air limpasan perumahan yang akan menyebabkan terjadinya luapan air di daerah yang letaknya secara topografi lebih rendah.
Mengingat perkembangan penduduk akibat pemindahan dari wilayah kota metropolitan Jakarta tidak dapat dihalangi, maka sudah barang tentu kebutuhan akan daerah pemukiman semakin luas termasuk pengembangan dan prasarananya, sehingga akhir-akhir ini penutupan lahan atau tanah oleh bahan yang kedap air semakin meluas dan akibat semakin kecilnya daerah lahan yang dapat merembeskan air ke dalam tanah apabila terjadinya presiptasi atau hujan. Dalam hal ini juga semakin besarnya volume air hujan yang mengalir sebagai air permukaan atau limpasan menuju saluran dalam waktu yang relatif singkat dan bersamaan. Sebagai akibat tingginya volume air limpasan tersebut, maka akan memberi kapasitas atau debit saluran yang besar sehingga terjadi banjir pada lokasi yang berada di hilir sungai atau saluran akhir. Diamping itu akibatnya adalah berkurangnya volume air tanah pada musim kemarau dan terjadi banjir pada musim hujan.
Perkembangan di atas sangat erat hubungan dengan system pengolahan dan pegendalian air hujan yang diterapkan oleh masyarakat selama itu, untuk meliput masyarakat dalam pengendalian air hujan. Dalam hal ini diharapkan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap peraturan-peraturan pemerintah dalam hubungannya dengan IMB. Terutama Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dan penyediaan lahan atau ruang terbuka di setiap daerah atau lokasi pemukiman, untuk menentukan system teknis pengendalian itu dicoba untuk meneliti seluruh daerah Depok dengan pembagian lokasi penelitian ditentukan oleh kondisi topografinya dan karakteristik lahan (tanah) pada lapisan topsoilnya.
Dari hasil penelitian ini diharap menemukan data, kemampuan tanah dalam menginfiltrasikan air hujan serta menahan volume limpasan dalam waktu tertentu sesuai dengan dimensi dan karkateristik waduk retensi percobaan, sehingga waktu alir menuju saluran dapat diperlama dengan sendirinya debet air dalam saluran dapat dikurangi dalam waktu itu. Disamping itu juga sebagian air masuk ke dalam tanah sebagai resapan dan akan menambah cadangan air tanah itu sendiri.
Jadi sebagai konstrabusi dari pembuatan waduk retensi setiap unit bangunan adalah untuk menghindari air limpasan dan banjir dan juga menambah cadangan air tanah serta kelembabannya tanpa mengganggu fungsi dari tanah itu sendiri."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Agung Pamungkas
"PT Freeport Indonesia telah melakukan aktifitas pertambangan pada sungai yang telah ditetapkan sebagai objek pajak daerah. Oleh karena itu Pemda Papua menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) Pajak Air Permukaan No. 973/1783 kepada PT Freeport dan mewajibkannya membayar Pajak Air Permukaan sebesar Rp. 33.384.960.000. Namun PT Freeport merasa tidak mempunyai kewajiban untuk membayar Pajak tersebut dengan alasan dasar hukum dalam SKPD tidak sesuai dengan pengaturan dalam kontrak karya. Setelah melalui proses pengadilan sampai pada Mahkamah Agung, PT Freeport akhirnya dibebaskan dari segala kewajiban pajak air permukaan. Skripsi ini membahas dua pokok permasalahan. Pertama, bagaimana pengaturan dan kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi Papua dalam memungut Pajak Air Permukaan bagi perusahaan tambang di Provinsi Papua? Kedua, apakah Putusan Mahkamah Agung Nomor 319/B/PK/Pjk/2018 yang mengabulkan permohonan Peninjauan Kembali PT Freeport Indonesia telah tepat? Penelitian ini dilakukan dengan metode yuridis-normatif. Tujuan dari penelitian ini pertama, untuk mengetahui dan mengidentifikasi persoalan hukum yang terjadi pada sengketa ini. Kedua, mengetahui bagaimana pengaturan pajak daerah dan kewenangan pemerintah daerah dalam memungut pajak air permukaan. Ketiga untuk mengetahui dan mengidentifikasi persoalan hukum yang ada pada Putusan Mahkamah Agung Nomor 319/B/PK/Pjk/2018. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pemerintah Provinsi Papua berwenang memungut Pajak Air Permukaan kepada PT Freeport berdasarkan kewenangan yang diperolehnya secara Atribusi dari Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Kemudian pertimbangan-pertimbangan hukum majelis hakim dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 319/B/PK/Pjk/2018 tidak mempunyai landasan yuridis yang kuat dan tidak berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PT. Freeport Indonesia has carried out mining activities on rivers that have been designated as objects of regional taxes. Therefore, the Papua Regional Government issued Regional Tax Assessment Letter (RTAL) on Surface Water Tax Number 973/1783 to PT. Freeport and oblige them to pay Surface Water Tax as much as Rp 33.384.960.000. But PT. Freeport felt that it has no obligation to pay the Tax on the grounds that legal basis in the RTAL is not accordance with the regulations in the Contract of Work. After going through trial proceedings to the Supreme Court, PT. Freeport is exempt from any obligation for Surface Water Tax. This thesis discusses two main problems. First, how are the regulations and authorities of the regional government in collecting local taxes for mining companies in the Papua Province? Second, Is Supreme Court decision Number 319/B/PK/Pjk/2018 which granted PT. Freeports Reconsideration right. This thesis was conducted in a juridical-normative method. The purposes of this thesis are, first, to know and identify legal issues that occur in this dispute. Second, knowing how the regional tax regulations and government authorities on Surface Water Tax collection. Third, to know and identify legal issues that occurs on Supreme Court decision Number 319/B/PK/Pjk/2018. The result of this thesis shows that Papua Government has the authority to collect the Surface Water Tax on PT. Freeport based on Attribution from Regional Tax and Retribution Act. Then the deliberation of the judges on Supreme Court decision Number 319/B/PK/Pjk/2018 doesnt have a strong juridical basis and is not based on applicable laws and regulations."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Hakim Maulana
"Studi ini menganalisis penerapan kebijakan harga dasar air permukaan terhadap pembangkit listrik minihidro (PLTM) Dimana pembangkit listrik minihidro juga merupakan alternatif untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di daerah terpencil sehingga dapat membantu PLN sebagai Perusahaan listrik milik negara yang memiliki tanggung jawab meningkatkan rasio elektrifikasi kedaerah-daerah terpencil yang masih memiliki keterbatasan dalam penggunaan energi. Pembangkit listrik minihidro memanfaatkan debit air sebagai bahan baku untuk dialiri menuju penstock lalu mengarah ke turbin dan turbin tersebut memutar generator untuk membangkitkan energi listrik dan air yang telah melewati proses tersebut di aliri kembali menuju sungai sehingga air tidak habis di pakai pada saat produksi listrik PLTM. Namun pemerintah memberikan aturan terhadap para investor swasta maupun dalam negeri untuk membayar harga dasar air permukaan. Kebijakan tersebut menjadikan para investor pembangkit listrik tenaga minihidro mulai berkurang. Studi ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap para investor maupun pengusaha dalam negeri yang ingin berinvestasi pada pembangkit listrik tenaga minihidro.

Studies this analyze application Policy price base water surface to generator electricity minihydro (PLTM) Where the mini-hydro power plant is also alternative for Upgrade ratio electrification in area remote areas so that they can help PLN as a company electricity owned by country which have not quite enough answer Upgrade ratio electrification areas isolated which still have limitations in use energy. The mini-hydro power plant utilizes water discharge as a raw materials to flow to the penstock and then to turbine and turbine the rotate generator for awaken energy electricity and water which has pass process flowed back to the river so that the water does not run out in use at the time of PLTM electricity production. But the government give rule to para investors private nor in country for pay price base water surface. This policy makes investors power generators mini-hydro power began to decrease. This study is expected to provide solutions for investors and entrepreneurs domestic companies wishing to invest in power plants power minihydro."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naqiya Asfarina
"Solar panel terapung merupakan sumber energi terbarukan yang dapat memenuhi kebutuhan energi bersih dengan keunggulan yang tidak memakan lahan. Menutup permukaan air dengan solar panel membatasi masuknya sinar matahari ke perairan yang dibutuhkan organisme autotrof untuk berfotosintesis sehingga mempengaruhi kualitas air permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi luas tutupan permukaan terhadap perubahan kualitas air danau. Pengujian dilakukan dengan meletakkan 4 buah mesocosm di Danau Mahoni dan memvariasikan persentase tutupan sebesar 0%, 30%, 50%, dan 100%. Selama 5 minggu pengukuran dilakukan pengukuran klorofil-a, DO, nitrat, dan fosfat. Pengolahan data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Melalui uji ANOVA satu arah didapatkan variasi tutupan permukaan berpengaruh signifikan terhadap perubahan klorofil-a dan tidak berkolerasi signifikan terhadap parameter DO, nitrat, dan fosfat. Sedangkan uji korelasi dengan regresi menunjukkan trendline negatif pada seluruh parameter seiring penambahan persentase tutupan mesocosm. Kemudian dilakukan uji korelasi menggunakan Pearson untuk mengetahui hubungan konsentrasi klorofil-a dengan DO akibat variasi tutupan permukaan mesocosm. Hasilnya menunjukkan korelasi bervariasi pada masing-masing mesocosm.

Floating solar panels is a renewable energy source for clean energy demands that do not require much space. Covering the water's surface with solar panels affects water quality since it can restrain the access of sunlight into the waters, which autotrophs organism need to do photosynthesis. This research aims to determine the effect of surface cover variations on lake water quality. The study was carried out on a small scale by setting four mesocosms in Mahoni Lake, Universitas Indonesia and altering the cover percentage from 0%, 30%, 50%, to 100%. During five weeks of the experiment, the chlorophyll-a, DO, nitrate, and phosphate parameters were processed using descriptive and inferential statistics. The one-way ANOVA test revealed that the variations of surface cover percentage significantly affected changes in chlorophyll-a and did not correlate significantly with DO, nitrate, and phosphate. The correlation test with regression showed a negative trendline for all parameters along with the increasing percentage of mesocosm cover. The correlation test was conducted using pearson to specify the relationship between chlorophyll-a and DO due to variations in mesocosm surface cover. The results show that the correlation value varies in each mesocosm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amurwo Wikan
"Tesis ini membahas pengenaan Pajak Air Permukaan di Provinsi Sumatera Utara khususnya mengenai pengenaan Pajak Air Pemukaan di PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) ditinjau dari Asas Kepastian Hukum. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu dibuat langkahlangkah agar dalam pengenaan Pajak Air Permukaan di Provinsi Sumatera Utara dapat memenuhi Asas Kepastian Hukum.

The focus of this thesis is the imposition of Surface Water Tax on North Sumatra Province especially on the imposition of Surface Water Tax to PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) in legal certainty perspective. This is a descriptif qualitative study. The resilt of the study sugest that some action should be made in order to make the the imposition of Surface Water Tax on North Sumatra Province conform with the legal certainty principle."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chelsa Debora
"Penutupan solar panel terapung yang membatasi sinar matahari terhadap air permukaan danau disertai dengan limpasan air limbah domestik menuju danau mempengaruhi kelangsungan hidup fitoplankton dan eutrofikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola distribusi spasial perubahan klorofil-a, nitrat, amonia, dan fosfat serta hubungan klorofil-a terhadap ketiga parameter nutrien tersebut pada air permukaan danau akibat keberadaan Solar Panel Terapung (SPT). Sebanyak 28 sampel air dikumpulkan dari 7 titik pengambilan selama 4 minggu musim hujan pada kedalaman kurang lebih 30 cm dari permukaan air di Danau Mahoni Universitas Indonesia, Depok. Titik-titik ini memetakan 4 parameter, yaitu klorofil-a, nitrat, amonia, dan fosfat. Tinjauan terhadap dinamika perubahan parameter, analisis spasial, dan statistik inferensial dilakukan. Uji Kruskall-Wallis menunjukkan penutupan SPT tidak berpengaruh signifikan pada perubahan konsentrasi klorofil-a, nitrat, amonia, dan fosfat. Analisis spasial menghasilkan pola klorofil-a dan fosfat yang sama, yaitu tinggi pada hulu, dan semakin menurun pada zona tengah danau dan SPT, kemudian meninggi di bagian hilir. Pola sebaran nitrat yang sedang pada hulu, dan semakin rendah pada zona tengah danau dan SPT, meningkat di bagian tengah ketiga, kemudian rendah di bagian hilir. Pola sebaran amonia berbanding terbalik dengan pola sebaran nitrat. Analisis regresi menunjukkan klorofil-a terhadap masing-masing nutrien pada keadaan terbuka lebih lemah terhadap hubungan korelasi pada keadaan tertutup. Analisis korelasi menunjukkan bahwa parameter korelasi klorofil-a terhadap ketiga nutrien pada SPT lebih lemah dibandingkan titik lainnya yang berada dalam keadaan terbuka.

Covering of floating solar panels that limit sunlight to the lake surface water accompanied by domestic wastewater flow to the lake affects the life of phytoplankton and eutrophication. This study aims to analyze the spatial distribution patterns of changes in chlorophyll-a, nitrate, ammonia, and phosphate as well as the relationship of chlorophyll-a to the three nutrient parameters in lake surface water due to the presence of a floating solar panel. A total of 28 water samples were collected from 7 sampling points during 4 weeks of rainy season at a depth of approximately 30 cm from the surface water in Mahoni Lake, Universitas Indonesia, Depok. These points plot 4 parameters, namely chlorophyll-a, nitrate, ammonia, and phosphate. A review of changes in parameter dynamics, spatial analysis, and inferential statistics were carried out. Kruskall-Wallis test shows that floating solar panel covering has no significant effect on changes in the concentration of chlorophyll-a, nitrate, ammonia, and phosphate. Spatial analysis results in the same pattern of chlorophyll-a and phosphate, which was high in the upstream, and decreased in the middle zone of the lake and floating solar panels, then increased in the downstream. The pattern of nitrate distribution is moderate in the upstream, and lower in the middle zone of the lake and floating solar panels, increasing in the third middle, then lower in the downstream. The distribution pattern of ammonia is inversely proportional to the distribution pattern of nitrate. Regression analysis shows that chlorophyll-a correlation for each nutrient in the open water zone is weaker than the in the floating solar panel-covered zone. The correlation analysis shows that the correlation of parameter chlorophyll-a to nitrate, ammonia, and phosphate concentrations in the floating solar panel is weaker than the other points in the open water lake."
Depok: Fakultas Teknik, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Putra Gemilang
"Asas Pacta Sunt Servanda dapat ditemukan pada Pasal 1338 KUH Perdata. Asas Pacta
Sunt Servanda terlahir karena adanya suatu kesepakatan atau perjanjian yang dibuat oleh
para pihak dengan sukarela serta dengan kehendak sendiri, tanpa paksaan atau penipuan
untuk mengikatkan diri satu dengan yang lainnya didalam suatu perjanjian, dan harus
dilakukan dengan itikad yang baik. Skripsi ini mengkaji penerapan peraturan perundangundangan
yang baru pada Kontrak Karya (KK) yang telah ditandatangani oleh PT
Freeport Indonesia dengan Pemerintah Republik Indonesia berlandaskan asas pacta sunt
servanda yang telah ada. Pemerintah Provinsi Papua menggugat PT Freeport Indonesia
pada Pengadilan Pajak dengan petitum PT Freeport Indonesia diminta untuk membayar
Pajak Air Permukaan berdasarkan SKDP-PAP Nomor 973/1713/Dispenda sebesar
Rp.357.696.000.000; (tiga ratus lima puluh tujuh miliar enam ratus sembilan puluh enam
juta rupiah). Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put-79873/PP/M.XVB/06/2017 memutus
PT Freeport Indonesia bersalah dan harus membayar Pajak Air Permukaan SKDP-PAP
Nomor 973/1713/Dispenda sebesar Rp.357.696.000.000; (tiga ratus lima puluh tujuh
miliar enam ratus sembilan puluh enam juta rupiah). PT Freeport Indonesia mengajukan
banding namun ditolak oleh Pengadilan Pajak, karena Putusan Pengadilan Pajak Nomor
Put-79873/PP/M.XVB/06/2017 sudah berkekuatan hukum tetap. Langkah selanjutnya
yang dilakukan PT Freeport Indonesia adalah mengajukan Peninjauan Kembali ke
Mahkamah Agung, dan Mahkamah Agung memberikan putusan dalam Putusan
Mahkamah Agung Nomor 335/B/PK/Pjk/2018 untuk mengabulkan permohonan
peninjauan kembali dan memutus untuk membatalkan Putusan Pengadilan Pajak Nomor
Put-79873/PP/M.XVB/06/2017.

The Principle of Pacta Sunt Servanda can be found in Article 1338 Indonesian Civil Code.
The Principle of Pacta Sunt Servanda is born when two parties or more, voluntarily and
by their own will, without coercion and deception, to bind themselves one another in an
agreement or treaty, and must be performed by both parties with a good faith. This thesis
examines the application of new laws and regulations to the Contract of Work (CoW) that
has been signed by PT Freeport Indonesia with The Government of The Republic of
Indonesia based on the existing principle of pacta sunt servanda. Papua Provincial
Government files lawsuit against PT Freeport Indonesia on Tax Court asked to pay
Surface Water Tax in the amount of Rp.357.696.000.000; (three hundred fifty seven
billion six hundred ninety six million rupiah) based on SKDP-PAP Nomor
973/1713/Dispenda as prayer for relief. The Tax Court Decision Number Put-
79873/PP/M.XVB/06/2017 gives verdict that PT Freeport Indonesia was guilty and had
to pay the Surface Water Tax in the amount of Rp.357.696.000.000; (three hundred fifty
seven billion six hundred ninety six million rupiah) based on SKDP-PAP Nomor
973/1713/Dispenda. PT Freeport Indonesia file an appeal but rejected by The Tax Court,
because The Tax Court Decision Number Put-79873/PP/M.XVB/06/2017 is legally
binding. PT Freeport Indonesia taking a next step which is file a judicial review petition
to The Supreme Court, and The Supreme Court grants the petition for judicial review and
gives verdict to cancel The Tax Court Decision Number Put-79873/PP/M.XVB/06/2017.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Fricilia
"Salah satu hal yang menyebabkan cepatnya kerusakan perkerasan jalan yaitu akibat kurang terpeliharanya sistem drainase jalan. Sistem drainase jalan berfungsi untuk mengeringkan perkerasan jalan atau mengalirkan air agar secepat mungkin keluar dari permukaan jalan dan selanjutnya dialirkan lewat saluran samping menuju pembuangan akhir. Kerusakan perkerasan akan mengganggu kenyamanan dan keselamatan kendaraan, keindahan dan pula mempengaruhi kinerja dan kualitas struktur perkerasan. Metode Pavement Condition Index PCI adalah salah satu metode penilaian kinerja perkerasan digunakan untuk melakukan evaluasi kondisi perkerasan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bentuk pengaruh dari kondisi drainase terhadap kerusakan permukaan jalan struktur perkerasan metode PCI dengan wilayah tinjauan DKI Jakarta. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan data primer berupa hasil survey kerusakan jalan yang akan dievaluasi dengan metode PCI dan dilakukan analisis pengaruh drainase dengan metode analisis desain eksperimen faktorial terhadap komponen kondisi saluran drainase, keberadaan air permukaan perkerasan, dan nilai PCI sebagai nilai kerusakan perkerasan yang terjadi dalam satu segmen jalan.
Berdasarkan hasil penelitian menggunakan Desain Eksperimen didapatkan faktor utama yang paling berpengaruh dalam kerusakan permukaan perkerasan jalan adalah faktor kondisi saluran drainase kemudian faktor nilai PCI dan yang terakhir adalah faktor kondisi air permukaan. Interaksi yang paling berpengaruh dalam kerusakan permukaan perkerasan jalan adalah interaksi antara kondisi saluran drainase PCI, kemudian interaksi antara kondisi air permukaan saluran drainase, kemudian interaksi antara kondisi ketiga faktor saluran drainase air permukaan PCI dan yang terakhir yaitu interaksi antara kondisi PCI air permukaan. Pada seluruh wilayah tinjauan didominasi dengan nilai Pavement Condition Index PCI 'Good' dan jenis pemeliharaan yang mendominasi adalah 'Routine Maintance'.

One of the things that cause rapid destruction the pavement that is due to lack of maintenance of the road drainage system. Road drainage system serves to dry the pavement or water flow in order as quickly as possible out of the road surface and then flowed through the channel next to the final disposal. The damage pavement will interfere with the comfort and safety of the vehicle, the beauty and also affects the performance and quality of the pavement structure. Pavement Condition Index PCI is one of the pavement performance assessment methods used to evaluate the condition of the pavement.
This research is aimed to identify and analyze the shape of influence of drainage conditions to damage the road surface pavement structures PCI method with the territory of reviews DKI Jakarta.The method used is a field research with primary data in the form of survey of road damage that will be evaluated by the method of PCI and carried out analysis of the effect of drainage analysis method experimental design factorial of the components of the condition of drainage channels, the existence of the water surface pavement, and the value of PCI as the value of damage pavement.
Based on the research results obtained using Design of Experiments main factors that greatly influence the surface damage is a factor pavement drainage channel conditions and then factor the value of PCI and the last is a factor of the condition of the surface water. Interactions were most influential in damage to the surface of the pavement is the interaction between the condition of the drainage channel PCI, then the interaction between the condition of surface water drainage channel, then the interaction between the condition of the three factors drainage channel Surface water PCI and the latter is the interaction between conditions PCI water surface. The entire region of reviews is dominated by the value of PCI Good and the type of maintenance that dominates is routine maintance .
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T47790
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Rana Aldila Putro
"Keseimbangan oksigen terlarut dipengaruhi oleh produksi dan pemanfaatan oksigen. Defisit oksigen terjadi apabila kebutuhan oksigen lebih besar dibandingkan ketersediaan oksigen. Salah satu solusi dalam mencegah dan mengatasi defisit oksigen pada perairan adalah dengan aerasi menggunakan aerator kincir air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan parameter oksigen terlarut, kebutuhan oksigen kimiawi, sulfat, nitrat, dan amonia akibat aerasi kincir air serta jangkauan distribusi optimal setiap parameter dalam arah lateral – vertikal. Pengambilan sampel dilakukan pada enam titik berbeda dengan lima variasi waktu di Danau Mahoni Kampus UI Depok. Analisis dilakukan dengan uji t berpasangan, rancangan acak kelompok, uji BNT, dan analisis persentase efisiensi. Pemetaan distribusi parameter menggunakan aplikasi Surfer. Aerasi kincir air meningkatkan konsentrasi oksigen terlarut pada titik sampling hingga mencapai 105% pada pengoperasian selama 4 jam. Aerasi kincir air mampu menurunkan konsentrasi amonia dan COD serta meningkatkan konsentrasi nitrat. Aerasi kincir air tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perubahan konsentrasi sulfat. Aerator kincir air mampu mendistribusikan perubahan parameter oksigen terlarut, amonia, kebutuhan oksigen kimiawi, dan nitrat hingga jarak optimal arah lateral 4,5 m dan kedalaman 0,8 m dari permukaan air.

Dissolved oxygen balance is affected by the production and utilization of oxygen. An oxygen deficit occurs when the oxygen demand is greater than the availability of oxygen. One solution in preventing and overcoming the oxygen deficit in the waters is aeration using paddle wheel aerator. This study aims to analyze changes in dissolved oxygen, chemical oxygen demand, sulfate, nitrate, and ammonia parameters due to paddle wheel aeration and the optimal distribution of each parameter in the lateral – vertical direction. Sampling was carried out at 6 different points with 5-time variations in Lake Mahoni, UI, Depok. Statistical analysis was performed by paired t-test, randomized block design, LSD test, percentage efficiency analysis, and distribution mapping. Aeration of the paddle wheel increases the dissolved oxygen concentration in the sampling point up to 105% at 4 hours of operation. Aeration of the paddle wheel reduces the concentration of ammonia and COD and increases the concentration of nitrate while does not have a significant effect on changes in sulfate concentration. Paddle wheel aeration can affect the concentration of dissolved oxygen, chemical oxygen demand, ammonia, and nitrate up to an optimal distance of 4.5 m laterally and at a depth of 0.8 m vertically."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adiba Putri Rahmahakim
"Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup dan harus selalu terjaga kualitasnya. Pengujian kualitas air perlu dilakukan segera setelah pengumpulan sampel, namun seringkali laboratorium tidak dapat menganalisis sampel air secara langsung dan memungkinkan penyimpanan sampel memerlukan waktu tunggu (holding time). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika perubahan konsentrasi terhadap waktu tunggu, menganalisis laju reaksi penguraian, serta menyimulasikan perubahan konsentrasi BOD dan COD untuk mengetahui konsentrasi awal. Perubahan konsentrasi terhadap waktu tunggu diketahui melalui metode pengujian parameter BOD dan COD yang diambil dari sampel air Danau Mahoni dan diuji di laboratorium pada t(0), t(0,25), t(2), t(5), t(7), dan t(14) dalam satuan hari. Adapun analisis laju reaksi dilakukan perhitungan kesetimbangan massa dan disempurnakan menggunakan ‘Solver’ pada Microsoft Excel. Sedangkan simulasi perubahan konsentrasi BOD dan COD untuk mengetahui konsentrasi awal dilakukan dengan perhitungan solusi persamaan diferensial dari model yang telah dibuat. Berdasarkan analisis, diperoleh bahwa perubahan konsentrasi parameter BOD dan COD terhadap holding time cenderung menurun pada semua sampel. Konsentrasi BOD secara keseluruhan mengalami penurunan signifikan konsentrasi BOD yang terjadi setelah pengukuran t(2). Konsentrasi COD sampel dengan pengawetan mengalami penurunan signifikan pada pengukuran t(2). Sedangkan konsentrasi COD sampel tanpa pengawetan menurun signifikan setelah waktu pengukuran t(2) dan t(7). Nilai KD BOD dengan pengawetan 1 dan 2 berturut-turut adalah 0,064/hari dan 0,059/hari. Sementara itu, KD BOD pada sampel tanpa pengawetan 1 dan 2 berturut-turut adalah 0,124/hari dan 0,0827. Nilai KD COD dengan pengawetan 1 dan 2 berturut-turut yaitu 0,004/hari dan 0,0169/hari. Sementara itu, pada sampel tanpa pengawetan 1 dan 2, diperoleh nilai KD COD berturut-turut yaitu 0,039/hari dan 0,047/hari. Nilai KD BOD dan COD pada sampel dengan pengawetan cenderung lebih rendah dibandingkan dengan sampel tanpa pengawetan. Hal ini menunjukkan bahwa pengawetan mampu memperlambat laju penguraian BOD dan COD dalam sampel air. Pemodelan parameter BOD dan COD sampel dengan pengawetan maupun tanpa pengawetan untuk memperkirakan nilai konsentrasi awal secara efektif dapat digunakan hingga t(2).

Water is a natural resource that is very important for the life of living things and its quality must always be maintained. Water quality testing needs to be done immediately after sampling, but laboratories often cannot analyze water samples directly and allow sample storage to require holding time. This study aims to analyze the dynamics of changes in concentration during holding time, analyze the rate of decomposition reactions, and simulate changes in concentrations of BOD and COD to determine initial concentrations. The change in concentration during holding time is known through the BOD and COD parameter testing methods taken from Lake Mahoni water samples and tested in the laboratory at t(0), t(0.25), t(2), t(5), t(7) ), and t(14) in days. The reaction rate was carried out by calculating the mass balance and using 'Solver' in Microsoft Excel. Meanwhile, the simulation of changing the concentration of BOD and COD to determine the initial concentration was carried out with differential solutions from the model that had been made. The analysis found that changes in the concentration of BOD and COD during holding time tended to decrease in all samples. BOD concentration as a whole experienced a significant decrease in BOD concentration that occurred after t(2) measurement. The COD concentration of the samples with preservation decreased significantly in the t(2) measurement. In contrast, the COD concentration of samples without preservation was significantly reduced after the measurement time t(2) and t(7). KD BOD values with preservation 1 and 2 were 0.064/day and 0.059/day, respectively. Meanwhile, the samples without preservation 1 and 2 were 0.124/day and 0.0827 respectively. The KD COD values with preservation 1 and 2 were 0.004/day and 0.0169/day, respectively. Meanwhile, the KD COD values were obtained for samples without preservation 1 and 2, respectively, 0.039/day and 0.047/day. KD BOD and COD values in samples with preservation tended to be lower than those without preservation. This condition shows that pickling can slow down the rate of decomposition of BOD and COD in water samples. BOD and COD modeling with or without preservation to determining initial concentration values can be used up to t(2)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>