Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rica Fitria
"Sesak napas adalah sensasi subjektif yang tidak menyenangkan saat bernapas dengan kualitas yang berbeda dan intensitas yang bervariasi. Sesak napas secara konsisten dirasakan oleh pasien kanker paru sebagai gejala yang menyusahkan. Perlu adanya pengelolaan sesak napas dengan intervensi suportif yaitu pemberian terapi air cooler selain intervensi kuratif. Penelitian ini bersifat uji klinis acak terkontrol dengan desain paralel. Cara pemilihan sampel adalah consecutive sampling (N=40). Perbandingan pre dan post-test menggunakan uji-t berpasangan, sedangkan selisih antar kelompok menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan skala sesak napas pada skor MBS antar kelompok (skor rata-rata, 0,95 vs -0,25, p-value <0,001). Namun ditemukan adanya penurunan laju pernapasan pada kelompok intervensi dengan p-value =0,012, tetapi tidak ditemukan adanya peningkatan saturasi oksigen dengan p-value <0,001. Untuk penelitian selanjutnya dapat mengembangkan uji acak terkontrol tentang keefektivitasan pendingan udara sekitanya melalui air cooler untuk meredakan sesak napas pada pasien kanker.

Dyspnea or shortness of breath is an unpleasant subjective sensation when breathing of different quality and varying intensity. Dyspnea is consistently experienced by lung cancer patients as a distressing symptom. It is necessary to manage dyspnea with supportive interventions, namely the provision of air cooler therapy in addition to curative interventions. This study is a randomized controlled clinical trial with a parallel design. The sample selection method was consecutive sampling (N=40). The paired t-test was used to compare the pre- and post-test while the Mann-Whitney test was applied to determine the differences between groups. The results showed a decrease in the MBS score between groups on the shortness of breath scale (mean score, 0.95 vs -0.25, p-value <0.001). However, a decrease in respiratory rate was found in the intervention group with p-value = 0.012, with no increase in oxygen saturation (p-value <0.001). Future research can develop randomized controlled trials on the effectiveness of cooling the surrounding air using air coolers to relieve shortness of breath in cancer patients. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alief Rizka Husniawan
"Pada penelitian ini, telah dirancang alat pendingin udara dengan tujuan untuk melakukan perbaikan udara masuk ke ruang bakar kendaraan dengan cara menurunkan suhu sehingga kerapatan partikel udara akan meningkat. Dengan perbaikan ini diharapkan dapat berpengaruh pada kondisi campuran udara dan bahan bakar sehingga akan terjadi peningkatan performa kendaraan. Daya roda belakang, konsumsi bahan bakar dan emisi kendaraan dipantau selama pengujian menggunakan chassis dyno tester.
Hasil penelitian ini, suhu udara dapat diturunkan menjadi 25˚C dari 30˚C pada kondisi udara bergerak mesin putaran idle, akan tetapi performa kendaraan masih mengalami penurunan 28% dibawah kondisi standar. Hal ini disebabkan adanya tahanan aliran udara akibat pemasangan sirip dan pipa pada saluran udara. Namun demikian didapatkan manfaat yang lain yaitu penurunan kadar emisi karbon monoksida sebesar 9,8% dari kondisi standar.

In this study, air-conditioning equipment has been designed in order to do improving the air condition by lowering the temperature so that the density of the air particles which is flow into the vehicle combustion chamber will increase. With these improvements, expected there are some effects to the conditions of airfuel mixture so it will increase the vehicle performance. Rear wheel power, fuel consumption and vehicle emissions were monitored during testing using a chassis dyno tester.
The results of this study, the temperature of the air has been reduced to 25 ˚ C from 30 ˚ C in the air flowing condition during engine idle, but the vehicle's performance still fell 28% under standard conditions. This is due to air flow resistance which is caused by the installation of the fin and tube in the air duct. However, another benefit is obtained, the decreasing levels of carbon monoxide emissions by 9,8% from the standard conditions by using this equipment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42755
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library