Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nova Aulia Bella
"ABSTRAK
Provinsi Jawa Tengah memiliki PDRB dengan sektor industri pengolahan yang
menjadi penyumbang kontribusi perekonomian tertinggi sehingga daerah yang unggul pada
sektor ini lebih maju ketimbang daerah lain. Penelitian ini ingin mengungkapkan bahwa
hanya daerah tertentu saja yang terdapat aglomerasi industri sedang dan ada beberapa daerah
yang beraglomerasi kecil. Tujuan penelitian ini untuk: Mengetahui di daerah mana saja
terjadi aglomerasi industri di Jawa Tengah. Mengetahui bagaimanakah pengaruh aglomerasi
industri terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. Mengetahui bagaimanakah pola
interaksi pertumbuhan ekonomi antar Kota Kabupaten di Jawa Tengah. Berdasarkan hasil
analisis yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa Aglomerasi industri sedang di
Provinsi Jawa Tengah terletak di Kabupaten Jepara dan Kabupaten Kudus. Tidak Ada Kota
dan Kabupaten yang memiliki tingkat aglomerasi tinggi di Provinsi Jawa Tengah. Variabel
aglomerasi industri berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di tingkat Kota
Kabupate Provinsi Jawa Tengah. Di beberapa wilayah dengan tingkat aglomerasi tinggi (Pati,
Kudus, Jepara) berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah daerah lainnya. Di
beberapa wilayah dengan tingkat aglomerasi tinggi ( Kendal, Salatiga, Semarang)
berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah daerah lainnya

ABSTRACT
Central Java province has PDRB the manufacturing sector contributed the highest
economic contribution so that the area that excels in this sector is more advanced than other
regions. This study wanted to express that only a certain area contained industrial
agglomeration being and there are some areas that are small beraglomerasi. The purpose of
this study to: Knowing those areas where industrial agglomeration occurs in Central Java.
Knowing how industrial agglomeration effect on economic growth in Central Java.
Determine how the interaction patterns of economic growth across the Regency in Central
Java. Based on the analysis, it can be deduced that the agglomeration industry is in Central
Java province is located in the district of Jepara and Kudus. No City and County which has a
high level of agglomeration in Central Java province. Variable industrial agglomeration
significant effect on economic growth at the municipal level Kabupate Central Java Province.
In some areas with high levels of agglomeration (Pati, Kudus, Jepara) positive influence on
other areas of regional economic growth. In some areas with high levels of agglomeration
(Kendal, Salatiga, Semarang) negatively affect other areas of regional economic growth."
2016
S64888
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonny Harry Budiutomo Harmadi
"Adanya faktor skala ekonomi dalam pemilihan lokasi menyebabkan beberapa perusahaan yang sejenis memilih berada pada lokasi yang berdekatan, sehingga membawa dampak menurunnya biaya produksi perusahaan. Aglomerasi industri ini dapat menjelaskan mengapa suatu kota memiliki perusahaan yang jenisnya sama lebih dari satu, dan adanya kecenderungan bahwa kota akan berkembang di sekitar lokasi industri. Suatu kota industri yang besar terbentuk karena adanya aglomerasi ekonomi dalam produksi, dimana terdapat dua jenis aglomerasi ekonomi, yaitu localization economies dan urbanization economies.
Analisis regresi data panel menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil yang mendasar antara industri dengan klasifikasi ISIC 2 digit dengan industri berdasarkan klasifikasi ISIC 3 digit. Sub-sektor industri di DKI Jakarta yang mengalami aglomerasi industri ialah subsektor Industri Tekstil, Pakaian Jadi, dan Kulit, Industri Kertas dan Barang-Barang dari Kertas, Percetakan dan Penerbitan, Industri Kimia dan Barang-Barang dari Kimia, Petroleum, Batu Bara, Karet, dan Barang dari Plastik, Industri Barang-Barang dari Logam, Mesin dan Perlengkapannya, Industri Pengolahan Lainnya. Sedangkan sub-sektor Industri Makanan, Minuman Serta Tembakau, Industri Kayu dan Barang-Barang dari Kayu, Termasuk Alat-Alat Rumah Tangga dari Kayu, Industri Barang-Barang Galian Bukan Logam, dan Industri Dasar Logam tidak mengalami aglomerasi. Pada golongan pokok industri teridentifikasi tidak terjadi aglomerasi industri."
2003
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ivaldy Ardaffa
"Pemerintah daerah di Indonesia memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan daya saing ekonomi daerahnya melalui pembangunan wilayahnya sebagai wujud Desentralisasi. Kebijakan desentralisasi semestinya merupakan peluang bagi masing-masing pemerintah daerah dalam mendukung pertumbuhan sektor industri sebagai aset strategis bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Posisi geografis Provinsi Lampung dan Provinsi Banten sebagai salah satu sentra industri nasional, seharusnya dapat membuka kesempatan terjadinya limpahan dan diversifikasi pembangunan industri dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera melalui Provinsi Lampung. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui pengaruh dari aglomerasi industri dan karakteristik daerah terhadap PDRB di Provinsi Banten dan Lampung. Berdasarkan hasil estimasi menggunakan ekonometrika spasial melalui model Spatial Durbin Model (SDM) dengan menggabungkan kabupaten/kota dari Provinsi Banten dan Lampung ditemukan bahwa eksternalitas yang dihasilkan dari spesialisasi industri akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan eksternalitas dari keberagaman industri. Eksternalitas spesialisasi juga akan menghasilkan spillover effect ke kabupaten/kota tetangga di Provinsi Banten dan Lampung sebagai indirect effect karena nilainya yang positif dan signifikan. Sementara itu, eksternalitas yang dihasilkan dari adanya keragaman industri tidak menguntungkan. Penelitian ini juga melakukan estimasi secara parsial untuk masing-masing Provinsi Banten dan Lampung untuk membandingkan dampak aglomerasi industri terhadap pembangunan ekonomi masing-masing wilayahnya.

Local governments in Indonesia has a responsibility to improve the economic competitiveness of their regions through regional development as a form of decentralization. The decentralization policy should be an opportunity for each regional government to support the growth of the industrial sector as a strategic asset for regional economic growth. The geographical position of Lampung Province and Banten Province as one of the national industrial centers, should open up opportunities for spillover and diversification of industrial development from Java Island to Sumatra Island through Lampung Province. This study attempts to determine the effect of industrial agglomeration and regional characteristics on GRDP in Banten and Lampung Provinces. Based on the estimation results using spatial econometrics through the Spatial Durbin Model (SDM) by combining districts/cities from Banten and Lampung Provinces, it is found that the externalities generated from industrial specialization will be more beneficial than the externalities from industrial diversity. The specialization externality will also generate spillover effects to neighboring districts/cities in Banten and Lampung Provinces as an indirect effect due to its positive and significant value. Meanwhile, the externality resulting from industry diversity is not beneficial. This study also conducted partial estimation for each Banten and Lampung Province to compare the impact of industrial agglomeration on the economic development of each region."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvina Wijaya Puteri
"Praktek Kerja Profesi di PT. Pfizer Indonesia Periode Bulan Februari-Maret 2017 bertujuan untuk mengetahui peranan tugas dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di industry, dan memahami penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik di industi farmasi yang dilakukan di PT. Pfizer Indonesia. Selama melakukan praktek kerja, mahasiswa melakukan berbagai kegiatan yang termasuk dalam tugas apteker diindustri yaitu membuat SOP, melihat proses produksi, pengemasan, pembersihan di Industri, membuat job aid., laporan CAPA. Praktek kerja profesi dilakukan selama delapan minggu dengan tugas khusus yaitu Review dan Assess Training Material Terhadap Job Position di Line Steril.

Profession Internship in PT. Pfizer Indonesia on February March 2017 was intended to have insight, knowledge, and practical experience in doing pharmaceutical practice in industry, have knowledge and understanding about standard of pharmaceutical service performed in industry, have description about roles, functions, and responsibilities as clinical apothecary in industry. During practice, student was performed several activity related to apothecary rsquo s job such as, make SOP, looking the process of production, packaging, and cleaning industri, make CAPA and Job aid. Practice was performed for eight weeks with the specific assignment is Review and Assess Training Material to Job Position in Steril Line."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbal Kurniawan Salam
"Kondisi sektor manufaktur di indonesia masih jauh dari harapan karena sedang mengalami fenomena gejala deindustrialisasi. Untuk menggenjot kinerja sektor manufaktur, Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan pengembangan Kawasan Industri. Secara teoritis, kawasan industri merupakan bentuk umum dari aglomerasi industri. Penelitian ini ingin menganalisis dampak aglomerasi industri dan regional karakteristik terhadap PDRB di 33 provinsi di Indonesia. Dengan menggunakan analisis ekonometrika spasial, penelitian ini mampu melihat fenomena aglomerasi dalam aspek kewilayahan. Hasil dari penelitian ini adalah pada observasi penelitian di seluruh Indonesia, pengaruh variabel aglomerasi berupa spesialisasi lebih memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap PDRB daripada variabel diversity. Akan tetapi, apabila observasi penelitian khusus Pulau Jawa maka pengaruh variabel aglomerasi berupa diversity lebih berdampak positif signifikan dari pada spesialisasi. Lebih lanjut, tidak ditemukannya efek limpahan yang signifikan dari variabel aglomerasi terhadap PDRB provinsi tetangga. Untuk variabel karakteristik regional dapat disimpulkan bahwa hanya variabel populasi dan pelabuhan yang berpengaruh positif signifikan terhadap PDRB secara konsisten.  Sedangkan, untuk variabel human capital dan capital expenditure tingkat signifikansinya dipengaruhi oleh letak geografis observasi antara Pulau Jawa dan non-Pulau Jawa. Hal ini memberikan kesimpulan bahwa aktivitas ekonomi di Luar Pulau Jawa perlu ditingkatkan sebagai upaya distribusi ekonomi.

The condition of  manufacturing sector in Indonesia is still far from expectations. It has experienced the phenomenon of deindustrialization. To boost the performance manufacturing sector, the Government of Indonesia has implemented a policy in the form of industrial estates. Theoretically, industrial estates are a general form of industrial agglomeration. This study wants to analyze the impact of industrial agglomeration and regional characteristics on GRDP in 33 provinces in Indonesia. By using spatial econometric analysis, this research is able to see the phenomenon of agglomeration in regional aspects. The results of this study are shown that with observation throughout Indonesia, the influence of agglomeration in the form of specialization has a more significant positive affect on GRDP than the diversity. However, with the observation in Java Island, the inffluence of aglomeration in the form of diversity has a more significant positive impact on GRDP than specialization. Furthermore, there was no significant spillover effect of the agglomeration variable on the GRDP of neighboring provinces. Meanwhile, the significance level of human capital and capital expenditure variables is influenced by the geographical location of observations, between Java and non-Java islands. This gives the conclusion that economic activity outside Java needs to be increased as an effort to distribute the economy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library