Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Soni Andrie Wijaya
"ABSTRAK
Praktik Humas Politik saat ini marak digunakan oleh pihak-pihak yang aktif dalam politik, termasuk pihak-pihak yang ada di dalam suatu pemerintahan. Hal tersebut juga berlaku untuk pemerintahan yang saat ini menjabat di Republik Indonesia yaitu Pemerintahan Jokowi-JK. Salah satu yang memicu perhatian serta kontroversi di publik adalah isu pengangkatan Budi Gunawan sebagai calon orang nomor satu (1) di POLRI. Kontroversi tersebut muncul lantaran tidak lama setelah dijadikan calon tunggal KAPOLRI oleh Presiden Joko Widodo, Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Setelah itu satu persatu pimpinan KPK dijadikan tersangka oleh POLRI dengan berbagai kasus yang beragam. Isu pengangkatan Budi Gunawan oleh Presiden Jokowi akan dibahas melalui konsep Agenda Building. Konsep tersebut menyatakan bahwa isu di media tidak terlepas dari berbagai kepentingan, termasuk kepentingan politik yang dapat menjadikan salah satu isu menjadi fokus dari media itu sendiri, dan tidak jarang nantinya berlanjut menjadi fokus publik.

ABSTRACT
Political Public Relations is common to be used by the parties who are active in politics, or the parties who are stand in government side. Those also applied to the current government era of Republic of Indonesia, Joko Widodo?s era. One of the issues that have raised the public concern and controversy was the promotion of Budi Gunawan as the chief in POLRI. The controversy arose because not long after Mr. Jokowi appointed Budi Gunawan?s promotion as the only candidate for chief position in POLRI, Budi Gunawan was named as suspect by KPK. Afterward, each KPK?s leader was named as a suspect for several cases by POLRI. Budi Gunawan?s promotion issue by President Joko Widodo will be reviewed by agenda building concept. Those concept said that the issues in media cannot be separated from several interests, including political interest that can make one issue become a focus for the media itself, and not seldom it will become a focus for public too.
"
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Reyhan Putra Aryan
"Skripsi ini membahas bagaimana netizen Twitter yang turut serta dalam tagar #NetflixTidakAman memaknai agenda publik tagar tersebut serta apa motivasi mereka mengikuti tagar itu. Penelitian ini memanfaatkan teori agenda building, self- determination dan reception. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan wawancara terstruktur sebagai teknik pengumpulan data. Subjek penelitian pada penelitian ini ialah netizen Twitter yang turut serta dalam tagar #NetflixTidakAman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa netizen yang memiliki motivasi intrinsik cenderung memiliki pemaknaannya sendiri terkait Netflix sedangkan netizen yang memiliki motivasi ekstrinsik masih dapat terpengaruh oleh narasi yang dibentuk tagar #NetflixTidakAman. Penelitian ini memperlihatkan bagaimana tagar #NetflixTidakAman dapat membentuk agenda publik yang menunjukkan keraguan publik akan keamanan Netflix.

ABSTRACT
This thesis discusses how Twitter netizens who participated in the hashtag #NetflixTidakAman interpreted the hashtag's public agenda and what their motivations were to follow that hashtag. This study utilizes agenda building theory, self-determination and reception. This research is a qualitative study using structured interviews as a data collection technique. The research subjects in this study are Twitter netizens who participated in the hashtag #NetflixTidakAman. The results of this study indicate that netizens who have intrinsic motivation tend to have their own meaning related to Netflix while netizens who have extrinsic motivation can still be affected by the narrative formed in the hashtag of #NetflixTidakAman. This research indicates the hashtag #NetflixTidakAman can create a public agenda that shows public doubts about Netflix`s security.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astaf Aji Pranaya
"Tesis ini membahas diskrepansi ekspektasi yang terjadi di antara ketiga stakeholder yaitu manajemen, redaksi, dan pegawai/pembaca dalam publikasi tercetak bernama Buletin Cipta Karya sebagai media komunikasi internal organisasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi kasus, sedangkan pengumpulan data melalui wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekspektasi dari masing-masing stakeholder Buletin Cipta Karya memiliki karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan latar belakang maupun wewenang yang dimiliki. Pengelolaan manajemen pengetahuan juga menjadi hal penting menimbang banyaknya sektor bidang Cipta Karya beserta penentuan isu strategis melalui agenda building. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya diskrepansi ekspektasi sehingga menjadi permasalahan selama penyelenggaraan kegiatan Buletin Cipta Karya. Berdasarkan hasil tersebut maka disarankan rekomendasi akademis untuk penelitian selanjutnya seperti survei keterbacaan buletin, serta rekomendasi praktis seperti mengadakan kembali komunikasi dua arah dalam bentuk diskusi maupun rapat koordinasi.

This thesis discusses about expectation discrepancies that occurs between the three stakeholders, management, editors, and employees/readers in a printed publication called Buletin Cipta Karya as the organizational internal communication media. This research uses qualitative method with a case study strategy, while data collection is through in-depth interviews. This research results show that the expectations of each Buletin Cipta Karya stakeholder have different characteristics according to their background and authority. Managing knowledge management is also important considering the variety of sectors in Cipta Karya and determining strategic issues through agenda building. Those differences that causes discrepancies in expectations and becomes a problem during the process of Buletin Cipta Karya activities. Based on these results, academic recommendations for further research are suggested, such as bulletin readability surveys, as well as practical recommendations such as re-establishing two-way communication in the form of discussions or meetings."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kelvin Christiandy Sutiono
"ABSTRAK
Kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun 2016 sempat menghebohkan Amerika Serikat serta warga dunia. Bila biasanya strategi kehumasan akan berusaha menonjolkan kebaikan yang dimiliki oleh calon pemimpin dalam kampanye politik, strategi kehumasan yang diterapkan oleh tim kampanye Donald Trump justru mampu mengemas setiap tindakan dan kebijakan yang kontroversial menjadi senjata kehumasan yang justru berguna untuk meningkatkan popularitas. Lewat pemetaan pesan kunci yang selalu disampaikan berulang-ulang saat kampanye, hubungan media dan agenda building yang dibangun dari berbagai ucapan, tindakan, serta kebijakan Trump yang dinilai kontroversial, serta pemanfaatan digital public relations untuk menjangkau segmen konstituennya yang sangat baik, membuat Donald Trump yang tadinya dinilai mustahil memenangkan Pemilihan Presiden, kini sedang bersiap-siap untuk dilantik menjadi Presiden ke-45 Amerika Serikat.

ABSTRACT
Donald Trump victory in The United States Presidential Election in 2016 had horrendous United States as well as citizens of the world. If basically public relations strategy trying to establish the good sides of the prospective leader in every political campaign, public relations strategy that has been implemented by Donald Trump rsquo s campaign team precisely packed every action and controversial policy by Donald Trump into a weapon to increase his popularity. Through the mapping of key messages that always delivered repeatedly during the campaign, media relations and agenda building that had be constructed from every controversial words, actions, and policies by Trump, and the excellent utilization of digital public relations to reach a segment of his constituents, makes Donald Trump that seen impossible to win the Presidential Election, is now getting ready to be inducted as the 45th President of the United States."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Baqir Idrus Alatas
"Tugas Akhir ini membahas tentang latar belakang dilahirkannya Surat Edaran yang melarang peringatan hari Asyura di Kota Bogor atas dasar Peraturan Daerah mengenai Ketertiban Umum. Penelitian ini lebih khusus menelisik apa motif dari Bima Arya selaku Walikota Bogor dalam mengeluarkan kebijakan yang menimbulkan polemik tersebut. Dengan mengandalkan teori Agenda-Building dan Pressure Groups, hasil wawancara, dan metode interpretasi, penulis menganggap alasan Bima Arya menerbitkan Surat Edaran tersebut adalah upaya menghindari konflik horizontal antara kelompok penekan yang membawa wacana anti Syiah di Kota Bogor dengan komunitas Syiah setempat selaku koordinator agenda peringatan hari Asyura. Adapun pemicu dari keputusan kontroversial tersebut yaitu berkat tekanan politik dari kelompok anti Syiah yang terdiri dari berbagai perwakilan organisasi masyarakat Islam dan Majelis Ulama Indonesia setempat terhadap Pemerintah Kota Bogor. Dengan skema Agenda-Building, penelitian ini dapat mengulas berbagai keputusan dari berbagai kemungkinan yang bisa dipilih oleh Bima Arya. Teori ini juga berfungsi untuk merumuskan pola-pola yang dibangun oleh kelompok anti Syiah sehingga mereka dapat mendorong para pengambilan keputusan untuk mengeluarkan Surat Edaran pelarangan hari Asyura. Sementara itu, penggunaan teori Pressure Groups mampu menafsirkan berbagai metode kerja yang dipakai kelompok anti Syiah dalam upaya membangun wacana anti Syiah di Kota Bogor.

This Final Project discusses the background of the birth of Circular which prohibits the commemoration of Ashura days in the City of Bogor on the basis of Regional Regulations concerning Public Order. This study is more specifically investigating what the motives of Bima Arya as Mayor of Bogor in issuing policies that give rise to such polemics. Referring to information from interviews and interpretation methods, the author considers the reason for Bima Arya to publish the circular letter is an effort to avoid horizontal conflict between pressure groups that carry anti-Shi'a discourse in the city of Bogor and the local Shiite community as the agenda coordinator to commemorate Ashura. The trigger for the controversial decision was due to political pressure from the anti-Shia group consisting of various representatives of Islamic community organizations and the local MUI against the Bogor City Government. With Agenda-Building scheme, this study can review various decisions of various possibilities that Bima Arya can choose. This theory also serves to formulate patterns built by anti-Shia groups so that they can encourage decision-making to issue circular letters of Ashura's Day. Meanwhile, the use of Pressure Groups theory is able to interpret various methods of work used by the anti-Syiah group in the effort to build anti-Shia discourse in Bogor city."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Punjul Setya Nugraha
"Tesis ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas diplomasi digital dengan menggunakan Twitter yang dilakukan dalam lingkup Kemenlu selama periode keanggotaan Indonesia pada DK PBB tahun 2019-2020. Sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB, Indonesia memiliki kesempatan yang besar untuk dapat mempengaruhi dan membentuk agenda dalam ranah internasional, termasuk mengarusutamakan agenda prioritas Indonesia, yaitu perwujudan perdamaian dunia, sinergi PBB dengan organisasi kawasan, keterkaitan antara perdamaian dengan pembangunan berkelanjutan, pemberantasan terorisme dan dukungan terhadap Palestina. Penelitian kualitatif ini dilaksanakan dengan memadukan computational content analysis dengan analisis isi manual untuk menganalisis dataset berupa twit yang diunggah oleh akun @kemlu_ri dan @indonesiaunny sebagai aktor diplomatik Indonesia. Penelitian dimaksudkan untuk menganalisis secara evaluatif langkah dan strategi diplomasi digital Indonesia dalam kerangka pemikiran agenda building dalam kancah internasional. Dalam mengusung agenda tersebut, penelitian ini mengidentifikasikan bahwa agenda yang diusung melalui aktivitas diplomasi digital melalui Twitter telah selaras dengan agenda pada kancah internasional, yang menunjukkan terpenuhi prinsip agenda building dalam aktivitas diplomasi digital Indonesia.

This thesis aims to analyze digital diplomacy activities using Twitter that was carried out within the Ministry of Foreign Affairs scope during Indonesia's membership in the UN Security Council 2019-2020. As a non-permanent member of the UNSC, Indonesia possesses a great opportunity to influence international agendas. Indonesia also has the chance to mainstream its priority agendas, namely realizing world peace, the synergy between the United Nations and the region, linkages between peace and sustainable development, shaping and supporting Palestine. This qualitative research combined computational content analysis with manual content analysis to analyze tweets collected from the @kemlu_ri and @indonesiaunny accounts. Those two accounts represent Indonesia’s diplomatic actors. This research evaluatively examines Indonesia's digital diplomacy steps and strategies in agenda building in the international arena. In carrying out the agenda, this research identifies that the agenda carried through digital diplomacy activities through Twitter is in line with the agenda on the international scene, which shows the fulfillment of the agenda-building principles in Indonesia's digital diplomacy activities."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library