Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erlan Alrin
"Beberapa tahun belakangan ini bioaerosol seperti virus, bakteri, jamur dan sebagainnya menjadi ancaman serius bagi kesehatan karena bersifat patogen. Penggunaan filter udara diperlukan untuk sterilisasi udara dari patogen dalam udara khususnya bakteri. Metal-organic framework (MOF) dari ion Zn2+ dan asam tereftalat (H2BDC) sebagai linker telah disintesis secara solvotermal, kemudian dikarbonisasi menjadi ZnO-Metal-Organic Framework derived Carbon (ZnO-MOFC) untuk memperoleh spesi ZnO dalam karbon berpori. Dengan meningkatkan daya selektivitas dan kemampuan sebagai adsorben ZnO-MOFC telah berhasil disintesis dengan zeolite 13X. Selain itu, untuk meningkatkan sifat antibakteri dari komposit ZnO-MOFC/13X, komposit berhasil dimodifikasi dengan chitosan/AgNP sebagai bahan aditif antibakteri. Adsorben komposit ZnO-MOFC/13X termodifikasi chitosan/AgNP dinilai mampu mengatasi proses adsorpsi dan memaksimalkan sifat antibakteri yang digunakan dalam filter udara. Komposit tersebut dikarakterisasi menggunakan XRD, FESEM-EDS, FTIR, dan SAA guna mengetahui sifat fisik dan kimianya, serta menguji sifat antibakteri dengan metode difusi agar pada bakteri E. coli dan S. aureus. Komposit ZnO-MOFC/13X/chi/AgNP memiliki sifat antibakteri yang baik dilihat diameter zona inhibisi rata-rata pada kedua bakteri S. aureus dan E. coli. Filter udara yang dengan material komposit ZnO-MOFC/13X/kitosan/AgNP memiliki tingkat efektivitas yang lebih baik, yaitu sebesar 88.86% + 6% dalam waktu >2jam, dibandingkan dengan karbon aktif yaitu sebesar 51.30+ 6% dalam waktu yang sama.

In recent years, bioaerosols such as viruses, bacteria, fungi, Etc., have become a serious threat to health because they are pathogenic. Air filters are necessary for air sterilization from airborne pathogens, especially bacteria. Metal-organic framework (MOF) of Zn2+ ion and linker terephthalic acid (H2BDC) has been synthesized by solvothermal method and then carbonized into ZnO-Metal Organic Framework derived Carbon (ZnO-MOFC) to produce ZnO species encapsulated porous carbon. The presence of ZnO in the carbon structure can support the benefits of ZnO-MOFC as antibacterial adsorbents. To improve the selectivity the ZnO-MOFC has been successfully composite with 13X zeolite. In addition, to improve the antibacterial properties of the ZnO-MOFC/13X composite, the composite was successfully modified with chitosan/AgNP as an additive. The composites were characterized using XRD, FESEM-EDS, FTIR, and SAA to determine their physical and chemical properties and tested antibacterial properties using the agar diffusion method on E. coli and S. aureus bacteria. The ZnO-MOFC/13X/chi/AgNP composite has good antibacterial properties, as seen in the average diameter of the inhibition zone on both S. aureus and E. coli bacteria. The air filter with composite material ZnO-MOFC/13X/chitosan/AgNP has a better effectiveness rate, which is 88.86%±6% in >2 hours, compared to activated carbon 51.30±6% in the same time."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karen Geraldine
"Karies adalah penyakit infeksi yang merusak jaringan keras gigi sehingga berlubang dan disebabkan oleh aktivitas bakteri kariogenik yang diaktivasi oleh karbohidrat. Streptococcus mutans adalah bakteri kariogenik dominan yang menyebabkan karies. Pada tahun 2018, tercatat bahwa 93% anak di Indonesia yang berusia 5 sampai 6 mengalami karies. Terapi topikal dalam bentuk fluoride varnish menjadi salah satu pencegah terjadinya karies pada gigi. Adapun, penelitian terdahulu membuktikan bahwa walaupun fluoride varnish memiliki kemampuan antibakteri terhadap Streptococcus mutans ketika diaplikasikan pada orang dewasa, hal yang sama tidak terjadi pada anak-anak. Selain itu, fluoride varnish dengan minyak perasa berbeda memiliki pelepasan ion fluoride yang berbeda pula. Oleh karena itu, dibutuhkan penambahan minyak perasa dan agen antibakteri pada komposisi fluoride varnish. Penelitian ini akan mempelajari metode formulasi fast release fluoride varnish dengan menggunakan penambahan minyak perasa merk LorAnn Oils dengan variasi strawberry-kiwi, cinnamon roll, dan marshmallow, serta agen antibakteri dari bahan alam yaitu ekstrak buah delima (Punica granatum), daun sirih merah (Piper crocatum), dan daun sirsak (Annona muricata) yang diperoleh melalui metode maserasi untuk menginhibisi bakteri Streptococcus mutans dengan waktu pelepasan ion fluoride di bawah 4 jam. Uji pelepasan ion fluoride dilakukan menggunakan elektroda ion selektif fluoride. Uji inhibisi bakteri dilakukan dengan metode difusi cakram pada bakteri Streptococcus mutans yang dibiakkan pada media BHI. Kontrol positif pada penelitian ini yaitu 3M Clinpro White Varnish. Hasil fast release fluoride varnish terbaik diperoleh pada variasi fast release fluoride varnish dengan penambahan 2% minyak perasa strawberry-kiwi dengan ekstrak daun sirih merah 1 g/L, dengan jumlah fluoride dalam larutan uji senilai 72,29 g/L pada jam ke-4 dan zona inhibisi bakteri Streptococcus mutans sebesar 3,81 mm.

Caries is an infection that destroys teeth structure and is caused by the activity of cariogenic bacteria which are activated by the presence of carbohydrates. Streptococcus mutans is a dominant cariogenic bacteria that causes caries in oral cavity. In 2018, it is recorded that 93% of children aged 5 to 6 experience caries disease. Topical therapy in the form of fluoride varnish is one of many ways to prevent caries on teeth. However, although fluoride varnish is proven to have antibacterial activities against Streptococcus mutans when applied to adults, this does not happen to children. Fluoride varnish with an addition of different flavors also have different fluoride release performance. That is why an addition of flavor oils and antibacterial agents to fluoride varnish is needed. This research will conduct a study of fluoride varnish formulation using addition of LorAnn Oils flavor oils with the flavors strawberry-kiwi, cinnamon roll, and marshmallow, and also natural antibacterial agents from extracts of pomegranate (Punica granatum) fruit, betle (Piper crocatum) leaves, and soursop (Annona muricata) leaves obtained through maceration to inhibit Streptococcus mutans bacteria with the highest fluoride release rate. Fluoride release test is done in four hours by using fluoride ion selective electrode. Bacterial inhibition test is done by disc diffusion method on Streptococcus mutans bacteria grown on BHI agar. The positive control for this research is 3M Clinpro White Varnish. The best fast release fluoride varnish goes to the one with an addition of 2% strawberry-kiwi flavor oil and 1 g/L addition of betle leaves extract, with a highest fluoride release at 72,29 mg/L at the fourth hour and an inhibition zone of 3,81 mm against Streptococcus mutans bacteria."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library