Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adinda Hasna Rahmadia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis afiks bahasa Korea yang terdapat dalam esai berjudul Jichyeotgeona Joahaneun Ge Eopgeona sebagai sumber data. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana klasifikasi afiks yang terdapat dalam esai Jichyeotgeona Joahaneun Ge Eopgeona berdasarkan teori klasifikasi afiks yang dikemukakan oleh Kim dkk (2005). Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan pendekatan desktiptif-analitis. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan 28 afiks, terdiri atas 4 prefiks dan 24 sufiks di dalam sumber data. Dari 4 prefiks, ditemukan 3 prefiks melekat pada bentuk dasar berkelas kata nomina dan 1 prefiks melekat pada bentuk dasar berkelas kata verba atau adjektiva. Selanjutnya, dari 24 sufiks, ditemukan 6 sufiks pembentuk verba, 15 sufiks pembentuk nomina, 2 sufiks pembentuk adjektiva dan 1 sufiks pembentuk adverbia. Melalui hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan pengetahuan dan bahan referensi mengenai afiks dalam bahasa Korea kepada pembaca.

This study aims to identify and analyze Korean language affixes contained in an essay entitled Jichyeotgeona Joahaneun Ge Eopgeona as a data source. This study is written to answer one question; how is the classification of affixes contained in the essay Jichyeotgeona Joahaneun Ge Eopgeona based on the theory of affix classification proposed by Kim et al (2005)? This research uses mixed methods with descriptiveanalytical approach. Based on the results of data analysis, there were found 28 affixes, consisting of 4 prefixes and 24 suffixes in the data source. From the 4 prefixes, it is found that 3 prefixes are attached to the basic form of noun class and 1 prefix is attached to the base form of verb or adjective class. Furthermore, from 24 suffixes, 6 suffixes form verbs, 15 suffixes form nouns, 2 suffixes form adjectives and 1 suffix forms adverbs. Through the results of this study, it is hoped that it will provide readers with additional knowledge and reference materials regarding affixes in Korean."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rindias Helenamartha Fatmasari
"Penelitian ini membahas nomina berafiks pe-, per-, pe--an, dan per--an dalam naskah Hikayat Bayan Budiman, Hikayat Muhammad Hanafiyyah, dan Hikayat Raja Pasai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis kepustakaan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa perbedaan pola pembentukan nomina berafiks pe-, per-, pe--an, dan per--an. Selain memaparkan pola pembentukan nomina berdasarkan kaidah morfofonemik, penelitian ini juga mencoba menganalisis makna afiks pembentuk nomina pe-, per-, pe--an, dan per--an. Penelitian ini juga membahas perbedaan makna afiks pe-, per-, pe--an, dan per--an pada beberapa nomina yang terdapat dalam naskah Hikayat Bayan Budiman, Hikayat Muhammad Hanafiyyah, dan Hikayat Raja Pasai.

This study discusses nouns affixed with pe-, per-, pe--an, and per--an in the manuscripts Hikayat Bayan Budiman, Hikayat Muhammad Hanafiyyah, and Hikayat Raja Pasai. This study uses qualitative method, while the data collecting technique used is literature analysis. Based on this study, there are some differences in the forming pattern of nouns affixed with pe-, per-, pe--an, and per--an. In addition to describing the noun-forming pattern based on morphophonemic rules, this study also tries to analyze the meaning of noun forming affixes pe-, per-, pe--an, and per--an. This study also discusses the differences of meaning of affixes pe-, per-, pe--an, dan per--an for several nouns in the manuscripts Hikayat Bayan Budiman, Hikayat Muhammad Hanafiyyah, and Hikayat Raja Pasai."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rindias Helenamartiha Fatmasari
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11058
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Catur Sunu Wijayanto
"ABSTRAK. Penelitian mengenai prefiks khususnya prefiks sa- telah dila kukan oleh para linguis bail( secara morfologis maupun sintak_tis. Namun apa yang telah dibahas para linguis hanya secara umum se_hingga kurang memadai. Maksud penelitian ini ialah mengupas apa yang telah dibicarakan dan yang belum pernah dibicarakan oleh para linguis sehingga dari apa dikupas dapat diketahui mana yang harus diperbaiki dan mana yang harus ditambah. Pengumpulan data dilakukan dengan mengutip dari majalah Panyebar semangat, kamus-kamus bahasa Jawa serta wawancara dengan beberapa orang yang masih aktif. Bahasa yang dipergunakan dalam pengumpulan data ini ialah bahasa Jawa standar. Tataran bahasa yang digunakan adalah tataran bahasa karma dan ngoko. Dalam membahas masalah ini digunakan teori linguistik struk_tural dan ditinjau secara deskriptif. Hasil penelitian prefiks sa- dan afiks sa- -e secara morfolo_gis ternyata dapat diungkapkan beberapa masalah dalam proses morfo_logis, makna dalam pembentukan kata, dan variasi bentuk afiks. Masa_lah proses morfologis dari prefiks sa- dan afiks sa- -e di sini yaitu afiksasi, reduplikasi, pemendekan, dan perpaduan. Dalam pembentukan kata prefiks sa- dan afiks sa- -e mempunyai beberapa makna. Prefiks sa- mempunyai makna numeralia, sama dengan, seluruh, sampai, dan deiksis. Afiks sa- -e mempunyai makna superlatif, temporal, se_sudah, tempat, bersama dengan, tiap-tiap, sampai dan numeralia. Pe_neliti,an mengenai vari.asi bentuk afiks sa- menghasilkan beberapa va_riasi antara lain /sal, /sa?/, /s?/, /su/ dan /s/. Penelitian pre_fiks sa- dan afiks sa- -e secara sintaktis menghasilkan beberapa ma_salah yang dapat diungkapkan yaitu masalah kategori kata yang ber_prefiks sa- dan/atau afiks sa- -e, hubungan prefiks sa- dan/atau afiks sa- -e dengan kata yang dilekati kemudian diungkapkan masalah kata yang berprefiks sa- dan/atau afiks sa- -e dalam tataran klausa dan kalimat."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teodora Nirmala Fau
"Skripsi ini membahas derivasi nomina ke verba yang ditemukan pada surat kabar harian Kompas. Derivasi yang ada dalam surat kabar harian tersebut meliputi derivasi dari segi kelas kata dan makna. Derivasi dari segi kelas dapat dilihat dari pemberian afiks pembentuk verba, sedangkan derivasi dari segi makna dapat dilihat dari perubahan dan pergeseran makna kata turunan dengan kata asalnya. Perubahan dan pergeseran tersebut dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu idiom dan metafora. Karakteristik dari kata berderivasi nomina ke verba ini dapat dilihat dari kemampuan mereka untuk dipasifkan.

This thesis discuss derivation of nomines to verbs in Kompas the daily newspaper. That things include derivation of category and meaning. Derivation of category could be seen from nomine that adhered affix to verb-formation while derivation of meaning could be seen from change and shift of meaning about complex words to their bases. It been devided in two kinds. Those are idioms and metaphors. Characteristic of it could be seen from ability change into pasif verb."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46943
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rustono
"Kekerabatan antara bahasa Indonesia dan bahasa Jawa antara lain ditandai oleh kesamaan struktur, kesamaan unsur kosakata, dan kesamaan tipologi. Selain terdapat persamaan, yang menurut Gonda (1970, tierj. Kamil 1988:3) persamaan itu bukan karena gejala kebetulan, antara bahasa Indonesia dan bahasa Jawa juga terdapat perbedaan-perbedaan. Hal itu sejalan dengan pernyataan Uhi enbeck (1978, terj. Djajanegara 1982:89) bahwa persamaan yang ada antara kedua bahasa ltu jangan dipandang sama dalam segala aspek.
Salah satu unsur bahasa Indonesia yang mengandung persamaan sekaligus perhedaan dengan unsur bahasa Jawa adalah bentuk afiks -an, snail- morfem terikat -an. Sesuai, dengan pendapat yang dikemukakan [ilil-enheck (1978, t e r . Djajanegara 1982:89) dan Gonda 11970, terj. Kamil 19E18:3), antara bentuk afiks -an dalam bahasa Indonesia dan bentuk afiks -an dalam bahasa Jawa terdapat perbedaan-perbedaan dalam kemiripan atau persamaannya. Seberapa jauh perbedaan dan persamaan bentuk, sifat, dan makna antara bentuk afiks -an dalam bahasa Indonesia dan bentuk afiks -an dalam bahasa Jawa perlu diteliti secara saksama.
Penelitian tentang bentuk afiks -an dan komparasinya dalam bahasa Indonesia dan dalam bahasa Jawa itu dititikberatkan pada aspek kegandaan makna dan sifat kederivasionalan dan keinfleksianalan bentuk afiks -an itu. Karena penelitian tentang bentuk afiks -an dalam bahasa Indonesia dan dalam bahasa Jawa itu barsudut pandang kegandaan makna, penelitian komparatif antara afiks -an dalam bahasa Indonesia dan dalam bahasa Jawa itu berlatar pokok bahasan semantik.
Kenyataan bahwa buku-buku tata bahasa Indonesia dan tata bahasa Jawa umumnya membicarakan hanya satu bentuk afiks -an dengan sejumlah maknanya, tanpa melihat kenyataan bahwa dalam kedua bahasa itu terdapat sejumlah bentuk afiks -an yang berlainan dengan maknanya yang berbeda-beda, merupakan pijakan bagi temuan Baru dalam penelitian ini. Penelitian ini juga merupakan upaya untuk mendudukkan bentuk afiks -an dalam bahasa Indonesia dan dalam bahasa Jawa itu sebagai morfem yang homonim serta komparasinya dari sudut bentuk, jenis, kategori, dan makna yang didukungnya dalam bahasa Indonesia dan dalam bahasa Jawa."
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarumpaet, Riris Kusumawati
"Dengan mengumpulkan data-data terutama morfem dalam bahasa Batak-Toba, maka kami sampai pada pendaftaran imbuhan-gabungan seperti terdapat pada bab bentul-bentuk imbuhan. Djuga telah dianalisa imbuhan-gabungan tersebut berdasarkan distribusinja. Untuk perumusan fungsi dan arti imbuhan-gabungan tersebut, kami membatasi pada fungsi dan arti leksikal sadja. Chusus tentang fungsi, dapat kami simpulkan, bahwa imbuhan-gabungan dalam kedua bahasa tersebut mempunjai dua-fungsi, jaitu sebagai pembentuk kata kerdja dan sebagai pembentuk kata benda..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1972
S11273
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gloria Alfa
"Skripsi ini membahas afiks-afiks bahasa Indonesia yang muncul dalam Friendster berbahasa Indonesia. Ternyata ragam bahasa informal yang digunakan dalam Friendster berpengaruh terhadap perilaku afiks-afiks yang muncul. Dengan demikian, penelitian ini juga memberikan deskripsi tentang perilaku-perilaku afiks yang muncul dalam Friendster sebagai salah satu sumber bahasa Indonesia ragam informal, yaitu dari segi jenis, frekuensi, kombinasi bentuk serta bentuk dasar. Dari perilaku-perilaku yang telah dideskripsikan, ditemukan beberapa persamaan dan perbedaan dengan deskripsi perilaku-perilaku afiks yang sudah dijelaskan dalam buku-buku tata bahasa Indonesia.

This thesis is about Indonesian affixes which appear on Friendster with Indonesian. Indeed the informal language used on Friendster has impacts on the behaviors of the affixes. Hence, this project also describes the behaviors the affixes which appear on Friendster as one of the sources of Indonesian informal language, especially from the aspects of types, frequency, functions, type?s combinations and roots. From the described behaviors, some similarities and differences are found by comparing these behaviors with the ones already explained on Indonesian grammatical textbooks."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S10985
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yustinus Suripto
"Penelitian dan tulisan-tulisan yang berhubungan dengan bidang linguistik bahasa Jawa telah banyak dilakukan dan ditulis baik dalam bahasa Indonesia, bahasa Jawa, bahasa Belanda maupun bahasa Inggris. Tulisan-tulisan itu ada yang berbentuk disertasi, laporan penelitian, makalah yang dimuat dalam majalah ilmiah atau yang di bahas dalam diskusi ilmiah ataupun yang telah diterbitkan. Sebagai contoh, Gloria Poedjosoedarmo dkk., Beberapa masalah sintaksis Bahasa Jawa (1981), Soedjito dkk., system Morfologi Kata Kerja Bahasa Jawa Dialek Jawa Timur (1981), Uhlenbeck, Studies in Javanese Morphology (1978), Soepomo Poedjosoedarrno, Morfologi Bahasa Jawa (1979).
Dari tulisan mengenai bidang linguistik bahasa Jawa yang ada, belum ada yang nembahas prefiks (N-) secara khu_sus dan terinci. Oleh karena itu penulis berusaha menulis dalam bentuk skripsi ini, yaitu tentang prefiks (N-) yang banyak dipakai dalam proses morfologi bahasa Jawa dengan tujuan agar dapat dipahami kedudukan dan peranannya. Dalam pembahasan selanjutnya akan tampak bahwa prefiks (N-) tidak hanya berperan sebagai awalan, tetapi juga dapat bertindak sebagai afiks gabung dalam bentuk (N-(_) _i) dan (N- (_)-ake) selain dapat berfungsi sebagai pembentuk ka_ta kerja, ternyata prefiks (N-) juga dapat berfungsi mengubah kelas kata, bila diletakkan pada bentuk dasar dari jenis kata benda, kata sifat, kata bilangan, dan sebagainya.
Skripsi ini sifatnya deskriptif. Data diperoleh dari penelitian kepustakaan pada novel bahasa Jawa Kembang Kanthil karangan Senggono, Mendung Kesaput karangan Ag. Suharti, Tunggak-Tunggak Jati karangan Esmlet, Anteping Tekad karangan Ag. Suharti dan novel-novel sejenis yang berbahasa Jawa sejauh novel itu menunjang skripsi ini. Novel-novel tersebut dipakai sebagai sumber data karena bahasa yang dipakai dalam novel-novel itu adalah bahasa Jawa aru lagi pula bahasa ngoko banyak ditampilkan sehingga mudah untuk menganalisisnya. Data-data yang tampil dalam novel tersebut yang ada kaitannya dengan prefiks [N-) diinventarisir serta dikelompokkan hanya secara morfologis, namun dianalisis juga secara sintaksis agar didapat hasil yang lebih memuaskan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S11448
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ina Triana Dewi
"Dalam skripsi ini, penelitian difokuskan pada penggunaan afiks dalam tulisan anak usia 10 mdash;11 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis afiks dan jenis afiks berdasarkan kelas kata yang terdapat pada tulisan tentang transportasi oleh anak usia 10 mdash;11 tahun. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil yang dibahas adalah anak usia 10 mdash;11 tahun paling banyak menggunakan jenis afiks; prefiks dan paling sedikit menggunakan jenis afiks; konfiks. Ada kecenderungan bahwa anak usia 10 mdash;11 tahun paling banyak menggunakan afiks pembentuk verba, yaitu afiks pembentuk verba transitif dan afiks pembentuk verba intransitif. Afiks me- sebagai pembentuk verba transitif paling banyak digunakan anak-anak dan afiks ber- sebagai pembentuk verba intransitif.

In this thesis, the research focused on the use of affixes in the writing of children aged 10 11 years. This research aims to identify the types of affixes and types of affixes based on the word class contained in the article about transportation by children aged 10 11 years. The method used is qualitative method. The results discussed are children aged 10 11 years most use the type of affix prefix and rarely use the type affix confix. There is a trend that children aged 10 11 years most use verb forming affixes, i.e, transitive verb forming affixes and intransitive verb formers. Affixes me as the most commonly used transitive verb formers of children and affixes ber form the intransitive verb. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>