Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sartika Irsa Putri
"ABSTRAK
Konstipasi merupakan salah satu masalah pada sistem pencernaan yang sering terjadi pada lansia. Faktor risiko yang menyebabkan terjadinya konstipasi pada lansia adalah faktor usia akibat proses penuaan, pola diet, aktivitas fisik, lingkungan, masalah fisik dan psikologis, serta efek medikasi. Konstipasi yang tidak diatasi berdampak pada masalah kesehatan fisik, penurunan produktivitas dan kualitas hidup lansia. Intervensi ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas masase abdomen dengan prinsip tensegrity untuk mengatasi konstipasi pada lansia. Intervensi dilakukan selama 4 minggu melalui 12 kali intervensi dalam durasi 20 menit. Hasil intervensi masase abdomen dengan prinsip tensegrity yang dilakukan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan frekuensi defekasi, penurunan usaha mengejan, dan penurunan ketidaknyamanan akibat distensi abdomen. Oleh karena itu, teknik masase ini dapat dilakukan oleh perawat untuk mengatasi konstipasi pada lansia dengan kombinasi intervensi lainnya seperti diet serat tinggi, peningkatan asupan cairan, dan aktivitas fisik.

ABSTRAK
Constipation is one of gastrointestinal problem that often occurs in the elderly. The risk factors that cause constipation in elderly are aging proccess, diet pattern, physical activity, environment, physical and psycological problem, as well as medication effect. Constipation also causes many physical problem, decrease productivity and quality of life. The aim of this study was to describe the effectiveness of massage abdomen with tensegrity principles to relieve constipation. The abdominal massage demonstrated in the duration of 20 minutes in 12 session over four week periods. The result showed that massage with tensegrity principle can increase bowel movement, decrease strains, and abdominal distention in client. Futhermore, nurses can perfom this technique followed by providing high fibers diet and motivating to perform physical activity in order to relieve constipation in aged-care institution."
2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ade Putra
"Konstipasi merupakan gangguan pada sistem gastrointestinal lansia yang paling sering terjadi. Faktor risiko terjadinya konstipasi pada lansia antara lain faktor usia, diet dan asupan cairan, aktivitas fisik, psikologis, serta konsumsi obat-obatan. Konstipasi yang tidak ditangani segera dapat menyebabkan beberapa komplikasi dan mempengaruhi proses penyembuhan. Terdapat beberapa penatalaksanaan nonfarmakologi dalam mengatasi masalah konstipasi salah satunya dengan abdominal massage. Abdominal massage dengan teknik effleurage merupakan intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi konstipasi. Tujuan dari intervensi ini untuk mengetahui efektivitas abdominal massage dengan teknik effleurage dalam mengatasi masalah konstipasi pada pasien lansia yang mengalami imobilisasi fisik dan konsumsi obat terapi suportif COVID-19. Intervensi dilakukan sebanyak 2 kali dalam 2 hari berturut-turut dengan durasi ± 15 menit. Hasil intervensi yang dilakukan menunjukan peningkatan bising usus sebesar 2.67 kali pada intervensi pertama dan 3.33 kali pada intervensi kedua. Berdasarkan hasil tersebut abdominal massage teknik effleurage dapat menjadi pilihan dalam mengatasi konstipasi pada lansia khususnya yang sedang dalam perawatan ketat. Saran penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti seluruh indikator keberhasilan intervensi dalam mengatasi konstipasi pada lansia."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisca Anjar Rina Setyani
"Kegiatan praktik residensi keperawatan medikal bedah di area praktik keperawatan onkologi adalah memberikan asuhan keperawatan pada pasien kanker dengan menggunakan pendekatan teori peaceful end of life, menerapkan evidence based nursing, serta melakukan inovasi untuk menigkatkan kualitas pengkajian pada pasien kanker. Masalah keperawatan yang terjadi pada pasien kanker sesuai dengan pendekatan peaceful end of life adalah nyeri kronik, nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dan ansietas. Intervensi keperawatan yang dilakukan berdasarkan pembuktian adalah massage abdominal sebagai terapi komplementer untuk mencegah dan mengatasi masalah konstipasi. Inovasi keperawatan yang dilakukan adalah membuat pengembangan format pengkajian lanjut dengan menambahkan delapan komponen pengkajian yang sesuai dengan masalah yang sering terjadi pada pasien kanker. Penerapan teori peaceful end of life, penerapan massage abdominal untuk mencegah dan mengatasi masalah konstipasi serta melakukan pengembangan format pengkajian merupakan beberapa tindakan yang dapat dilakukan perawat untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan pada pasien kanker di RSKD

The Activities of medical-surgical nursing practice residency in the area of ​​oncology nursing practice are to provide nursing care to cancer patients by using the approach of peaceful end of life theory, applying evidence-based nursing, as well as innovation to enhence the quality of assessment in cancer patients. According to the peaceful end of life approach, nursing problems that occur in cancer patients are chronic pain, insufficiency nutrients intake, and anxiety. Nursing intervention done based on evidence is abdominal massage as a complementary therapy to prevent and to treat constipation. The Nursing innovation is to make further development of assessment format by adding eight assessment components related to the problems that often occur in cancer patients. The application of peaceful end of life theory, the application of abdominal massage to prevent and to solve constipation problems, and developing assessment format are some actions that can be done by nurse to improve the quality of nursing care for cancer patients in RSKD"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Boangmanalu, Enny Selawaty
"Pendahuluan: Pasien fraktur akan berisiko mengalami konstipasi. Teknik pijat Swedish merupakan intervensi yang dapat mengurangi konstipasi, dimana pijat perut ini akan memberikan tekanan lembut pada permukaan jaringan sehingga dapat memperbaiki sirkulasi, melancarkan peredaran darah, menambah kenyamanan dan memperbaiki masalah sistem pencernaan. Air hangat dapat memberikan rangsangan pada sistem pencernaan sehingga feses menjadi lembek dan mudah untuk keluar. Dalam penelitian ini komsumsi air putih yang diberikan sebanyak 500 ml di pagi hari sesaat setelah bangun tidur.
Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi perbandingan efektivitas dari komsumsi air putih hangat dan pijat perut teknik Swedish terhadap skor konstipasi pada pasien post operasi fraktur ekstremitas bawah.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain Quasy eksperimental pre post test design dengan randomized control group pre post test design. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Perhitungan sampel dengan mengggunakan perhitungan komparatif numerik dengan total sampel minimal adalah 30 sampel dan instrumen pada penelitian ini menggunakan Constipation Assesment Scale (CAS).
Hasil: Penelitian ini melaporkan bahwa konsumsi air putih maupun pijat perut teknik Swedish secara signifikan menurunkan skor konstipasi (p-value 0,00; α < 0,05). Namun, berdasarkan hasil uji statistik karakteristik responden jenis kelamin, usia dan jenis analgetik didapatkan hasil tidak signifikan terhadap skor konstipasi (p-value 0,71; 0,22; 0,57; α < 0,05). Terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara skor konstipasi dengan rerata skor pada kelompok intervensi konsumsi air putih hangat 3,8 dan pada kelompok intervensi pijat perut teknik Swedish 6,5. Uji statistik menggunakan  pair t-test (p-value 0,00; α < 0,05).
Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa intervensi konsumsi air putih hangat maupun pijat perut teknik Swedish secara signifikan dapat menurunkan skor konstipasi pada pasien fraktur ekstremitas bawah.

Introduction: Fracture patients will be at risk of experiencing constipation. Swedish massage technique is an intervention that can reduce constipation, where this abdominal massage will apply gentle pressure to the surface of the tissue so that it can improve circulation, improve blood circulation, increase comfort and improve digestive system problems. Warm water can stimulate the digestive system so that the stool becomes soft and easy to pass. In this study, the consumption of water was given as much as 500 ml in the morning right after waking up.
Objective: The purpose of this study was to identify the comparative effectiveness of warm water consumption and Swedish abdominal massage technique on constipation scores in postoperative patients with lower extremity fractures.
Methods: This study used a Quasy experimental pre posttest design with randomized control group pre posttest design. The sampling technique used simple random sampling technique. Sample calculation using numerical comparative calculation with a total minimum sample of 30 samples and instruments in this study using the Constipation Assessment Scale (CAS).
Results: This study reported that both water consumption and Swedish abdominal massage significantly reduced constipation scores (p-value 0.00; α < 0.05). However, based on the results of statistical tests of respondent characteristics of gender, age and type of analgesic, the results were not significant on constipation scores (p-value 0.71; 0.22; 0.57; α < 0.05). There was a statistically significant difference between constipation scores with a mean score in the warm water consumption intervention group of 3.8 and in the Swedish abdominal massage intervention group of 6.5. Statistical test using pair t-test (p-value 0.00; α < 0.05).
Conclusion: This study shows that the intervention of warm water consumption and Swedish abdominal massage can significantly reduce constipation scores in lower limb fracture patients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Putra Ramadhan
"Laporan praktik spesialis Keperawatan Medikal Bedah bertujuan untuk melakukan analisis praktik residen dalam mengimplementasikan peran perawat spesialis sehingga dapat memiliki kemampuan yang belandaskan ilmu-ilmu pengetahuan dan praktik profesional keperawatan. Peran perawat spesialis sebagai pemberi asuhan keperawatan diimplementasikan pada pasien-pasien dengan gangguan sistem perkemihan yang terdiri dari satu kasus kelolaan utama yaitu pasien dengan urolithiasis dan 30 kasus resume. Selain itu, peran perawat spesialis sebagai pendidik dan konselor juga diimplementasikan dalam mengelola pasien kelolaan utama dan resume. Peran perawat spesialis sebagai peneliti dilakukan dengan membuat litelature review sebagai bagian dari pelaksanan Evidanve Based Nursing Practice. Hal ini dilakukan dengan membuat litelature review mengenai akupresur pada titik Hugo untuk mengatasi nyeri penusukan akses arteriovenous fistula pada pasien hemodialisis dan abdominal massage untuk mengatasi konstipasi pada pasien di Intensive Care Unit. Peran sebagai inovator diimplementasikan dengan melakukan proyek inovasi berupa Buku Harian Pasien HD untuk mengendalikan Interdialytic Weight Gains (IDWG), dimana dalam pelaksanaannya residen menggunakan pendekatan interpesonal dan leadership.

Medical Surgical Nursing specialist practice aims to analyze of resident practice in implementing the role of Nurse Specialist so that they can have skills that are based on science and professional nursing practice. The role of specialist nurses as nursing care providers is implemented in patients urinary system disorders consisting of one main managed case, namely patients with urolithiasis and 30 resume cases. In addition, the role of specialist nurses as educators and counselors is also implemented in managing patients with urolithaisis and resume cases. The role of specialist nurses as researchers is carried out by making a literature review as part of the implementation of Evidence Based Nursing Practice (EBN). The litelture review about acupressure at Hugo point to reduce pain arteriovenous fistula puncutre and abdominal massage to reduce constipation in intensive care unit patients. The role of an innovator is implemented by conducting an nursing innovation project called Buku Harian Pasien HD to control Interdialytic Weight Gains (IDWG), where in its implementation residents use an interpesonal and leadership approach"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library