Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ari Saptari
"Penelitian ini berfokus pada "Hubungan Antara Sikap Terhadap Penilaian Kinerja Dan Motivasi Kerja Pada Perawat Pelaksana di Rumah Sakit X". Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yang bersifat non-eksperimental dengan disain analisis korelasional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 191 orang dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua alat ukur yaitu skala pengukuran "Sikap Terhadap Penilaian Kinerja" dan alat ukur "Motivasi Kerja". Analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif dan korelasi Pearson's Product Moment.
Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa sebagian besar perawat pelaksana di rumah sakit X memiliki sikap yang positif terhadap penilaian kinerja artinya mendukung terhadap penilaian kinerja meskipun berada pada rentang positif yang lemah (59-79). Motivasi kerja sebagian besar perawat pelaksana di rumah sakit X tergolong cukup artinya mempunyai semangat bekerja yang cukup dan bekerja secara efektif. Hubungan antara "Sikap Terhadap Penilaian Kinerja" dan "Motivasi Kerja" pada perawat pelaksana di rumah sakit X menunjukan adanya hubungan yang signifikan.
Penelitian ini masih memerlukan penelitian lanjutan dimana akan lebih baik lagi apabila dilakukan pada beberapa rumah sakit di Jakarta, sebaiknya penelitian dilihat juga per-unit, sebaiknya alat ukur "Sikap Terhadap Penilaian Kinerja" dan "Motivasi Kerja" diuji kembali terhadap sampel yang lebih besar.

This research focus on "Relationship Between Attitude to Performance Appraisal and Work Motivation of The Nursing Staff at X Hospital". This research belongs to quantitative especially non-experiment with correlation analysis. Sample for this research is 191 person and using purposive sampling. I used two measurement for data collection, there are measurement scale for attitude to performance appraisal and the other one is work motivation. Statistic descriptive technique and correlation Pearson's Product moment there are for data analysis.
Conclusion from this research is majority of nursing staff at the X hospital have a positive attitude to performance appraisal, it means their give support to performance appraisal even though the range is low (59-79). A lot of nurse have enough work motivation for doing an effective job. They have significant relationship between performance appraisal and work motivation.
This research still needed further research where it could be better doing at many hospital in Jakarta, and research will be better if doing at each department. The measurement will be better if the sample bigger."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumaryanto
"Permasalaban: sistem informasi secara nyata membantu upaya peningkatan mutu suatu rumah sakit. Orientasi pada mutu pelayanan harus terus dik:embangkan, sejalan tuntutan masyarakat yang terus bertambah karena masyarakat akan dengan mudah membandingkan pelayanan yang didapat. Peran alat bantu berupa DSS (Decision Support System) akan sangat berguua dalam menetapkan dan membantu adanya keputusan yang unggul. Rumah Sakit "X" sebagai saJah satu rumah sakit terbesar di Jakarta mempunyai sistem informasi yang mengintegrasikan seluruh data. Selama ini sistem telah berjalan dengan memenuhi fungsinya dalam memproses informasi-infonnasi yang ada, tetapi hal tersebut belum menjamin keamanan informasi yang ada.
Tujuan: mengetahui seberapa jauh penerapan keamanan sistem infurmasi (security system) di Rumah Sakit "X", menganalisis dan mendesain DSS (Decision Support System) untuk audit keamanan sistem informasi Rumah Sakit "X", dan melaksaaakan uji coba DSS (Decision Support System) di Rumah Sakit "X".
Metode Penelitian: analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif deskriptif dengan pengujian DSS audit keamanan sistem informasi Rumah Sakit "X". Peogumpulan data menggunakan instrumen berupa pengisian kuisiODer dan form data pada DSS yang telah dibuat yang sebelumnya dilakukan pelatiban pengguaaan perangkat lunak: tersebut.
Hasil: basil audit keamanan sistem infonnasi Rumah Sakit "X" menggunakan DSS me unjukkan dengan jumlah nilai perolehan 75 (59".4).
Kesimpulan: kondisi keamanan sistem informasi Rumah Sakit "X" masuk dalam kategori kuraag aman, DSS pada audit

Problem Statement: the real information system helps to increase the quality of hospital. The oriented of service must be developed continually. According society needed more service, so that they can be easy to compare the service. The role of the tool DSS (Decision Support System) will be useful to state and help for getting excellent decision. "X" Hospital is one of the biggest hospital in Jakarta has information system that coverage's all data. The system has worked with its function in processing all information but it doesn't guarantee the security system.
Purpose: to know how for the application of security system at "X" Hospital, to analyze and design DSS for security system audit, and try out DSS in "X" Hospital.
Research Method: to analyze data on research using descriptive quantitative for testing DSS security system audit in "X" Hospital, to get data using questioner and form at DSS it has training for using this software.
Result: the result of security system audit in "X" Hospital uses DSS that show the security system at that hospital is unsafe with score 7S (S -"). of security system at "X" Hospital shows unsafe category, Audit DSS at "X" Hospital consist of S steps input, processing. information, analyzing and report DSS has been made it helps and make easier to lalwe audit for security system at "X" Hospital.
Recommendations: to give information about the essential audit for security system, using DSS software for security system information, to increase human resource quality.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T33478
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Saswita Kemala Dewi
"Latar Belakang: Negara Indonesia secara keseluruhan berada pada posisi rawan terjadinya bencana. Pada saat bencana semua fasilitas kesehatan berada pada garis depan penanganan korban kegawatdaruratan. Berdasarkan data yang dirangkum dari BNPB dari tahun 2009 s/d 2018 ditemukan jumlah angka kerusakan yang cukup siginifikan pada fasilitas kesehatan akibat bencana. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesiapsiagaan rumah sakit dalam menghadapi bencana.
Metode: Metode penelitian ini menggunakan Hospital Safety Index yang dikeluarkan oleh WHO dan PAHO adalah alat penilaian kesiapsiagaan rumah sakit. Lokasi penelitian di Rumah sakit X berada di Provinsi DKI Jakarta merupakan rumah sakit Tipe A dengan pelayanan terlengkap, selain sebagai tempat rujukan nasional juga sebagai rumah sakit pendidikan. Berdasarkan data dari BNPB, Provinsi DKI Jakarta termasuk daerah yang berisiko terkena bencana tingkat sedang.
Hasil : Berdasarkan 3 (tiga) kriteria penilaian Hospital Safety Index pada penelitian ini didapatkan hasil : nilai kesiapsiagaan struktural sebesar 0,86, nilai kesiapsiagaan non struktural sebesar 0,96, serta nilai kesiapsiagaan manajemen kegawat daruratan dan bencana sebesar 0,73.
Kesimpulan: Secara keseluruhan nilai kesiapsiagaan pada rumah sakit X sebesar 0,86, termasuk pada Tipe A yang berarti tingkat kesiapsiagaan rumah sakit X sudah siap dalam keadaan darurat dan bencana. Namun pada kesiapsiagaan manajemen kegawat daruratan dan bencana masih perlu perbaikan dan penyempurnaan.

Introduction: The country of Indonesia as a whole is in a position prone to disasters. During a disaster, all health facilities are at the forefront of handling emergency victims. Based on data summarized from BNPB from 2009 to 2018, the number of damage figures was quite significant in health facilities due to the disaster.
Methode: The Hospital Safety Index issued by WHO and PAHO is a disaster assessment and hospital emergency tool. X Hospital is a Type A hospital with the most complete services, besides being a national reference place as well as a teaching hospital in the DKI Jakarta Province. Based on data from BNPB, DKI Jakarta Province includes areas that are at risk of being hit by a disaster.
Results: Based on three Hospital Safety Index assessment criteria, the results show that the structural preparedness value, non-structural preparednes value, and emergency management and disaster preparedness values was cited at 0.86 , 0,96, and 0.73 respectively.
Conclution: Overall the value of preparedness in hospital X is 0.86. It is categorized as Type A, which means that the level of preparedness for X hospitals is ready in emergencies and disasters. However, the emergency and disaster management preparedness still needs improvement and enforcement.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T53911
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sahelangi, Ulanya Hannagracia Mariatheodore
"Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran karakteristik individu, variabel organisasi dan faktor psikologis perawat pelaksana dan hubungannya dengan kesalahan pemberian obat yang dilakukan perawat di rumah sakit X tahun 2004.
Maksud penelitian ini adalah untuk mengurangi kejadian kesalahan pemberian obat yang dilakukan perawat pelaksana di bangsal perawatan umum, agar mutu rumah sakit terjaga. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan potong lintang. Analisis statistik dilakukkn secara univariat dan bivariat. Dikarenakan pada hasil bivariat tak ditemukan hubungan antara karakteristik individu, variabel organisasi dan faktor psikologis dengan kesalahan pemberian obat, maka tidak dilanjutkan analisis multivariat regresi logistik. Tetapi dari hasil wawancara mendalam penelitian kualitatif menujukkan penyebab terjadinya kesalahan pemberian obat disebabkan supervisi yang kurang, beban kerja yang tersa berlebih, instruksi kerja yang kurang jelas, sikap masing-masing individu dalam hal kurang teliti, inkonsisten, juga kurangnya motivasi kerja.
Disarankan agar dalam mengurangi kesalahan supervisi ditingkatkan, mulai membuat system pelaporan kejadian kesalahan, membuat analisa kerja dan tinjau ulang imbalan yang diberikan. Pihak manajemen harus lebih memperhatikan jaminan kualitas, kontrol proses, pelaksanaan siklus PDCA.
Daftar Pustaka 54 (1982 - 2003)

Analyze Correlation Individual Variable, Organization and Psychologic Factors with Medication Errors by Nurse at X Hospital Year 2004 This study is to figure out the individual characteristic, organization variable and psychologist factors of the nurses active in general ward, and its correlation with medication errors which is done by these nurses at X hospital year 2004.
The purpose of this study is to eliminate and minimize medication errors done by the nurses in general ward , and the result is quality hospital . This study is a cross sectional quantitative with univariate and bivariate analysis and qualitative. There is no significance correlation between individual characteristic, organization variable and psychologist factors with medication errors, therefore multivariate logistic regression analysis has not done . Result from in depth interview found out that medication error happened cause of minimal supervision, high work load, standard operating procedure not informative enough, inconsistency and low motivation.
Suggestion to minimize medication errors are improvement in supervision, arrange medication error report system, evaluate work analysis and renewal reward and payment roll. Management should have to give more attention in quality assurance, controlling process, which is in PDCA cycle.
References : 54 (1982 - 2003)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T13181
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library