Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vidiana Novi Pahlevi
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1991
S2347
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhsin Labib
Jakarta: Tinta, 2011
152.46 MUH t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
S. Dwiyanti
"Rasa takut dan cemas terhadap berbagai jenis perawatan gigi banyak ditemukan pada anak usia remaja awal. Adanya rasa takut dan cemas ini akan mempengaruhi usaha program perawatan gigi yang optimal. Rasa takut dan cemas dipengaruhi oleh asumsi pribadi yang disebabkan adanya ketidaktahuan akan kesehatan gigi dan perawatan yang dilakukan. Selain itu rasa takut dan cemas dipengaruhi pula oleh tumbuh kembang anak serta faktor pelayanan yang didapat saat pertama kali berobat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapat gambaran yang jelas tentang perawatan kedokteran gigi jenis apa yang paling menakutkan terutama pada anak usia remaja awal. Disamping itu pula apakah ada perbedaan rasa takut dan cemas sebelum, pada saat, dan setelah perawatan.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terlihat bahwa jenis perawatan kedokteran gigi yang paling menakutkan adalah penyuntikan, pencabutan, dan pengeboran. Hasil uji analisis menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna sebelum, pada saat, dan setelah perawatan pada jenis perawatan penyuntikan. Sedangkan pada jenis pencabutan dan pengeboran didapat perbedaan tidak bermakna sebelum dan pada saat perawatan. Akan tetapi pada saat dan setelah dilakukan pencabutan dan pengeboran didapat hasil berbeda bermakna.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa rasa takut dan cemas pada anak usia remaja awal ditemukan tinggi terutama pada perawatan penyuntikan kemudian diikuti oleh pencabutan dan pengeburan. Dengan ditemukan adanya rasa takut dan cemas terhadap jenis perawatan tersebut maka perlu kiranya lebih memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi rasa takut dan cemas terutama untuk mendapatkan usaha program kesehatan gigi yang optimal."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 1997
T1496
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardelia Nabila Anwar
"ABSTRAK
Berdasarkan literatur sebelumnya, bahwa munculnya perilaku obsesif kompulsif pada mahasiswa meningkat dan skala - skala sebelumnya hanya mengukur pasien yang telah didiagnosis dengan gangguan obsesif kompulsif, studi ini telah mengembangkan skala obsesif kompulsif OCB scale untuk mahasiswa yang secara khusus mengukur gejala obsesif kompulsif berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of mental disorders DSM : 5th edition. Selain itu, tujuan lain dari studi ini untuk menginvestigasi karakteristik psikometrik dari OCB scale. 142 mahasiswa berumur dari 18 sampai 54 tahun berpartisipasi secara sukarela di survey besar. Perhitungan cronbach rsquo;s alpha pada penelitian ini menyatakan bahwa konsistensi internal skala ini sangat baik. Selain itu, analisis item discrimination index menunjukan bahwa kualitas tiap item dari OCB scale ini cukup baik. Tiga skala dipakai untuk menilai validitas OCB scale. Pertama - tama, peserta dengan skor tinggi di OCB scale mendapatkan skor tinggi di Obsessive-Compulsive Invetory-Revised OCI-R , menandakan validitas konvergen yang sangat baik. Kedua, peserta yang dengan skor tinggi di OCB scale mendapatkan skor tinggi di Penn State Worry Questionnaire PSWQ menunjukan validitas divergent skala ini membutuhkan perbaikan. Ketiga, peserta yang mendapatkan skor OCB scale yang tinggi juga mendapatkan skor tinggi di Responsibility Attitude Scale RAS menandakan validitas kriteria yang sangat baik.

ABSTRACT
Based on previous literatures that the occurrence of Obsessive Compulsive Behaviour OCB in college students is increasing and previous scales often only measured patients who have been diagnosed with Obsessive Compulsive Disorder OCD , this study developed Obsessive Compulsive Behaviour OCB scale for college students that specifically measures obsessive compulsive symptoms according to Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders DSM 5th edition. Furthemore, the other objective of this study is to investigate the psychometric properties of OCB scale. 142 college students aged from 18 to 54 years old participated voluntarily in mega survey. Calculation of cronbach rsquo s alpha in this study revealed that internal consistency of this scale was excellent. Furthermore the analysis of item discrimination index showed that the quality of each item for this scale was moderately good. Three scales were used to examine the validity of OCB scale. First of all, participants who scored high in OCB scale obtained high score of Obsessive Compulsive Invetory Revised OCI R indicates excellent convergent validity. Secondly, participants who scored high in OCB scale obtained high score of Penn State Worry Questionnaire PSWQ shows that the divergent validity of this scale needs improvement. Thirdly, participants who had high score of OCB scale also scored high in Responsibility Attitude Scale RAS indicates excellent criterion validity."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dhiana Setyorini
"Ibu dengan seksio sesaria akan menghadapai berbagai macam permasalahan baik dari aspek fisik, maupun permasalahan psikologis. Permasalahan psikologis yang sering pada ibu dengan seksio sesaria adalah kecemasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian paket "IBU" untuk menurunkan kecemasan pada ibu dengan seksio sesaria di Surabaya. Penelitian ini adalah penelitian Design Quasi Experimental pretest-Posttest with kontrol group. Populasi penelitian ini adalah ibu dengan seksio sesaria elektif yang periksa di poli hamil RS Darmo, RS Dares Syifa', RB Nur Ummi Numbi, RSUD Dr Soetomo dan RS William Booth Surabaya. Jumlah sampel 60 orang, 30 orang kelompok kontrol dan 30 orang kelompok intervensi. Pengambilan sampel dilakukan dengan Quota sampling. Hasil uji homogenitas responden didapatkan hasil antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi adalah homogen (p ≥ 0,05). Analisis efektifitas paket "IBU" terhadap penurunan kecemasan dengan menggunakan uji t (independent samples t-test).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna terhadap penurunan kecemasan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi (p = 0,00), kelompok kontrol mempunyai rata-rata kecemasan lebih tinggi daripada kelompok intervensi setelah mendapat paket "IBU". Demikian pula untuk tingkat kecemasan, tingkat kecemasan menurun setelah mendapatkan paket "IBU" (p = 0,018). Hal ini menunjukkan paket "IBU" efektif untuk menurunkan kecemasan pada ibu dengan seksio sesaria di Surabaya. Implikasi dari penelitian ini adalah pendidikan kesehatan dengan paket "IBU" dapat diterapkan pada ibu dengan rencana seksio sesaria elektif pada saat antenatal edukasi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T17769
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gantina Komalasari
"Penelitian ini berawal dari pemikiran bahwa memasuki pensiun bukan merupakan hal yang mudah dan sering kali menimbulkan masalah psikologis bagi yang menjalaninya. Pensiun selalu menyangkut perubahan peran, nilai dan pola hidup individu secara menyeluruh. Bagi individu yang belum siap menghadapi pensiun dan belum siap untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan psikologis, finansial dan social yang mungkin terjadi akan menganggap bahwa pensiun merupakan suatu periode kepahitan, kegetiran dan sesuatu yang mengancam, karena terpaksa harus kehilangan hal-hal yang pernah menjadi miliknya dan harus menyesuaikan diri dengan cara hidup baru yang belum diketahuinya.
Berbagai perubahan dan penyesuaian yang khas sifatnya akan dihadapi seorang individu pada saat memasuki masa pensiun, demikian pula di kalangan PNS. Keadaan ini menuntut pengertian dan perlakuan tersendiri dari orang lain maupun dirinya sendiri. Sejalan pula dengan arah pembangunan jangka panjang kedua, kita perlu memberi perhatian terhadap penduduk usia lanjut agar dapat tetap berperan dalam pembangunan khususnya pembinaan generasi muda dan masyarakat. Untuk itu pemahaman mengenai pensiun merupakan hal yang mendasar; dengan dasar pemahaman yang komprehensif diharapkan PNS yang MPP dapat menghadapi pensiun dengan lebih baik, yaitu terciptanya penduduk usia lanjut yang produktif dan kreatif, sehingga mampu mengisi hidupnya dengan sesuatu yang bermakna.
Penelitian ini mengkaji hubungan antara makna hidup, dukungan sosial dan sikap terhadap pensiun dengan kecemasan dalam menghadapi pensiun pada PNS yang MPP.
Berdasarkan kajian teori diajukan 4 hipotesis untuk dibuktikan kebenarannya. Penelitian ini dilakukan pada PNS yang MPP terdiri dari golongan I sampai golongan IV dari Departemen Penerangan, Departemen Tenaga Kerja dan Departemen 'Pendidikan Dan Kebudayaan di DKI Jakarta tahun 1994.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa :
1. Hasil analisis Korelasi Sederhana Product Moment dan analisis regresi berganda terhadap variabel yang diteliti menunjukkan Makna Hidup, Dukungan Sosial dan Sikap terhadap pensiun secara keseluruhan memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan Kecemasan menghadapi pensiun. Dengan perkataan lain semakin Bermakna Hidup PNS yang MPP, semakin tinggi Dukungan Sosial dan semakin positif Sikap terhadap pensiun, maka akan semakin rendah Kecemasan menghadapi pensiun. Akan tetapi berdasarkan analisis lanjutan Korelasi Parsial terbukti Dukungan Sosial tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan Kecemasan menghadapi pensiun.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa tinggi rendahnya tingkat kecemasan menghadapi pensiun pada PNS yang MPP hanya dipengaruhi tinggi rendahnya makna hidup yang dimiliki dan positif tidaknya sikap mereka terhadap pensiun.
2. Berdasarkan hasil analisis deskriptif, menunjukkan PNS yang MPP pada umumnya memiliki Makna Hidup yang tinggi, Dukungan Sosial yang tinggi, Sikap yang positif terhadap pensiun dan Kecemasan yang rendah dalam menghadapi pensiun.
Selanjutnya dengan hasil temuan pada penelitian ini diajukan saran agar ditingkatkan usaha menumbuh kembangkan sikap positif terhadap pensiun dan makna hidup, melalui pengembangan situasi dan kondisi yang memungkinkan kedua aspek tersebut dapat berkembang secara optimal. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan meneliti individu yang telah memasuki masa pensiun, sehingga dapat ditelaah lebih lanjut bagaimana para pensiunan menyesuaikan diri terhadap berbagai perubahan yang terjadi dengan menggunakan metode pengumpulan data yang terpadu. Serta dimanfaatkannya hasil penelitian ini sebagai salah satu bahan masukan dalam upaya pengembangan program pelatihan pra pensiun agar individu siap untuk memasuki dan menyesuaikan din terhadap berbagai perubahan pada masa pensiun dan dapat mengembangkan produktivitasnya."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1995
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library