Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Soekardjo Sastrodihardjo
Djakarta: Djawatan Pertanian Rakyat Bagian Publikasi dan Dokumentasi, 1960
959.826 SOE b (1);959.826 SOE b (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rachman Nurdin
"Fokus penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bantuan yang diberikan oleh Jepang melalui program bantuan ODA untuk sektor pertanian Indonesia khususnya Wonogiri dalam pembangunan Waduk Serbaguna Wonogiri dan dampak dari bantuan tersebut. Penelitian diawali dengan membahas kondisi sosial dan ekonomi di Wonogiri sebelum bantuan datang, kemudian bantuan yang diberikan Jepang dalam pembangunan waduk dan juga tindakan pemerintah Indonesia terkait pembangunan waduk serta dampak apa yang muncul setelah waduk dibangun bagi masyarakat Wonogiri. Skripsi ini mengambil tahun penelitian antara 1974 hingga 1983, pengambilan tahun 1974 dikarenakan bantuan Jepang mulai masuk ke Wonogiri sedangkan tahun 1983 diambil karena perubahan yang terjadi setelah waduk ada.

The focus of this research is to describe aid who given by Japan through
aid program of ODA for the agricultural sector of Indonesia especially Wonogiri
in development of Multipurpose Dam Wonogiri and the impact of aid. This
research begin with studying of social and economics condition in Wonogiri
before aid come, then what aid that given by Japan in development of DAM and
as well the action of Indonesia government related the DAM also what affect that
emerging after the DAM built to Wonogiri society. This research take research
year between 1974 until 1983, intake year 1974 because of Japan aid start step
into Wonogiri while 1983 taken because change that happened after DAM was
there.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55994
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit P. Arimurthy
"Tenaga keperawatan merupakan salah satu elemen tenaga kesehatan yang terpenting dalam pelayanan kesehatan karena kinerjanya dirasakan langsung oleh konsumen sehingga pengguna akan bereaksi dengan segera terhadap jasa yang mereka beli. Seiring dengan tuntutan masyarakat yang makin kritis pada layanan kesehatan khususnya bidang keperawatan maka dibutuhkan perhatian khusus terhadap peningkatan kinerja kesehatan. Tingkat kinerja perawat yang masih rendah dijumpai di RSUD Wonogiri, hal ini bisa dilihat dari kedisiplinan perawat yang tidak mematuhi waktu kehadiran, jam pulang kerja serta pelayanan yang belum sepenuhnya sesuai dengan SOP.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kinerja di instalasi rawap inap RSUD Wonogiri serta faktor determinan yang berhubungan dengannya. Penelitian bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang diteliti berjumlah 90 responden, sedang uji yang digunakan adalah Anova test dengan Significant level 0,05%.
Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa tingkat kinerja di RSUD Wonogiri dengan kategori baik hanya sebesar 52,2%. Untuk faktor internal didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan antara variabel umur dan jumlah anak dengan kinerja. Sedangkan untuk variabel masa kerja, tingkat pendidikan dan motivasi berhubungan secara signifikan. Ada hubungan faktor eksternal (fasilitas kerja, kepemimpinan, imbalan, area praktek, supervisi) dengan kinerja sedangkan untuk variabel beban kerja tidak berhubungan secara signifikan. Faktor determinan paling dominan yang berhubungan dengan kinerja perawat di RSUD Wonogiri adalah fasilitas dan area praktek.
Saran dari penelitian ini adalah peningkatan mutu asuhan keperawatan, pelaksanaan pelatihan agar memotivasi kepuasan kerja perawat sehingga mendorong kinerja perawat lebih produktif, saran lain adalah menggalakkan kegiatan penelitian keperawatan untuk pengembangan ilmu keperawatan dan penyelesaian masalah keperawatan.
Daftar Bacaan: 32 (1987 - 2003)

Performance Analysis in Nursing of Impatient Departement in RSUD Wonogiri 2004 The Paramedics has always been played a major role in the health services, because it can be experienced directly to the patient or customer, and they will react to it. Facing the needs and wants from the public for health services offered by the paramedics, in the needs of the good service performances has to be taken seriously. One example of performance in nursing, has deliberately by the author in RSUD Wonogiri, Central Java Province. The consideration of performance appraisal of this public hospital run by the Wonogiri regency based on presence or absenteeism, working hours and the quality of its individual employees to the customer with the standard operating procedure shows that performance in nursing is low.
The goal of the research is to evaluate the performance appraisal in nursing of impatient department in RSUD Wonogiri, and its determinant factor in which can be influenced. This research is based on quantitative analysis with cross sectional method/approach. The number of population is 90 respondents, using Anova test with significant level of 0.05%.
The research concludes that the performance appraisal in nursing shows 52.2%, categorized as good. From the internal factors: there is no relation between age and number of children with the performances. On the other hand, the length of working, educational level and motivation significantly related. Furthermore, there is a relation of external factors (eg: working facilities, leaderships, rewards, practical areas, and supervision) with the performance where as the load of works with the performance appraisal has not shown the significant relations. The determinant factors which dominated the relation between performances in nursing of RSUD Wonogiri are the working facilities and practical areas.
Having analyzed the performance with all factors from the paramedics, the author recommend that to improve the performance from its paramedics, need to increase nursing quality assurance, the training programs to motivate the satisfaction of the paramedics in gaining the productiveness. It also has to be done by improving the educational and training for the paramedics as well as find solutions for paramedics problems.
Bibliography list:32 (1987 - 2003)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T13149
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dedy Afrianto
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang pelaksanaan program transmigrasi bedol desa dari Wonogiri ke Sawahlunto/Sijunjung tahun 1976-1994. Fokus dalam penulisan ini adalah pada kehidupan sosio-ekonomi transmigran Wonogiri di Sawahlunto/Sijunjung. Pada tahun 1976, pemerintah melaksanakan program transmigrasi pada daerah Wonogiri karena akan dibangun Waduk Gajah Mungkur. Pembangunan waduk ini menyebabkan 3.200 kepala keluarga harus dipindahkan ke Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung. Program transmigrasi ini adalah program transmigrasi pertama di Indonesia yang menggabungkan konsep resettlement dan konsep pola terpadu. Penelitian ini menggunakan metode sejarah, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan data yang diperoleh, pelaksanaan program transmigrasi telah berdampak pada perbaikan kehidupan sosio-ekonomi transmigran pada daerah Sawahlunto/Sijunjung.

ABSTRACT
This thesis discusses about the implementation of Transmigrasi Bedol Desa program from Wonogiri to Sawahlunto/Sijunjung from the year of 1976 until 1994. This writing focuses on the sosioeconomic life of transmigran from Wonogiri in Sawahlunto/Sijunjung. In 1976, the government implemented the transmigrasi program to the area of Wonogiri because Gajah Mungkur Reservoir was about to be built. The building process of this reservoir resulted in the migration of 3.200 families to Sawahlunto/Sijunjung. This program is the first transmigrasi program in Indonesia which combines the concepts of resettlement and pola terpadu. This research uses historical methods, which are heuristic, criticism, interpretation, and historiography. Based on data acquired, the implementation of transmigrasi program has affected the improvement of sosioeconomic life of the transmigran in Sawahlunto/Sijunjung."
2015
S60182
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Putra Surya Wardhana
"The goal of this study is to analyse the travelogues of Protestant evangelists in Wonogiri, a topic so far barely touched upon. Despite being a predominantly Muslim community, Wonogiri was one of the areas in the principalities of Surakarta targeted by the zending. Therefore, this study explores various aspects, including the purpose behind the visits of Protestant missionaries, the discourses presented in the travelogues, and the perspectives of these evangelists on the belief system prevalent in the community in the early twentieth century. Based on several travel accounts, this research utilizes a critical discourse analysis approach. The evangelists built a discourse which intertwined Christianity and identity discourse. The narratives reveal stark differences between the abangan communities and the stricter Muslims identified as putihan. The indigenous people who embraced Protestantism were perceived as the chosen ones, while those who remained unconverted were considered as the others. This reality highlights the inherent European-Christian perspective adopted by the travelogue writers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
909 UI-WACANA 25:2 (2024)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Tua Rohot
"Prakiraan laju erosi permukaan dengan mengg-u-nakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation) adalah rrerupakan hasil perkalian dari variabelvariabel erosi yaitu indeks erosivitas hujan, indeks erodibilitas tanah, indeks panjang dan lemiringan lereng, indeks pengelolaan tanaman serta indeks pengelolaan dan konservasi lahan. Penentuan indeks-indeks USLE membutuhkan parameter sebaran spasial morphologi, topgrafi, jenis penutup tanah dan data pengelolaan tanaman serta konservasi tanah dirnana data-data tersebut diolah dari peta-pets tematik tercetak. Pembuatan peta tematik membutuhkan waktu yang relatif lama, apalagi untuk suatu cakupan daerah aliran sungai yang luas.
Karena sulitnya penentuan indeks-indeks metode USLE, maka dicari suatu alterneif yaitu dengan memanfaatkan indeks-indeks morphometry. Indeks morphometry adalah suatu besaran geometris yang menggambarkan karakteristik morphologi dan topografi suatu daerah aliran sungai sedangkan indeks-indeks USLE adalab merupakan besaran morphologi, topografi dan jenis penutup tanah dengan demikian indeks-indeks morphometri berpotensi untuk dapat me.-iggantikan indeks-indeks USLE.
Untuk menentukan indeks morphometry yang potensial untuk menggantikan indeks USLE adalah dengan membuat grafik hubungan dan dinilai sejauh mana hubungannya berdasarkan bentuk grafik yang ter adi, yaitu ; grafik berbentuk garis lures dengan suatu kemiringan dinilai "terlihat jelas sekali", grafik berbentuk garis ekponensial dinilai "terlihat jelas", grafik berbentuk garis hiperbola dinilai "terlihat cukup jelas" dan grafik berbentuk garis tegak lurus terhadap sumbu X atau sumbu Y dinilai "tidak ada hubungan". Dari hasil penilaian tersebut dicari indeks morphometry yang mempunyai hubungan dengan indeks USLE dimana dalam menentukan indeks morphometry tersebut tidak terlalu sulit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S35647
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Joko Sri Haryono
"ABSTRAK
Sejak beberapa dasawarsa terakhir ini di negara-negara sedang berkembang, termasuk Indonesia, telah terjadi peningkatan arus migrasi yang cukup pesat. Peningkatan arus migrasi tersebut terutama terjadi dari daerah pedesaan menuju ke daerah perkotaan. Sehubungan dengan itu berbagai studi dan penelitian yang berkenaan dengan gejala migrasi tersebut telah sering dilakukan oleh para ahli, baik menyangkut tentang daerah asal migran maupun daerah tujuan. Namun demikian, dari berbagai studi yang telah dilakukan ternyata belum banyak yang menggunakan analisis jaringan sosial untuk memahami kehidupan para migran.
Tesis ini bermaksud ingin membahas tentang bentuk-bentuk dan fungsi-fungsi jaringan sosial para pelaku migrasi sirkuler asal Desa Kepatihan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri yang bermigrasi ke Jakarta. Jaringan sosial yang dimaksud adalah jaringan sosial yang bersifat informal yang di lakukan para pelaku migrasi dalam rangka memperoleh sumber daya sosial ekonomi dan mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapinya di kota tujuan.
Penelitian ini menemukan bahwa umumnya migran sirkuler asal desa Kepatihan selalu mengembangkan dan memelihara jaringan sosial dengan sesama migran se desa asal. Jaringan sosial tersebut merupakan salah satu strategi yang penting dalam upaya mereka untuk mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi para migran, dan dalam upaya untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya. Pentingnya membentuk dan memelihara jaringan sosial bagi para migran terutama dirasakan pada saat seseorang pertama kali berangkat bermigrasi, saat-saat awal seorang migran mengadaptasikan diri di tempat tujuan, maupun sebagai salah satu sarana untuk meraih kesuksesan dalam mencari nafkah di kota.
Penelitian ini juga menemukan bahwa berdasarkan status sosial ekonomi pelaku migrasi sirkuler, ada dua bentuk jaringan sosial yaitu jaringan sosial yang bersifat horisontal, di mana pelaku migrasi yang terlibat jaringan sosial memiliki status sosial ekonomi yang sepadan; dan jaringan sosial vertikal, di mana pelaku migrasi yang terlibat jaringan sosial memiliki status sosial ekonomi yang tidak sepadan. Kedua bentuk jaringan sosial tersebut umumnya berbasis pada hubungan-hubungan yang bersifat kekerabatan dan campuran antara hubungan kekerabatan dan ketetanggaan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Spiny lobster have been recognized and consumed by the human being, and also own high economic value. In Wonogiri waters, therea arpotential spiny lobster resourceses.... "
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The Solo River 600 km long and with a catchment area of a bout 16.000 km2 is the largest river in Java. The main problems caused by this river are flooding in the rainy season . One of the efforts to overcome these problems was by building the wonogiri multipurpose dam that was completed in 1981...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>