Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shilvia Agita Putri
"Mikroemulsi adalah suatu sistem yang terdiri dari campuran minyak, air, surfaktan, dan / atau kosurfkatkan. Sistem ini bersifat jernih dan stabil secara termodinamik. Mikroemulsi menjadi salah satu pilihan sebagai alternatif dalam memformulasikan obat yang kelarutannya buruk. Minyak nabati seperti minyak kelapa sawit dan virgin coconut oil (VCO) dapat digunakan sebagai pembawa pada mikroemulsi, karena minyak tersebut memiliki keunggulan diantaranya adalah dapat didaur ulang, tidak mudah terbakar, ramah lingkungan, bersifat tidak toksik, serta mudah didapatkan. Berdasarkan literatur yang sudah ada, komposisi surfaktan, cara pembuatan, dan jenis minyak mempengaruhi sifat fisikokimia dari mikroemulsi. VCO menghasilkan ukuran partikel mikroemulsi yang lebih kecil dibandingan dengan minyak kelapa sawit. Namun, pada stabilitas kimia dari mikroemulsi, minyak kelapa sawit lebih unggul dibandingkan dengan VCO. Hasil yang optimum mungkin didapatkan dengan menambahkan konsentrasi surfaktan pada mikroemulsi minyak kelapa sawit dan antioksidan pada mikroemulsi VCO.


Microemulsion is a system that consisting of a mixture of oil, water, surfactants, and / or cosurfactants. This system is clear and thermodinamically stable. A microemulsion is an option as an alternative for the formulation of drugs with poor solubility. Vegetable oils such as palm oil and virgin coconut oil (VCO) can be used as carriers for microemulsions, because these oils have advantages such as being recyclable, non-flammable, environmentally friendly, non-toxic, and easy to get. Based on the existing literature, the composition of the surfactant, the process of making the microemulsion, and the type of oil gave some differences in the physicochemical properties of the microemulsion. VCO produced smaller microemulsion particle sizes compared to palm oil. However, in the chemical stability of microemulsions, palm oil gave better result compared to VCO. The optimum result might be reached by increasing surfactant concentration on palm oil microemulsion and antioxidant on VCO microemulsion."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal
"ABSTRAK
Permasalahan konsumsi energi adalah satu masalah yang menjadi perhatian serius pemerintahan Indonesia. Pemerintah Indonesia serius memperhatikan tingkat konsumsi energi terutama konsumsi bahan bakar minyak (bbm), dikarenakan cadangan minyak yang diangkat dari seluruh kilang minyak di Indonesia (lifting bbm) masih kurang dibandingkan tingkat konsumsi yang dilakukan oleh rakyat. Pemerintah dalam hal ini berusaha mengembangkan alternative energi yang ada. Penelitian ini mencoba merekayasa bbm solar dengan menambah dengan zat luar. Zat luar yang dipakai adalah Virgin Coconut Oil (VCO) dan minyak goreng bekas (minyak jelantah). Tujuannya untuk melihat bagaimana hasil nilai kalor (heat value) dari bbm solar (High Speed Diesel) yang telah direkayasa dengan menambah dengan zat luar (Menambah secara bergantian dan terpisah antara VCO dan Minyak Jelantah). Penelitian dilakukan dengan menguji nilai panas (HV) dari bahan bakar solar, bahan bakar campuran solar dan minyak jelantah, serta bahan bakar campuran solar dan VCO. Besar campuran pada penelitian ini dibuat 1:2 atau dengan kandungan campuran zat luar sebesar 33,3 % didalam bahan bakar campuran solar dan zat luar. Hasil pengujian dan pengamatan pada penelitian ini sebagai berikut. Nilai kalor (HV) bahan bakar solar 79726 J/g, bahan bakar campuran solar dan minyak jelantah 73034 J/g, serta bahan bakar campuran solar dan VCO 61103 J/g. Penyimpangan (eror) nilai kalor bahan bakar campuran solar dan minyak jelantah terhadap nilai kalor bahan bakar solar sebesar 8,4 %, sedangkan penyimpangan (eror) nilai kalor bahan bakar campuran solar dan VCO terhadap nilai kalor bahan bakar solar sebesar 23,4 %. Analisa secara teoritis di lihat dari grafik menunjukkan bahwa bahan bakar campuran solar dan minyak jelantah cenderung proses pembakarannya lebih baik dibandingkan bahan bakar campuran solar dan VCO.
"
Medan: Politeknik Negeri Medan, 2019
338 PLMD 22:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rosyatul Hikmiya
"[ABSTRAK
Masalah kesehatan masyarakat menjadi perhatian utama, khususnya bagi pelayanan
kesehatan. Salah satu dari masalah kesehatan yang muncul adalah penyakit infeksi
seperti tetanus. Miliaria merupakan salah satu manifestasi klinis yang disebabkan
oleh bakteri tetanus. Miliaria terjadi akibat dari produksi keringat yang berlebih,
sehingga menyebabkan tersumbatnya kelenjar keringat pada kulit. Studi kasus yang
dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi keefektifan virgin coconut oil (VCO)
dalam mengatasi miliaria pada pasien tetanus. Metode yang digunakan adalah
observasi sebelum dan setelah pemberian. Setelah 6 hari perawatan dengan VCO
menunjukkan penurunan pada jumlah miliaria. VCO terbukti efektif untuk
menurunkan miliaria. Penerapan VCO pada miliaria dari penyakit lain dan
menganalisis hasil pada pasien yang berbeda penting untuk aplikasi perawatan
selanjutnya.

ABSTRACT
Public health problem is one of the major concerns, especially for health care
provider. One of the health problems that arise are infectious diseases such as
tetanus. Miliaria is one of the clinical manifestations caused by the tetanus bacteria.
Miliaria occur as a result of excessive sweat production, causing blockage of sweat
glands in the skin. The case study was carried out aiming to identify the effectiveness
of virgin coconut oil (VCO) in overcoming miliaria tetanus patients. The method used
was observation before and after administration. The result after 6 days of treatment
with VCO showed decrease in the number of miliaria. VCO was proven effective for
lowering miliary. The used of VCO in miliaria caused by other diseases and analyzed
the result is important to increase health care for patients. ;Public health problem is one of the major concerns, especially for health care
provider. One of the health problems that arise are infectious diseases such as
tetanus. Miliaria is one of the clinical manifestations caused by the tetanus bacteria.
Miliaria occur as a result of excessive sweat production, causing blockage of sweat
glands in the skin. The case study was carried out aiming to identify the effectiveness
of virgin coconut oil (VCO) in overcoming miliaria tetanus patients. The method used
was observation before and after administration. The result after 6 days of treatment
with VCO showed decrease in the number of miliaria. VCO was proven effective for
lowering miliary. The used of VCO in miliaria caused by other diseases and analyzed
the result is important to increase health care for patients. , Public health problem is one of the major concerns, especially for health care
provider. One of the health problems that arise are infectious diseases such as
tetanus. Miliaria is one of the clinical manifestations caused by the tetanus bacteria.
Miliaria occur as a result of excessive sweat production, causing blockage of sweat
glands in the skin. The case study was carried out aiming to identify the effectiveness
of virgin coconut oil (VCO) in overcoming miliaria tetanus patients. The method used
was observation before and after administration. The result after 6 days of treatment
with VCO showed decrease in the number of miliaria. VCO was proven effective for
lowering miliary. The used of VCO in miliaria caused by other diseases and analyzed
the result is important to increase health care for patients. ]"
2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ririn Sri Handayani
"Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen post test only yang bertujuan untuk membuktikan efektifitas pencegahan luka tekan grade I menggunakan VCO dengan pijat pada klien yang berisiko mengalami luka tekan di Unit Bedah, Rumah Sakit AB, Provinsi Lampung. Hasil uji Fisher exact dan regresi logistik berganda menunjukkan adanya perbedaan kejadian luka tekan pada klien yang dirawat menggunakan VCO dengan pijat dibandingkan dengan klien yang dirawat tanpa VCO (p= 0,033; α= 0,05; OR= 0,733; 95% CI 0,540 ? 0,995) setelah dikontrol oleh variabel Indeks Massa Tubuh (IMT). Disarankan kepada perawat agar dapat melakukan pijat menggunakan VCO, sebagai salah satu intervensi mandiri keperawatan dalam intervensi pencegahan luka tekan pada klien yang berisiko mengalami luka tekan.

This study is a quantitative research design with quasi experiments post test only that aim to prove the effectiveness of prevention pressure ulcer grade I using VCO with a massage on clients at risk of developing pressure ulcer at Surgical Unit, AB Hospital, Lampung Province. The results of Fisher exact test and multiple logistic regression showed a difference in the incidence of pressure ulcer on clients who were treated using VCO with a massage than clients who were treated without VCO (p= 0,033; α= 0,05; OR= 0,733; 95% CI 0,540-0,995) after controlled by variable body mass index (BMI). It is recommended to nurses in order to do massage using VCO, as one of the nursing independent intervention in pressure ulcer prevention interventions on clients at risk of developing pressure ulcer."
Lampung: Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang Lampung. Jurusan Keperawatan ; Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Keperawatan, 2011
610 JKI 14:3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nyawung Tyas Sesetyo Febriyanti
"Masyarakat perkotaan terutama wanita pekerja yang sedang hamil rentan terhadap paparan bahan kimia dan polusi yang dapat menyebabkan kelainan bawaan pada janinnya, salah satunya adalah penyakit Hirschsprung yang ditandai dengan feses yang menyemprot, berbau busuk, frekuensi Buang Air Besar BAB yang sering dan cair. Frekuensi BAB sering dan cair dapat menyebabkan kerusakan integritas kulit sekitar perianal.
Keterlibatan perawat sangat diperlukan dalam melindungi daerah perianal dengan menggunakan barrier atau pelembab yaitu Virgin Coconut Oil atau VCO. Penggunaan VCO ini dilakukan pada anak M selama 5 hari. Terdapat hasil yang signifikan dengan menggunakan DDSIS dari skor 4 menjadi 0 terhadap berkurangnya derajat kerusakan integritas kulit setelah dilakukan pemberian VCO. Hasil penerapan penggunaan VCO ini dapat digunakan sebagai masukan bagi institusi kesehatan.

Urban communities especially pregnant working women are vulnerable to the chemicals and pollutants exposures that can cause congenital abnormalities, one of them is Hirschsprung 39 s disease which are characterized by liquid stool, stool hose and foul odors. The high intensity of liquid stool can damage the perianal skin integrity.
The involvement of nurses is indispensable to protecting the perianal area by using VCO oil. This is performed in M children treated in 5 days. There is a significant result by using DDSIS in score 4 to 0 in reducing the damage skin integrity after VCO ussage. The result of VCO application can be used as an input for the healthcare institutions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aprilia Hestini
"Penyakit Hirschsprung yang termasuk penyakit kongenital yang diketahui memiliki faktor risiko yang berkaitan dengan masa kehamilan ibu dan genetik. Faktor yang berkaitan dengan penyakit Hirschsprung berupa konsumsi obat-obatan dan vitamin berlebihan, paparan zat-zat kimia, obesitas, serta gaya hidup saat masa kehamilan. Upaya penatalaksanaan medis yang dapat dilakukan pada penyakit Hirschsprung meliputi stabilisasi menggunakan cairan dan elektrolit, enema, dan pembuatan kolostomi sebelum dilakukan pembedahan definitif. Manajemen perawatan setelah tindakan pembedahan dalam penanganan Hirschsprung dilakukan dengan edukasi dan perawatan sesuai kondisi pascabedah. Peningkatan frekuensi BAB yang cair, pemasangan rectal tube yang kurang tepat, kebersihan kulit yang tidak terjaga dapat merusak kulit daerah sekitar perianal sehingga menyebabkan kulit anak rentan mengalami iritasi, kulit meradang, berwarna kemerahan, lecet dan membuat anak menjadi rewel dan tidak nyaman. Perawatan kulit yang umum dilakukan yakni dengan pemberian salep topikal atau minyak ekstrak tumbuhan untuk menjaga kelembaban dan mencegah iritasi kulit. Salah satu bahan olahan alami yang dapat dipertimbangkan sebagai barrier atau terapi topikal alternatif yang dapat digunakan untuk perawatan kulit pada bayi yang mengalami iritasi kulit yaitu Virgin Coconut Oil (VCO). Penggunaan VCO ini dilakukan pada anak M. Terdapat hasil yang signifikan dengan menggunakan DDSIS dari skor 4 menjadi 0 terhadap berkurangnya derajat kerusakan integritas kulit setelah dilakukan pemberian VCO. Hasil penerapan penggunaan VCO ini dapat digunakan sebagai masukan bagi institusi kesehatan.

Hirschsprung's disease, which is a congenital disease, is known to have risk factors related to maternal gestational age and genetics. Factors related to Hirschsprung's disease include excessive consumption of drugs and vitamins, exposure to chemicals, obesity, and lifestyle during pregnancy. Medical management efforts that can be done in Hirschsprung's disease include stabilization using fluids and electrolytes, enemas, and making a colostomy before definitive surgery. Management of postoperative care in the treatment of Hirschsprung is carried out with education and care according to postoperative conditions. An increase in the frequency of liquid bowel movements, improper installation of a rectal tube, poor skin hygiene can damage the skin around the perianal area, causing the child's skin to be prone to irritation, inflamed skin, redness, blisters, and making the child fussy and uncomfortable. Skin care that is commonly done is by giving topical ointments or plant extract oils to maintain moisture and prevent skin irritation. One of the natural processed ingredients that can be considered as a barrier or alternative topical therapy that can be used for skin care for babies with skin irritation is Virgin Coconut Oil (VCO). The use of VCO was carried out on M children. There were significant results using DDSIS from a score of 4 to 0 on the reduced degree of damage to skin integrity after VCO was administered. The results of implementing the use of VCO can be used as input for health institutions."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rozy Nur Rohmani
"Diare merupakan masalah kesehatan yang sering diderita balita dibawah usia 5 tahun. Diare disebabkan oleh kondisi lembab terus menerus pada area popok, sehingga meningkatkan terjadinya ruam popok pada bayi. Perawatan kulit terutama pada ruam popok menjadi hal yang penting untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut. Pemberian bahan topical seperti Virgin Coconut Oil (VCO) dapat menjadi salah satu alternatif dalam perawatan ruam popok. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Virgin Coconut Oil (VCO) terhadap ruam popok pada pasien dengan diare. Pasien diberikan Virgin Coconut Oil (VCO) pada pagi serta sore hari setelah mandi selama 3 hari berturut-turut. Evaluasi kondisi kulit dipantau setiap hari dengan hasil terdapat perbaikan kondisi kulit seperti tekstur kulit, kelembaban, suhu kulit serta perbaikan warna kulit. Perawat disarankan dapat menggunakan Virgin Coconut Oil (VCO) sebagai intervensi mandiri dalam upaya mencegah kerusakan integritas kulit lebih lanjut yang diakibatkan oleh ruam popok.

Diarrhea is a health problem that often affects toddlers under 5 years of age. Diarrhea is caused by continuous damp conditions in the diaper area, thereby increasing the occurrence of diaper rash in babies. Skin care, especially for diaper rash, is important to prevent further damage. Applying topical ingredients such as Virgin Coconut Oil (VCO) can be an alternative for treating diaper rash. This writing aims to determine the effect of using Virgin Coconut Oil (VCO) on diaper rash in patients with diarrhea. Patients were given Virgin Coconut Oil (VCO) in the morning and evening after bathing for 3 consecutive days. Evaluation of skin conditions is monitored every day with the results of improvements in skin conditions such as skin texture, moisture, skin temperature and improvement in skin color. Nurses are advised to use Virgin Coconut Oil (VCO) as an independent intervention in an effort to prevent further damage to skin integrity caused by diaper rash."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Handajani NS, Dharmawan R. 2009. Effect of VCO to leucocyte differential count, glucose levels and blood creatinine of
hyperglycemic and ovalbumin sensitized Mus musculus Balb/c. Nusantara Bioscience 1: 1-8. Chemical medicines and insulin can
decrease blood glucose level in hyperglycemic patients with a macro vascular side effect. Diabetes and allergy incidences are influenced
by quality and quantity of leucocytes. Lauric acid within VCO reports decreased blood glucose level of diabetes and some allergy
incidents. The purpose of the study is to know the effect of VCO on blood glucose level, differential leucocytes count and blood
creatinine level on hyperglycemic and normoglycemic ovalbumin-sensitized mice. Forty-five (45) male (mice) of Mus musculus Balb/c
with an average weight of 35 g are divided into nine groups with five repetitions; those are four non-alloxan groups and five alloxan
induced hyperglycemic groups. On 22nd day to 36th day, they are sensitized to ovalbumin as an allergen. A blood sample was obtained
by orbital vena using heparin as anticoagulant in order measuring blood glucose level by GOD method to 6 times, on 1st, 4th, 18th, 22nd
,
32nd and 37th days, then are tested by ANOVA followed by DMRT 0.05. On 37th day, differential leucocytes are determined, blood level
are counted, and then compared to normal value. The results of this study were that within differential leucocytes count of
hyperglycemic mice, neutrophil percentage were much lower than the normal value (3.22%), and lymphocyte percentage were much
higher than the normal value (94.54%). Consumed 0.003 mL/35 g VCO more 18 days decreased blood glucose level on hyperglycemic
mice, decreased basophil percentage of ovalbumin-sensitized mice, normalized neutrophil percentage no increased creatinine blood
level. "
570 NBS 1:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ririn Sri Handayani
"Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen postest only with control yang bertujuan untuk membuktikan efektifitas pencegahan luka tekan menggunakan VCO dengan massage pada pasien yang berisiko mengalami luka tekan di RSUD Dr. Hi. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Uji Fisher Exact dan Regresi Logistik Berganda menunjukkan adanya perbedaan kejadian luka tekan pada pasien yang dirawat menggunakan VCO dengan massage dan tanpa VCO dengan massage ( p = 0,033 OR 0,733 95% CI 0,540 - 0,995) setelah dikontrol oleh variabel Indeks Massa Tubuh (IMT). Hasil penelitian menyarankan agar VCO dengan massage dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi mandiri keperawatan dalam intervensi pencegahan luka tekan pada pasien yang berisiko mengalami luka tekan.

This research is quantitative quasi-experiment posttest with control group which the purpose to explain how the effectiveness Pressure Ulcer Grade I prevention use VCO with massage at dr. Hi. Abdul Moeloek Hospital, Lampung. Analyze with Fisher Extract and Binary Logistic Regression showed a difference of pressure ulcer grade I incident in patient treated use VCO with massage and without VCO with massage after controlling by Body Mass Index (p=0,033 OR 0,733 95% CI 0,540-0,995). The researcher suggest to be use VCO with massage as one independent nursing intervention in the prevention of pressure ulcer in patient with risk of pressure ulcer."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28419
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>