Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 810 dokumen yang sesuai dengan query
cover
George, Mike
Jakarta: Gramedia, 2005
155.904 2 GEO t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
McQuade, Walker
Jakarta: Erlangga, 1987
155.9 MCQ s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London: Academic Press, 2016
616.98 STR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Donnelly, Glories Ferraro
New Jersey: Medical Economics Books, 1984
610.73 DON r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Donnelly, Glories Ferraro
New Jersey: Medical Economics Books, 1984
610.73 DON r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Greenberg, Jerrold S.
Boston: McGraw-Hill, 2002
155.904 2 GRE c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Marti Maria Salea
"Stres kerja dapat memberikan dampak negatif, baik bagi individu maupun bagi perusahaan, sehingga perlu diminimalisasi. Untuk itu, perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja sehingga dengan melakukan penanganan terhadap faktor-faktor tersebut diharapkan dapat mengurangi stres kerja. Penelitian difokuskan pada wanita karena jumlah tenaga kerja wanita semakin meningkat, sehingga memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap produktivitas perusahaan.
Responden penelitian ini terdiri dari dua kelompok, yaitu 100 perawat yang mewakili bidang kerja tradisional, dan 80 pekerja komputer yang mewakili bidang kerja non-tradisional. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi dari Job Stress Survey (Spielberger, 1991) untuk mengukur intensitas, frekuensi, dan tingkat sires kerja, Personal Attributes Questionnaire (Spence & Helmreich, 1974) untuk mengukur orientasi peran jender, dan The Coping Proactive Scale (Greenglass, dick., 1999) untuk mengukur kemampuan coping proaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bidang kerja, orientasi peran jender dan coping proaktif memberikan pengaruh yang signifikan terhadap frekuensi stres kerja. Orientasi peran jender dan coping proaktif memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat stres kerja. Sifat maskulinitas memberikan sumbangan terbesar dan bermakna, serta berkorelasi negatif dengan frekuensi dan tingkat stres kerja. Femininitas dan coping proaktif juga memberikan pengaruh yang positif dan bcnnakna terhadap frekuensi dan tingkat stres kerja. Bidang kerja tidak memberikan pengaruh yang bermakna terhadap frekuensi dan tingkat stres kerja. Wanita yang bekerja di bidang kerja tradisional menunjukkan tingkat stres yang sama dengan wanita yang bekerja di bidang kerja non-tradisional.
Stres kerja, baik pada wanita di bidang kerja tradisional maupun nontradisional, Iebih banyak berasal dari "lack of support" dibandingkan dengan "job pressure"."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T17984
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meity Farida Sita Devi
"Masalah utama yang dihadapi PT- X adalah penurunan produktivitas kerja serta peningkatan laju turn over manajerial. Dari analisa permasalahan ditemukan salah satu penyebab adalah terjadinya stres kerja para manajer akibat kebijakan pengembangan karir secara lateral dan perangkapan jabatan manajerial. Kebijakan tersebut dilakukan karena adanya kebutuhan mendesak perusahaan untuk memperoleh calon pengganti pimpinan puncak dan mengisi posisi yang terjadi karena pengembangan usaha dan pengunduran diri manajer.
Kebijakan pengembangan karir lateral menimbulkan ketidaknyamanan para manajer menempati posisi baru, mereka merasa tidak siap dan tidak menguasai bidang kerja baru, sementara pada saat bersamaan dituntut untuk terlibat dalam kegiatan teknis operasional, pengambilan keputusan dan pengendalian risiko putusan. Perangkapan jabatan menimbulkan peningkatan beban kerja dan tanggung jawab, Agar perusahaan tetap dapat menerapkan kebijakan tersebut, maka kepada para manajer perlu dilakukan pelatihan untuk meningkatkan keahlian dan pengetahuan mengelola stres kerja.
Tugas Akhir ini bertujuan untuk merancang manajemen stres bagi para manajer PT. X. Teori yang dirujuk sebagai dasar dalam mengatasi masalah adalah model pendekatan dari ILE. Newman dan T.A. Beehr (Robbins, 2003) ) yaitu melalui pendekatan individual yang bertujuan: (1) mengubah derajat stres, (2) membantu individu memodifikasi penilaiannya tentang situasi stres, (3) membantu individu mengelola stres secara efektif.
Adapun tahap yang perlu dilakukan selama proses ini adalah tahap persiapan menyusun rancangan oleh pihak konsultan melalui workshop, tahap impiementasi program ditujukan kepada para manajer pertama dan madya, dan tahap evaluasi keberhasilan program. Untuk memperoleh hasil yang maksimal dari program ini perlu adanya komitmen dari manajemen serta kerjasama dengan lembaga pelatihan yang kompeten, sehingga akhimya membantu PT. X memiliki jajaran manajerial yang handal."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18580
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumandari Sunarwinto
"ABSTRAK
Dalam era globalisasi, dengan terlibatnya teknologi maju ( advanced technology ),
seperti komputer, telekomunikasi dan sistim infonnasi modem di lingkungan
perbankan, seluruh ja jaran karyawan bank dipacu untuk meningkatkan kemampuan
dan ketangguhan bersaing. Tuntutan seperti ini dalam kunm wal-tu tertentu d.apat
menimbulkan stres kerja yang berlebihan. Sebagaimana dinegara-negara maju kerugian
materi maupun kesehatan dan kesejahteraan masyarakat yang ditimbulkan oleh stres
kezja ini sangat besar ( 1. 4, 5, 24 ).
Subyek penelitian adalah karyawan 3 bank swasta nasional devisa di Jakarta, dengan
aktiva total masing-masing diatas I triliun rupiah, jumlah karyawan diatas 1000 orang
serta memiliki jaringan cabang lebih dari 20 buah, yang tersebar diselurull Indonesia.
Jenis profesi yang dipilih adalah dealer aan auditor .Kedua jenis tugas tersebut sangat
kontras, yakni sebagai pelaksana transaksi (dealer ) dan sebagai pengawas (auditor).
Jumlab sampel setiap kelompok sebanyak 30 orang ( N 30 ).
Dengan analisis Multiple Regression dilihat pengaruh 3 variabel kepribadian,
yakni kepribadian eksttovert introvert, perilaku tipe dan tempat kendali
( locus of conmol ) terhadap stres kerja ( job stress ) kedua kelompok tugas
tersebut.Lebih lanju juga dilibat pengahlh ke-3 variabel bebas ( I.V.) terhadap bagian
pokok dari job stress, yakni job pressure dan lack of SUJlPDrl. Selanjutnya, dengan
t-test dilihat pula perbedaanjob stress, JOb pressure dan Jaclrofi upport pada kedua
kelompok.
Penelitian menggunakan metode kajian lapangan yang non-eksperimental dan menguji
hipotesis.Pengambilan sampcl mcnggunakan teknik. Non Probability Sampling yang
tergolong purposive . Analisis data menggurlakan metdde Stepwise dengan bantuan
program komputer SPSS I PC ver. 4.0.
Hasil uji hipotesis menunjukkan korelasi yang tidak cukup signifikan antara ke 3 l V.
dengan D.V.-nya dan tidak ada perbedaan antara stres ker:ja pada kedua kelompok
yang diteliti ( t kurang dari 2,0.)
Saran yang dianjurkan antara lain menggunakan alat ukur yang lebih tinggi validitas
dan reliabilitasnya ( diatas 0,80 ), serta jumlah sampel yang lebih besar ( N lebih dari 200 ).
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustafidz
"Perawat IGD merupakan salah satu profesi yang rentan mengalami stres kerja. Faktor penyebab perawat IGD stres antara lain kematian pasien, konflik dengan dokter, kurangnya persiapan, masalah dengan sesama profesi, masalah dengan supervisor, beban kerja yang berlebihan, ragu-ragu dalam memberikan treatment, serta masalah yang disebabkan oleh pasien dan keluarganya. Penelitian deskriptif dengan desain cross sectional ini bertujuan untuk menggambarkan stres kerja perawat di ruang IGD (emergency setting) RSUD Cibinong. Sampel penelitian berjumlah 21 perawat (total sampling). Hasil penelitian didapatkan bahwa sebanyak 61,9% perawat mengalami stres rendah dan 38,1% perawat mengalami stres tinggi.
Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada para perawat IGD agar mampu mengidentifikasi penyebab stres kerja dan mampu meminimalisasi stres kerja.

Emergency Room Nurse is one of the professions that is susceptible to job stress. Factors causing stress among the emergency room nurses were patient's death, conflict with physicians, inadequate preparation, problems with fellow profession, problems with supervisors, workload, uncertainty in giving treatment, and problems caused by patients and their families. This descriptive research designed in cross sectional study that aimed to describe nurse stress in the emergency room (emergency setting) of Cibinong Public Hospital. The sample were 21 nurses (total sampling). The results showed that 61.9% of nurses had lower stress and
38.1% of nurses experiencing high stress.
This study provided recommendations to the emergency room nurses to be able to identify the causes of workplace stress and to minimize the work stress."
2013
S52884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>