Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 338 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Sulistiyani
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S32751
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Amarta
"Industri farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin produksi obat atau bahan obat yang diatur dengan undang-undang. Obat atau bahan obat yang diproduksi di industri farmasi harus selalu memenuhi keamanan, mutu dan khasiat (Kemenkes, 2021). Pemastian mutu merupakan salah satu cakupan dari Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Stabilitas adalah salah satu faktor dari kualitas, keamanan, dan efikasi suatu produk. Produk yang tidak stabil dapat mengalami perubahan secara fisik dan kimia. Studi stabilitas dilakukan untuk menentukan periode suatu produk dapat memenuhi spesifikasi jika disimpan dengan kondisi tertentu. Laporan stabilitas dibuat secara berkala setelah hasil pengujian selesai dari departemen quality control. Penyusunan laporan stabilitas dimulai dari pengumpulan data hasil pengujian dari departemen quality control. Setelah data studi stabilitas dikumpulkan selanjutnya data diolah menggunakan microsoft excel dan dibuat ringkasannya. Studi stabilitas merupakan suatu evaluasi yang dilakukan oleh industri farmasi terhadap produk yang mereka produksi. Adanya pembuatan laporan studi stabilitas dapat dijadikan salah satu acuan untuk menjamin spesifikasi produk sehingga produk yang beredar dipasaran telah terjamin dari kualitas, keamanan, dan khasiat.

The pharmaceutical industry is a business entity that has a license to produce drugs or medicinal substances which is regulated by law. Medicines or medicinal ingredients produced in the pharmaceutical industry must always meet safety, quality and efficacy (Ministry of Health, 2021). Quality assurance is one of the scopes of Good Manufacturing Practices (GMP). Stability is one factor of the quality, safety and efficacy of a product. Unstable products can undergo physical and chemical changes. Stability studies are conducted to determine the period a product can meet specifications when stored under certain conditions. Stability reports are made periodically after the test results are completed from the quality control department. The preparation of the stability report starts with collecting test data from the quality control department. After the stability study data is collected, the data is then processed using Microsoft Excel and a summary is made. Stability study is an evaluation carried out by the pharmaceutical industry on the products they produce. The existence of a stability study report can be used as a reference to guarantee product specifications so that products circulating in the market are guaranteed of quality, safety and efficacy."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riszki Saputri
"Berkembangnya teknologi dan meluasnya pemakaian produk herbal dalam pengobatan dan kosmetik mendorong peneliti mencoba memanfaatkan kacang kedelai dalam pembuatan kosmetik untuk krim wajah. Mengingat suatu sediaan biasanya diproduksi dalam jumlah yang besar, dan akan mengalami berbagai perlakuan dan membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk sampai ke tangan konsumen, maka dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui kestabilan fisik dan kimia krim yang mengandung ekstrak kedelai (Glycine max) selama periode penyimpanan dan kondisi yang telah ditentukan. Pada penelitian kali ini, ekstrak kacang kedelai dibuat menjadi 4 formula dalam sediaan krim pada konsentrasi 2%, 4%, 8%, dan 30%. Uji kestabilan fisik dilakukan melalui pengamatan dan penyimpanan selama delapan minggu pada suhu kamar (28US ± 2USC), suhu rendah (4C°±2°C) dan suhu hangat (40C°±2°C), cycling test dan uji mekanik. Pengamatan ini ditunjang pula dengan evaluasi sediaan dan pengamatan lainnya seperti organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, konsistensi, dan diameter globul. Untuk stabilitas kimia sediaan disimpan dalam suhu hangat (40C°±2°C) selama enam minggu dan tiap minggu diukur kadarnya menggunakan kromatografi lapis tipis densitometri dengan fase diam silica gel 60 F254 dan fase gerak toluen: dietil eter: asam asetat glasial dengan perbandingan 8: 10: 2 pada panjang gelombang 264 nm. Hasil yang diperoleh untuk formula 1 dan 2 cukup baik secara fisik, formula 3 terjadi perubahan warna pada penyimpanan suhu hangat (40C°±2°C) dan formula 4 memperlihatkan terjadi nya oiling pada ketiga suhu, pada uji cycling test terlihat adanya partikel, dan uji mekanik memperlihatkan adanya pemisahan fase. Untuk uji stabilitas kimia terjadi penurunan kadar pada tiap minggunya. Sehingga dapat disimpulkan formula 1 dan 2 lebih stabil dibandingkan formula 3 dan formula 4 dapat dikatakan tidak stabil secara fisik dan kimia.

Development of technology and the widespread use of herbal products in health and cosmetic productencourage researchers to try using soybeans in the manufacture of cosmetics forface cream. The dosage forms usually produced in large numbers, are experiencing a variety of treatment and requires a long enough time to get the consumers. This study aims to determine the physical and chemical stability of cream containing extract of soybean (Glycine max) during the storage period and conditions that have been determined. In this research, soy bean extract is made into four formulas in the cream at a concentration of 2%, 4%, 8%, and 30%. Physical stability test was done through observation and storage for eight weeks at room temperature (28 0 ± 2 0 C), low temperature (4C 0 ± 2 0 C) and warm temperatures (40C 0 ± 2 0 C), cycling test and mechanical test. It was supported also by the evaluation of cream and other observations, such as observation of appearance, homogenity, pH, viscosity, consistency, and diameter of droplet. The chemical stability was done by stored in warm temperatures (40C 0 ± 2 0 C) for six weeks and every week the concentration was measured using thin layer chromatography densitometry with a stationary phase silica gel 60 F254 and the mobile phase toluene: diethyl ether: acetic acid ratio of 8: 10: 2 at a wavelength of 264 nm. The results obtained for the formula 1 and 2 were good physical stability, formula 3 had color changed on the storage of warm temperature (40C 0 ± 2 0 C) and formula 4 shows there was oiling at three temperatures, the test cycling test showed the existence of particles, and mechanical test showed existence of phase separation. The chemical stability test showed decreasing levels at each week. Therefore we can conclude that the formula 1 and 2 is more stable than the formula 3 and formula 4 can be said not physically and chemically stable.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33133
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nuryasmin Khaerunnisa Wiwahari
"ABSTRAK
Etosom merupakan jenis vesikel lipid yang mengandung etanol dalam konsentrasi yang tinggi yaitu 20 -45 . Adanya etanol dalam etosom dapat mempengaruhi ukuran vesikel, nilai potensial zeta, dan efisiensi penjerapan. Etosom diformulasikan kedalam sediaan krim untuk melihat pengaruh perbedaan konsentrasi etanol terhadap stabilitas fisik sediaan. Etosom diformulasikan dengan tiga konsentrasi etanol berbeda yaitu 30 F1 , 35 F2 , dan 40 F3 . Berdasarkan hasil karakterisasi diketahui F3 memiliki hasil terbaik dengan ukuran partikel 121,51 nm, indeks polidispersitas 0,251, potensial zeta -22,6 0,83 dan efisiensi penjerapan 74,8 1,24 . Uji stabilitas fisik krim dilakukan dengan menyimpan sediaan pada tiga suhu berbeda, cycling test, dan juga uji sentrifugasi. Dari beberapa parameter stabilitas fisik yang diuji menunjukkan adanya peristiwa instabilitas fisik sediaan krim. Peningkatan ukuran globul merupakan parameter yang penting dalam gejala ketidakstabilan emulsi. Semua sediaan krim yang diuji F1, F2, dan F3 mengalami peningkatan ukuran globul saat penyimpanan selama 6 minggu. Semakin tinggi konsentrasi etanol yang digunakan dalam etosom menyebabkan peningkatan ukuran globul krim yang semakin besar. Krim etosom F1 dengan konsentrasi etanol 30 menunjukkan peningkatan ukuran globul paling rendah baik pada suhu rendah, suhu ruang, maupun suhu tinggi.

ABSTRACT
Ethosome is a lipid vesicle with high ethanol concentration between 20 ndash 45 . The presence of ethanol in ethosome may influence the size of the vesicles, the potential value of zeta, and the entrapment efficiency. The ethosome was mixed with the cream to investigate the effect of different ethanol concentrations on the physical stability of cream preparations. The ethosome was formulated using three ethanol concentrations of 30 F1 , 35 F2 , and 40 F3 . Based on the characterization, F3 had the best results in particle size 121,51 nm , polyidispersity index 0,251 , zeta potential 22,6 0,83 , and entrapment efficiency 74,8 1.24 . The physical stability test of the cream was carried out by storing the preparation at three different temperatures, cycling test, and the centrifugation test. Tests on several physical stability parameters showed the presence of physical instability of cream preparations. An increase in globule size is an important parameter in emulsion instability indication. All tested cream preparation F1, F2, and F3 showed increasing globule sizes in 6 weeks storage. The higher the ethanol concentration used in the ethosome, the larger the increase in cream rsquo s globule size. The ethosome cream F1 with 30 ethanol showed the smallest increase in globule sizes both at low, room, and high temperatures. "
2017
S69122
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qinthara Alifya Pramatiara
"Menurut CPOB pada tahun 2018, program stabilitas pascapemasaran hendaklah diuraikan dalam suatu protokol yang disusun menurut aturan umum. Oleh karena itu, proses uji stabilitas setiap produk obat perlu diatur sesuai dengan spesifikasi dan metode analisa produk jadi dalam protokol stabilitas yang berguna untuk memastikan kesetaraan perlakuan uji stabilitas pada setiap bets. Tugas khusus ini bertujuan untuk memastikan protokol stabilitas setiap produk sudah terbaharui dari segi spesifikasi dan metode Analisa, serta mengidentifikasi protokol stabilitas yang sudah tidak sesuai, serta memperbaharui protokol stabilitas sesuai dengan spesifikasi dan metode Analisa terbaru. Penyusunan tugas khusus ini dilakukan dengan melihat kesesuaian antara protokol stabilitas yang berlaku dibandingkan dengan acuan, yaitu Prosedur Tetap Pengujian Stabilita Post Market, Spesifikasi Produk Jadi, dan Metode Analisa. Protokol yang telah direview adalah sebanyak 95 dari 136 protokol stabilitas produk milik PT. Mahakam Beta Farma yang tersedia. Berdasarkan hal tersebut, terdapat 48 produk dengan protokol stabilitas yang sudah terbaharui dari segi spesifikasi dan metode Analisa dan terdapat 22 protokol stabilitas produk yang telah diperbaharui menjadi protokol baru sesuai dengan spesifikasi dan metode analisa terbaru.

According to CPOB in 2018, post-marketing stability programs should be described in a protocol prepared according to general rules. Therefore, the stability test process for each medicinal product needs to be regulated in accordance with the specifications and analysis methods for the finished product in a stability protocol which is useful for ensuring the equality of stability test treatment in each batch. This special task aims to ensure that the stability protocol for each product is updated in terms of specifications and analysis methods, as well as identifying stability protocols that are no longer appropriate, as well as updating the stability protocol in accordance with the latest specifications and analysis methods. The preparation of this special task is carried out by looking at the suitability of the applicable stability protocol compared to the reference, namely the Fixed Procedure for Post Market Stability Testing, Finished Product Specifications, and Analysis Methods. The protocols that have been reviewed are 95 of PT's 136 product stability protocols. Mahakam Beta Farma is available. Based on this, there are 48 products with stability protocols that have been updated in terms of specifications and analysis methods and there are 22 product stability protocols that have been updated into new protocols in accordance with the latest specifications and analysis methods."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alifia Ayuningtyas
"Terdapat zat aktif yang kurang stabil dalam waktu lama jika dibuat dalam sediaan suspensi yang mengandung banyak air seperti rifampisin. Di Indonesia belum tersedia suatu pembawa sediaan suspensi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah kestabilan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formula pembawa suspensi yang stabil secara fisik dan kimia setelah penambahan isi kapsul rifampisin sebagai zat aktif. Formulasi dibuat sebanyak 4 formula dengan variasi jenis dan konsentrasi bahan pensuspensi. Formula pembawa terbaik dari hasil evaluasi volume sedimentasi, redispersi, dan pH dipilih, lalu ditambahkan kapsul rifampisin dan dilakukan pengujian stabilitas. Uji stabilitas fisik pada suhu kamar 25˚± 2˚C, suhu dingin 4˚± 2˚C, dan suhu tinggi 40˚± 2˚C selama 28 hari meliputi pengujian terhadap organoleptis (bau, bentuk, warna) dan pH menunjukkan bahwa suspensi rifampisin mengalami perubahan warna menjadi merah agak kehitaman setelah 7 hari penyimpanan, bau seperti obat, peningkatan pH, serta perubahan konsistensi. Uji stabilitas kimia dilakukan pada kondisi suhu kamar dengan menetapkan kadar rifampisin dalam suspensi menggunakan KCKT. Kadar suspensi rifampisin mengalami penurunan hingga 0,82% selama masa penyimpanan 14 hari pada suhu kamar. Dalam penelitian ini, suspensi rifampisin stabil secara fisik selama 7 hari, namun sangat tidak stabil secara kimia.

Active ingredients in suspending vehicles with high water content, such as rifampicin, can degrade over time due to their instability. In Indonesia, there is no available suspending vehicle that can effectively address this stability issue. This research aimed to develop a stable suspending vehicle after the addition of rifampicin capsule contents as the active ingredient. Four formulations were prepared with variations in the type and concentration of suspending agents. The best suspending vehicle based on the evaluation of sedimentation volume, redispersion, and pH was selected, and then rifampicin capsules were added and stability testing was performed. Physical stability testing conducted at room temperature of 25˚± 2˚C, refrigerated temperature of 4˚± 2˚C, and elevated temperature of 40˚± 2˚C for 28 days, including organoleptic (smell, form, and color) and pH testing, revealed a color change of the rifampicin suspension to a reddish-black color after 7 days of storage, along with a medicinal odor, increased pH, and consistency change. Chemical stability testing was conducted at room temperature conditions by determining the rifampicin content in the suspension using HPLC. The rifampicin suspension concentration decreased by up to 0,82% during the 14-day storage period at room temperature. In this research, the rifampicin suspension was found to be physically stable for 7 days, but chemically very unstable."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Pranowo Hadiwardoyo
"ABSTRAK
Split Mastik Aspal adalah campuran bergradasi terbuka yang bahan pembentuknya terdiri dari agregat kasar, agregat halus, bahan pengisi (filler), aspal dan bahan tambah (additive) yang berfungsi untuk stabilisasi aspal. Dalam hal ini bahan tambah (additive) yang digunakan adalah Roadcel.
Dalam penelitian ini aspal yang direncanakan digunakan adalah aspal dengan penetrasi 60/70 dengan kadar aspal 6%, 6.5%, 7%, 7.5%, 8% dan variasi roadcel yang digunakan adalah 0%, 0.2%, 0.3%, 0.4%, 0.5% dan 0.6%. Bahan pengisi yang digunakan adalah semen portland, sedangkan agregat halusnya adalah abu batu dan pasir kali. Akan tetapi dengan berjalannya penelitian ini, ternyata pasir kali bila digunakan sebagai agregat halus pada campuran Split Mastik Aspa/ latlfiCl bahan tambah raadcel dengan aspal penetrasi 60/70 tidak memenuhi persyaratan campuran Split Malik Aspal yang telah ditetapkan, sehingga penggunaan aspal dengan penetrasi 80/100 diperlukan sebagai perbandingan, yang mana ternyata hasilnyapun tetap tidak memenuhi persyaratan. Sehingga dalam penelitian ini pasir kali tidak digunakan lagi sebagai agregat halus campuran Split Mastik Aspal yang sudah menggunakan bahan tambah roadcel.
Dari hasil pemeriksaan aspal minyak, terlihat bahwa penambahan roadcel pada aspal dapat menyebabkan perubahan sifat aspal berupa menurunkan nilai penetrasi, menaikan nilai titik lembek, menaikan nilai titik nyala dan menurunkan nilai daktilitas.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan roadcel sebagai bahan tambah pada campuran Split Mastik Aspal dapat memperkecil nilai rongga dalam campuran, menaikan nilai stabilitas, menurunkan nilai kelelhan, menaikan nilai kekakuan dan memperkecil nilai permeabilitas. Sehingga penggunaan roadcel pada suatu campuran Split Mastik Aspal akan mengurangi rembesan air/menambah kekedapan terhadap air."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Syukur
"Disertasi ini membahas penyusunan ruang lingkup, materi dan narasi pengajaran sejarah Indonesia dalam kurikulum 1964-2004. Penelitian menyimpulkan bahwa penyusunannya sangat dipengaruhi konsep stabilitas yang dinamis sehingga perbaikan kurikulum sejarah tidak mengubah formulasi yang menekankan pemberian legitimasi kekuasaan dan pengulangan materi pengajaran sejarah Indonesia. Penelitian ini mengusulkan tiga perubahan formulasi. Pertama, perubahan dari pemberian legitimasi kekuasaan ke penguatan jati diri dan integrasi bangsa. Kedua, perubahan cara pandang yang menempatkan sejarah lokal dari peretak ke perekat bangsa. Ketiga, perubahan ruang linngkup dan materi pengajaran sejarah di SD, SMP dan SMA dari pengulangan ke berkelanjutan.

This dissertation examines the construction of scope, content, and narration in teaching of Indonesian history in Curriculum 1964-2004. The result of this research shows that the construction has been very influenced by the dynamic stability concept so that the revision of teaching of Indonesian history has not changed the formulation that emphasize to give legitimization of power, and to repeat the content of teaching. This research proposes three changing. The first is giving of legitimization of power to national identity and integrity. The second is world view to local history from disintegration to integration factor. The third is scope and content of teaching of Indonesian history at SD, SMP, and SMA from repetition to continuity."
2013
D1452
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiffa Utami Dewanti
"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kelompok bank syariah dan konvensional di Indonesia yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia apabila dilihat dari sisi model bisnis, kualitas aset, efisiensi, dan stabilitas, untuk periode 2008-2012. Variabel yang digunakan dalam penilaian model bisnis adalah FIR, NDF, LDR. Sedangkan untuk faktor efisiensi adalah OH Cost dan CIR. Di sisi lain, kualitas aset dinilai dari LLR, LLP, dan NPL. Sementara stabilitas ditinjau dari sisi ROA, EAR, dan MM. Uji yang digunakan adalah statistik deskriptif dan Mann-Whitney. Hasil olah data secara umum menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam hal model bisnis, efisiensi, kualitas aset, dan stabilitas di antara kedua jenis bank dalam sampel di tahun 2008 hingga 2012.

This study aims to compare business model efficiency asset quality and stability of Islamic and conventional banks which are listed in Indonesia Stock Exchange from 2008 until 2012 The variables used for business model were FIR NDF LDR whereas efficiency were OH Cost and CIR As for the asset quality the proxy used were LLR LLP and NPL Lastly ROA EAR and MM were used for representing stability The statistics tests used were descriptive statistics and Mann Whitney test The results showed that there were no significant differences in business model efficiency asset quality and stability from 2008 until 2012"
2014
S53669
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvian Cendy Yustian
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inklusi keuangan terhadap stabilitas bank. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 170 bank di Asia yang terdaftar di bursa saham dari tahun 2009 hingga tahun 2017, yakni Arab Saudi, Tiongkok, Filipina, India, Indonesia, Jepang, Yordania, Korea Selatan, Lebanon, Malaysia, Mesir, Pakistan, Qatar, Singapura, Thailand, Uzbekistan, dan Vietnam. Dalam penelitian ini ditemukan pengaruh positif yang signifikan antara inklusi keuangan dengan stabilitas bank yang ada di kawasan Asia. Hal ini mengindikasikan akses terhadap layanan institusi keuangan yang baik atau mudahnya akses terhadap layanan institusi keuangan dapat memberikan kemampuan bank untuk dapat mendiversifikasi dana dari nasabah dan meningkatkan keuntungan yang berjumlah besar yang diterima oleh suatu bank yang mengarahkan kepada stabilitas bank.

The purpose of this research to investigate the impact of financial inclusion to bank stability. The sample that used in this research consist of 170 banks in Asia which was listed in the stock exchange in the time period of 2009 to 2017, such as Saudi Arabia, China, Philippines, India, Indonesia, Japan, Jordan, South Korea, Lebanon, Malaysia, Egypt, Pakistan, Qatar, Singapore, Thailand, Uzbekistan, and Vietnam. This research found positive impact and significant result of financial inclusion to bank stability in Asia. This finding implies that the good one of access to financial institution services or access to financial institution services easily that can make an ability of bank to diversify fund of customer and increase higher profit that leads to bank stability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>