Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budi Sulistijo
"ABSTRAK
Dalam dekade terakhir ini, Internet telah mengubah jalan di dalam berbisnis. Salah satu kelemahan dari penggunaan jaringan internet adalah lemahnya keamanan terhadap data yang melewati jaringan tersebut. Data yang lewat akan dapat dengan mudah dikenali sehingga mudah pula untuk diganti atau disadap oleh seseorang yang berniat ingin mencuri. Oleh sebab itu adalah sangat riskan membiarkan data-data yang menjadi rahasia perusahaan dapat diganggu di dalam perjalanannya. Untuk mengatasi masalah tersebut, tersedia suatu teknologi yang relatifbaru yang dikenal dengan sebutan Virtual Private Network (VPN).
Pemanfaatan VPN sebagai jaringan komunikasi data di dalam PT Jasa Raharja (Persero) dinilai sangat tepat, mengingat perusahaan ini memiliki banyak kantor yang secara geografis tersebar di seluruh pelosok Indonesia serta tidak mementingkan kecepatan di dalam koneksi. Namun demikian, penerapan teknologi intranet-VPN memerlukan suatu pengkajian yang mendalam terhadap kelayakan investasi dengan melihat azas manfaat dan biaya.
Sistem Informasi Eksekutif (SIE) pada dasamya adalah suatu sistem pelaporan atau penyedia yang khusus dirancang untuk manajemen puncak. Informasi yang dihasilkan pada umumnya bersifat ringkasan dan memiliki cakupan yang luas. Dengan informasi yang disajikan oleh SIE, manajemen puncak dapat mendayagunakan teknologi informasi untuk mengendalikan organisasi dengan lebih mudah. Pengambilan keputusan dapat didasarkan pada analisis informasi yang mutakhir. Disamping itu, suatu SIE akan dapat menyediakan beberapa indikator keadaan kritis yang dapat dipantau dengan mudah oleh pemakainya.
Terdapat 2 (dua) jenis manfaat yang akan diperoleh ketika menerapkan suatu teknologi, yaitu manfaat yang tidak terukur (intangible benefit) dan manfaat yang terukur (tangible benefit). Namun seringkali analisis manfaat dan biaya (cost and benefit analysis) tidak memperhatikan manfaat-manfaat yang bersifat intangible dari suatu sistem.
Metode Information Economics (IE) menawarkan suatu konsep untuk mengukur nilai ekonomis dari sistem informasi serta menentukan scheduling priority dari beberapa aktivitas atau proyek. Metode IE menambahkan perhitungan Return On Investment (ROI) dengan analisis domain bisnis dan domain teknologi. Kedua domain tersebut merupakan kuantifikasi dari nilai-nilai aspek bisnis perusahaan, biaya investasi teknologi informasi, dan risiko.
Dalam tesis yang akan disusun, metode Information Economics diterapkan untuk mengukur nilai ekonomis serta melakukan analisis perbandingan dalam implementasi teknologi intranet-VPN dan pembangunan Sistem Informasi Eksekutif di PT Jasa Raharja (Persero).

ABSTRACT
In the late decade, internet has changed a way in business. One of the weaknesses of the use of internet network is the weaknesses on data security through the network. Data that passes the network can be easily identified to be changed or took by someone who wants to steal it. Therefore, it is very risky to let companies confidential data can be disturbed on this way. Nevertheless, there is a technology that relatively new named as Virtual Private Network (VPN) to solve this problem.
The use of VPN as data communication network in PT Jasa Raharja (Persero) sounds to be appropriate as the company has a lot of branch offices that spread geographically around Indonesia and does not need a speed in connection. However, implementation of the intranet- VPN technology needs a detail assessments toward investment feasibility by looking at cost and benefit aspects.
Executive Information Systems (EIS) basically is a reporting system or special provider that is designed for top management. Information produced, generally in a form of summary that covered broad aspects. Information provided by EIS can be used by top management as information technology to control the organization easier. Decision making can be based on the analysis of latest information. In addition, an EIS can provide some current critical indicators that will be used easily by user.
There are 2 (two) benefit from application of a technology, intangible benefit and tangible benefit. However, often cost and benefit analysis does not consider on the intangible benefit of a system .
Information Economics (IE) method offers a concept to measure economic value of an information systems and place a schedule of several project activities. IE method adds calculation on Return on Investment (ROI) by business domain and technology domain analysis. Both domains are quantitative of a companies business aspect, investment cost on information technology and risk.
This thesis present a study on the implementation on Information Economics by measuring economic value and provide a comparative analysis on the implementation of intranet-VPN technology and the development of executive information systems at PT Jasa Raharja (Persero)."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2001
T40566
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sakti Wahyu Trenggono
"PT XYZ merupakan perusahaan yang sedang berkembang dengan pesat dalam industri penyewaan menara telekomunikasi di Indonesia seiring dengan perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia. Untuk memenangkan persaingan bisnis maka perusahaan harus terus melakukan pengelolaan kegiatan usaha secara profesional, termasuk diantaranya mengelola sumberdaya informasi.
Salah satu sumberdaya informasi yang penting bagi perusahaan adalah informasi untuk eksekutif karena perusahaan tersebut memiliki karakteristik padat modal sehingga membutuhkan modal yang besar. Dengan demikian Para Eksekutif membutuhkan berbagai informasi mengenai kinerja perusahaan dan berbagai informasi lain yang dibutuhkan secara cepat, akurat dan lengkap dalam menyakinkan para investor.
Sistem informasi telah menjadi urat nadi bagi perusahaan dalam pengelolaan perusahaan dan pengambilan keputusan yang strategis. Dilakukan pembangunan sistem informasi eksekutif dengan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) terhadap sistem informasi eksisting (Project Management System, e-Finance dan Human Resource Information System (HRIS) ). Dikembangkan 8 (delapan) kelompok informasi untuk kepentingan para investor yaitu informasi marketing, site development, operation & maintenance, Investment, revenue, capital resources, financial report dan human resources.
Pengembangan sistem informasi Eksekutif disesuaikan dengan kebutuhan eksekutif dalam menyakinkan para investor. Sistem informasi eksekutif ini telah terintegrasi dengan menggunakan data warehouse. Dengan sistem informasi eksekutif ini maka diharapkan investasi perusahaan dapat meningkat karena kebutuhan informasi oleh eksekutif dapat diperoleh secara cepat, akurat dan sesuai kebutuhan.

PT. XYZ is a rapid developing corporation in a Telecommunication industry, which has main focus on leasing tower to Cellular Operators in Indonesia, in line with growth of telecommunication business. In order to gain a competitive advantage in the market, must keep improving the professionalism level in their daily operation, which one of the key point is managing the flow of information among its stake holder.
One of the critical point in information distribution systems is an Executive Information Systems (EIS), because a corporation that require big amount of capital in running their business. Therefore, each executive has to be equipped with an high quality of information related to performance of the company and the other important information that they can retrieve in a fast, accurate, and in complete manner, which can be used to make strategic business decision as well as to convince the potential investor / partner.
As such, Information Systems plays important role in managing daily operation of the company and strategic decision making process. In building a high-level Executive Information Systems, PT.XYZ need to conduct analysis to the current systems and accommodate additional requirement gathered from executive members of the company. In order to convince the potential partner / investor, the executive members need to be supplied with 8 information categories: Marketing, Project Status, Operation & Maintenance, Investment, Revenue, Capital Resources, Financial Statement and Human Resources.
The prototype of Executive Information Systems that has been developed, need to be modified to match executive needs in satisfying the potential partner / investor. It is proven that application of Executive Information Systems in Business Strategy particularly in investment growth, shows a positive trends, mainly in obtaining various strategic information, either related to time, quality of content or the format that easy to understand.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52016
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library