Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rudyanto Herlambang
"Skripsi ini membuat smtu simulasi tentang proses alir pensinyalan call setup antara mobile Station dengan jaringan Public Switching Telephone Network (PSTN) dan jaringan Public Land Mobile Network (PLMN), yang dapat melihat proses alir pensinyalan terutama untuk berbagai kondisi dalam proses call setup. Simulasi ini memperlihatkan proses alir pensinyalan dari mobile station ke jaringan telekomunikasi dengan menggunakan dua buah komputer dimana komputer pertama bertindak sebagai Mobile Station dan komputer kedua bertindak sebagai jaringan. Pada saat ini di Indonesia, komunikasi seluler yang berkembang pesat adalah GSM (Global Syastem for Mobile Communication). Make simulasi ini memperlihatkan proses allr pensinyalan call setup dari SIBS (Sistem Telekomunikasi Bergcrak Seluler) dijital GSM. Dalam simulasi ini terdapat beberapa kondisi scperti kondisi normal dimana proses call setup berjalan dengan baik sampai ter adi pembicaraan dengan proses pembubaran hubungannya Sedangkan untuk kondisi panggilan yang gagal dapat disebabkan oleh nomor pelanggan yang ditekan kurang dan kondisi dimana pelanggan yang dituju sedang sibuk, diperlihatkan bahwa jaringan akan mengirim pesan kepada pemakai (Mobile Station) tentang keadaan panggilan tcrsebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38892
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yun Cheng Huang
"ABSTRACT
This study considers the real situations of production between the products and the setup of production tools that are different. Therefore, this study considers the setup time of work stations and production batch in the production scheduling. This study proposed a random optimization algorithm with multi objective that can be selected to optimize the scheduling performance. VIP customers priorities, urgent orders, and asymmetrical setup times are considered. The objectives of this study include minimum makespan, minimum total delayed penalty, and minimum total number of delayed orders. After cases testing, we found that the proposed algorithm can improve the production performance efficiently."
Philadelphia: Taylor and Francis, 2018
658 JIPE 35:8 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Noviyanti
"Tesis ini mengeksplorasi strategi untuk meningkatkan Overall Equipment Effectiveness (OEE) dalam industri manufaktur wrapped v-belt untuk penggunaan industri, dengan fokus utama pada efisiensi jadwal produksi. Pendekatan ini melibatkan peningkatan prioritas pengiriman kepada pelanggan dan pengurangan waktu hilang akibat proses setup adjustment. Dengan mengintegrasikan analisis data empiris dan menerapkan metodologi Six Big Losses, penelitian ini berhasil mengidentifikasi faktor-faktor utama yang mempengaruhi efektivitas jadwal produksi dan mengusulkan solusi praktis untuk meningkatkan ketersediaan produksi. Kerangka kerja Six Big Losses unggul dalam mengidentifikasi dan mengkategorikan sumber-sumber paling signifikan dalam ketidakefisienan produksi, memungkinkan perbaikan yang ditargetkan untuk memaksimalkan OEE. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam nilai OEE, yang secara langsung memenuhi persyaratan waktu pengiriman sesuai dengan jadwal pengiriman pelanggan. Secara khusus, kerugian terbesar dari Six Big Losses yang diidentifikasi adalah setup adjustment. Job sequencing unggul dalam mengoptimalkan efisiensi produksi dengan menata tugas secara strategis untuk meminimalkan waktu henti dan memastikan penyelesaian tepat waktu, sehingga meningkatkan produktivitas operasional secara keseluruhan. Dengan menggunakan job sequencing untuk mengurangi keterlambatan total, waktu setup dapat diminimalkan, yang mengarah pada peningkatan lebih lanjut dalam efisiensi dan efektivitas produksi. Rata-rata OEE setelah pengurangan penyesuaian setup meningkat dari 62,92% menjadi 67,02%, menjadi dampak substansial dari strategi penjadwalan.

This thesis explores strategies for improving Overall Equipment Effectiveness (OEE) in the wrapped v-belt manufacturing industry for industrial usage, with a primary focus on production schedule efficiency. The approach involves increasing delivery priority to customers and reducing lost time due to setup adjustment processes. By integrating empirical data analysis and applying the Six Big Losses methodology, this study successfully identifies key factors that affect the effectiveness of the production schedule and proposes practical solutions to enhance production availability. The Six Big Losses framework excels in identifying and categorizing the most significant sources of production inefficiency, enabling targeted improvements to maximize overall equipment effectiveness (OEE). The results demonstrate a significant improvement in OEE values, directly meeting the delivery time requirements according to customer delivery schedules. Notably, the most significant of the Six Big Losses identified is setup adjustment. Job sequencing excels in optimizing production efficiency by strategically arranging tasks to minimize downtime and ensure timely completion, thereby enhancing overall operational productivity. By employing job sequencing to reduce total tardiness, the setup time can be minimized, leading to further improvements in production efficiency and effectiveness. The average OEE after reducing setup adjustment increased from 62.92% to 67.02%, highlighting the substantial impact of strategic scheduling."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putut Handonowarih
"Setup dalam proses produksi adalah hal yang sifatnya harus, banyak point penting yang harus dilakukan dalam proses setup, karena proses produksi yang baik dan hasil produksi yang baik sangat ditentukan oleh proses setup yang baik dan benar. Akan tetapi ada efek negatif dari setup, yaitu timbulnya kerugian baik dari segi waktu maupun dari segi scrap produk. Hal tersebut dikarenakan waktu setup yang lama. Demikian juga dalam proses produksi magnet wire, proses setup termasuk salah satu penyumbang kerugian. Penelitian ini akan meneliti bagaimana cara menurunkan waktu setup sehingga kerugian akibat setup bisa diminimalkan. Metode yang digunakan adalah Single Minute Exchange of Die dan hasilnya adalah berkurangnya waktu setup dan berkurangnya scrap karena waktu setup yang berkurang.

Setup in the production process is of its nature must be, many important points that must be done in the setup process, because the production process and production results largely determined by the setup process. However, there are negative effects of the setup, namely the emergence of losses both in terms of time and in terms of product scrap. That is because a long setup time. Likewise in the magnet wire production process, the setup process is one contributor to losses. This research will examine how to reduce setup times so that losses can be minimized due to the setup, method used is Single Minute Exchange of dies , there are two outcomes of reduced setup time and scrap because of the setup process time is also reduced."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52102
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wowor, Christine L.
"Selama ini perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur menghadapi tantangan yang serius dalam memproduksi produk dengan tingkat variasi yang tinggi dalam jumlah yang kecil. Permasalahan utama yang dihadapi adalah proses setup mesin yang harus dikerjakan setiap kali perubahan produksi dijatankan.
Metode Single Minute Exchange Die yang diketemukan oleh Shigeo Shingo dan dikembangan setama 19 tahun mampu menyelesaikan masalah setup mesin tersebut. Secara sederhana setup mesin terbagi dua menjadi setup eksternal dan setup internal. Setup eksternal adalah proses setup yang dapat dilakukan tanpa perlu mematikan mesin dan setup internal adalah proses setup yang baru dapat dikerjakan ketika mesin dalam kondisi berhenti bekerja. Pokok yang diajarkan oleh Shigeo Shingo dalam metode Single Minute Exchange Die adaiah bagaimana melaksanakan setup internal sesederhana dan sesingkat mungkin dengan memisahkan setup ekstenal dan setup internal, mengkonversi setup internal yang ada dan merampingkan semua aspek dalam setup internal akhir.
Melalui pengertian akan metode ini, penulis menccba mengatasi waktu setup mesin yang tinggi untuk mesin molding berkapasitas produksi 35 ton. Prcses setup yang ada disederhanakan dengan menggunakan peralatan dan aksesons tambahan seperli jig, pengenng material terpisah. dan melakukan modifikasi terhadap crane yang digunakan. Kondisi operasionat yang dibutuhkan juga dipersiapkan lebih awal, sehingga proses kerja yang ada menghasilkan produksi yang baik sejak awal produksi dijatankan.
Analisa terhadap proses kerja akhir menghasilkan penurunan waktu setup mesin yang sangat mencolok. Metode kerja yang ditawarkan merupakan usul dan belum diterapkan, sehingga pengukuran penurunan waktu setup hanya dilakukan dengan menghitung waktu proses yang berhasil dieliminasi tanpa memperhitungkan waktu proses yang telah disederhanakan. Dari cara perhitungan tersebut penurunan waktu setup cukup siginifikan yaitu sebesar 76,8%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S49900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagas Caesar Maulidani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas suatu proses produksi pada Industri Manufaktur Stamping. Penelitian ini menemukan bahwa equipment losses merupakan salah satu permasalahan yang sesungguhnya, sehingga tindakan perbaikan difokuskan pada permasalahan ini. Dalam penelitian ini menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE), dari hasil perhitungan OEE diperoleh nilai yang sangat rendah sebesar 75% tidak mencapai standar World Class 85%. Berdasarkan hasil analisa menggunakan diagram pareto, kerugian losses paling mempengaruhi rendahnya nilai OEE yaitu performance losses dan waktu setup mesin. Pengurangan waktu setup dilakukan dengan penerapan konsep Single Minute Exchange of Dies (SMED) dengan memisahkan setup internal dan setup eksternal yang menghasilkan pengurangan waktu sebesar 30%.

This study aims to determine the productivity of a production process in the Stamping Manufacturing Industry. This study found that equipment losses are one of the real problems, so corrective action is focused on this problem. In this study using the Overall Equipment Effectiveness (OEE) method, from the results of the OEE calculation, a very low value of 75% did not reach the 85% World Class standard. Based on the results of the analysis using the Pareto diagram, the losses that most affect the low OEE value are performance losses and machine setup time. The reduction in setup time is done by applying the Single Minute Exchange of Dies (SMED) concept by separating the internal setup and external setup which results in a 30% reduction in time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afif Junihar Fakri
"Koefisien difusi merupakan nilai besaran yang menjadi karakterisasi perambatan konsentrasi di antara dua atau lebih zat yang sedang bercampur. Proses difusi memiliki peran penting dalam berbagai aplikasi di bidang kimia, industri, serta dalam kontrol polusi. Metode Wiener’s digunakan untuk memperoleh koefisien difusi larutan karena metode ini dianggap paling efektif dan akurat. Metode ini dipadukan dengan image processing menggunakan Python 3.9 untuk memperoleh nilai koefisien difusi dengan cepat dan akurat. Variasi medan magnet diberikan untuk mengetahui repon sistem, didapat pada larutan dengan kandungan unsur logam didalamnya akan terjadi surface plasmon resonance yang akan mengurangi koefisien difusi larutan-larutan tersebut. Menggunakan sistem ini didapat besar DNaCl-Akuades,DNaCl-Nanogold dan DNaCl-SBF dengan R^2 >= 0.95 Berdasarkan nilai tersebut diperoleh deteksi tepi Sobel lebih baik dari Canny.

The difusion coefficient is a quantity that characterizes the concentration propagation between two or more substances that are mixed. Difusion processes have an important role in a wide range of applications in chemistry, industry, and pollution control. The Wiener experiment Setup method is used to obtain the diffusion coefficient of the solution because this method is considered the most effective and accurate. This method is combined with image processing using Python 3.9 to obtain the value of the difusion coefficient fast and accurately. The variation of the magnetic field given to determine the response system, obtained in a solution containing metal elements where in it will occur surface plasmon resonance which will reduce the difusion coefficient of these solutions. Using this system, we get DNaCl-Akuades,DNaCl-Nanogold and DNaCl-SBF are obtained with a value of R^2 >= 0.95. Based on this value, the Sobel edge detection is better than Canny."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afif Junihar Fakri
"Koefisien difusi merupakan nilai besaran yang menjadi karakterisasi perambatan konsentrasi di antara dua atau lebih zat yang sedang bercampur. Proses difusi memiliki peran penting dalam berbagai aplikasi di bidang kimia, industri, serta dalam kontrol polusi. Metode Wiener’s digunakan untuk memperoleh koefisien difusi larutan karena metode ini dianggap paling efektif dan akurat. Metode ini dipadukan dengan image processing menggunakan Python 3.9 untuk memperoleh nilai koefisien difusi dengan cepat dan akurat. Variasi medan magnet diberikan untuk mengetahui repon sistem, didapat pada larutan dengan kandungan unsur logam didalamnya akan terjadi surface plasmon resonance yang akan mengurangi koefisien difusi larutan-larutan tersebut. Menggunakan sistem ini didapat besar DNaCl-Akuades,DNaCl-Nanogold dan DNaCl-SBF dengan R^2 >= 0.95 Berdasarkan nilai tersebut diperoleh deteksi tepi Sobel lebih baik dari Canny.

.The difusion coefficient is a quantity that characterizes the concentration propagation between two or more substances that are mixed. Difusion processes have an important role in a wide range of applications in chemistry, industry, and pollution control. The Wiener experiment Setup method is used to obtain the diffusion coefficient of the solution because this method is considered the most effective and accurate. This method is combined with image processing using Python 3.9 to obtain the value of the difusion coefficient fast and accurately. The variation of the magnetic field given to determine the response system, obtained in a solution containing metal elements where in it will occur surface plasmon resonance which will reduce the difusion coefficient of these solutions. Using this system, we get DNaCl-Akuades,DNaCl-Nanogold and DNaCl-SBF are obtained with a value of R^2 >= 0.95. Based on this value, the Sobel edge detection is better than Canny."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library