Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ichwan Satrio Dwi B
"ABSTRAK
Metode yang digunakan untuk menekan keberadaan multipel cukup banyak, tetapi terkadang masih sangat sulit untuk memisahkan multipel dengan sinyal primer, khususnya pada kasus laut dalam. Berbeda dengan metode atenuasi multipel yang lain, surface related multiple elimination (SRME) merupakan metode yang menggunakan algoritma untuk memprediksi multipel permukaan, dan tidak
membutuhkan informasi mengenai bawah permukaan. Untuk mendapatkan prediksi multipel yang akurat, data seismik sebaiknya bebas dari noise dan memiliki kemenerusan reflektor yang baik. Salah satu metode untuk meningkatkan kualitas image dari data seismik adalah metode CRS. Pengolahan CRS memiliki kelebihan dalam menghasilkan rasio S/N yang lebih baik sehingga memudahkan dalam melakukan identifiksi event refleksi,baik itu sinyal primer
maupun multipel. Pada penelitian ini, CRS gather yang dihasilkan dari metode CRS digunakan untuk membuat model multipel SRME. CRS gather dapat membantu mengidentifikasi multipel,karena sinyal primer dan multipel menjadi lebih jelas. Pada proses adaptive subtraction, CMP gather menjadi data masukan untuk disubtraksi dengan model mutipel dari CRS gather, sehingga data tersebut masih preserve. Hasil akhir pada penelitian ini menunjukan bahwa CRS gather
dapat menghasilkan model multipel yang lebih akurat dibandingkan model multipel konvensional. Kombinasi metode CRS dan SRME sangat membantu dalam menekan keberadaan multipel khususnya pada data seismik laut dalam.

abstract
Many methods have actually been to suppress multiples but sometimes very difficult to discriminate from primaries, especially in case of deep water. Unlike other methods, surface related multiple elimination (SRME) is an algorithm that predicts all surface multiples and doesn?t rely on assumptions about the subsurface. To obtain an accurate prediction of multiples, the seismic data should be free of noise and has clean reflector continuity. One of method to improve imaging seismic data is CRS method. CRS processing provides advantage to a
significantly better signal to noise ratio that makes it easier the identification of reflection events, both primaries and multiples. In this study, CRS gather which generated from CRS method that used to make SRME multiple models. CRS gather can help to identify multiple, because primaries and multiples become more pronounced. In adaptive subtraction process, original CMP gather become input data to be subtracted with multiple model from CRS gather and it means that
the data is preserved. In final result, CRS gather could make multiples model in more accurate and be easily identified than previous multiple model of prior method. Combination CRS method and SRME was very useful to suppressed multiples especially in the deep water area."
Universitas Indonesia, 2012
S42784
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rangga Nimamulia
"Dalam rekaman data seismik banyak terkandung noise yang membuat gambaran bawah permukaan menjadi tidak baik. Multipel merupakan salah satu jenis noise yang terekam dalam data seismik. Bagaimanapun juga, multipel merupakan masalah yang cukup membuat interpretasi data menjadi tidak akurat. Data sintetik yang digunakan pada tugas akhir ini merupakan data yang memiliki noise multipel yaitu water bottom multiple dan juga reflector multipel. Untuk mengurangi noise ini perlu dilakukan atenuasi mutipel agar hasil stack hanya terdiri dari data-data primary saja. Atenuasi multipel kemudian dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu teknik Surface Related Multiple Elimination (SRME), Radon demultipel serta kombinasi antara keduanya. Hasil stack dari setiap teknik kemudian dibandingkan guna mengetahui teknik mana yang merupakan teknik yang paling baik dan tepat untuk diaplikasikan terhadap data sintetik yang digunakan.

In seismic data record there are so many noise that can make the view of subsurface become not clear. Multiple was kind of Noises that being in seismic data. However, multiple was one of problem that can make data interpretation become inaccurately. Synthetic data that being used in this final task was a data that has a water bottom multiple and reflector multiple. To reduce this noise, it is important to do multiple attenuation so that the stack result only consists of data only. Multiple attenuation then being done by using Surface Related Multiple Elimination (SRME), Radon demultipel techniques and combination of both methods. Stack Results from each techniques then being compared in order to know which technique was the best and correct techniques to be applicated in its synthetic data."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S29389
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library