Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Daffa Adinullah
"Gedung sarana olahraga UI merupakan fasilitas olahraga yang baru dibangun pada tahun 2020 sebagai sarana olahraga terpusat sivitas UI, sebagai pengganti fasilitas olahraga di lingkungan fakultas. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan audit sistem pencahayaan di Gedung SOR UI untuk dicek kesesuaiannya terhadap standar yang berlaku. Hasil pengukuran menunjukan bahwa pada lapangan multifungsi pencahayaannya belum memenuhi standar kelas II BS EN 12193 karena tingkat keseragamannya kurang dari 0.7 tetapi pada kuat pencahayaan, nilainya sudah melebihi standar dengan rata-rata sebesar 731 lux dari 500 lux. oleh karena itu akan dibuat rancangan sistem baru untuk memenuhi standar tingkat keseragaman dan menghemat kuat pencahayaan agar sesuai standar kelas II BS EN 12193. Setelah dibuat rancangan sistem pencahayaan yang baru dengan mengganti jenis lampu dengan merek LEDVANCE dan membuat grup lampu sesuai dengan jenis olahraganya maka didapatkan rata-rata kuat pencahayaan di lapangan futsal sebesar 580 lux, lapangan basket sebesar 573 lux dan lapangan voli sebesar 523 lux dengan tingkat keseragaman sebesar 0.71 hingga 0.91. Hasil perhitungan menunjukan bahwa penggunaan sistem pencahayaan yang baru dapat mengurangi konsumsi energi hingga 53.9% dan dapat menghemat biaya untuk energi listrik sebesar Rp. 9.380.966,00 setiap tahunnya. Berdasarkan analisa kelayakan proyek dengan metode payback period penggantian sistem pencahayaan ini masih belum layak untuk diaplikasikan karena waktu balik modal lebih lama dibandingkan umur dari proyek penggantian lampu itu sendiri. Sehingga penggantian sistem pen-cahayaan yang baru direkomendasikan dilakukan ketika sistem eksisting memang sudah waktunya diganti.

The UI Sports Facility is a newly constructed sports facility in the year 2020, serving as a centralized sports facility for the UI community, replacing the existing sports facilities within the faculties. This research aims to conduct an audit of the lighting system in the UI Sports Facility to assess its compliance with the applicable standards. The measurement results indicate that the lighting in the multisport field does not meet the Class II BS EN 12193 standards, as the uniformity level is less than 0.7. However, the illuminance level exceeds the standard, averaging 731 lux compared to the required 500 lux. Therefore, a new lighting system design will be proposed to meet the uniformity standards while reducing energy consumption to comply with Class II BS EN 12193. After designing the new lighting system, which includes replacing the existing lamps with lamps from LEDVANCE and creating specific lamp groups based on the type of sport, the average illuminance levels were measured at 580 lux for futsal field, 573 lux for basketball field, and 523 lux for volleyball field, with uniformity levels ranging from 0.71 to 0.91. The calculations show that the implementation of the new lighting system can reduce energy consumption by up to 53.9% and save an annual electricity cost of Rp. 9,380,966.00. Based on the feasibility analysis using the payback period method, the replacement of the lighting system is currently not economically viable, as the payback period is longer than the lifespan of the lighting replacement project itself. Therefore, it is recommended to replace the lighting system when the existing system is due for replacement.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Naufal Abdurrahman
"Meningkatnya permintaan untuk bepergian dan didukung oleh peningkatan teknologi, membantu industri seperti agen perjalanan online yang berkembang pesat dengan penjualan dan pengguna baru selama bertahun-tahun. Penelitian ini mencoba mengkaji faktor-faktor apa saja yang mendorong konsumen melakukan pembelian dari aplikasi online travel agent seperti Traveloka dengan menggunakan framework Stimulus - Organism - Response.
Lima variabel yang dianggap sebagai stimulus (Appearance, Security, Online Promotion, Brand Reputation, Brand Familiarity), dua variabel sebagai organism (Trust & Attitude) dan satu variabel sebagai response (Purchase Intention). Terdapat total 274 responden yang dikumpulkan melalui kuesioner online untuk penelitian ini. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan software AMOS 24 untuk menganalisis model penelitian. Berdasarkan total 13 hipotesis yang diajukan, 8 hipotesis diterima dan 5 hipotesis ditolak.
Hasil penelitian memperkuat kerangka Stimulus - Organisme - Respon, dengan semua variabel stimulus setidaknya memiliki satu jalur signifikan ke organism baik terhadap trust atau attitude, sedangkan kedua variabel organism menunjukkan hubungan yang signifikan dan kuat terhadap Purchase Intention. Lebih lanjut, hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan bagi Traveloka dan para pesaingnya, untuk melihat stimulus seperti apa yang berpengaruh terhadap niat pembelian konsumen.

With the increasing demand to travel and supported by major technological improvement help industry such as online travel agent thriving with sales and new users over the years. This research tries to examines what factors that drives consumers to make a purchase from online travel agent application such as Traveloka using Stimulus - Organism - Response framework.
Five variables considered as stimulus (Appearance, Security, Online Promotion, Brand Reputation, Brand Familiarity), two variables as organism (Trust & Attitude) and one variable as response (Purchase Intention). There are total of 274 respondents collected through online questionnaire for this research. This research uses Structural Equation Modelling (SEM) using AMOS 24 software to validate and analyze the research model. Based on the total of 13 hypotheses proposed, 8 hypotheses are accepted and 5 rejected.
The results strengthen the Stimulus - Organism - Response framework, with all stimulus variable at least have one significant path to organism either to Trust or Attitude, while both organism variable shows significant and strong relationship towards Purchase Intention. Furthermore, the results of this study could provide insight for Traveloka and its competitors, to decide what kind of stimulus that helps them acquire consumers.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jasmine Rahma Ambarwati
"Kehalalan dan ke-toyyib-an produk, termasuk produk perawatan kulit (skincare), menjadi perhatian utama bagi masyarakat Muslim di Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Dalam beberapa tahun belakangan ini, pasar produk perawatan kulit di Indonesia penuh dengan persaingan, termasuk dari merek lokal yang semakin diminati. Sebagai pemain baru yang tengah meraih popularitas dalam pasar produk perawatan kulit halal Indonesia, merek Somethinc perlu menyelidiki faktor-faktor yang memengaruhi sikap konsumennya, untuk memahami niat pembelian kembali yang merupakan komponen loyalitas terhadap merek Somethinc. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi sikap dan niat pembelian kembali pada konsumen perempuan Muslim di Indonesia yang menggunakan skincare halal dari Somethinc. Menggunakan kerangka Stimulus-Organism-Response (SOR) Theory, penelitian ini mengadopsi metode kuantitatif dengan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) melalui SmartPLS. Data primer diperoleh melalui kuesioner daring dengan non-probability dan judgemental sampling, melibatkan 950 responden konsumen Muslim perempuan di Indonesia yang membeli produk Somethinc setidaknya sekali dalam 6 bulan terakhir. Hasil menunjukkan bahwa kepercayaan, kualitas produk, dan keyakinan agama berpengaruh signifikan terhadap sikap konsumen. Sikap tersebut, pada gilirannya, memengaruhi niat pembelian kembali skincare halal Somethinc. Hasil ini diharapkan memberikan wawasan bagi manajemen Somethinc dan mendukung pengembangan strategi pemasaran skincare halal mereka.

The halalness and thayyibbness of products, including skincare, are major concerns for the Muslim community in Indonesia, the country with the largest Muslim population globally. In recent years, the skincare product market in Indonesia has become highly competitive, including the increasing popularity of local brands. As a newcomer gaining popularity in the halal skincare product market in Indonesia, the brand Somethinc needs to investigate the factors influencing consumer attitudes to understand the intention of repurchasing, a crucial component of loyalty to the Somethinc brand. This research aims to explore the factors affecting attitudes and repurchase intentions among Muslim women consumers in Indonesia who use halal skincare from Somethinc. Utilizing the Stimulus-Organism-Response (SOR) Theory framework, the study adopts a quantitative method with Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) through SmartPLS. Primary data is collected through online questionnaires using non-probability and judgmental sampling, involving 950 female Muslim consumers in Indonesia who have purchased Somethinc products at least once in the last 6 months. The results indicate that trust, product quality, and religious beliefs significantly influence consumer attitudes. These attitudes, in turn, impact the repurchase intention of Somethinc's halal skincare products. The findings are expected to provide insights for Somethinc's management and support the development of their halal skincare marketing strategies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Navila Arjinia Aulia Sonata
"ABSTRAK
Televisi sebagai media komunikasi massa berorientasi pada tujuan komunikasi pada umumnya, yaitu untuk merubah sikap, pandangan, dan perilaku khalayaknya. Pesan yang disampaikan melalui tayangan-tayangan televisi merupakan stimulus, yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi manusia sebagai organism untuk merubah sikap dan perilakunya sebagai response yang timbul setelah terjadinya proses komunikasi. My Trip My Adventure adalah sebuah tayangan televisi yang dapat menjadi bukti atas kuatnya pengaruh sebuah media, bahkan dapat menyebabkan terjadinya fenomena traveling yang semakin marak belakangan ini. Peristiwa ini sesuai dengan teori Stimulus Organism Response S-O-R yang membahas tentang bagaimana terjadinya proses komunikasi hingga dapat menimbulkan reaksi tertentu, dan studi fenomenologi yang menjelaskan bahwa tindakan manusia adalah bagian dari posisinya di masyarakat, sehingga tindakan tersebut bisa jadi hanyalah peniruan dari tindakan orang lain yang didukung dengan adanya informasi yang kuat untuk membuat seseorang bersedia untuk merubah perilakunya. Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan kedua teori tersebut serta meninjau dua buah karya ilmiah sebelumnya yang membahas tentang topik yang sama, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tayangan My Trip My Adventure dapat mempengaruhi minat khalayak untuk melakukan kegiatan traveling.
Television as a medium of mass communication is oriented towards the purpose of communication in general, that is to change attitudes, views, and behavior of the audience. Messages delivered through television broadcasts are stimulus, which directly or indirectly can affect human beings as organisms to change their attitudes and behavior as a response after the communication process. My Trip My Adventure is a television show that can be strong evidence of the power of media influence, even it can be a cause of this traveling phenomenon lately. This event is in accordance with Stimulus Organism Response SOR theory which discusses how is the process of communication so it can causing certain reactions, and also phenomenology study which explains that human action is part of its position in society, so that action could be just an imitation from the others and supported by the power of media information so it will be easier for someone to change his behavior. After analyzing the topic using both theories and reviewing the previous two scientific works on the same topic, the results of this study show that My Trip My Adventure can affect the interest of audiences to do the traveling."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Penggunaan sekuritas derivatif sebagai investasi di pasar modal telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. salah satu contoh sekuritas derivatif adalah opsi. Karena adanya kendala eksekusi awal, solusi analitik untuk perhitungan harga opsi put Amerika sulit untuk ..."
Universitas Indonesia, 2007
S27744
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Hans Michael Nabasa
"Penggunaan media sosial semakin meningkat tiap tahunnya. Media sosial digunakan masyarakat karena fitur-fiturnya membawa manfaat yang beragam. Namun, penggunaan media sosial juga dapat menghasilkan efek negatif bagi kesehatan mental, seperti gejala depresi. Efek negatif tersebut juga bervariasi bergantung pada cara penggunaan media sosial. Salah satu cara penggunaan yang memberikan efek negatif adalah penggunaan pasif media sosial. Penggunaan pasif adalah ketika pengguna hanya menjelajahi dan mengkonsumsi konten media sosial, tetapi tidak membuat konten dan tidak berinteraksi dengan konten maupun pengguna lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan fitur pasif pada media sosial terhadap kesehatan mental masyarakat muda Indonesia menggunakan Stimulus-Organism-Response Framework. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan kuesioner untuk mengumpulkan data. Data yang berhasil terkumpul berasal dari 261 responden. Data tersebut kemudian diolah dan dianalisis menggunakan tools SmartPLS 4. Penelitian ini menunjukkan bahwa psychosocial loss, social comparison, dan exhaustion memengaruhi depressive symptoms, namun pengaruh technostress terhadap depressive symptoms tidak dapat dibuktikan. Penelitian ini juga memberikan implikasi teoritis untuk memperkaya penelitian selanjutnya dan implikasi praktis untuk menjadi wawasan bagi pengembang dan pengguna media sosial bahwa fitur receiving likes dan reading comments memengaruhi kesehatan mental masyarakat muda Indonesia.

Social media usage keeps increasing over the years. Social media is used by society because of its features that bring various benefits. However, social media use also has some negative effects on mental health, such as depressive symptoms. Those negative effects also vary, depending on how social media is used. One of the ways that social media can bring negative effects is by using it passively. Passive use of social media is identified when a user only explores and consumes social media content, but does not create nor interact with it. This research aims to analyze the influence of passive features of social media on Indonesian young people’s mental health using the Stimulus-Organism-Response Framework. This study uses quantitative methods and questionnaires to collect the data. The data is successfully retrieved from 261 respondents. It is then processed and analyzed using SmartPLS 4. This research shows that psychosocial loss, social comparison, and exhaustion have some effects on depressive symptoms, however technostress’ effect on depressive symptoms cannot be proven. This research also has theoretical implication to help provide information for future research and practical implication to provide insights for both social media developers and users that receiving likes and reading comments features have an influence to Indonesian young people’s mental health."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fethin Damayanti
"Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia, namun peminat kosmetik yang belum bersertifikat halal masih cukup tinggi, khususnya asal Korea Selatan. Oleh kerena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi intensi pembelian kembali produk kosmetik yang belum bersertifikat halal pada konsumen muslim Indonesia. Kerangka penelitian ini berdasarkan pada stimulus-organism-response (SOR) model. Dari 259 sampel yang diteliti pada penelitian ini, menghasilkan bahwa celebrity endorsement berpengaruh secara positif terhadap attitude dan brand image. Kemudian brand image juga berpengaruh positif terhadap intensi pembelian kembali produk kosmetik yang belum bersertifikat halal. Sedangkan attitude tidak berpengaruh pada intensi pembelian kembali kosmetik yang belum bersertifikat halal. Dan religiusitas tidak dapat memoderasi hubungan antara attitude dan intensi pembelian kembali.

Indonesia is the largest Muslim country in the world. However, cosmetic enthusiasts without halal certification are still relatively high, especially from South Korea. Therefore, this study aims to analyze the factors influencing the intention to repurchase cosmetic products that have not been halal-certified among Indonesian Muslim consumers. This research framework is based on the stimulus-organism-response (SOR) model. Of the 259 samples studied in this study, it was found that celebrity endorsement positively affects attitude and brand image. The brand image also has a positive effect on the intention to repurchase cosmetic products that are not yet halal certified. Meanwhile, attitude does not affect the intention to repurchase cosmetics that are not yet halal certified. And religiosity cannot moderate the relationship between attitude and repurchase intention."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mona Vindytia
"Dunia saat ini berkembang pesat dengan kemampuan kecerdasan buatan (AI) untuk membuka cara-cara baru dan menarik untuk melibatkan pelanggan. Dengan memberikan penawaran inovatif dan pengalaman yang dipersonalisasi, AI memperkuat ikatan antara merek dan konsumen mereka, sehingga membedakan mereka dari para pesaing. Berdasarkan model Stimulus-Organism-Response (SOR), penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana faktor stimulus dalam upaya pemasaran Artificial Intelligence (AI) berdampak pada perilaku loyalitas konsumen pada aplikasi layanan pesan antar makanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, deskriptif, dan survei cross-sectional. Structural Equation Model (SEM) digunakan untuk menganalisis 412 tanggapan dari survei kuesioner terhadap subjek Generasi Y dan Z yang menggunakan aplikasi pesan-antar makanan dari 2 platform terkemuka di industri ini, yaitu Gojek (GoFood) dan Grab (GrabFood). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua faktor stimulus dalam upaya pemasaran AI memengaruhi pengalaman merek, sementara hanya informasi dan interaksi yang memengaruhi ekuitas merek. Pengalaman dan ekuitas merek secara signifikan mempengaruhi tanggapan (preferensi merek dan niat penggunaan ulang). Implikasi dari penelitian ini dapat memungkinkan akademisi dan praktisi bisnis untuk memahami pengaruh AI terhadap pengalaman pengguna dan memberikan panduan untuk pengembangan strategi pemasaran dan branding untuk mengupayakan kepuasan pelanggan dengan menawarkan layanan online.

Today's world thrives on artificial intelligence’s (AI) ability to unlock new and exciting ways to engage customers. By powering innovative offerings and personalized experiences, AI strengthens the bond between brands and their consumers, setting them apart from the competition. According to the Stimulus–Organism–Response (SOR) model, this study aims to analyze how stimulus factors in Artificial Intelligence (AI) marketing efforts impact consumer loyalty behavior in food delivery service applications. This research uses a quantitative, descriptive, and cross-sectional survey approach. Structural Equation Model (SEM) was used to analyze 412 responses from a questionnaire survey of Generation Y and Z subjects who used food delivery service applications from 2 leading platforms in the industry, such as Gojek (GoFood) and Grab (GrabFood). The results showed that all stimulus factors in AI marketing efforts affect brand experience, while only information and interaction affect brand equity. Both brand experience and equity significantly influence responses (brand preference and reuse intention).  Implications of this study can activate academia and business practitioners to understand the influence of AI on user experiences and provide a guide for the development of marketing and branding strategies to strive for customer satisfaction by offering online service."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Syahriyanti
"Persaingan di dunia perbankan semakin berkembang pesat, dengan layanan digital dapat mempermudah dan memberikan pengalaman nasabah, lebih dari 270 juta transaksi digital terjadi pada 2023. Kasus kejahatan siber juga meningkat, keamanan dapat memengaruhi kepercayaan nasabah, yang berperan penting dalam menentukan kepuasan dan loyalitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh e-CRM terhadap customer satisfaction dan customer loyalty, serta menguji peran customer experience dan customer trust sebagai mediator. Data dikumpulkan dari 590 nasabah yang menggunakan lebih dari satu layanan e-channel dalam enam bulan terakhir. Hasil analisis menggunakan Smart PLS, menunjukkan bahwa e-CRM berperan penting dalam meningkatkan Customer Satisfaction dan Customer Loyalty melalui peningkatan Customer Experience dan membangun Customer Trust. Selain itu, Customer Trust terbukti memediasi pengaruh e-CRM terhadap Customer Satisfaction, sekaligus memiliki pengaruh langsung terhadap Customer Loyalty. Temuan ini menegaskan bahwa dalam layanan perbankan digital, Customer Trust menjadi salah satu faktor kunci dalam menciptakan Customer Satisfaction dan Customer Loyalty untuk jangka panjang.

Competition in the banking industry is rapidly growing, driven by digital services that simplify and enhance customer experiences. Over 270 million digital transactions occurred in 2023. However, rising cybercrime poses significant security concerns, impacting customer trust—a key factor in satisfaction and loyalty. This study examines the influence of e-CRM on customer satisfaction and loyalty, with customer experience and trust as mediators. Data from 590 customers using multiple e-channel services in the past six months were analyzed using Smart PLS. Results show e-CRM significantly enhances satisfaction and loyalty by improving customer experience and fostering trust. Additionally, customer trust mediates the impact of e-CRM on satisfaction and directly influences loyalty. These findings underscore that, in digital banking, customer trust is a critical factor in building long-term satisfaction and loyalty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Haudialwan Zakiya
"Di masa pandemi COVID-19, penimbunan menjadi fenomena umum, ketika masyarakat berbondong-bondong ke pasar atau swalayan untuk membeli berbagai kebutuhan mulai dari makanan hingga kebutuhan alat kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengeksplorasi perilaku penimbunan yang terjadi guna mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang fenomena ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyebaran informasi di media sosial yang mengandung stimulus mempengaruhi persepsi konsumen terhadap manfaat yang dirasakan dari menimbun hingga pada akhirnya konsumen memutuskan untuk menimbun. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang dikumpulkan melalui kuesioner yang digunakan secara online melalui media sosial (Whatsapp dan Instagram). Data dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan aplikasi PLM-SEM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa risiko yang diterima, tingkat keparahan yang dirasakan, dan kelangkaan yang dirasakan tidak berpengaruh signifikan terhadap manfaat yang dirasakan dari penimbunan dan penimbunan, tetapi norma sosial berpengaruh signifikan terhadap manfaat yang dirasakan dari penimbunan. Hasilnya bisa menjadi acuan untuk menentukan kebijakan dalam menghadapi fenomena panic buying yang berujung pada penimbunan. Oleh karena itu, media harus menyadari bahwa konten yang mereka terbitkan harus bebas dari berita yang dilebih-lebihkan sehingga dapat memberikan informasi yang sebenarnya kepada publik.

During the COVID-19 pandemic, stockpiling became a common phenomenon, when people flocked to markets or supermarkets to buy various needs ranging from food to the need for health equipment. Therefore, it is important to explore the stockpiling behavior that occurs in order to get a clearer picture of this phenomenon. This study aims to find out how the dissemination of information on social media containing stimuli affect consumer perceptions of perceived benefits of stockpiling until the consumer decides to stockpile in the end. This study is survey study collected through questionnaire employed by online through social media (Whatsapp and Instagram). The data is analyzed quantitatively utilizing PLM-SEM app. The results of this study show that perceived risk, perceived severity, and perceived scarcity do not have a significant effect on the perceived benefits of stockpiling and stockpiling, but social norms have a significant effect on the perceived benefits of stockpiling. The result can become a reference for determining policies in the face of the panic buying phenomenon which leads to stockpiling. Therefore, the media must realize that the content they publish must be free from exaggerated news so that they can provide real information to the public."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>