Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The aim of this research is to analyze the implementation of Sustainable Competitive Advantage (SCA) as a strategy taken by PT Garuda Indonesia in facing the commercial flight business competition in Indonesia. This research adopted Boston Consulting Group (BCG) matrix theory and the SCA approach to identify the competitive position of Garuda among its competitors in the airline industry and to analyze the component of competitors, consisting familiarity towards its own product, familiarity towards competitors, familiarity towards the competitors’ product and the component of competition techniques comprising cost advantage, product differentiation, market focus, pioneering products and market synergy. The result of this research shows that competitive position of Garuda in the airline industry in Indonesia is in the star quadrant, possessing the growth of long run opportunities. The strategies that could be adopted were forward integration, backward integration, horizontal integration, market penetration, market development and product development. Therefore it could be concluded that the SCA concept could be adopted as the marketing strategy of Garuda. The optimal adoption of the SCA concept as the marketing strategy that possessed the sustainable competition requires mending and improvement of such strategies as market synergy, human resources development and the market extension.
"
Bisnis & Birokrasi: Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, 16 (1) Jan-Apr 2009: 45-52,
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wibowo Kuntjoroadi
"Abstract. The aim of this research is to analyze the implementation of Sustainable Competitive Advantage (SCA) as a strategy taken by PT Garuda Indonesia in facing the commercial flight business competition in Indonesia. This research adopted Boston Consulting Group (BCG) matrix theory and the SCA approach to identify the competitive position of Garuda among its competitors in the airline industry and to analyze the component of competitors, consisting familiarity towards its own product, familiarity towards competitors, familiarity towards the competitors? product and the component of competition techniques comprising cost advantage, product differentiation, market focus, pioneering products and market synergy.
The result of this research shows that competitive position of Garuda in the airline industry in Indonesia is in the star quadrant, possessing the growth of long run opportunities. The strategies that could be adopted were forward integration, backward integration, horizontal integration, market penetration, market development and product development. Therefore it could be concluded that the SCA concept could be adopted as the marketing strategy of Garuda. The optimal adoption of the SCA concept as the marketing strategy that possessed the sustainable competition requires mending and improvement of such strategies as market synergy, human resources development and the market extension."
Jakarta: Asuransi Jasindo, 2009
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gatot Hendarjo
"PT.Sumbermitra Sarijaya adalah sebuah industri pengecoran dan penempaan logam yang terletak di Balaraja Tangerang. Perusahaan ini menghasilkan suku cadang dari besi dan baja cor serta tempa dengan kapasitas pengecoran 12.000 metric ton besi abu-abu dan 6.000 metric ton baja cor per tahun. Perusahaan ini menemui kesulitan memasarkan produknya kepada produsen otomotif sehingga kapasitas terpasang belum terpakai secara memadai.
Untuk mengidentifikasikan strategi pemasaran yang tepat dilakukan penelitian deskriptif analisis dengan jalan menggambarkan kondisi lingkungan eksternal dan kondisi lingkungan internal perusahaan. Kemudian untuk menggambarkan posisi bersaing perusahaan digunakan teknik GE matrik.
Untuk pemilihan strategi pernasaran digunakan metode Proses Hirarki Analitik (PHA). Melalui penilaian faktor-faktor eksternal yang terdiri dari 8 faktor dan faktor-faktor internal perusahaan yang terdiri dari 12 faktor dapat dilihat peluang serta ancaman yang dihadapi perusahaan dan kekuatan serta kelemahan perusahaan. Penilaian terhadap kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman menghasilkan identifikasi atas faktor-faktor keberhasilan kunci (KSF).
Dari hasil penilaian lingkungan eksternal yang menunjukkan daya tarik industri dan penilaian lingkungan internal yang menunjukkan daya saing perusahaan dibuat matrik 3x3 dan diperoleh posisi bersaing P.T. Sumbermitra Sarijaya dengan strategi yang dianjurkan adalah strategi bertahan. Untuk menunjang strategi ini perlu dikembangkan keunggulan kompetitif berkelanjutan atau Sustainable Competitive Advantage (SCA).
Guna mengembangkan strategi bersaing dilakukan analisis PHA yang terdiri dari satu hirarki utama dan tiga sub hirarki . Hasil pemrosesan pendapat gabungan para responden dengan metode PHA ini adalah strategi biaya rendah, dengan pilihan utama melakukan pengawasan produksi untuk menekan biaya. Dengan landasan strategi biaya rendah dan penekanan pada kegiatan pengawasan produksi selanjutnya dikembangkan bauran produk, harga, distribusi, dan promosi yang sesuai dengan strategi tersebut."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T2453
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Dorthy Santoso
"Latar belakang: Diabetes melitus tipe 2 merupakan salah satu penyakit metabolik yang sering dijumpai dan merupakan salah satu dari empat prioritas penyakit tidak menular. Prevalensi penyakit DM meningkat dengan pesat dan akan menjadikan Indonesia peringkat ke empat dunia. Betambahnya jumlah penyandang DM dan komplikasi akibat DM menjadi beban negara terutama bagi negara berkembang seperti Indonesia. Salah satu komplikasi yang terkait dengan bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin adalah komplikasi mikrovaskular yakni neuropati. Neuropati otonom ditandai dengan kulit kering dan jumlah keringat yang berkurang. Kekeringan kulit yang tidak di tata laksana dengan baik mempermudah timbulnya kaki diabetik.
Tujuan: Mengetahui pengaruh kadar HbA1c dan gula darah terhadap kulit kering pada pasien DM tipe 2.
Metode: Penelitian ini merupakan studi potong lintang yang dilakukan terhadap pasien diabetes melitus tipe 2 di Poliklinik Endokrin Ilmu Penyakit Dalam dan Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUPN. Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta pada bulan Juli hingga September 2018. Dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik untuk menentukan derajat kekeringan kulit dengan menggunakan penilaian SRRC, dilanjutkan dengan pemeriksaan corneometer dan tewameter. Terakhir dilakukan pemeriksaan laboratorium darah untuk kadar HbA1c dan GDS.
Hasil: Didapatkan total 95 subjek dengan usia rerata 54 tahun, hampir sebagian besar pasien tidak merokok, tidak menggunakan pelembap dan AC, tidak menggunakan air hangat untuk mandi, mengkonsumsi obat penurun kolesterol, mengalami neuropati dan menopause, serta durasi lama DM ≥5 tahun. Hasil utama penelitian ini didapatkan korelasi yang bermakna secara statistik antara kadar HbA1c dengan nilai SRRC berdasarkan uji nonparametrik Spearman (r = 0,224; p = 0,029). Perhitungan statistik dilanjutkan kembali dengan analisis stratifikasi dan regresi linear stepwise.

Background: Type 2 diabetes mellitus is one of the most common metabolic diseases and is one of the top four non-contagious priorities. DM prevalence has been increasing rapidly and would make Indonesia ranked fourth in the worldwide. The increasing number of people with DM and its associated complications are major burden, especially for developing countries such as Indonesia. One of the complications associated with Dermatology and Venereology is microvascular complications, specifically neuropathy. Autonomic neuropathy is characterized by dry skin and reduced amount of sweat. Unmanaged dry skin is a potential risk factor of developing diabetic foot.
Objective: To determine the effect of HbA1c and blood glucose level on dry skin in type 2 diabetes mellitus patient.
Methods: This study was a cross-sectional study conducted on patients with type 2 diabetes mellitus in the Endocrine outpatient clinic of the Internal Medicine and Dermatology and Venereology outpatient clinic of RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta from July to September 2018. History taking, physical examination to determine the degree of skin dryness using SRRC assessment, followed by examination of the corneometer and tewameter. At last, blood test examination was performed for HbA1c and random blood glucose levels measurement.
Results: A total of 95 subjects were enrolled with an average age of 54 years, most if the patients were non-smoker, did not use moisturizers and air conditioning, did not use warm water for bathing, consumed cholesterol lowering agent, experienced neuropathy and menopause, and have been suffering DM for more than 5 years. The main results of this study were statistically significant correlation between HbA1c levels and SRRC values based on the Spearman nonparametric test (r = 0,224; p = 0,029). Statistical calculations were continued with stratification analysis and stepwise linear regression.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Steven Moses
"Pola hidup WFH (Work From Home) sebagai dampak pandemi Covid-19 menyebabkan konsumsi listrik yang tadinya berasal dari gedung perkantoran menjadi terdistribusi pada perumahan sebagai tempat masyarakat bekerja. Hal tersebut menyebabkan konsumsi listrik di perumahan meningkat dan dibutuhkan cara untuk mengontrolnya. Prediksi penggunaan listrik pada jangka waktu pendek dapat digunakan sebagai solusi, sehingga dapat dibuat perencanaan biaya listrik yang lebih awal serta mendeteksi anomali ketika hasil prediksi berbeda jauh ketika dibandingkan dengan penggunaan secara aktual. Agar pendeteksian anomali dan prediksi konsumsi dapat dilakukan secara maksimal, diperlukan suatu model dengan akurasi yang tinggi. Penelitian ini menggunakan hybrid model sebagai forecasting model yang belakangan ini terus berkembang. Penggunaan hybrid model dipertimbangkan untuk digunakan karena dapat menciptakan suatu model yang komprehensif. Implementasi hybrid model menggabungkan ETS (Error, Trend, and Seasonality) sebagai model untuk memprediksi komponen linear dan ANN (Artificial Neural Network) sebagai untuk komponen non-linear dari dataset. ANN menggunakan SCA (Sine-Cosine Algorithm) sebagai algoritma optimasinya untuk mempercepat konvergensi dari pelatihan model dengan akurasi yang tetap terjaga. Hybrid model digunakan untuk memprediksi konsumsi listrik AC dan penerangan pada gedung S FTUI (Fakultas Teknik Universitas Indonesia) dengan kuantisasi data per hari dan per jam. Pada kuantisasi data per hari hybrid model dibandingkan dengan model individu yaitu ETS, ANN, dan SCA-ANN, dan juga dibandingkan dengan hybrid model dengan GA (Genetic Algorithm) sebagai algoritma metaheuristiknya dan hybrid model tanpa algoritma metaheuristik (backpropagation menggunakan Adam). Pada perbandingan tersebut hybrid model menjadi model terbaik dengan MSE sebesar 43,494 dan SMAPE 51.6 pada data AC, dan MSE sebesar 5,928 dan SMAPE sebesar 44.5 pada data penerangan. Pada kuantisasi data per jam, hybrid model tidak dapat memprediksi konsumsi listrik dengan baik

WFH (Work From Home) is a new lifestyle that is developed due to the Covid-19 pandemic, and resulted to the distribution of electricity consumption from office buildings to residential area where people lives. That increases residential area’s electricity consumption, and something is needed to control the increase. Shortterm electricity consumption can be used as a solution, so electricity cost can be planned earlier, and anomaly can be detected when there is an unusual pattern in the consumption. To maximize the performance of anomaly detection and consumption prediction, a specific model with high accuracy is needed. This research uses the recently much developed hybrid model as the forecasting model. The use of hybrid model is considered because it can create a comprehensive model. The implementation of hybrid model combines ETS (Error, Trend, and Seasonality) to predict the linear components and ANN (Artificial Neural Network) to predict the non-linear components from the dataset. ANN uses SCA (Sine-Cosine Algorithm) as an optimization algorithm to speed the convergence process while maintaining the accuracy of the prediction. Hybrid model is used to predict the electricity consumption of FTUI (Fakultas Teknik Universitas Indonesia) S building’s air conditioning and lighting which is quantized to daily and hourly data. When quantized as daily data, the hybrid model is compared to ETS, ANN, and SCA-ANN as an individual model, and compared to a hybrid model with GA (Genetic Algorithm) as its metaheuristic algorithm, and hybrid model without any metaheuristic algorithm (backpropagation using Adam). In the comparison, hybrid model is the best model with MSE value of 43,494 and SMAPE value of 51.6 when used in air conditioning data, and MSE value of 5,928 and SMAPE value of 44.5 when used in lighting data. When quantized as hourly data, hybrid model cannot predict the electricity consumption well."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Putro Wibisono
"Perusahaan bahan baku farmasi Indonesia mempunyai posisi penting dalam rantai pasok produk obat, karena 90-95% bahan baku farmasi masih diimpor. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengukur kemampuan perusahaan bahan baku farmasi di Indonesia dalam menjaga rantai pasokannya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai dan menganalisis dampak External Integration (EI), Supply Chain Agility (SCA), dan Supply Chain Innovativeness (SCI) terhadap keunggulan kompetitif (KK). Penelitian ini juga mengeksplorasi peran mediasi SCA dan SCI dalam hubungan antara EI dan KK. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang melibatkan 84 perusahaan bahan baku farmasi dengan partial-least square structural equation modelling (PLS-SEM) sebagai alat analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EI memiliki pengaruh signifikan terhadap SCA, SCI, dan KK. Hasil temuan juga menunjukkan bahwa SCA berpengaruh positif dan signifikan terhadap KK. Selain itu, SCA memainkan peran mediasi dalam korelasi antara EI dan KK. Namun, dampak SCI terhadap KK, dan peran mediasinya, tidak didukung dengan data. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan EI dan SCA mempunyai peran penting dalam meningkatkan KK perusahaan bahan baku farmasi di Indonesia.

Indonesian pharmaceutical raw material companies have an important position in the supply chain of drug products because 90-95% of pharmaceutical raw materials are still imported. Therefore, it is very important to measure the ability of pharmaceutical raw material companies to maintain the pharmaceutical supply chain in Indonesia. The aim of this study is to evaluate and examine the impact of External Integration (EI), Supply Chain Agility (SCA), and Supply Chain Innovativeness (SCI) on competitive advantage (KK). This study also explored the mediation role of SCA and SCI in the relationship between EI and KK. This study involved 84 Pharmaceutical raw material companies and used quantitative method with partial-least squares structural equation modeling (PLS-SEM) as the analysis tool. The results showed that EI had a positive and significant effect on SCA, SCI, and KK. Furthermore, the findings indicated that SCA positively and significantly influenced KK. Additionally, SCA played a mediating role in the correlation between EI and KK. However, the effect of SCI on KK and its mediating role were not supported by the data. This indicates that the capabilities of EI and SCA play an important role in improving the KK of pharmaceutical raw material companies in Indonesia. "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library