Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sudiro
Jakarta: Yayasan Idayu, 1975
959.803 SUD p (1);959.803 SUD p (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Smail, John R.W.
Jakarta: Ka Bandung, 2011
959.82 SMA b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Merphin
Jakarta: Jala Permata Aksara, 2021
959.8 PAN r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hamid Algadri
Jakarta: UI-Press, 1991
920.719 2 HAM s (1);920.719 2 HAM s (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Syefri Luwis
"Pencetakan uang NICA (Netherlands Indies Civil Administration) adalah salah satu upaya dari Belanda untuk kembali berkuasa di Indonesia. Dengan mencetak dan mengedarkan uang tersebut, mereka berharap dapat kembali menguasai perekonomian dan perbankan di negeri bekas jajahannya dahulu. Uang ini dicetak pada tahun 1943. Pada periode tersebut Belanda berusaha keras mempersiapkan dirinya untuk mendapatkan kembali koloninya tersebut, meski tidak pernah berhasil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebab dan dampak dari pencetakan dan pengedaran uang NICA. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahapanyaitu (1) Heuristik; (2) verifikasi; (3) interpretasi; dan (4) historiografi. Hasil dari penelitian menunjukan pencetakan uang NICA disebabkan oleh kepercayaan diri Belanda yang sedemikian besar akan kembali berkuasanya mereka atas Indonesia setelah Jepang menyerah kalah terhadap sekutu. Akan tetapi, mereka tidak pernah menyangka bahwa bekas koloni yang dahulu bernama Hindia Belanda tersebut ternyata telah menjadi sebuah negara yang merdeka yang bernama Indonesia. Belanda juga tidak pernah menyangka bahwa rakyat Indonesia menolak menggunakan uang NICA meski diancam oleh mereka. Rakyat Indonesia lebih memilih Oeang Republik Indonesia atau ORI dalam kegiatan ekonominya. Berbagai upaya politik, militer dan ekonomi moneter dilakukan Belanda untuk kembali berkuasa di Indonesia. Hal tersebut gagal dan Indonesia tetap merdeka hingga sekarang ini.   

The printing of NICAs (Netherlands Indies Civil Administration) note was one of the Dutch effort to control its former colony, Indonesia.  By printing and circulating the money, they hope to regain control of the economy and banking. The notes was circulated from 1945-1949. During this period, the Dutch do whatever it takes to captured its their colonies again. This study aims to analyze the causes and effects of the printing and circulating on NICAs money. This research uses a historical method which consists of four stages, namely (1) heuristic; (2) verification; (3) interpretation; (4) historiography. The result of this study shows that the printing of NICA money was based on the Dutch over confidence that they would return their power over Indonesia after Japan loss and surrendered to allies. However, they never thought that the former colony, formerly known as the Dutch East Indies, had turned out to be an independent country called Indonesia. The Netherlands also never thought that the Indonesian people refused to use NICAs note even though they were threatened. The Indonesian people prefer Oeang Republik Indonesia or ORI in their economic activities. Dutch used various economic, monetary, military and political efforts to control Indonesia again. It was a complete failure and Indonesia remained independent until now."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T53676
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ohorella, G.A. (Gamar Azaini)
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI , 1993
959.86 OHO t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Insan Pratama
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang Dinamika kabinet Sjahrir yang berkuasa sejak tahun 1945 sampai 1947. Kabinet Sjahrir yang menggantikan kabinet Presidensial Soekarno merupakan kabinet yang dibangun atas kerjasama antara Sutan Sjahrir dan Amir Sjarifudin dan menjalankan kebijakan perundingan terhadap Belanda. Atas kebijakan tersebut, kabinet Sjahrir banyak mendapat tentangan dari pihak oposisi. Meskipun demikian, dari internal kabinet tersebut memiliki dinamika tersendiri yaitu tentang kerjasama antara Sjahrir dan Amir yang pada dasarnya memiliki sifat dan orientasi yang berbeda, selain itu dari susunan kementerian yang dibangun terlihat dasar-dasar pertimbangan untuk memperkuat kabinet dengan menunjuk orang-orang yang se-haluan dengan Sjahrir harus berhadapan dengan upaya amengakomodasi oposisi. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode sejarah, yakni proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau. Pengumpulan data diperoleh melalui studi kepustakaan yang terdapat di perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia Dari hasil penelitian terlihat kegagalan Sjahrir dalam menyusun kabinet-kabinetnya sehingga harus mengalami ketidaksabilan politik Dengan demikian, dinamika internal tersebut menjadi aspek tersendiri dalam perjalanan politik Sutan Sjahrir secara pribadi maupun kekuasaaan kabinet yang diperolehnya dalam waktu yang cukup singkat

Abstract
This undergraduate thesis discusses on the dynamics of Syahrir_s Cabinet which ruled since 1945 to 1947. Syahrir_s Cabinet, which changed over the presidential cabinet of Soekarno, was a cabinet founded on the cooperation between Sutan Syahrir and Amir Sjarifuddin. The cabinet ran a policy on diplomacy talks to The Netherland. Due to the policy, Syahrir_s Cabinet got some oppositions from the opposition side. Even so, Syahrir_s Cabinet had its own dynamics, that is the cooperation between Syahrir and Amir Sjarifuddin. Both of them, actually, had their own characters and aims. It caused the difference of point of view to place the persons in the parlement. Thus, the internal dynamics became a unique aspect in the history of Sutan Syahrir_s politics by personal and his cabinet in general which was gained in short term."
2010
S12375
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riani Anggraeni
"ABSTRAK
Skripsi ini berusaha membahas tentang bagaimana masa bersiap sebagai fenomena historis berlangsung di wilayah Bogor, yaotu Kabupaten dan Kota Bogor. Secara garis besar, masa bersiap di Bogor terjadi karena kemampuan pemerintah Keresidenan Bogor saat itu belum memadai untuk mengendalikan dan mempertahankan ketertiban dan keamanan di wilayahnya sendiri. Gangguan keamanan terebut diperkeruh oleh tindakan tentara Gurkha dan NICA yang hendak mengembalikan kekuasaan Hindia Belanda di Indonesiadan aksi kudeta yang dilakukan oleh kelompok Direktorium. Setelah selesai mengatasi gangguan-gangguan internal dan memperoleh pengakuan dari Sekutu, Bogor telah mengalhiri Masa Bersiapnya untuk melanjutkan perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Abstract
The thesis is trying to explain how Bersiap as a jistorical phenomenon happened in Kabupaten and Kota Bogor. In general, Bersiap was happening in Bogor because the government of Residence Bogor at that time was unable be control and defend the _rust en orde_ at ist own area. Many disturbances was caused by Gurkhas and NICA officers who wanted to raise the country of Netherlands-Indies again, also the coup d_etat done by group called Directory. After finished the disturbances and got Alliance_s acknowledgement, the Residence of Bogor has ended its Bersiap to continue our struggle to defend the independence of Indonesia."
2010
S12427
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>