Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Universita Indonesia, 1981
R 378.92 Uni r
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
Rencana Induk Universitas Indonesia merupakan suatu model sistem timbal-balik yang bersifat adaptif. Model tersebut secara keseluruhan berbentuk suatu kesatuan organisme yang hidup, dimana masing-masing sub-sistemnya terdiri dari komponen-komponen yang saling berkaitan dan pengaruh mempengaruhi sebagai jaringan jaringan organ pencipta dan pemikir (brainware), perlengkapan nonfisik (software), perlengkapan fisik (hardware), dan informasi.
Rencana Induk ini dirumuskan atas dasar perkiraan besarnya volume persoalan-persoalan yang dihadapi Univesitas Indonesia yaitu:
1. Sebagai institusi pendidikan dan penelitian yang hidup harus berkembang sedemikian hingga mampu menyelesaikan masalah-masalah ilmiah yang baru
2. Sebagai institusi ilmiah yang berada di dalam lingkungan kawasan nasional, regional maupun internasional, berkewajiban ikut memikul tanggung jawab atas segala dinamika dan kehidupan masyarakat bersama, meskipun potensi yang dimikinya terbatas.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1979
PDF-UI-07-79
UI - Publikasi  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rifqi
"Kegiatan pemeliharaan merupakan salah satu faktor pendukung kelancaran operasi perusahaan. Agar kegiatan pemeliharaan dapat terlaksana dibutuhkan keterlibatan dari semua pihak untuk melakukan pemeliharaan. Hal ini untuk mengantisipasi gejala kerusakan lebih awal. Tindakan antisipasi paling awal, dapat dilakukan oleh operator, sebagai ujung tombak pemeliharaan. Metode ini dikenal dengan nama pemeliharaan mandiri (autonomous maintenance). Pelakasanaan pemeliharaan mandiri memerluukan rencana induk sebagai panduan.
Perancangan rencana induk dimulai dengan penyebaran kuesioner ke pihak yang berkaitan dalam hal ini kelompok manajemen dan kelompok oprator untuk menganalisis kesiapan dan keinginan responden untuk menerapakn pemeliharaan mandiri. Sehingga dapat dihasilkan suatu rancangan pemeliharaan mandiri.

Maintenance activity is one of supporting factors to carry on company operation. Maintenance activity needs every single one to get involved during maintenance activity. In this way, maintenance departement could anticipated the breakdown earlier through the operator because operator is the key player to detect the breakdown earlier. This method known as Autonomous Maintenance. The implementation of Autonomus Maintenance need a masterplan as a guidance.
Designing a masterplan started with the questionnare distribution to the top level and operator level. The questionnare is needed to analyze respondent willingness and company preparation to implemented the Autonomous Maintenance and to breed a masterplan design.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51882
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Sri Indriany
"Pusat Penelitian Data dan Informasi adalah satuan kerja di Badan Narkotika Nasional dengan tugas utama untuk merencanakan dan melaksanakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta pengelolaan data dan informasi. Selaras dengan hal ini perencanaan strategis sistem informasi (SI) dan teknologi informasi (TI) harus berpedoman pada suatu rencana induk organisasi agar arah strategis pembangunan menjadi jelas, terukur, terpadu dan tepat sasaran sesuai tahapan-tahapannya serta dapat dijadikan sebagai suatu landasan dalam penentuan kebijakan. Masalah utama yang dihadapi adalah pelaksanaan pengembangan SI/TI yang tidak berpedoman pada dokumen rencana induk yang disebabkan karena implementasi pengembangan SI/TI yang mengikuti situasi dan kondisi yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi kepada organisasi mengenai rancangan rencana induk TIK yang sesuai dengan perencanaan strategis organisasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yang dilakukan dengan wawancara dan asesmen kepada narasumber di setiap satuan kerja yang ada di BNN. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ward and Peppard dengan menggunakan beberapa teknik analisis seperti MMC (Mission Model Canvas), CSF (Critical Success Factor), BSC (Balance Score Card), Value Chain, McFarlan Strategic Grid, PESTEL (Political, Economic, Social, Technological, Environmental, Legal), trend new technology, benchmarking, serta teknik-teknik lainnya. Selain itu kerangka kerja COBIT 2019 digunakan untuk menyusun strategi manajemen SI/TI, dan hubungan fungsi TIK dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Penelitian ini akan menghasilkan tiga strategi yaitu strategi bisnis SI, strategi TI dan strategi manajemen SI/TI yang berupa roadmap SI, roadmap TI, dan roadmap manajemen SI/TI sebagai bentuk rancangan rencana induk TIK.

The Data and Information Research Center is a work unit in the National Narcotics Agency with the main task of planning and implementing Information and Communication Technology (ICT) as well as data and information management. In line with this, strategic planning of information systems (IS) and information technology (IT) must be guided by an organizational master plan so that the strategic direction of development becomes clear, measurable, integrated, and on target according to the stages and can be used as a basis in determining policies. The main problem faced is the implementation of IS/IT development which is not guided by the master plan document due to the implementation of IS/IT development following the existing situation and conditions. This study aims to provide recommendations to organizations regarding the design of the ICT Master Plan under the organization's strategic planning. This research is qualitative research, which was conducted by interviewing and assessing the informants in each work unit at BNN. The methodology used in this study is Ward and Peppard using several analytical techniques such as MMC (Mission Model Canvas), CSF (Critical Success Factor), BSC (Balance Score Card), Value Chain, McFarlan Strategic Grid, PESTEL (Political, Economic, Social, Technological, Environmental, Legal), new technology trends, benchmarking, and other techniques. In addition, the COBIT 2019 framework is used to develop IS/IT management strategies, and the relationship between ICT functions and the Electronic-Based Government System (SPBE). This research will produce three strategies, namely IS business strategy, IT strategy, and IS/IT management strategy in the form of IS roadmap, IT roadmap, and IS/IT management roadmap as a form of ICT Master Plan design."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Gelar Santika
"Total Productive Maintenance (TPM) sebagai program manajemen pemeliharaan telah terbukti nyata dengan penerapan yang luas dalam bidang manufaktur dapat meningkatkan produktivitas sehingga kegiatan pemeliharaan tidak lagi menjadi sumber pengeluaran biaya bagi perusahaan. Pertumbuhan industri penerbangan menarik minat pengelola bandara untuk menerapkan TPM dalam kegiatan pemeliharaan, sehingga diharapkan mampu meningkatkan produktivitas perusahaan terutama dengan penurunan biaya pemeliharaan, dengan tetap terpenuhinya standar keselamatan, keamanan dan kenyamanan bagi para pelanggannya. Penelitian ini dilakukan pada salah satu kegiatan utama yaitu pemeliharaan fasilitas landasan, dengan mengukur OEE (Overall Equipment effectiveness) dan produktivitas parsial bandara, analisanya merupakan masukan dalam perancangan penerapan TPM yang mengacu pada tahap persiapan, pelaksanaan awal, pelaksanaan' dan pemantapan. Hasil penelitian adalah rancangan rencana induk TPM yang dapat diterapkan pada jasa pengelolaan bandara khususnya fasilitas pemeliharaan landasan.

Total Productive Maintenance (TPM) as maintenance program has been proven by extensive implementation in manufacture sector in order to improve productivities so that maintenance activities are not as cost center for the company. Growth in aviation business attract airport authority to implement TPM in their maintenance activities to improve productivities most important to reduce maintenance cost but persistent in comply with safety, security and Service at its Standard level. Research is developed in runway maintenance as one of main airport maintenance aetivities are chosen. by measuring OEE (Overall Equipment Effectiveness) and airport partial productivity. the analysis are input for TPM implementation design which refer to preparation stage, preliminary implement stage. TPM implementation stage and stabilization stage. As result TPM master plan could implemented in airport maintenance activities to suppon airport business Service especially in runway maintenance facility."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26166
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Sutrisno
"Skripsi ini membahas tentang perkiraan perubahan parameter hidrologis (nilai CN dan Tc) di Kampus Universitas Indonesia Depok akibat adanya rencana pengembangan lingkungan kampus yang mengubah beberapa area hijau pada tahun 2010 menjadi kawasan terbangun pada tahun 2025. Untuk studi ini, daerah tangkapan air Kampus UI Depok dibagi menjadi 12 sub-area dimana 5 di antaranya ditentukan sebagai sub-area prioritas karena rasio perubahan tata guna lahannya yang relatif tinggi. Masing-masing karakteristik tata guna lahan setiap sub-area dimodelkan bentuk hidrograf limpasan dan parameter hidrologisnya (debit puncak, volume limpasan, dan tinggi limpasan) menggunakan metode SCS TR-20 dengan kurva massa hujan FDOT 4-hour dan hidrograf satuan Standar SCS dibantu aplikasi HydroCAD v8.50.
Pendekatan low-impact development (LID) adalah untuk meniru kondisi hidrologis pascapembangunan seperti kondisi prapembangunan. Penelitian ini mengasumsikan bahwa kondisi pascapembangunan adalah saat terbangunnya Kampus UI sesuai Rencana Induk tahun 2025, sementara kondisi eksisting pada tahun 2010 sebagai kondisi prapembangunan. Selisih volume dari kedua kondisi tersebut dapat dijadikan dasar perancangan teknik pengendalian limpasan berbasis LID seperti bioretensi, buffer/filter strip, saluran berumput, tong hujan, dan tangki hujan. Praktik LID yang biasa disebut sebagai best management practices (BMPs) ini direncanakan akan dipasang pada sub-area prioritas tersebut pada kondisi tahun 2025; dan kondisi ini selanjutnya dimodelkan kembali untuk diketahui kondisi hidrologisnya. Perubahan yang terjadi diperbandingkan dan dianalisis dan dapat digunakan sebagai dasar menentukan rekomendasi bersamaan dengan implementasi rencana induk tersebut.
Akibat perubahan nilai CN dan Tc, bentuk hidrograf akan berubah. Pada area terbangun, peningkatan CN dan pemendekan Tc menghasilkan debit puncak yang lebih tinggi dan volume limpasan yang lebih besar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BMP yang terpasang pada sub-area ternyata mampu menurunkan debit puncak maupun volume limpasan. Bentuk hidrograf limpasan pada kondisi tahun 2025 dengan penerapan BMP relatif mendekati bentuk hidrograf untuk kondisi prapembangunan pada tahun 2010.

This undergraduate thesis estimated the changes of hydrological parameters (CN and Tc) at the Universitas Indonesia Campus at Depok as a result of the campus development plan that would alter some of the green areas in 2010 to developed areas in 2025. The catchment of campus area is divided into 12-subcatchments where there are chosen 5 priority subcatchments based on the highest development areas. Characteristic of each land-use subcatchment is modeled by HydroCAD v8.50 using SCS TR-20 method with FDOT 4-hour rainfall mass curve and standard SCS-UH for routing the flood hydrographs which describe the peak discharge, volume, and the depth of runoff on subcatchments.
The low-impact development (LID) approach is to mimic the hydrological conditions of post-development into pre-development. This study set the post-development condition based on the UI?s 2025 Master Plan whereas the pre-development established as the existing year of 2010. The difference of the runoff volume can be used as a basis for designing runoff control techniques based on LID such bioretention, buffer/filter strips, grassed swale, rain barrel, and cistern. The application of LID techniques as commonly referred to best management practices (BMPs) are planned to be installed in the priority subcatchments. Thus, on these priority subcatchments are modeled using the installed BMPs design for year of 2025 condition. The changes are compared and then analyzed for yielding recommendations for the implementation of the Master Plan.
Due to the change of CN values and Tc, the hydrograph shapes transformed. In the developed areas, increasing of CN and shortening of Tc resulted in higher runoff peak discharge and bigger runoff volume. The installed BMP promotes to lower peak discharge and lesser volume as shown by this study. The results are showed by the hydrographs of the 2025 with installed BMPs which is attempting to the 2010.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1019
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library