Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ria Ardiyanti
"Skripsi ini membahas Gambaran Pelaksanaan Sistem Manajemen Logistik Barang Umum RSUD Kota Depok Bulan April - Juni 2014. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan sistem. Input yang digunakan dalam penelitian ini adalah prosedur, struktur organisasi, SDM dan sarana dan prasarana, sedangkan prosesnya menggunakan siklus manajemen logistik yaitu perencanaan, penganggaran, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pemeliharaan dan pengendalian.
Hasil dari penelitian ini unsur-unsur dari input yang memiliki permasalahan paling dominan adalah prosedur, SDM dan fasilitas penyimpanan. Sedangkan, unsur-unsur dari proses yang memiliki permasalahan paling dominan adalah perencanaan, penyimpanan dan pengendalian. Hal tersebut menyebabkan terjadinya permasalahan pada output yaitu berupa kekosongan dan penumpukan barang di gudang umum. Oleh karena itu, diperlukan suatu perbaikan hingga perubahan pada setiap unsur dari masingmasing level.

The focus of this study is Description about Implementation of General Goods Logistics Management System at RSUD Kota Depok in April-June 2014. This research is qualitative research and use system aproach. The input in this research are prosedure, structure of organitation, human resources and fasilities, and for process are planning, budgeting, procurement, storage, distribution, maintenance and controlling.
The result of this research shows elements of input that have the most dominant issue are from prosedure, human resources and storage facilities. Meanwhile, elements of process that have the most dominant issues are from planning, storage of goods, and controlling. This causes problems of stockout and overstock in general warehouse. Therefore, they need an improvement to the change at each element from each level in logistic system at RSUD Kota Depok.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55277
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Fauziyah
"Angka kematian bayi (AKB) merupakan salah satu indikator untuk mengetahui derajat kesehatan di suatu negara. Salah satu komplikasi penyebab kematian bayi di Indonesia adalah bayi berat lahir rendah (BBLR). Perawatan metode kanguru atau PMK merupakan salah satu perawatan yang efektif bagi BBLR.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran karakteristik pengetahuan sikap dan praktik petugas kesehatan tentang perawatan metode kanguru pada BBLR. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode survei. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling sebanyak 37 orang dari ruang perinatologi, rawat gabung, VK dan poli kebidanan. Instrumen penelitian disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dibuat uji validitas dan reliabilitasnya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2015 di RSUD Kota Depok.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar yaitu 28 (75,7%) responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik, setengah dari responden 19 (51,4%) memiliki sikap yang positif dan dua dari tiga responden 24 (64,9%) memiliki praktik yang kurang terhadap PMK pada BBLR.
Penelitian ini merekomendasikan kepada pihak manajemen rumah sakit untuk memberikan pelatihan guna meningkatkan pemahaman yang seragam tentang PMK. Bagi peneliti lain disarankan agar dapat memperbaiki standar instrumen untuk menilai PSP pada PMK dengan menguji kuesioner baik uji validitas maupun uji reliabilitas.

The infant mortality rate (IMR) is one indicator to determine the status in a country. One complication caused of IMR is LBWB. The KMC is one effective care for LBWB of the evidence-based.
The purpose of this research is to assess knowledge attitude and practice of health personnel toward KMC for LBWB. This research used survey method design. The total sample was taken consisting 37 person from perinatology, rooming in, delivery room, and clinics obstetrics. The KAP instrument was develop by researcher based on related studies and assess in term of its validity and reliability. This research was conducted in December 2015 in Depok Hospital.
The results showed that the majority of the respondents 28 (75.7%) had good level of knowledge, about half of the respondent 19 (51.4%) had a positive attitude and two of three of respondents 24 (64.9%) had insufficient practice of KMC.
Recommendation was made to the hospital management related to training to improve uniform comprehension about KMC. In addition, recommendation for the other researcher regarding improvement of the standard instrument for assessing KAP on KMC in term related to both questioner all its validity and reliability.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S61538
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zakiya
"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kualitas pelayanan jasa unit rawat jalan pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok dengan memakai metode Servqual yang ditunjukkan dengan model gap kualitas pelayanan yang telah dikembangkan oleh Parasuraman et al. (1985, 1986, 1988, 1991, 1993, 1994; Zeithaml et al., 1990). Dengan menggunakan convenience sampling, sebanyak 109 kuisioner Servqual yang telah valid dan reliabel disebar, dan sebanyak 100 kuisioner kembali dengan lengkap dari responden yang pernah menerima ataupun mengalami pelayanan dari unit rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok yang terpilih untuk menjawab setiap pertanyaan pada kuisioner tersebut. Kuisioner berisi masing-masing pertanyaan ekspektasi dan persepsi dari para pasien tentang pelayanan unit rawat jalan RSUD Kota Depok.
Studi ini mengidentifikasikan 5 (lima) dimensi Servqual, yaitu Tangible (Bukti Fisik), Reliability (Kehandalaan), Responsiveness (Daya Tanggap), assurance (Jaminan) dan Empathy (Empati) berdasarkan persepsi pasien unit rawat jalan RSUD Kota Depok. Pada analisa dihasilkan prioritas untuk perbaikan kualitas pelayanan berdasarkan nilai Weight Servqual Score yaitu dimensi Tangible (bukti fisik) dengan nilai -3.196, dilanjutkan dimensi Empathy dengan nilai -2.923, selanjutnya adalah dimensi Reliability (kehandalan) dengan nilai -2.821, dimensi Assurance (jaminan) dengan nilai -2,639 dan terakhir dimensi Responsiveness (daya tanggap) dengan nilai -2.276.

This research aim to determine quality of unit service activities takes care of treatment at Depok Town Area Public Hospital by using Servqual method posed at with gap model quality of service which has been developed by Parasuraman et al. (1985, 1986, 1988, 1991, 1993, 1994; Zeithaml et al., 1990). By using convenience sampling, 109 questionaries Servqual which has is valid and reliable is disseminated, and 100 questionaries returns compactly from responder which received and or experiences service from unit to take care of chosen Depok Town Area Public Hospital to answer evey question at the questionarie. Questionarie contain each question of expectation and perception from the patients about service of unit takes care of treatment in Depok Town Area Public Hospital.
This study indentifies five dimension Servqual, that is Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, and emphaty based on perception of unit patient takes care of treatment in Depok Town Area Public Hospital. At analysis yielded priority for repair of quality of service based on value Weight Servqual Score that is dimension Tangible with value -3,196; contined dimension Emphaty with value -2,923; here in after is dimension Reliability with value -2,821; Dimension of Assurance with value -2,639 and last of demension Responsiveness with value - 2,276.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51691
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nikko Yendi Sutrisno
"Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan yang umum di dunia, bahkan tergolong mematikan. Pengobatan TB menggunakan obat anti Tuberkulosis (OAT) berupa isoniazid, rifampisin, pirazinamid, dan etambutol. Penggunaan OAT dapat menimbulkan Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki (ROTD) sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ROTD yang dialami pasien pengguna OAT beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya pada pasien TB paru rawat jalan di RSUD Kota Depok periode Desember 2013 ? April 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pengambilan data secara prospektif menggunakan data kuesioner hasil wawancara dengan pasien dan data resep pasien. Sampel adalah pasien yang mendapatkan OAT dengan lama penggunaan ≤ 3 bulan. Jumlah sampel yang didapat selama penelitian sebanyak 33 orang. Penderita baru TB paru di RSUD Kota Depok sebagian besar adalah wanita (58%), berada pada usia produktif 15-54 tahun (76%), serta merupakan keturunan Jawa, Sunda, dan Betawi. Pasien yang mengalami ROTD sebesar 85%, 65% di antaranya mengalami lebih dari 1 ROTD. ROTD yang dialami yaitu gatal, mual, muntah, pusing, dan kesemutan. Pasien dengan jenis kelamin wanita, berusia lansia (> 54 tahun), memiliki riwayat penyakit lain, dan menggunakan obat non Kombipak/FDC, memiliki persentase lebih besar untuk mengalami ROTD. Sebanyak 71% pasien yang menggunakan OAT merasakan timbulnya ROTD beberapa jam atau pada hari yang sama setelah minum OAT. Usia, jenis kelamin, riwayat penyakit lain, asal suku pasien, dan jenis obat merupakan faktor yang mempengaruhi terjadinya ROTD.

The Tuberculosis (TB) is a popular enough problem of health in the world, in many cases and even can cause the death. The Tuberculosis medication using the anti-Tuberculosis drugs, such as isoniazid, rifampicin, pyrazinamide, and ethambutol. The use of anti-Tuberculosis drugs can cause The Adverse Drug Reactions (ADR) that need to get a special attention. The aims of this research were to evaluate ADR that could happen on the TB pulmonary outpatients who are using the anti-Tuberculosis drugs and the factors which affect it on the patients at RSUD Kota Depok in December 2013 – April 2014 period. The research method that was used is descriptive with the prospective datas collecting method use data questionnaires from interviewed the patients and patient’s data recipes. The sample is the patients who used the anti-Tuberculosis drugs for ≤ 3 months. The samples were gotten during the research are 33 peoples. New patients of TB pulmonary in RSUD Kota Depok are mostly women (58%), in productive ages 15-54 years old (76%), and also from javanese, sundanese, and betawi tribe. The prevalence of patients that feel the ADR is 85%, which 65% patients feel more than 1 ADR. The ADR which was felt is itchy, queasy, vomit, dizzy, and numb. There are 71% patients who consume anti-tuberculosis drugs feel the ADR several hours or in the same day after they have consumed the drugs. The ages, gender, history of other disease, patient’s tribe, and kinds of drugs are the factors that affect the incidence of ADR.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
S56182
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library