Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Martina
"Setiap perusahaan memiliki tujuan dalam menjalankan bisnisnya. Salah satu tujuan tersebut adalah mendapatkan profit yang optimal dalam setiap bisnis yang dilakukan. Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut, diantaranya dengan memaksimalkan pendapatan penjualan, meminimalkan biaya, dan mengelola investasi yang dimilikinya pada tingkat risiko yang tepat dan tingkat pengembalian yang diharapkan. Pemasaran adalah salah satu bagian yang berperan besar dalam upaya perwujudan tujuan perusahaan tersebut. Hal ini disebabkan karena pemasaran merupakan penghubung antara perusahaan dengan customer, sebagai. sumber terbesar profit perusahaan. Peranan pemasaran yang sangat penting ini membuat pemasaran membutuhkan suatu pengukuran kuantitatif yang memastikan bahwa setiap investasi pemasaran yang dilakukan memang benar-benar memberikan pengaruh positifbagi pencapaian tujuan perusahaan. Return on Investment (ROI), salah satu ukuran yang sudah sangat dikenal pada bidang keuangan, adalah metrik yang sangat sesuai digunakan untuk mengukur performa investasi pemasaran. Dari perhitungan ROI ini, performa investasi pemasaran yang telah dilakukan pada satu periode dapat dibandingkan dengan performa yang diharapkan perusahaan. Dengan demikian, perusahaan dapat mengetahui gap antara performa yang terjadi secara nyata dan performa yang diharapkan perusahaan. Hal ini tentunya akan berguna dalam perencanaan strategi investasi pemasaran pada masa mendatang. Dari perhitungan yang telah dilakukan pada penelitian ini, terdapat gap yang cukup besar antara performa investasi pemasaran pada kondisi nyata dan performa investasi pemasaran yang diharapkan perusahaan, yaitu sebesar 68.72%. ROI pemasaran pada kondisi nyata dari tahun 2004 - 2006, sebesar -38.72%, belum dapat melampaui ROI yang diharapkan perusahaan, sebesar 30%. Bahkan, gross margin investasi pemasaran yang diperoleh masih belum d.apat mencapai titik impas investasi pemasaran yang telah dilakukan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Suyono
"Pegawai merupakan suatu investasi yang sering terlupakan di perusahaan. Keberadaan mereka seringkali dianggap sebagai biaya oleh perusahaan. Padahal jika diteliti lebih lanjut mereka merupakan aset terbesar didalam perusahaan karena mereka memberikan pemasukan serta keuntungan terhadap perusahaan. Penelitian ini berfokus terhadap keuntungan yang didapat oleh karyawan dilihat dari kompetensi karyawan, dengan cara penghitungan nilai Return Of Investment (ROI). Faktor yang dimasukkan dalam penghitungan nilai ROI adalah keuntungan dari handle complaint, biaya yang dikeluarkan serta investasi yang dikeluarkan berupa gaji karyawan.
Penelitian ini menggunakan metode perbandingan berpasangan untuk menentukan bobot dari masing-masin kriteria kompetensi karyawan, dari metode perbandingan berpasangan didapatkan suatu model, dimana model ini digunakan untuk penghitungan nilai ROI yang baru. Sehingga dari nilai ROI yang baru dapat diketahui keutungan yang didapatkan oleh pegawai divisi teknik. Hasil Penelitian menyarankan untuk dilakukan penelitian yang lebih mendalam dalam faktor-faktor kualifikasi sumber daya manusia dengan menggunakan model statistik untuk mendapatkan hasil yang lebih dalam.

Employee is one of asset in the company, which many sometime is neglected. They are considered as expense in the company. However, if we look further they are the most importance asset in the company because they generate income and profit to the company. This research is focus on how much the benefit through one's employee can contribute, from side of human competency with calculating value of Return on Investment (ROI). Factors required for calculation value of ROI are profit from handle complaint, expenses and investment per month as employee's salary.
This research use pair comparison method to determined point of each criteria of human competency. The result is a model to calculate of new value ROI. Therefore from comparison of actual value ROI with value ROI by model. Result of the research suggest to conduct more thorough research in factors of classification human resource by using statistic method to get result of deeper.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52133
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Anggi Kartika Sari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24674
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Phillips, Jack
"This issue outlines the ways HR practitioners (1) can demonstrate how training affects the organization's bottom line, (2) can explain the linkage between HR and business strategies, and (3) can illustrate a level of accountability for the HR department. It describes methods of collecting data, isolating the effects of training, and the barriers and benefits to ROI."
Alexandria, VA: [American Society for Training and Development Press, American Society for Training and Development Press], 2000
e20428989
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Safitra
"Karyawan merupakan suatu investasi yang sering diabaikan di perusahaan. Keberadaan mereka seringkali dianggap sebagai biaya oleh perusahaan. Padahal jika direliti lebih lanjut, mereka sebenarnya merupakan asset terbesar didalam perushaan dikarenakan mereka memberikan pemasukan serta keuntungan terhadap perusahaan, penelitian ini berfokus pada investasi yang didapat oleh karyawan dilihat dari kinerja dan kompetensinya, dengan cara perhitungan nilai tingkat pengembalian investasi atao Return On Investment (ROI). Faktor yang dimasukan dalam perhitungan nilai ROI adalah keuntungan dari penjualan, serta biaya dan investasi yang dikeluarkan perusahaan untuk karyawan.
Penelitian ini menggunakan metode perbandingan berpasangan untuk menentukan bobot dari masing-masing kriteria kinerja karyawan. Dari metode perbandingan berpasangan diperoleh suatu fungsi perhitungan Human Capital yang akan digunakan untuk mengitung tingkat ROI penelitian. Dan dari ROI aktual dan ROI penelitian yang berdasarkan Human Capital dapat dibandingkan dan didapatkan bahwa 83% karyawan tenaga penjual telah memberikan Revenue bagi perusahaan dan 17% memberikan kerugian bagi perusahaan.

Employee is one of investment in company, which is sometimes neglected. They are usually used to be assuming as an expense by the company. If we look further, they are biggest asset in company, because they give contribution income and profit to company. This research is focus to how much investment that one's employee can get based on performance and competency, with calculating value of Return On Investment (ROI). The factors that required for calculating value of ROI are revenue of sales, cost and investment from company to employee.
The research is using pair-wise comparison method to determine the point of each criteria of employee performance. From this method, we can get a model of human capital, which is use for calculating of new value ROI. We can get result that 83% of employee have complete the target to give good revenue or advantage to company, and 17% of employee have harmed to company.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52141
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Margie Pulosari
"Pengembangan pekerja yang berbasis kompetensi merupakan prinsip yang digunakan di dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam rangka menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. Pekerja yang memiliki kompetensi tinggi merupakan sumber daya yang unggul dan dapat diharapkan mampu berkontribusi tinggi kepada Perusahaan melalui kinerja yang produktif. Pekerja merupakan suatu investasi yang sering diabaikan oleh perusahaan. Keberadaan mereka seringkali dianggap sebagai biaya oleh perusahaan. Padahal jika diteliti lebih lanjut, mereka sebenarnya merupakan aset terbesar didalam perusahaan. Karena kompetensi pekerja memberikan pemasukan serta keuntungan terhadap perusahaan, penelitian ini berfokus pada investasi yang diperoleh pekerja berdasarkan kinerja dan kompetensinya, dengan cara perhitungan nilai tingkat pengembalian investasi seseorang atau Human Capital Return On Investment (HC ROI).
Faktor yang dimasukan dalam perhitungan nilai ROI adalah keuntungan dari penjualan, serta biaya dan investasi yang dikeluarkan perusahaan untuk pekerja. Pemetaan kompetensi pekerja terhadap kompetensi jabatan akan dilakukan berdasarkan perbedaan kompetensi antara nilai ROI jabatan dan nilai ROI pekerja. Berdasarkan perbedaan kompetensi nilai ROI jabatan dan ROI pekerja, diperoleh bahwa 46 pekerja atau sebesar 53% pada kategori result overrated, 28 pekerja atau sebesar 32% pada kategori result less fit, dan 13 pekerja atau sebesar 15% pada kategori result unfit.

The development of competency-based workers is the principle that used in the management of Human Resources (HR) in order to create added value for the company. Workers who have high competency are excellent resources and can be expected to contribute to the Company through a highly productive performance. Workers are investment that is often ignored by the company. Their presence are often considered as a cost by the company. And if further investigated, they really are the greatest asset in the company. Since the competence of workers providing revenue and profits of the company, this research focuses on workers' investments earned based on performance and competency, by calculating the value of one's investment returns or Human Capital Return on Investment (ROI HC).
Factors that included in the calculation of the ROI are the profit from the sales, as well as costs and investment firms that given to the workers as their benefit. Mapping of job competence to the competence of workers will be based on competence difference between the job's ROI and the worker's ROI. Based on differences in competence by the job's ROI and the worker's ROI, found that 46 workers or 53% fall into the overrated category result, 28 workers or 32% fall into the less fit category result, and for 13 workers or 15% fall into the unfit category result.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51692
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hutama Arif Bramantyo
"Kemajuan teknologi seluler berdampak pada kebutuhan telekomunikasi yang membutuhkan konektivitas yang cepat, mudah dan efisien. Teknologi M2M memungkinkan penggunaan layanan data seluler untuk mentransmisikan data antara mesin dan mesin dengan perangkat yang lebih praktis menggunakan teknologi seluler dan mempunyai kecepatan tinggi. Teknologi M2M diprediksi akan meningkat pertumbuhan bisnisnya hingga tahun 2020 dan bisa menjadi ladang bisnis bagi perusahaan provider telekomunikasi. Di sisi lain, Pada tahun 2016 hingga 2018, terjadi penurunan jumlah pelanggan VSAT & BWA baru di PT XYZ pada area Jabodetabek. Penurunan ini disebabkan oleh permasalahan teknis di lapangan yang membuat akses VSAT & BWA tidak bisa diinstal di lokasi pelanggan. Untuk mengatasi keadaan tersebut, solusinya adalah dengan penggunaan teknologi M2M.
Penelitian ini menganalisis strategi dan kelayakan konektivitas M2M sebagai pengganti VSAT & BWA menggunakan metode Return On Investment (ROI) dan pengujian performansi. Selain itu, penelitian ini juga memutuskan strategi bisnis M2M untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan pendapatan yang diperoleh PT XYZ menggunakan matriks SWOT, matriks Internal Eksternal, Matrix Grand Strategy, dan QSPM.
Hasil penelitian, menyatakan bahwa M2M layak digunakan sebagai pengganti akses VSAT dan BWA. Selain itu dipilih strategi terbaik menggunakan QSPM yaitu “Bekerjasama dengan perusahaan aplikasi atau startup untuk membuat layanan atau produk baru menggunakan perangkat M2M

Advances in cellular technology have an impact on telecommunication needs that require fast, easy and efficient connectivity. M2M technology enables the use of cellular data services to transmit data between machines and machines with more practical devices using cellular technology that have fast connectivity. M2M technology is predicted to increase its business growth until 2020 and become a business field for telecommunications provider companies. On the other hand, in 2016 until 2018, there was a decrease in the number of new VSAT & BWA customers at PT XYZ in the Jabodetabek area. This decrease was caused by technical problems in the field that made VSAT & BWA access unable to be installed at the customer's location. To overcome this situation, the solution is to use M2M technology.
This study analyzes the strategy and feasibility of M2M connectivity as a substitute for VSAT & BWA using the Return On Investment (ROI) method and performance testing. In addition, this study also decided the M2M business strategy to increase the number of customers and revenue obtained by PT XYZ using the SWOT matrix, Internal External matrix, Grand Strategy Matrix, and QSPM.
The results of this study stated that M2M is worthy of being used instead of VSAT and BWA access. In addition, the best strategy that was chosen by QSPM is "Cooperate with application companies or startups to create new services or products using M2M devices."
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54154
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Loeki Enggar Fitri
"Cytoadherence eritrosit terinfeksi P.falciparum pada sel endolel adalah faktor utama dalam perkembangan malaria berat. Proses ini diduga melibatkan respon iinun lokal yang distimulasi o!eh Tumour Necrosis Factor-a (TNF-a). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Cytoadherence eritrosit terinfeksi P.falciparum dan pemberian TNF-a dalam mengtnduksi aktivasi sel endotel secara in vitro. Ekspresi inducible Nitric Oxide Synthase (iNOS) dan Caspase-3, serta produksi Reactive Oxygen Intermediate (ROl) digunakan sebagai parameter aktivasi. Suatu penelitian eksperimental laboratorium telah dilakukan untuk melihat aklivasi sel endotel (HUVECs) setelah dipajan dengan TNF-a selama 20 jam atau eritrosit terinfeksi P.falciparum selama 1 jam atau keduanya. Biakan sel endotel normal digunakan sebagai kontrol. Dengan metode imunohistokimia respon imun lokal dari sel endotel ditentukan dengan melihat ekspresi iNOS dan Caspase 3. Nitro Blue Tetrazolium reduction-assay dilakukan untuk melihat produksi ROi secara semikwantitatif pada sel endotel. Ekspresi iNOS hanya ditemiikan pada biakan sel endotel yang dipajan dengan eritrosit terinfeksi P.falciparum atau eritrosit terinfeksi P.falciparum bersama TNF-a. Ekspresi Caspase 3 terlihat tipis pada beberapa sel pada biakan endotel normal. Ekspresi ini meningkat secara signifikan pada biakan sel endotel yang dipajan eritrosit terinfeksi P.falciparum bersama TNF-a (p=0,000). Sel endotel normal yang diinduksi dengan suaiu induktor non spesifik (PMA) mengeluarkan ROl dalam kadar yang sangat rendah. Pemberian eritrosit terinfeksi P.falciparum saja atau eritrosit terinfeksi P.falciparum bersama TNF-a menyebabkan sel endotel mengeluarkan ROf dalam kadar medium sampai finggi. Pajanan eritrosit terinfeksi P.falciparum dan TNF-a pada sel endotel dapat menginduksi respon iinun lokal yang ditandai dengan peningkatan inducible nitric oxide synthase dan pelepasan radikal bebas sehingga menyebabkan kerusakan sel. (Med J Indones 2006; 15:151-6)

Cytoadherence of P. falciparum infected erythrocytes on endothelial cells is a key factor in development of severe malaria. This process may associated with the activation of local immune that was enhanced by Tumour Necrosis Factor-a (TNF-a). This study was conducted to see the influence of P.falciparum infected erythrocytes Cytoadherence and TNF-a treatment in inducing endolhelial cells activation in vitro. Inducible Nitric Oxide Synthase (iNOS) and Caspase-3 expression, also Reactive Oxygen Intermediate (ROl) production were used as parameters. An Experimental laboratory study had been done to obsen'e endothelial cells activation (HUVECs) after treatment with TNF-a for 20 hours or P.falciparum infected erythrocytes for I hour or both of them. Normal endolhelial cells culture had been used as a control. Using immunocytochemistry local immune activation of endothelial cells was determined by iNOS and Caspase-3 expression. Nitro Blue Tetrazolium reduction-assay was conducted to see the ROl production semi quantitatively. Inducible Nitric Oxide Synthase expression only found on endothelial cells culture treated with P.falciparum infected erythrocytes or both P.falciparltm infected erythrocytes and TNF-a. Caspase-3 expression found slightly on normal endothelial cells culture. This expression increased significantly on endothelial cells culture treated with both P.falciparum infected erythrocytes and TNF-a (p=0,000). The normal endothelial cells release low level of ROi in the presence of non-specific trigger, PMA. In the presence of P.falciparum infected erythrocytes or TNF-a or both of them, some celts showed medium to high levels of ROI. Cytoadherence of P. falciparum infected erythrocytes and 77VF a treatment on endothelial cells can induce activation of local immune marked by increase inducible nitric oxide synthase and release of free radicals that cause cell damage. (Med J'Indones 2006; 15:151-6)"
[place of publication not identified]: Medical Journal of Indonesia, 2006
MJIN-15-3-JulySept2006-151
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Basuki
"ABSTRAK
Latar Belakang dan tujuan: Pemeriksaan MRI T2 pankreas merupakan pemeriksaan yang lebih akurat dalam menilai hemosiderosis pankreas, namun memiliki keterbatasan karena hanya tersedia di kota-kota besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi nilai T2 pankreas dengan kadar glukosa darah, karakteristik T2 pankreas dan kadar glukosa darah subyek penelitian, serta pengaruh letak ROI terhadap nilai T2 pankreas. Metode: Penelitian menggunakan desain potong lintang pada 52 subyek anak dan 12 subyek dewasa antara September 2015-Juni 2016. Hasil: Nilai T2 pankreas anak antara 2,71-48,77 ms dan dewasa 6,49-41,82 ms. Kadar glukosa darah puasa anak rerata 87,31 11,01 mg/dL dan dewasa 88,00 10,27 mg/dL. Korelasi nilai T2 pankreas terhadap kadar glukosa darah puasa anak r=0,198 p=0,160 dan dewasa r=0,004 p=0,991 . Hubungan nilai T2 pankreas dengan letak ROI didapatkan p=0,105. Kesimpulan: Tidak terdapat korelasi nilai T2 pankreas dengan kadar glukosa darah puasa pada anak dan dewasa. Tidak terdapat perbedaan signifikan nilai T2 pankreas menurut letak ROI.

ABSTRACT
Background and Objective T2 MRI examination is more accurate in assessing pancreatic hemosiderosis but lack of availability to be used routinely in daily practice. This study aimed to determine the correlation value of T2 pancreas with blood glucose levels in thalassemic children and adults. Methods Cross sectional study that held in September 2015 June 2016, involving 52 children and 12 adults. Results Pancreatic T2 values of children are 2.71 to 48.77 ms and values of adults are from 6.49 to 41.82 ms. Mean of fasting blood glucose levels in children are 87.31 11.01 mg dL and mean of adults are 88.00 10.27 mg dL. Correlation r between value of pancreatic T2 against children rsquo s fasting blood glucose levels was 0.198 p 0.160 and adults was 0.004 p 0.991 . Significancy value p of relationship between pancreatic T2 and ROI of pancreas was 0.105. Conclusion There was no significant correlation between pancreatic T2 values with fasting blood glucose levels in children and adults, nor significant difference in T2 values according to ROI of pancreas."
2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>