Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Ofila Irhamna
"Kualitas merupakan elemen kunci yang tidak dapat diabaikan dalam persaingan dan merupakan salah satu masalah penting bagi keberhasilan perusahaan, termasuk dalam perusahaan konstruksi. Di sisi lain, jika kebijakan manajemen mutu tidak dilaksanakan atau partisipasi terbatas akan berdampak negatif terhadap daya saing perusahaan. Pencapaian kinerja dapat lebih baik jika penerapan manajemen mutu terpadu didukung oleh perusahaan. Gugus Kendali Mutu GKM telah ditemukan menjadi teknik sederhana dan produktif dari Total Quality Management TQM dan diusulkan dapat diterapkan dalam perusahaan konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keefektifan gugus kendali mutu terhadap kinerja perusahaan konstruksi di Indonesia. Regresi digunakan untuk menganalisis efek hubungan antara tujuan gugus kendali mutu terhadap kinerja perusahaan konstruksi dengan aplikasi SPSS 22. Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari survei, disimpulkan bahwa tujuan gugus kendali mutu berpengaruh terhadap variabel kinerja perusahaan konstruksi di Indonesia sebesar 61.

Quality is a key element that can not be ignored in the competition and is one of the critical issues for the success of the company, including in the construction industry. On the other hand, if the quality management policy is not implemented or limited participation will both negatively affect the management of the project and competitiveness of the firms. This will also decrease the survival potential of construction firms within the industry. Achievement of performance can be better if the implementation of integrated quality management is supported by the company. Quality Control Circle QCC has been found to be a simple and productive technique of Total Quality Management TQM and is proposed to be applicable in construction companies. This study aims to determine the effect of quality control group objectives on the performance of construction companies in Indonesia. Regression was used to analyze the effect of the relationship between the objectives of the quality control group on the performance of the construction company with software SPSS 22. Based on the data analysis obtained from the survey, it was concluded that the objective of the quality control circle influenced the performance variable of construction companies in Indonesia by 61.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51595
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Miranti
"Usaha Kecil dan Menengah (UKM) adalah salah satu penyumbang terbesar bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Faktanya, sebagian besar UKM masih menghadapi masalah di bidang operasional untuk menyediakan sistem operasional yang efektif untuk menjalankan bisnis dengan mengurangi waste dalam proses bisnisnya. Proses produksi merupakan salah satu proses krusial pada UMKM, tidak terlepas dari PT Asta Kriya, salah satu UMKM yang bergerak pada industri ekonomi kreatif dan menghasilkan kerajinan suvenir khas Indonesia. Proses produksi pada PT Asta Kriya tidak lepas dari permasalahan pada tahap pemesanan suvenir hingga produk diterima oleh konsumen. Studi ini menggunakan metode kualitatif dan proses pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan Quality Control Circle (QCC) yang dilakukan dengan pemilik beserta tim PT Asta Kriya. Analisis-analisis yang didapatkan mampu menghasilkan pengembangan sistem administrasi khususnya pada proses produksi suvenir guna meminimalisir kerugian yang akan ditanggung oleh PT Asta Kriya kedepannya.

Small and Medium Enterprises (SMEs) are one of the biggest contributors to economic growth in Indonesia. In fact, most SMEs still face operational problems to provide an effective operational system to run a business. The production process is one of the crucial processes in MSMEs, inseparable from PT Asta Kriya, one of the SMEs engaged in the creative economy industry and producing crafts Indonesian souvenirs. The production process at PT Asta Kriya cannot be separated from the problem at the stage of ordering souvenirs until the product is received by consumers. This study uses a qualitative method and the data collection process is carried out through observations, interviews and Quality Control Circle (QCC) conducted with the owner and team of PT Asta Kriya. This study is creating the development of an administrative system especially in the souvenir production process to minimize losses by PT Asta Kriya in the future.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supardi A.W.
"Dalam konvensi Gugus Kendali Mutu Asuhan Keperawatan pada tanggal 15 Oktober 1996 yang diikuti oleh 13 GKM, didapatkan hasil yang kurang memuaskan, tidak satupun GKM yang berketrampilan Baik Sekali. Oleh karena itu secara umum penelitian ini bertujuan untuk menilai Penerapan Pedoman Dasar Kegiatan GKM Askep dan Kegiatannya. Secara khusus penelitian ini menganalisis hubungan faktor-faktor dalam Pelaksanaan Kegiatan dengan Ketrampilan GKM Askep di RSUP Fatmawati.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dan bersifat cross sectional. Pengambilan data primer untuk variabel Penerapan Pedoman Dasar Pelaksanaan Kegiatan GKM Askep ditakukan dengan menggunakan kuesioner yang dibuet berdasarkan metoda rating yang dijumlahkan atau model penskalaan Likert. Untuk variabel bebas Bimbingan Facilitator, diperoleh dari daftar hadir pada pertemuan Bimbingan Fasilitator. Data sekunder digunakan untuk variabel bebas Pertemuan Anggota dan Ketrampilan GKM Askep.
Sampel penelitian ini adalah 13 GKM Askep yang mengikutri konvensi. Sedangkan responden penelitian ini adalah 65 anggota GKM Askep tersebut. Hasil penelitian menunjukkan :
1. Terdapat korelasi antara faktor-faktor Kerja Kelompok, Partisipasi Total, Bimbingan Facilitator, Dukungan Manajemen, Pengembangan Din dan Kesukarelaan dengan Ketrampilan GKM Askep.
2. Terdapat hubungan lemah, terbalik, antara Pertemuan Anggota dengan Ketrampilan GKM Askep, yang secara statistik tidak bermakna.
3. Ditemukan 6 faktor penyebab yang perlu diperhatikan untuk peningkatan Penerapan Pedoman Dasar Pelaksanaan Kegiatan GKM Askep.
Saran :
1. Kelanggengan penyelenggaraan konvensi GKM harus dipertahankan.
2. Kehadiran Direksi RSUP Fatmawati dalam konvensi GKM sangat dianjurkan.
3. Penyelenggaraan seminar tentang GKM untuk seluruh pejabat struktural dan fungsional.
4. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan talon Facilitator GKM.
5. Menyatukan Pertemuan Anggota GKM dengan Bimbingan Facilitator
6. Membuat sistem penghargaan yang baik.
Selanjutnya perlu diteliti faktor-faktor yang mempengaruhi Kesukarelaan Anggota GKM.

In the convention occurred on October 15, 1996 which was participated by 13 Nursing Care Quality Control Circle (NCQCC), the result was found unsatisfying, none of them had excellent skills. The purpose of the study was to evaluate the conduct of NCQCC activities in Fatmawati General Hospital which consisted of voluntarism, total participation, self development, team work, management commitment, member's meeting and facilitators assistance. Specifically the objective of this study was to analys the correlation between the conduct of activities and the NCQCC skills.
This study is a cross sectional analytic descriptive research. The primary data was taken for implementation of basic guide in conducting NCQCC activities variable, which was done by using questionnaire that was made based on the summated rating method, known as Likert scale method. For independent variable facilitator assistance was obtained from attend list on the facilitator assistance meeting. Secondary data was used for independent variable member's meeting and NCQCC skills. Samples of this study wire 13 NCQCC that joined the convention. Meanwhile the research respondents were 65 NCQCC members.
This study shows :
1. There is a correlation between team work, total participation, facilitator assistance, management commitment, self development, voluntarism and NCQCC skills.
2. There is a weak reversed association, between member's meeting and NCQCC skills, which is statistically not significant.
3. 6 causing factors were found and need to be focused for increasing the implementation of basic guide in conducting NCQCC activities.
Recommendation :
1. Continuity of holding the NCQCC convention should be upheld.
2. The attendance of top management of Fatmawati General Hospital in the NCQCC convention is very recommended.
3. Holding the seminar about QCC (Quality Control Circle ) for all the structural and functional officer.
4. Holding the education and training for the QCC facilitator candidates.
5. To unite QCC members meeting with facilitator guide.
6. To make a good rewarding system.
Furthermore, the factors which influenced QCC voluntarism needs to be studied.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gisti Ayu Pratiwi
"Produktivitas, keselamatan, pengiriman, semangat kerja, dan kualitas adalah aspek penting yang harus diperhatikan oleh organisasi untuk memenangkan keunggulan kompetitif di semua lini bisnis. Selain itu, penerapan manajemen mutu dan kebijakan manajemen karyawan yang buruk akan berdampak negatif terhadap kinerja karyawan dan kinerja perusahaan. Moral karyawan dan pencapaian kinerja karyawan akan lebih baik jika perusahaan mendukung penerapan manajemen kualitas yang terintegrasi. Keunggulan kompetitif dan dukungan karyawan dapat dimiliki dengan menerapkan kaidah Manajemen Mutu Terpadu (MMT). Gugus Kendali Mutu (GKM) adalah salah satu aspek dari filosofi Manajemen Mutu Terpadu yang memiliki dampak signifikan pada peningkatan kinerja perusahaan, kinerja karyawan, dan membangun lingkungan yang positif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi GKM terhadap moral karyawan dan kinerja karyawan di Indonesia. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan terhadap perusahaan terkait pentingnya penerapan GKM dalam lingkungan perusahaan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah MANOVA, yang digunakan untuk menganalisis pengaruh hubungan antara tujuan GKM pada moral karyawan dan kinerja karyawan secara empiris, serta dilakukan pemodelan penelitian untuk mengetahui pengaruh masing - masing indikator terhadap variabel masing - masing.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari survei, disimpulkan bahwa implementasi GKM berpengaruh terhadap moral karyawan dan kinerja karyawan secara empiris dan parsial. Dengan nilai pengaruh secara parsial dari GKM terhadap moral karyawan sebesar 51% dan pengaruh GKM terhadap kinerja karyawan sebesar 47,5%, dengan nilai pengaruh indikator terhadap variabelnya sebesar lebih dari 70%.

Productivity, safety, delivery, employee morale, and quality is an important aspect that has to be concerned by the organization to win the competitive advantage in all Business fields. Furthermore, poor implementation of quality management and employee management policy will negatively impact employee performance and also company performance. Employee morale and employee performance will be better if the company supports the implementation of integrated quality management. Competitive advantage and employee support can be achieved by Total Quality Management (TQM) implementation. Quality Control Circle (QCC) is one aspect of the Total Quality Management (TQM) philosophy that has a significant impact on improving company performance, employee performance, and build a positive environment.
This study aims to determine the effect of quality control circle on employee morale and employee performance in Indonesia. This study also wants to give knowledge to the company how important the implementation of QCC. MANOVA was conducted to analyze the effect of the relationship between the objectives of QCC on employee morale and employee performance empirically, as well as research modeling to determine the effect of each indicator on each variable.
Based on the data analysis obtained from the survey, it was concluded that the objective of the QCC influenced the employee morale and company performance empirically and partially. With the partial effect value of QCC on employee morale of 51% and the effect of QCC on employee performance of 47,5%, with the value of the influence of indicators on the variable of more than 70%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library