Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Ibrahim Ghaffar
Selangor: Warisan Wong Kampung, 2006
899.22 IBR l
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Muhammad Haji Salleh
Kuala Lumpur : Dewan Bahasa dan Pustaka Kementrian Pendidikan Malaysia, 1996
899.281 MUH s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Azridah Ps Abadi
Labuan Malaysia: Perwila, 2014
808.81 AZR a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Aisyiatul Islamiyah
"
Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan dari hasil analisis citraan terhadap saja-sajak Latif Mohidin yang termuat di dalam Kembara Malam (1974), Sungai Mekong (1981), dan Pesisi Waktu (1981). Umumnya sajak-sajak yang terdapat di dalam ketiga kumpulan ini, citraannya tergarap dengan cukup baik. Pemilihan katanya tepat, perinciannya cermat, dan hubungan antara bagian yang satu dengan yang lain cukup jelas, sehingga memberikan gambaran yang lebih tajam dan konkret. Hal ini menyebabkan sajak-sajak tersebut lebih mudah dibaca dan ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S10935
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Uzir Awang Bidin
"
Skripsi ini mencoba mengungkapkan tema apa saja yang menjadi pokok permasalahan penyair J.H. Aziz, penyair buta dari negara bagian Terengganu, Malaysia. Ada beberapa tema yang diutarakan dalam antologi Puisi Kembang Selaut ini, yaitu dunia nelayan beserta kehidupannya sebagai obyek utama, serta yang berkaitan dengan dunia lain sebagai obyek sampingan. Jadi terra yang diutarakan J.H. Aziz adalah bervariasi. Selain itu dalan skripsi ini penulis ingin melihat bagaimana struktur atau cara pengucapan J.H. Aziz untuk mencapai nilai ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S11253
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Azman B. Ismail
"
ABSTRAK
Malayan Union merupakan suatu kebijaksanaan pemerintah kolonial Inggris di Tanah Melayu sesudah berakhirnya Perang Dunia II yang didasarkan kepada kepentingan-kepentingan yang sangat besar dalam bidang ekonomi dan politik. Pelaksanaan gagasan tersebut telah mendapat tantangan dan aksi-aksi protes seluruh orang-orang Melayu. Penentangan inilah yang telah memunculkan beberapa golongan yang berjuang dengan 'cara' tersendiri. Diantaranya adalah golongan sastrawan nasionalis dan para 'penulis pinggir' yang memperjuangkan nasib dan masa depan negaranya dengan menggunakan pena-pena dan tinta yang dipersembahkan ...
"
1995
S12149
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library