Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dimas Ghazi Purraharjo
"Penelitian mengenai pengaruh lingkungan sosial terhadap intensi penggunaan ponsel pintar iPhone 4s di Indonesia dengan melihat mediasi dari attitude towards adoption, dan efek moderasi dari consumption characteristic seperti karakteristik konsumsi public dan privat. Dengan menggunakan metode SEM, penelitian ini menemukan bahwa pengaruh lingkungan sosial dapat memiliki pengaruh terhadap intensi adopsi melalui dua cara yaitu dengan dimediasi dengan sikap terhadap adopsi dan dengan memasukkan efek moderasi dari karakteristik konsumsi.

A study about the effect of social influence on Apple iPhone 4s adoption intention in Indonesia which includes the mediating role of attitude towards adoption and the moderating effect of public or private consumption characteristic. Using SEM to process the data, the research found that social influence influences adoption intention through two ways. The first one is by the mediation of attitude towards adoption and the second one is by including the effect of moderating variables of consumption characteristic."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45126
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erni Asmawati
"Aktivitas durasi atau lamanya dalam penggunaan ponsel pintar merupakan fenomena yang sering di ditemukan pada siswa sekolah menengah atas. Akibatnya, siswa terpapar layar melebihi durasi yang direkomendasikan, yang berdampak pada keluhan muskuloskeletal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan durasi penggunaan ponsel pintar dengan keluhan muskuloskeletal. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Jumlah sample terdiri dari 115 siswa sekolah menengah atas di Daerah Khusus Jakarta yang sesuai dengan kriteris inklusi dan eksklusi dan dipilih menggunakan teknik cluster stratified random sampling. Hasil penelitian yang dianalisis dengan uji Mann Whitney menunjukkan bahwa tidak ada hubungan durasi penggunaan ponsel pintar dengan keluhan muskuloskeletal (p value > 0,05). Peneliti merekomendasikan adanya kerjasama antara pihak tenaga kesehatan dengan sekolah dan orangtua untuk melakukan sosialisasi mengenai penggunaan durasi penggunaan ponsel pintar yang sesuai dan posisi yang baik dalam menggunakan ponsel pintar untuk mengoptimalkan kesehatan bagi siswa sekolah menengah atas.

The duration or duration of smartphone use is a phenomenon that is often found in high school students. As a result, students are exposed to screens beyond the recommended duration, which has an impact on musculoskeletal complaints. This study aims to identify the relationship between the duration of smartphone use and musculoskeletal complaints. This study used a cross-sectional design. The number of samples consisted of 115 high school students in the Special Region of Jakarta who met the inclusion and exclusion criteria and were selected using the cluster stratified random sampling technique. The results of the study analyzed by the Mann Whitney test showed that there was no relationship between the duration of smartphone use and musculoskeletal complaints (p value> 0.05). The researcher recommends cooperation between health workers, schools and parents to conduct socialization regarding the use of appropriate smartphone usage duration and good positions in using smartphones to optimize health for high school students."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihite, Ester Lydya Natalina
"Tesis ini membahas hubungan coolness dan citra merek terhadap preferensi merek, studi pada ponsel pintar iPhone. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif, responden mahasiswa pascasarjana komunikasi Universitas Indonesia, berjumlah 163 orang. Metode analisa data dilakukan dengan analisa statistik deskriptif dan analisa regresi berganda untuk membuktikan hipotesa dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan coolness dan citra merek memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap pembentukan preferensi merek ponsel pintar.

This thesis disscusses about relationship between coolness and brand image toward brand preference. This research use quantitative explanatory design, the respondents are communication college student of University Indonesia, total respondents 163. Data analysis method are descriptive statistical analysis and regression to prove hypothesizing in this research. Results from this research are: coolness and brand image have significant and positive effect toward formation of brand preference of smartphone."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43766
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Maryati
"Penggunaan ponsel pintar berlebihan dapat menyebabkan Phantom Vibration Syndrome sehingga memicu masalah kesehatan jiwa seperti kecemasan dan interaksi sosial pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan Phantom Vibration Syndrome dengan tingkat kecemasan dan interaksi sosial remaja. Desain penelitian menggunakan deskriptif korelasi bersifat cross-sectional dengan 64 mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia angkatan 2019 yang dipilih melalui teknik Simple Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan online dengan instrumen penelitian Phantom Vibration Syndrome, Hamilton Anxiety Rating Scale, dan interaksi sosial. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan ada hubungan antara Phantom Vibration Syndrome dengan tingkat kecemasan (p=0,015), sedangkan uji Chi-Square juga menunjukkan ada hubungan antara Phantom Vibration Syndrome dengan interaksi sosial (p=0,026). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Phantom Vibration Syndrome berhubungan dengan tingkat kecemasan dan interaksi sosial. Phantom Vibration Syndrome dapat dicegah dengan membatasi penggunaan ponsel dan jika sudah terjadi kecemasan dapat dilakukan teknik relaksasi dan melakukan belajar secara berkelompok untuk meningkatkan interaksi sosial remaja.

The excessive use of smartphones can cause Phantom Vibration Syndrome that triggers mental health problems such as anxiety and social interaction issue. This study was conducted to identify the relationship between Phantom Vibration Syndrome with anxiety levels and social interaction in adolescents. Descriptive correlative with cross-sectional study used with 64 students of the Faculty of Nursing at the University of Indonesia batch 2019 through Simple Random Sampling. The data were collected online by using three instruments, including Phantom Vibration Syndrome, Hamilton Anxiety Rating Scale, and social interaction. This study was found that Phantom Vibration Syndrome associated with anxiety and social interaction. Spearman correlation test showed a relationship between Phantom Vibration Syndrome and anxiety level (p=0.015). Meanwhile, chi-Square test also found a relationship between Phantom Vibration Syndrome and social interaction (p=0.026). Phantom Vibration Syndrome can be prevented by limiting smartphone usage. If anxiety has occurred, relaxation techniques can be used and group study can be useful to improve adolescent social interaction.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Elham Al Haq
"Penyakit ginjal kronis (PGK) merupakan tantangan kesehatan global yang signifikan dan mempengaruhi populasi di seluruh dunia. Salah satu tanda klinis PGK adalah piuria, yaitu keberadaan leukosit dalam urine, meskipun tidak selalu mengindikasikan infeksi saluran kemih (ISK). Dalam penelitian ini, telah dikembangkan sistem kolorimetri berbasis citra untuk mendeteksi kadar leukosit dan berat jenis pada urine menggunakan strip uji urine, aplikasi ponsel pintar, dan backend server.Perancangan sistem mencakup kotak uji akuisisi citra, algoritma pengolahan citra, serta model klasifikasi Convolutional Neural Network (CNN). Sistem juga melibatkan aplikasi ponsel pintar berbasis client-server dan server berbasis Flask. Hasil penelitian menunjukkan bahwa backend service berbasis Flask berhasil memprediksi nilai kadar leukosit dan berat jenis urine pada strip uji dengan kecepatan dan akurasi yang memuaskan. Pada individual model, kecepatan rata-rata pada web browser sebesar 271,2 ms, dan pada multi model sebesar 363,2 ms. Sedangkan pada aplikasi ponsel pintar, kecepatan rata-rata pada individual model mencapai 572,3 ms, dan pada multi model mencapai 648,8 ms. Tingkat akurasi pada individual model mencapai 97% dengan nilai RMSE sebesar 0,00144 dan R2 sebesar 0,966, sementara pada multi model, tingkat akurasi meningkat menjadi 98% dengan nilai RMSE sebesar 0,00195 dan R2 sebesar 0,937. Hasil menunjukkan bahwa kecepatan server pada web browser lebih cepat dengan kecepatan rata-rata 402,5 ms, dibandingkan dengan kecepatan ponsel pintar yang mencapai 686,1 ms.

Chronic kidney disease (CKD) is a significant global health challenge that affects a large number of people worldwide. One clinical sign of CKD is pyuria, the presence of leukocytes in the urine, although it does not always indicate urinary tract infection (UTI). This study designed a image-based colorimetric system to detect leukocyte levels and specific gravity in urine using urine test strips, a smartphone application, and a backend server.The system's design encompasses an image acquisition box, image processing algorithm, Convolutional Neural Network (CNN) classification model, client-server based smartphone application, and Flask-based server. The system relies on color changes in the urine test strip due to chemical reactions with specific substances, measured using the smartphone application. The results were analyzed and evaluated using the confusion matrix to measure the system's performance.The findings of the study indicate that the Flask-based backend service successfully predicted leukocyte levels and specific gravity in urine on the test strip with impressive speed and accuracy. In the individual model, the average speed on the web browser was 271.2 ms, and in the multi-model it was 363.2 ms. On the smartphone application, the average speed in the individual model was 572.3 ms, and in the multi-model, it was 648.8 ms. The individual model achieved an accuracy of 97% with an RMSE of 0.00144 and R2 of 0.966, while the multi-model achieved an accuracy of 98% with an RMSE of 0.00195 and R2 of 0.937. The results showed that the web browser server was faster with an average speed of 402.5 ms compared to the smartphone's speed of 686.1 ms"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Permata Sari
"Tujuan kontes menyanyi adalah memunculkan selebriti baru di antara orang-orang biasa yang memiliki bakat terpendam dalam bidang tarik suara. Setelah terpilih melalui audisi, produser akan menempa bakat kontestan dengan bantuan para profesional seperti pelatih vokal, pelatih menari hingga perias wajah agar mampu menampilkan kualitas khas seorang bintang penyanyi. Mereka akan diuji setiap episodenya untuk membuktikan bakatnya kepada penonton agar tetap bertahan di kompetisi. Pengumpulan suara adalah faktor penentu penyisihan dan pemenangan kontestan. Semua hal ini mendorong adanya partisipasi penonton. Cara penonton melakukan partisipasi berubah seiring dengan perkembangan aplikasi ponsel pintarserta adopsi mediasosial di antara target penontonnya. Perkembangan teknologi juga mempengaruhi cara produser memproduksi kontes menyanyi. Para produser terus mencari metode yang tepat digunakan agar bisa mendapatkan banyak perhatian penonton. Tulisan ini akan membahas partisipasi penonton melaluikontes menyanyi yang terjadi dengan adanya berbagai media sosial dan aplikasi ponsel pintar dan cara kontes menyanyi mengakomodasi adanya partisipasi penonton.

Talent show has a purpose to yield celebrity from ordinary people with talent in singing contest. After pass audition, contestants will be treat by professional instructors, such as vocal and dance training to polish their skill and quality to be in the same level with the superstar. Every episode, contestants will show their talent in front of audience to continue to the next round. Vote is one of the factor that will determine contestants to be eliminated or became the winner of the show. This factor urges audience participation. The participation method is following smartphone applications development and adaption of social media as target audience. Technology development also influence on how producer produce singing contest. Producers try to find the best method to gain audience interest. This articel will discuss on audience participation in singing contest whish happen because sosicial media and smartphone application usage singing contest method in accommodate audience participation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia;;, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Novaldy Khalifahtama
"ABSTRAK
Penemuan serta inovasi pada telepon genggam adalah salah satu bukti cepatnya perubahan dalam kemajuan teknologi. Peningkatan ponsel pintar yang sangat pesat di negara berkembang menandakan perlunya studi empiris terkait intensi pembelian kembali (pengulangan pembelian) ponsel pintar. Pengulangan pembelian adalah bentuk sikap
individu untuk membeli kembali produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan yang sama. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi intensi pengulangan pembelian pengguna ponsel pintar di Indonesia serta menganalisis pengaruh variabel-variabel moderasi terhadap interaksi variabel
independen dengan intensi pengulangan pembelian ponsel pintar. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu integrasi PLS-SEM dan NN-SEM. Hasil uji variabel moderator menunjukkan variabel jenis kelamin mempengaruhi interaksi variabel kegunaan, moderator pendapatan per bulan dan jenis ponsel pintar mempengaruhi interaksi daya tarik produk pesaing dan gengsi, dan durasi pemakaian ponsel pintar mempengaruhi interaksi antara variabel kualitas. Serta, hasil analisis neural network menunjukkan variabel dengan nilai kepentingan tertinggi secara berurutan yaitu word of mouth, citra merek, kepuasan, daya tarik produk pesaing, switching cost, kegunaan, serta gengsi (mianzi).

ABSTRACT
The discovery and innovation of mobile phones is one proof of the rapid changes in technological progress. The rapid increase of smartphones in developing countries indicates the need for empirical studies related to the intention to repurchase (repeat purchases) of smartphones. Repetition of purchases is a form of individual attitude to
repurchase products or services offered by the same company. The purpose of this study is to determine the factors that influence the intention to repeat purchases of smartphone users in Indonesia and analyze the effect of moderation variables on the interaction of
independent variables to repurchase intention. The method used in this research is the integration of PLS-SEM and NN-SEM. The moderator variable test results show that gender variables affect the interaction of usability variables, moderator of income per month, and type of smartphone affect the interaction of alternative attractiveness and
mianzi, and the duration of use of smartphones affect the interaction between quality variables. Also, the results of a neural network analysis show the variables with the highest importance value in the sequence, namely the word of mouth, brand image, satisfaction, the alternative attractiveness, switching cost, usability, and mianzi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handayani Eka Puspita Sari
"Latar belakang dan tujuan: Sekitar 41% penduduk dewasa di Kalimantan tidak memenuhi rekomendasi asupan cairan harian. Asupan cairan yang tidak mencukupi dapat menyebabkan dehidrasi. Penduduk dewasa laki-laki memiliki angka kepatuhan lebih rendah dibanding wanita dalam memenuhi asupan cairan. Hambatan terbesar dalam memenuhi asupan cairan adalah lupa untuk minum. Aplikasi seluler Hidrasiku yang disertai dengan pengingat, diharapkan bermanfaat dalam memenuhi asupan cairan harian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi hidrasiku dengan pengingat terhadap kecukupan asupan cairan harian dan status hidrasi penduduk dewasa di Kota Bontang.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental pada 106 subjek laki-laki sehat, berusia 19-64 tahun, memiliki ponsel pintar, dan tinggal di Kota Bontang. Subjek dialokasikan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan dan kontrol. Kedua kelompok menggunakan aplikasi, dengan kelompok perlakuan mengaktifkan fitur pengingat sementara kelompok kontrol tidak. Saat perlakuan, kedua kelompok diminta menggunakan aplikasi selama empat minggu, dan memeriksa warna urinenya setiap minggunya. Kecukupan asupan cairan harian dan status hidrasi dinilai sebelum dan sesudah perlakuan.
Hasil: Tidak terdapat perbedaan pada kedua kelompok meliputi usia, status gizi, tingkat pendidikan, pekerjaan, aktivitas fisik, asupan cairan, dan warna urine. Kecukupan asupan cairan harian dan status hidrasi kedua kelompok sebanding pada pemeriksaan awal. Pada akhir perlakuan, terdapat perbedaan bermakna pada kecukupan asupan cairan harian (90,2% vs 63,0%, p<0,05). Akan tetapi, tidak terdapat perbedaan bermakna pada status hidrasi euhidrasi (87,8% vs 73,9%, p>0,05).
Kesimpulan: Penggunaan aplikasi Hidrasiku selama empat minggu dengan fitur pengingat berpengaruh terhadap kecukupan asupan cairan harian. Akan tetapi, tidak berpengaruh pada status hidrasi.

Background and objectives: About 41% adults in Kalimantan have inadequate total fluid intake (TFI). Inadequate TFI may cause dehydration. Men were chosen because of TFI adequacy were lower than women. Highest barrier for achieving TFI was forgetting to drink. Hidrasiku with reminder is expected to be useful to achieve TFI and may affect hydration status. This study aims to determine the effect of the Hidrasiku with reminder on the TFI adequacy and hydration status among adults in Bontang.
Methods: This study was a quasi-experimental study on 106 healthy men, aged 19- 64 years, owning a smartphone and living in Bontang. Subjects were allocated into two groups, intervention and control. Both groups used Hidrasiku, with the intervention group activated the reminder while the control group didn’t. Both groups were asked to use Hidrasiku for four weeks and assess the urine colour weekly. Adequacy of TFI and hydration status were assessed before-after intervention.
Results: There were no differences in the two groups including age, nutritional status, education level, physical activity, fluid intake, and urine color. Adequacy of TFI and hydration status of the two groups were comparable before intervention. At the end of intervention, there was significant difference in the TFI adequacy (90,2% vs 63,0%, p<0,05). Meanwhile no significant difference on hydration status (87,8% vs 73,9%, p>0,05).
Conclusion: Hidrasiku with reminder has effect on the adequacy of TFI and no effect on hydration status.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Wulan Hastuti
"Prediksi konsentrasi analit urin telah berhasil dikembangkan menggunakan kertas kolorimetri berbasis ponsel pintar Android dengan metode regresi ensemble learning. Beberapa pengembangan yang dilakukan pada penelitian ini meliputi segmentasi citra secara otomatis, koreksi citra menggunakan metode RPCC, dan pengembangan model regresi untuk prediksi 3 (tiga) analit urin, yaitu glukosa, pH dan protein. Model regresi tersebut selanjutnya divalidasi dengan performa terbaik pada sampel urin responden yang rentan terhadap perubahan warna. Pada penelitian ini, persiapan urin buatan dilakukan dengan membuat konsentrasi 0-2.000 mg/dl untuk analit glukosa dan protein. Selain itu, larutan pH buffer 5–9 juga digunakan untuk kepentingan analisa pH. Model regresi yang dikembangkan berbasis mesin pembelajaran ensemble dengan optimasi boosting. Selain itu, aplikasi berbasis server juga dikembangkan menggunakan aristektur RESTful API dengan 2 (dua) server, yaitu server unggah menggunakan Node.js dan server komputasi menggunakan MATLAB Production Server. Hasil yang diperoleh adalah performa R2 sebesar 0,98, 0,99 dan 0,98 serta nilai RMSRE sebesar 0,04, 0,03 dan 0,07 untuk masing-masing analit glukosa, pH dan protein. Tingkat keberhasilan aplikasi adalah 100% pada Samsung Galaxy A51 dan Huawei Nova 5T. Penelitian ini mampu memprediksi konsentrasi glukosa, pH dan protein dengan baik sehingga dapat dijadikan alternatif aplikasi pemantauan kesehatan.

Prediction of urine analyte concentration has been successfully developed based on an Android smartphone using colorimetric paper with the ensemble learning regression method. Some of the developments in our study include automatic image segmentation, image correction using the RPCC method, and the development of a regression model for the prediction of 3 (three) urine analytes, namely glucose, pH, and protein. Furthermore, the model was successfully validated for best performance in the respondent's urine susceptible to color change. We used artificial urine at a concentration of 0-2.000 mg/dl for glucose and protein samples for this study. In addition, pH buffer solutions 5–9 are also used for urine pH analysis. The regression model developed is based on ensemble learning with boosting optimization method. In addition, server-based applications are also developed using RESTful API architecture with (2) two servers, the upload server using Node.js and the computing server using the MATLAB Production Server. As a result, the R2 performance for glucose, pH and protein analytes were 0,98, 0,99 and 0,98 and RMSRE were 0,04, 0,03 dan 0,07, respectively. The Android application success rate was 100% on Samsung Galaxy A51 and Huawei Nova 5T. This study estimates that glucose, pH, and protein levels are good enough for health monitoring applications."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andara Kusumaningrum
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari brand experience yang berkaitan dengan brand love serta perceived quality terhadap brand loyalty konsumen. Peran brand trust sebagai moderasi juga dianalisis pada dua merek ponsel pintar yang digunakan di Indonesia, yaitu Apple dan Samsung. Untuk menguji 9 hipotesis, desain penelitian ini menggunakan pendekatan metode kuantitatif berupa cross sectional survey menggunakan kuesioner daring. Dengan teknik purposive sampling berhasil dikumpulkan 437 responden, yaitu pengguna ponsel pintar Apple dan Samsung selama minimal 6 bulan terakhir, berusia minimal 17 tahun, dan berdomisili di Indonesia. Pengolahan data menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan software SmartPLS, memperlihatkan 6 hipotesis terbukti signifikan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tidak ada pengaruh positif brand experience terhadap brand loyalty secara langsung. Namun, brand love dan perceived quality memiliki pengaruh positif terhadap brand loyalty secara langsung dan tidak langsung (mediasi). Kemudian, moderator brand trust tidak memiliki pengaruh pada hubungan brand experience dengan brand love maupun brand loyalty. Penemuan studi ini memberikan wawasan bagi perusahaan ponsel pintar agar dapat meningkatkan brand loyalty dengan memperhatikan faktor brand love dan perceived quality, khususnya di Indonesia.

This research purpose is to analyze the effect of brand experience related to brand love and perceived quality towards brand loyalty. The role of brand trust moderation is also analyzed in two smartphone brands used in Indonesia as the object, Apple and Samsung. To test 9 hypotheses, the research design used in this study is the quantitative method through cross sectional survey with an online questionnaire. With purposive sampling technique 437 respondents gained, which are active Apple and Samsung smartphone users for the last 6 months, a minimum of 17 years old, and Indonesian domicile. Data analysis used was Structural Equation Modeling (SEM) with SmartPLS software, showed 6 hypotheses are significant. The result shows there is no significant positive effect on brand experience towards brand loyalty directly. However, there are positive effects of brand love and perceived quality towards brand loyalty both directly and indirectly (mediation). Moreover, brand trust as a moderator does not effect the variable’s relationship. This study offers valuable knowledge for smartphone companies to support their brand loyalty while focusing on brand love and perceived quality aspects, especially in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>