Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deby Steviangga Harsena
"ABSTRAK
Artikel ini membahas tentang sikap ngelmu yang terkandung pada naskah kuno berjudul Wedharan Wewadining Bawana WWB . Naskah WWB merupakan salah satu naskah koleksi Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia yang berisi teks mengenai piwulang dan filsafat Jawa. Di dalam teks WWB yang menggunakan aksara dan bahasa Jawa ini diuraikan mengenai bagaimana sikap-sikap ngelmu yang dipahami dan dilakukan oleh masyarakat Jawa pada masanya. Sikap ngelmu yang dijelaskan pada teks WWB berkaitan dengan hampir semua aktivitas kehidupan sehari-hari orang Jawa, yaitu: sikap sebelum tidur, sikap ketika bangun tidur, sikap duduk, dan sikap berjalan. Selain itu, juga dijelaskan bagaimana sifat yang seharusnya dijalankan oleh seseorang yang sedang ngelmu. Sikap ngelmu ini berkaitan erat dengan pandangan filosofis orang Jawa. Oleh sebab itu, kajian terhadap teks WWB sangat penting dilakukan karena kelangkaan sumber informasi mengenai hal ini. Untuk memperoleh informasi mengenai sikap ngelmu pada teks WWB, diperlukan kajian filologis terlebih dahulu untuk menghasilkan suntingan teks yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Bersumber dari suntingan teks itu, analisis mengenai sikap ngelmu pada teks WWB dapat dilakukan. Sikap ngelmu pada teks WWB akan diuraikan secara deskriptif analitis dengan cara memilah-milah dan mengelompokkan sikap ngelmu apa saja yang terdapat pada teks WWB.

ABSTRACT
This article discusses about ngelmu rsquo s attitude of the manuscript entitled Wedharan Wewadining Bawana WWB . WWB is one collection of Librarry of Indonesia University which contains piwulang text and Javanese philosophy. WWB text uses Javanese script and described how the ngelmu rsquo s attitudes understood and practiced by the Javanese society. Ngelmu attitude described in the WWB text relates to almost every activity of everyday life of the Javanese, namely attitude before sleep, attitude when waking, sitting, and walking attitude. In addition, also described how the nature that should be run by someone who is ngelmu. This ngelmu attitude is closely related to the Javanese philosophical view. Therefore, the study of the WWB text is very important because of the scarcity of information resources on this subject. To obtain information about the attitude of ngelmu in WWB text, first philological studies required to produce edits of text that can be accounted for scientifically. Sourced from the text edits, an analysis of your attitude on the WWB text can be done.The attitude on the WWB text will be described analytically descriptively by sifting through and classifying your ngel attitude whatever is contained in the WWB text."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfiyatun Rokhmah
" ABSTRAK
Skripsi ini menyajikan suntingan teks Suluk Purwaduksina PW. 117 koleksi FSUI yang sekarang tersimpan di ruang koleksi naskah Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia. Naskah ini bercerita tentang pengenalan ajaran agama Islam yang dituangkan dalam tanya jawab antara Rara Sujinah dengan Purwaduksina. Naskah ini termasuk dalam jenis naskah piwulang. Naskah berbentuk macapat yang ditulis dengan bahasa Jawa dan aksara Jawa Baru. Metode penelitian yang digunakan adalah metode filologi berdasarkan satu naskah dengan suntingan teks edisi kritis.

ABSTRAK
This thesis presents text editing of Suluk Purwaduksina collection of FSUI which registered in University of Indonesia's Central Library, and collection number is PW. 117. The manuscript tells about introduction of Islamic lesson described in dialogue between Rara Sujinah with Purwaduksina. Suluk Purwaduksina is piwulang text which is included as macapat?s form and written in Javanese language. Method used in this research is philological studies based on one manuscript and completed by critical edition."
2016
S62731
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yosephine Divia Ayu Gita
"Orientasi Religi diartikan sebagai cara pandang individu mengenai kepercayaan maupun agamanya. Orientasi Religi masyarakat Jawa dipandang sebagai pedoman hidup yang menganutnya. Pedoman hidup maksudnya adalah sebagai batasan maupun aturan bagi diri sendiri supaya tingkah lakunya tertata dan tidak melewati batas.Piwulang Kasampurnaning Ngagesang (PKN) merupakan naskah Jawa yang isinya membahas tentang orientasi religi masyarakat Jawa yang perlu untuk dianut supaya hidupnya dapat menuju kepada kesempurnaan hidup. Teks PKN ditulis dengan huruf Jawa dalam bahasa Jawa ragam krama yang saat ini sudah tidak begitu dipahami lagi oleh masyarakat Jawa. Berdasarkan hal tersebut, kemudian muncul pertanyaan tentang bagaimana cara agar teks PKN dapat dipahami oleh pembaca masa kini? Pertanyaan kedua mengenai bagaimana nilai religi yang terkandung dalam teks dapat diamalkan sebagai arahan manusia agar mencapai kesempurnaan hidup? Tujuan penelitian ini adalah menampilkan teks PKN dan mengungkapkan kandungan isi teksnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian filologi, dan kandungan isi teksnya dianalisis dengan pendekatan religi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa naskah PKN merupakan naskah piwulang yang memuat sistem religi orang Jawa. Berdasarkan analisis, dapat disimpulkan bahwa secara filologis teks ini masih banyak kesalahan penulisan dan diberikan perbaikan dengan memberi tanda-tanda, sedangkan berdasarkan isi teks PKN dapat dikatakan bahwa untuk dapat mencapai kesempurnaan hidup adalah dengan menganut nilai ajaran hidup dan religius yaitu orientasi religi Jawa yang diajarkan dalam teks.

Religious orientation is defined as an individual's perspective on beliefs and religions. The religious orientation of the Javanese society is seen as a way of life for those who adhere to it. Guidelines for life are limits and rules for oneself so that one's behavior is orderly and does not cross the line. Piwulang Kasampurnaning Ngagesang (PKN) is a Javanese text that discusses the religious orientation of Javanese society that needs to be embraced in order to lead to the perfection of life. The text of the PKN is written in Javanese letters in Javanese with a variety of manners which currently cannot be understood by the Javanese people anymore. Based on this, the question then arises about how to make the PKN text acceptable to today's readers? The second question is how can the religious values ​​contained in the text be practiced as a human directive in order to achieve the perfection of life? The purpose of this study is to display the PKN text and reveal the contents of the text. The method used in this research is a philological research method, and the content of the text is analyzed with a religious approach. The results of this study indicate that the PKN script is a piwulang script that contains the Javanese religious system. Based on this, it can be said that philologically there are still many writing errors and giving corrections by giving signs, while based on the contents of the PKN text it can be said that to achieve the perfection of life is to apply the values of life and religious teachings taught which is religious orientation in the text."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sasrita Kanya Pramasvati
"Serat Darma Sejati disingkat SDS adalah naskah Jawa koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan kode koleksi KBG 104. Naskah SDS dikategorikan sebagai naskah piwulang dan disajikan dalam bentuk tembang macapat. Penelitian ini menyajikan teks SDS dengan edisi standar. Naskah SDS berisi ajaran-ajaran moral yang masih memiliki relevansi dengan kehidupan manusia pada saat ini, khususnya pada kehidupan sehari-hari. Ajaran moral yang terkandung di dalam teks SDS antara lain, manusia harus dapat menahan nafsu keduniawian, manusia harus selalu bersyukur, kewajiban seorang istri, pentingnya berbakti kepada orang tua, membantu orang yang berada dalam kesulitan, dan bagaimanakah seorang raja pemimpin yang baik.

Serat Darma Sejati ISDS is Republic of Indonesia National Library rsquo s Javanese manuscript collection which registered with KBG 104 as the number of collection code. It rsquo s classified into a piwulang type and written in macapat poetic meter. This article provides the SDS text in standard edition which has been proceed with editing steps. SDS text contains many of moral lessons which is relate with humans daily life, and warns human how important to fulfill the spiritual necessity, such as human has to hold back their secular desire, human must always be grateful, duties of a wife, etc.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S68763
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Nur Puji Lestari
"Manusia senantiasa bersikap waspada dalam menjalani kehidupannya. Sikap kewaspadaan tidak hanya ditujukan kepada diri sendiri, tetapi juga kepada sesama, dan Sang Pencipta. Konsep kewaspadaan dalam budaya Jawa dapat ditemukan dalam Serat Kalatidha, dalam bentuk unen-unen ‘proposisi berbahasa Jawa yang berisi ajaran kehidupan’. Sumber data penelitian adalah suntingan Serat Kalatidha jilid 1 (pupuh 1-12) pada tahun 1991 oleh Kamajaya yang mengandung konsep kewaspadaan dan diperoleh melalui teknik simak catat. Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana makna unen-unen berbahasa Jawa yang memuat konsep kewaspadaan dalam Serat Kalatidha. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsep kewaspadaan sebagai ajaran moral yang terkandung dalam makna unen-unen berbahasa Jawa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan teori metafora dari Lakoff dan Johnson (1987) yang dikembangkan oleh Rahyono (2012). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 unen-unen, ditemukan konsep kewaspadaan kepada diri sendiri sebanyak 6 unen-unen, kepada sesama sebanyak 2 unen-unen, dan kepada Sang Pencipta sebanyak 2 unen-unen. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep kewaspadaan dalam masyarakat Jawa berkaitan dengan rasa batin dalam upaya medekatkan diri dengan Sang Pencipta sehingga dapat menciptakan keseimbangan hubungan antara diri sendirinya, orang lain, dan kepada Tuhan.

Humans are always vigilant in living their lives. The attitude of vigilance is not only aimed at oneself, but also towards others, and the Creator. The concept of vigilance in Javanese culture can be found in Serat Kalatidha, in the form of unen-unen 'a Javanese proposition containing the teachings of life'. The source of the research data is the edited Serat Kalatidha volume 1 (pupuh 1-12) in 1991 by Kamajaya which contains the concept of alertness and is obtained through the note-taking technique. The problem in this research is how the meaning of unen-unen in Javanese language which contains the concept of vigilance in Serat Kalatidha is defined. This study aims to explain the concept of vigilance as a moral teaching contained in the meaning of unen-unen in Javanese. This research using qualitative descriptive method was analyzed using the metaphorical theory of Lakoff and Johnson (1987) which was developed by Rahyono (2012). The results showed that from 10 unen-unen, found the concept of self-awareness as many as 6 unen-unen, 2 unen-unen to others, and 2 unen-unen to the Creator. This study concludes that the concept of vigilance in Javanese society is related to the inner feeling in an effort to get closer to the Creator so that it can create a balance relationship between oneself, others, and to God."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arum Ngesti Palupi
"Babad Sinělan Nasěkah merupakan salah satu satu dari sekian banyak karya sastra Jawa peninggalan para leluhur yang bisa dikaji dan diteliti. Naskah ini merupakan koleksi Perpustakaan Pura Pakualaman Yogyakarta dengan nomor koleksi 0100/pp/73 yang berbentuk tembang macapat yang ditulis menggunakan aksara Jawa dan menggunakan bahasa Jawa dengan sedikit serapan dari bahasa Arab, Melayu dan Belanda. Babad Sinělan Nasěkah tergolong ke dalam teks piwulang. Dalam teks piwulang terkandung ajaran-ajaran hidup yang berguna tidak hanya pada masa karya sastra itu ditulis, tetapi juga dimasa sesudahnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis agar kandungan ajaran yang ada di dalam teks Babad SinělanNasěkah dapat diungkapkan dan dijadikan pedoman hidup. Namun, keadaan teks yang ditulis dengan menggunakan bahasa dan aksara Jawa merupakan sebuah persoalan tersendiri, sebab tidak semua pembaca memahami aksara dan bahasa Jawa. Untuk itu, terlebih dahulu perlu dilakukan penyuntingan teks yang dalam penelitian ini menggunakan metode perbaikan bacaan. Setelah disunting, selanjutnya teks diterjemahkan dengan menggunakan gabungan antara metode terjemahan kata per kata, harfiah, setia, dan semantik. Selanjutnya, teks diinterpretasikan isinya dengan metode hermeneutik. Dari proses filologis dan interpretasi yang dilakukan terhadap teks inidiketahui bahwa di dalamnya terdapat nasihat mengenai tiga hal yang bisa merusak negara. Tiga hal tersebut adalah wanita, aparat pemerintah yang berkhianat, dan aparat pemerintah yang tidak jujur. Nasihat tentang tiga hal yang merusak negara tersebut diwujudkan dalam bentuk hikayat Arab."
Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2018
090 JMN 9:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bogaerts, Els
"The Sĕrat Nitik Sultan Agung texts relate how Sultan Agung (r. 1613-1645) in a miraculous way conquers the surrounding world. He subjugates its inhabitants to Mataram and converts them to Islam. The selected fragment is an interesting example of how the sultan – refusing to fast during the month of Shawwāl – impresses the people in his environment with his supernatural power, and in particular Ki Amad Kategan, his pangulu, who tries to match his strength with that of the sultan. The two characters engage in a dispute on Islamic matters. Firstly, I discuss the figure of Ki Amad Kategan and the function of this excerpt in the Nitik Sultan Agung tales. Secondly, I present variant readings of the story. The comparison of the three versions touches on features of narrative structure, content and style, language use, and target audiences."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
909 UI-WACANA 22:3 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yusro Edy Nugroho
"Wulang Putri (WP) adalah nama salah satu teks didaktik moralistik bagi wanita dalam kesusastreraan Jawa klasik. Dari sejumlah teks piwulang wanita, WP karya Nyi Adisara adalah salah satu dari sedikit teks didaktik yang yang lahir dari tangan wanita. Teks WP ditulis dalam bentuk fembcmg mencapai yang berisi tuntunan hidup bagi wanita yang hidup di lingkungan kraton Jawa khususnya pada kurun waktu akhir abad XIX. Karya yang ditulis oleh Nyi Adisara ini terbukti cukup banyak diminati pembaca sehingga banyak dilakukan penyalinan terutama oleh kerabat raja dan tersebar hingga ke kraton-kraton Jawa yang Iain di luar kraton Surakarta.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana memahami dan mengerti eksistensi karya sastra piwuiang karya seorang wanita Jawa pada kurun waktu kurang lebih satu abad yang lalu. Memahami sebuah teks yang lahir pada masa lalu, dengan bahasa dan latar belakang sosial yang berbeda, tentu saja tidak semudah memahami teks yang lahir pada dunia kekinian. Usaha untuk mengerti sebuah teks sastra Jawa klasik dengan segala latar belakang sosialnya selanjutnya dicoba dilakukan melalui pendekatan hermeneutika.
Tujuan penelitian ini yang mula-mula adalah menghadirkan suntingan teks WP karya Nyi Adisara dan selanjutnya mencoba mengerti isi ajarannya dengan cara membuka tabir maknanya dalam dua tingkat pemahaman, yaitu interpretasi gramatikal dan interpretasi psikologis.
Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teks WP yang pada mulanya beljumlah 13 naskah, namun karena adanya perbedaan versi naskah yan cukup jauh maka hanya 9 naskah saja yang dikaji dalam penelitian ini. Kesembilan naskah itu meripakan naskah yang diyaldni dapat dikelompokkan ke dalam satu versi dan diberi nama WP versi Nyi Adisara
Hasil penelitian terhadap teks WP karya Nyi Adisara menunjukkan bahwa secara gramatikal teks piwulang itu dapat diinterpretasikan sebagai sebuah wacana nasihat yang dituturkan dalam sebuah kalimat panjang tentang sikap hidup yang harusnya dimiliki oleh wanita, khususnya para putrl kraton Surakarta yang hidup di akhir abad XIX. Sementara secara psikologis gagasan Nyi Adisara dalam teks WP dapat ditafsirkan sebagai produk pengajaran bagi wanita yang tidak semata-mata menonjolkan ketrampilan mempercantik diri secara fisik saja, namun lebih dari im seorang wanita, putri kraton tentunya, harus marnpu rnengendalikan did terhadap sifat-sifat buruk manusia dan menjalankan rapabrata hingga dilimpahi rahrnat oleh Tuhan Yang Maha Esa. Ajaran yang disampaikan oleh pengarang Iebih rnenekankan pada usaha pembentulckan kepribadian wanita secara ideal untuk menyikapi situasi dan zaman yang sangat tidak memihak pada kepentingan wanita_ Nyi Adisara menyarankan agar wanita seialu cermat dalam hidup, bemsaha selalu berintrospeksi, Serta mampu mengendalikan hati dari dorongan-dorongan nafsu indrawi. Teks WP merupakan kata hati seorang wanita Jawa yang berusaha menyikapi zaman dengan bahasa batin yang sangat halus, menyiapkan generasi penerusnya agar mampu meredarn nafsu indrawi dan mendekatkan did kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Wulang Putri (Teachings for Women) is one of didactic moralistic texts, in Javanese classical literature, for women. Out of many texts of teachings for women, WP written by Nyi Adisara was born from a female?s hands. WP texts are written in the form of macapat (a specific kind of song) which contain guidance for life for women living in Javanese Palaces, particularly during the period of late 19 century. This work of Nyi Adisara attracts a fairly big number of readers that it had been copied quite considerably by royal families and had also spread over Javanese Palaces other than Surakarta palace.
The main issue in this study was how the existence of a work of teachings written one century ago by a Javanese woman can be understood. Understanding a text which was born in an ancient time and which has different language and social background is certainly not as easy as understanding texts born in present time. To understand this
Javanese classical work with all of its social background, then a hermeneutic approach had been used.
This study was intended first to present a Nyi Adisara?s WP text and then to disclose their meanings in two types of understandings, i.e. grammatical and psychological interpretations.
The data source used for this study was initially 13 WP texts. However, because there were quite significant differences in the versions of' the texts, only 9 texts were reviewed in this study. These nine texts can be conceived as having properties that allow the grouping of them into one single version called Nyi Adisara?s version of WP.
The review on these WP texts of Nyi Adisara. shows that grammatically these texts of teachings can be interpreted as advises presented in a long sentence illustrating the attitudes in life that should be adopted by women, particularly the royal females of Surakartan palace of late 19 century. Psychologically, Nyi Adisara?s ideas contained in her WP texts can be interpreted as the products of teachings for women. According to Nyi Adisara, women should not just emphasize the skills in showing OE their bodily beauties, but should also be able to refrain themselves from bad conducts and undergo tapabrata (a hermeneutic conduct), in order that the God will always bless them. The teachings conveyed by Nyi Adisara emphasize more on attempts that should be made by women for establishing ideal personalities suitable for acting on the situations and eras not favorable for the interests of women, Nyi Adisara recommends that women should always be careful in life, sensible, introspective and able to refrain from the temptations of sensory desires. WP texts constitute the voices of the deepest heart of a Javanese woman trying to act on her era by using the finest inner body language and to prepare her younger generations who should be able to control their sensory desires and to keep close to the God.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2001
T4916
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amri Mahbub Al-Fathon
"ABSTRAK
Dalam ranah kesusastraan Jawa terdapat sebuah genre yang termasuk dalam ranah
kesusastraan Jawa tradisional Islam yakni singir. Bentuk genre ini diduga berasal
dari syair, bentuk seni sastra Melayu, sebagai akibat persentuhan sastra Jawa
dengan sastra Melayu. Singir sebagai salah satu bentuk kesusastraan tradisional
Jawa pada umumnya berisi tentang ajaran-ajaran agama Islam, semisal syari'at,
tasawuf, teologi, dan ajaran Islam lainnya untuk digunakan sebagai wacana
pembentuknya. Singir Piwulang Utama adalah salah satu contoh sastra singir.
Berisikan ajaran-ajaran tentang Islam, seperti tema-tema tentang Tuhan. Singir
Piwulang Utama ini diterbitkan dalam bentuk fisik buku cetak. Buku yang
dimaksud terdapat pada Ruang Naskah dan Koleksi Buku-buku Lama,
Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia. Terdaftar sebagai Koleksi Buku-buku
Lama dengan kode BKL.0376, IS.38. Pengarang dari Singir Piwulang Utama ini
bernama Ki Mukhamad Suhudi, seorang Naib atau penghulu dalam termin
bahasa Indonesia yang berasal dari Desa Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah.
Penulis akan membicarakan penggambaran aspek ketuhanan melalui perilaku
subjek lirik (pencerita). Teori yang penulis gunakan adalah teori tentang subjek
lirik dan tema dari Luxemburg, et al. Sedangkan metode penelitian yang penulis
gunakan adalah metode deskriptif-analitis.

ABSTRACT
In realm of Java literature Singir is a genre which is categorized in traditional
Islamic Java literature. This genre is assumedly from syair, a form of Melayu
literature, as the cause of the assimilation of Java literature with Melayu literature.
Singir generally contents Islamic thoughts, such as syari?at, tasawuf, theology,
etc., and is used as the basic discourse. It is usually about stories in Islam
histories or Al-Quran. One of its examples is Singir Piwulang Utama. This singir
also contents Islamic thoughts, including topics about God. Singir Piwulang
Utama was published as books. Those books are available in Manuscript and
Classic Books Collection Room at Center Library of University of Indonesia. It is
registered as classic books collection with code written BKL.0376,IS.38. The
writer of Singir Piwulang Utama is Ki Mukhamad Suhudi, a Naib or muslim
leader in Indonesian term who came from Sumberlawang Village, Sragen,
Central of Java. In here, writer will talk about description of God-ness by
observing behavior of the naratology. Writer uses theory of naratology from
Luxemburg, et al."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43268
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>