Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harahap, Irwansyah
"This writing is about Gondang music which exists among the Toba Batak Parmalim community of Hutatinggi in the district area of Toba Samosir, North Sumatra province of Indonesia. Content of discussion includes an historical background of the people and knowledge and expressions of Gondang music among Toba Batak people in general and Parmalim community in particular. The performance aspects of Parmalim gondangs, including music ensembles, repertoires and ritual-musical practices, will also be discussed as part of discussion."
2012
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Andriani
"Setiap filsuf mencoba mencari totalitas kebenaran realitas. Realitas menjadi ?ada? bila dibahasakan. Bahasa membuat objek yang tadinya tidak dikenali, menjadi teridentifikasi dan termaknai. Namun, bahasa selalu berpolar, terbatas dan kontingen sehingga kebenaran objektif yang ingin dicapai pun tidak pernah tuntas terungkap, ia selalu lepas. Ketidakmungkinan menemukan realitas objektif juga disebabkan oleh adanya proses speech-acts di dalam komunikasi. Ketika seorang filsuf menyampaikan kebenaran realitas, ia tidak hanya sekedar mengemukakan apa yang ia temukan melalui ucapan konstantif, tetapi dibalik tuturannya, ada tindakan performative agar orang percaya terhadap apa yang ia temukan. Mereka membuat kebenaran subjektif seolah-olah objektif.

Every philosopher always in effort to find truth of reality. Reality could be ?valid? if it expressed. Language makes unidentified object have meaning. But language expressed in polarity, imitation, and contingency so the idealized objective truth always in pursuit. The impossibility of finding objective reality also caused by speech-acts process in communication. When a philosopher delivers a truth of reality, s/he not only giving what s/he found by constantive utterance but also implies performative act to influence people. They turn subjective truth into objective ones."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S16121
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rhisa Meidilla Sari
"ABSTRAK
Artikel ini membahas mengenai bagaimana pemanfaatan big data dalam proses perumusan keputusan di BJ dinilai sebagai sebuah pilihan rasional yang telah diputuskan. Studi sebelumnya mengemukakan bahwa, pembuatan sebuah keputusan harus memiliki semua informasi yang dibutuhkan. Selain itu, pembuatan keputusan yang rasional harus berdasarkan pada data yang akurat dan bukan berdasarkan kepentingan golongan belaka. Bagaimana proses pengambilan keputusan menggunakan big data dilihat sebagai sebuah rasional model dalam pengambilan keputusan dan realitas sosial yang ada belum dibahas di dalam studi-studi sebelumnya. Penulis ingin melihat proses pembuatan keputusan ini melalui dua model. Pertama adalah rasionalitas dalam pengambilan keputusan diidentifikasi melalui tiga tahapan dalam model rasional pengambilan keputusan. Kemudian, penulis melihat proses pengambilan keputusan berdasarkan big data ini dengan pandangan rasionality eternel retour, bagaimana melihat keputusan berbasis rasionalitas yang dibuat berdasarkan performatif praxis dan realitas sosial yang terjadi. Artikel ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif melalui wawancara mendalam dan studi literatur untuk mendapatkan data terkait mengenai keputusan menggunakan big data dan bagaimana pemerintah BJ merumuskan keputusan tersebut.
ABSTRACT
This article describes how the use of big data in the process of decision making in BJ rated as a rational choice has been decided. Previous studies suggested that, the making of a decision should have all the information needed. In addition, rational decision making must be based on accurate data rather than on class interests. How the decision making process using big data is seen as a rational model of decision making and social reality that there has not been addressed in previous studies. The author would like to see the decision making process is based on two models. First is the rationality in decision making through three stages identified in the model of rational decision making. Second, see the decision making process based on big data with a view rasionality eternel retour, how to look at a rational decision made by pragmatif praxis and social reality that happened. This article uses qualitative research methods through in depth interviews and literature study to obtain data on policies related to use of big data and how the government BJ state the decision."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Satria Darmalaksana
"Debat Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan wadah bagi para pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) untuk mengukur kompetensi dan kelayakannya sebagai orang nomor 1 dan 2 di Provinsi DKI Jakarta. Untuk mendapatkan perhatian, dukungan, dan kepercayaan warga DKI Jakarta, para pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur melakukan hal yang disebut tindak tutur performatif dalam menyampaikan gagasan dan programnya ketika beradu pendapat. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis dan maksud tindak tutur performatif yang digunakan para pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur. Data penelitian ini adalah seluruh tuturan para pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur pada segmen empat, lima, dan enam dalam debat perdana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tindak tutur performatif dalam Debat Pilkada DKI Jakarta 2017 dengan jenis asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklarasi dengan maksud memosisikan penutur dalam kebenaran, memengaruhi mitra tutur untuk melakukan sesuatu, menunjukkan komitmen penutur pada masa mendatang, mengutarakan sikap perasaan penutur, dan mengetahui penyebutan suatu hal.

Jakarta Gubernatorial Election debate 2017 was a stage for governors candidates and vice governors candidates to show their competence and expediency as the number 1 and 2 in DKI Jakarta. To get interest, support, and trust from DKI Jakartas citizens, the candidates did acts in deliver their ideas and programs. This acts are called performative utterance. The purpose of the research is to identify kind and meaning of the performative utterance that the candidates used. The research data are the candidates utterance from segment four, five, and six of first Jakarta Gubernatorial Election debate. The research output are performative utterance in Jakarta Gubernatorial Election debate 2017, with kind assertive, directive, commisive, expressive, and declarative, with meaning to place the speaker as the truth, to influence audience to do something, to show speakers commitment in the future, to explain speakers sentiments attitude, and to know matters mentioning."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S70477
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayhan Pratama
" ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang peran agensi warga dalam membentuk wacana tentang kejahatan di Instagram serta Visual Jalanan sebagai multi-agensi yang mengamplifikasi wacana tersebut pada medium Instagram, website, dan pameran. Akun Instagram Visual Jalanan menjadi kanal sekaligus jembatan bagi warga melalui aksi performatif untuk menyampaikan gagasan terkait kejahatan dalam bentuk visual. Pada proses konstitutif, Visual Jalanan berperan sebagai agensi untuk melakukan konstruksi ulang terhadap realitas baru terkait label yang melekat pada aksi vandalisme yang dilakukan oleh warga melalui berbagai medium. Kedua agen dalam proses konstitutif tersebut memiliki tendensi untuk menciptakan aktivisme visual melalui pengarsipan. Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik dan metode studi kasus untuk memberikan gambaran proses konstitutif dalam konstruksi terkait realitas kejahatan.
ABSTRACT This thesis examines the role of citizens in shaping the discourse about crime on Instagram and Visual Jalanan as an multi agency which amplify the discourse on Instagram, websites, and exhibitions. The Instagram account ldquo Visual Jalanan rdquo becomes a channel as well as a bridge for citizens through a performance act to express the idea regarding the visual form of a crime. Concerning the constitutive process, Visual Jalanan acts as an agency to reconstruct new realities related to the label attached to the vandalism act which commit by citizens through various mediums. These two agents in the constitutive process tend to create a visual activism through archiving. This research uses an analytical approach and case study method to illustrate the constitutive process in construction concerning the crime reality."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S66199
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library