Ditemukan 32 dokumen yang sesuai dengan query
H. S. Ranggawaluja
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1980
899.223 2 RAN w
Buku Teks Universitas Indonesia Library
H. S. Ranggawaluja
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1980
899.223 2 RAN w
Buku Teks Universitas Indonesia Library
H. S. Ranggawaluja
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1980
899.223 2 RAN w
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"Teks naskah ini membahas tentang wontenipun pangeran, kekuasaannya, keluhurannya, kemuliaannya, kesuciannya, keabadiannya, dan keadilannya, serta membahas tentang pambukaning manah.
Naskah disalin oleh Raden Pujaharja, di Surakarta, pada tahun 1922. Penyalinan naskah ini dilakukan di atas buku catatan harian daftar penjualan TOKO MANAHAN pada tahun 1921. Pada halaman sebaliknya, terdapat daftar kata yang disertai dengan arti keterangannya yang didasarkan atas penggolongannya (Kawi, Arab)"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.174-B 12.04
Naskah Universitas Indonesia Library
H. S. Ranggawaluja
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1980
899.223 2 RAN w
Buku Teks Universitas Indonesia Library
H. S. Ranggawaluja
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1980
899.223 2 RAN w
Buku Teks Universitas Indonesia Library
H. S. Ranggawaluja
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1980
899.223 2 RAN w
Buku Teks Universitas Indonesia Library
London: Little, Brown and Company , 1998
920 LET (1)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Sundaresan, Indu
"She came into the world in the year 1577, to the howling accompaniment of a ferocious winter storm. As the daughter of starving refugees fleeing violent persecution in Persia, her fateful birth in a roadside tent sparked a miraculous reversal of family fortune, culminating in her father's introduction to the court of Emperor Akbar. She is called Mehrunnisa, the Sun of Women. This is her story.".
"Growing up on the fringes of Emperor Akbar's opulent palace grounds, Mehrunnisa blossoms into a sapphire-eyed child blessed with a precocious intelligence, luminous beauty, and a powerful ambition far surpassing the bounds of her family's station. Mehrunnisa first encounters young Prince Salim on his wedding day. In that instant, even as a royal gala swirls around her in celebration of the future emperor's first marriage, Mehrunnisa foresees the path of her own destiny. One day, she decides with uncompromising surety, she too will become Salim's wife. She is all of eight years old - and wholly unaware of the great price she and her family will pay for this dream."
Jakarta: Qanita, 2011
813.6 SUN t
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Sagimun Mulus Dumadi
Jogjakarta: Kementerian P.P. dan K, 1956
959.8 SAG p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library