Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmat Priana Mustafa
"ABSTRAK
Untuk memenuhi kebutuhan peningkatan pemakaian nikel di dunia, PT Aneka
Tambang yang merupakan perusahaan BUMN yang mempunyai core business
pada pertambangan serta pengolahan nikel dan emas, melakukan ekspansi
atas pabrik pelebuhan dan pengolahan nikel di Pomalaa Sulawesi Tenggara.
Dalam rangka melakukan ekspansi tersebut, pabrik peleburan dan pengolahan
rdkel tersebut membutuhkan penambahan daya hstrik, sehingga PT Aneka
Tambang berencana untuk mendinkan sebuah pembangkit tenaga Iistnk
berkapasitas 110MW dan dijalankan dengan konsep Built Operation and
Transfer yang Iebih dikenal dengan nama BOT dengan masa konsesi selama
l3 tahun.
Dalam konsep BOT ini, pihak PT Aneka Tambang yang merupakan principal
mengundang para investor untuk mendirikan serta mengoperasikan
pembangkit tenaga listrik selama masa konsesi. Sebagai principal, maka PT
Aneka Tambang memberikan jaminan untuk membeli listrik yang dihasilkan
oleh pembangkit tenaga listrik ter8ebut selama masa konsesi dan berhak atas
eluruh aset pada pembangkit tenaga listrik tersebut setelah masa konsesi
berakhir.
Karya Akhlr ini melakukan analisis yang bertujuan untuk mengetahui
kelayakan dan pelaksanaan pembangunan serta pengoperasian pembangkit
tenaga listrik tersebut bila dilihat dari sudut pandang pemegang saham pada
perusahaan BOT tersebut.
Dalam penyusunan arus kas, yang mana merupakan hal yang sangat penting
dalam evaluasi proyek ini, data-data dikumpulkan dan statistik PLN yang telah
berpengalaman dalam menjalankan pembangkit tenaga listrik di Indonesia dan
juga diambil data-data dan beberapa literatur yang sangat membantu dalam
pencapaian tujuan dalam penyusunan sebuah arus kas.
Dengan melakukan penyusunan anus kas yang teqadi pada proyek ini, maka
dapat dilakukan evaluasi dengan beberapa metode yang sudah umum
dipergunakan yaitu metode peniode pengembalian, NPV, IRR, seria MIRR dan
dianalisis dengan menggunakan analisis serisitivitas atas biaya dan
pendapatan yang bersifat variabel terhadap NPV yang terjadi.
Dengan beberapa metode tersebut di atas sebagai alat untuk analisis dan
melakukan keputusan, maka didapatkan hasil bahwa proyek ini layak untuk
dijalankan karena memenuhi persyaratan seperti nilai NPV yang positif dan IRR
seria MIRR yang Iebih besar danpada biaya modal.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Andayani
"Semakin tingginya tantangan persaingan dan semakin kompleksnya pihak-pihak pemegang kepentingan pada perusahaan (stakeholders) yang harus dihadapi dalam dunia usaha di Indonesia telah menuntut PT Aneka Tambang Tbk (PT Antam Tbk) sebagai salah satu BUMN yang menjadi pelopor perusahaan pertambangan dan pengolahan mineral di Indonesia, untuk menerapkan mekanisme corporate governance yang baik atau efektif di dalam perusahaannya. Sehubungan dengan hal tersebut, salah satu upaya yang perlu dilakukan PT Antam Tbk adalah dengan melakukan pemberdayaan terhadap organ-organ perusahaannya, di mana salah satu organ perusahaan yang memiliki peranan penting terhadap terwujudnya praktek dari corporate governance yang eFektit tersebut adalah board of directors (dewan kontisa.rs).
Pada dasarnya terdapat banyak elemen yang diperlukan guns menciptakan praktek good corporate governance pada suatu perusahaan. Dari kerangka kerja corporate governance yang dikemukakan oleh Keasey dan Wright dan pendapat Ariyoto terungkap bahwa elemen-elemen untuk good corporate governance tersebut terdiri atas elemen regulatory framework (kerangka pengaturan tentang corporate governance), accountability supervisi terhadap Direksi, dan elemen pengelolaan perusahaan oleh pihak Direksi (eksekutif), manajer dan karyawan perusahaan.
Sementara itu, dalam rangka pemberdayaan dewan komisaris agar dapat berfungsi secara efek-tif dan profesional sesungguhnya dibutuhkan beberapa aspek. Dengan mengacu pada pendapat dari beberapa ahli dapat diketahui bahwa aspek-aspek yang dibutuhkan untuk pelaksanaan fungsi dewan komisaris tersebut terdiri atas: aspek knowledge, informasi, kekuasaan, motivasi, waktu dan agenda dari rapat komisaris.
Tujuan utama dari tesis ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan mekanisme corporate governance dan efektivitas penyelenggaraan fungsi dari dewan komusaris pada PT Antam Tbk serta untuk mengungkapkan dan menganalisis elemen-elemen yang diperlukan Magi terwujudnya praktek good corporate governance dan beberapa aspek yang dibutuhkasi dalam rangka pemberdayaan fungsi dewan komisaris pada PT Antam Tbk. Penelitian dari tesis ini bersifat deskriptif analitis, yaitu data dan informasi yang diperoleh akan diungkapkan dan kemudian dianalisis: Data dan informasi dalam penyusunan tesis ini dikumpulkan melalui penyampaian daftar pertanyaan, kegiatan wawancara dart observasi.
Dua hasil analisis dapat diketahui bahwa pada hakekatnya mekanisme corporate governance pada PT Antam Tbk cenderung masih belum berjalan dengan efektif, karena terdapat beberapa elemen untuk terciptanya good corporate governance masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan efektivitas pelaksanaannya. Sedangkan dari basil analisis terhadap pelaksanaan fungsi dewan komisaris dapat disimpulkan bahwa sesungguhnya pelaksanaan fungsi dari dewan komisaris pada PT Antara Tbk cenderung telah berjalan cukup baik, akan tetapi belum berhasil dalam upava mendukung terwujudnya praktek corporate governance yang efektif, karena beberapa aspek yang dihutuhkan dalam pelaksanaan tugas-tugas dewan komisaris belum berjalan sebagaimana mestinya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meila Putri Handayani
"ABSTRAK
Menurunnya kinerja ekonomi di Indonesia sejak krisis tahun 1997
memberikan dampak sang sangat besar pada banyak perusahaan. Tidak sedikit dari
mereka melalui permasalahan dalam menghasilkan aliran dana (generating cash
sebagai pemasukan perusahaan sehingga kemampuan mereka dalam memenuhi
kewajiban pendanaannya berkurang.Bahkan beberapa perusahaan pada akhirnya
mengalami likuidasi karena kewajiban pendanaan yang memberatkan operasional
perusahaan.
Dalam sítuasi seperti ini, sektor pertambangan ternyata masih mampu bertahan
degnan baik. Beberapa perusahaan tambang bahkan mendapatkan laba yang lebih
besar setelah krisis. PT. Aneka Tambang Tbk (ANTM) merupakan salah satu
perusahaan pertambangan yang mampu bertahan pada masa krisis.
Pada saat ini tingkat kepercayaan investor terhadap perusahaan di Indonesia
menurun karena peningkatan resiko kegagalan. Tetapi dilain sisi sebagai sektor padat
modal. ANTM menumbuhkan investasi dana yang besar untuk membiayai eksplorasi
dan eksploitasi tambang. Dana yang diharapkan terutama berupa pinjaman, karena
biaya yang dikeluarkan perusahaan akan lebih efisien dengan menerbitkan surat
hutang dari pada menambah modalnya dalam bentuk saham. Dalam rangka
memberikan pinjaman kepada ANTM, investor akan bertindak Iebih hati-hati
sehingga menuntut jaminan kepastian pembayaran kembali atas pinjaman dan
melakukan analisa resiko pinjaman ANTM.
Dengan dasar pemikiran diatas maka saya tertarik untuk menganalisa
kemampuan PT. Aneka Tambang Tbk. dalam memenuhi kewajiban pendanaannya
dan bagaimana perkiraan kemampuan tersebut ditahun-tahun mendatang.
Tahapan analisa yang dilakukan mendekati dengan metode yang digunakan
oleh rating company, yaitu analisa fundamental perusahaan. Perbedaannya dengan
rating company, hasil analisa yang mereka peroleh selanjutnya dibandingkan dengan
semua perusahaan dan seluruh industrì (sensitize) sehingga menghasilkan peringkat
tertentu. Sedangkan karya akhir ini tidak menghasilkan peringkat, karena hasil analisa
dibatasi hanya dibandingkan dengan industri pertambangan di Indonesia yang
terdaftar di BEJ.
Adapun analisa fundamental yang dilakukan adalah analisa terhadap industri
komoditi nikel dan emas di dunia yang memiliki pengaruh besar terhadap perusahaan
dan industri pertambangan di Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan analisa
terhadap perusahaan yang dibagi dalam tiga pembahasan, yaitu pembahasan resiko
bisnis, resiko finansial perusahaan dan proyeksi kondisi keuangan dengan
menggunakan asumsi-asumsi yang mendekati kondisi lima tahun kedepan.
Dari hasil analisa diperoleh kesimpulan bahwa kondisi bisnis perusahaan
cukup baik. ANTM memílíki memiliki cadangan yang cukup besar dimana hal ini
merupakan salah satu kunci sukses suatu perusahaan tambang. ANTM juga memiliki
hubungan yang baik dengan pemerintah sehingga perolehan KP relatif lebih mudah
dibandingkan perusahaan tarnbang lain. Selain itu ANTM juga telah berhasil menjadi
salah satu produsen dengan bíaya produksi terendah di dunia. Diversifikasinya pasar
dan produk ANTM membuat resiko penjualan berkurang. Penjuaian ANTM yang
sehingga pada saat dolar mengalami apresiasi, nilat penjualan perusahaan juga
mengalami peningkatan.
Kondisi keuangan perusahaan pada lima tahun terakhir mengalami
peningkatan yang stabil, tetapi khusus ditahun 1998 peningkatan yang terjadi sangat
tajam karena merosotnya nilai mata uang rupiah. Perusahaan juga memiliki
kemampuan memenuhi pendanaan yang baik selama lima tahun terakhir, bahkan pada
tahun 1997 peningkatannya cukup tinggi. Hal ini didukung oleh struktur permodalan
perusahaan yang konservatif dimana perusahaan Lebih mengandalkan modalnya
sendiri.
Kecenderungan penurunan harga jual komoditi khususnya nikel dan emas
akan menekan industri pertambangan dunia. Sebagai produsen dengan harga terendah.
tekanan yang akan dialami ANTM tidak seberat pesaing lainnya. Selain itu cadangan
perusahaan yang cukup tinggi dapat membuat kuantitas produksi perusahaan terjaga.
Hasil proyeksi terhadap kondisi keuangan perusahaan menunjukkan tanda-
tanda yang balk, dimana pada tahun 2002 perusahaan akan menerima tambahan dana
untuk membangun FeNi III. Pada tahun 2003 salah satu hutang jangka panjang
perusahaan jatuh tempo, dengan proyeksi yang dilakukan perusahaan tidak akan
mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban hutang tersebut. Selain itu adanya
pabrik baru yang akan mulai berproduksi di tahun 2004 ini akan menambah kapasitas
produksi perusahaan menjadi dua kali lipat sehingga penjualan juga akan mengalalmi
peningkatan. Sehingga kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya pada
lima tahun mendatang tetap balk.
"
2001
T2801
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library