Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Usamah Rasyid
"Studi ini membahas mengenai pencatatan akuntansi pada transaksi infak/sedekah jasa yang tidak diatur pada PSAK 109, Instrumen Infak atau Sedekah tidak sebatas barang yang berwujud tetapi juga bisa berupa manfaat yang tak berwujud namun sama-sama bernilai. Tujuan penelitian ini adalah memberikan analisis karakteristik infak/sedekah jasa, analisis kategori transaksi infak/sedekah jasa yang harus dicatat maupun tidak dicatat serta bagaimana analisis pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan dari infak/sedekah jasa. Manfaat dari penelitian yang bersifat penerapan konsep ini adalah memberi kontribusi terhadap industi Lembaga Amil terkait transaksi Infak Jasa yang sudah menjadi transaksi aktifitas harian lembaga berupa pelaporan dan pencatatan akuntansi. Dengan menggunakan metode Desktriptif Kualitatif penelitian ini dilaksanakan di Tiga Lembaga Amil Zakat. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data primer yang dilakukan dengan wawancara pada lembaga, data sekunder yang diperoleh dari dokumen Lembaga terkait dan buku literatur perpustakaan. Penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan analisa pencatatan dari kondisi apabila MUI menerbitkan dan tidak menerbitkan fatwa terkait adanya Infak/Sedekah Jasa.

This study discusses the accounting records for in-kind donation transaction or so-called service infak/sadaqa which is not regulated in PSAK 109 (Indonesian Islamic Accounting Standard). The infaq or sadaqa instrument is not limited to tangible goods but can also be in the form of intangible asset as an in-kind contribution benefits and equally valuable. The purpose of this research are to provide an analysis of the characteristics of service infaq/sadaqa, an analysis of the categories of service infaq/sadaqa transactions that must be recorded or not recorded, and how to analyze the recognition, measurement, presentation and disclosure of service infaq/sadaqa. The research contribution of this concept application type of research is to contribute to the Amil Institute industry related to Service Infak transactions which have become daily activities in the form of accounting report and recording. By using the descriptive qualitative method, this research was carried out in three Zakah Amil Institutions. The data obtained in this study are primary data conducted by interviewing institutions, secondary data obtained from related institution documents and library literature books. This research is expected to be able to explain the recording analysis of the conditions if the MUI issues and does not issue a fatwa regarding the existence of in-kind donations."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Royan Saputra
"Laporan magang ini bertujuan untuk mengevaluasi proses perhitungan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang yang dilakukan oleh KAP ABC pada PT AD. PT AD merupakan perusahaan bergerak dalam bidang penyediaan peralatan suku cadang untuk sektor kereta barang dan transit. Evaluasi dilakukan untuk membandingkan kesesuaian antara standar dalam PSAK 109 dengan prosedur perhitungan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai pada piutang yang dilakukan KAP ABC pada PT AD. Perhitungan CKPN yang dilakukan KAP ABC menggunakan pendekatan yang disederhanakan. Perhitungan CKPN yang dilakukan pada PT AD menunjukkan nilai ECL sebesar Rp10.946.410. Berarti kemungkinan piutang yang tidak dapat ditagih sebesar Rp10.946.410 dari total piutang sebesar Rp118.211.769.426 (0,926%).Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas piutang ini sangat kecil karena pelanggan PT AD hanya satu perusahaan dan pembayaran selalu lancar. Maka dapat disimpulkan bahwa piutang pada PT AD masih tergolong dalam kondisi baik. Sehingga, pencadangan yang dilakukan tidak perlu terlalu besar. Secara keseluruhan, KAP ABC telah melaksanakan prosedur perhitungan CKPN sesuai dengan PSAK 109. Terdapat juga refleksi diri penulis selama melakukan kegiatan magang di KAP ABC, dan rencana tindak lanjut penulis.

The purpose of this intersnhip repot is to evaluate the process of calculating the Allowance for Impairment Losses on Receivables carried out by KAP ABC at PT AD. PT AD is a company engaged in providing spare parts equipment for the freight and transit train sectors. The evaluation was carried out to compare the conformity between the standards in PSAK 109 and the procedure for calculating the Allowance for Impairment Losses on receivables carried out by KAP ABC at PT AD. The CKPN calculation carried out by KAP ABC uses a simplified approach. The CKPN calculation carried out at PT AD shows an ECL value of IDR 10,946,410. This means that the possibility of uncollectible receivables is IDR 10,946,410 out of total receivables of IDR 118,211,769,426 (0.926%). The allowance for impairment losses on these receivables is very small because PT AD's customers are only one company and payments are always smooth. So it can be concluded that receivables from PT AD are still in good condition. So, the backup done does not need to be too large. Overall, KAP ABC has implemented CKPN calculation procedures in accordance with PSAK 109. There is also the author's self-reflection during his internship at KAP ABC, and the author's follow-up plans."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library