Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Soekanto
Djakarta: Poesaka Aseli, 1951
959.82 SOE d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal Johansyah
"Skripsi ini membahas mengenai kaitan tipe nisan dengan status sosial. Penelitian ini dilakukan di Kompleks Makam Sunan Gunung Jati Halaman 1,2, dan 3. Bentuk penelitian dilakukan untuk mengungkap keterkaitan antara tipe nisan dengan tingkatan halaman dan gelar kebangsawanan. Hasil analisis menunjukan bahwa tidak terdapat kaitan antara tipe nisan dengan tingkatan halaman maupun antara tipe nisan dengan gelar kebangsawanan, tetapi terdapat kaitan antara gelar kebangsawanan dengan tingkatan halaman.

This undergraduate thesis is focused on the relation between the type of gravestone with social status. This research is executed in The Grave Complex of Sunan Gunung Jati. From this research uncovering correlation among type of gravestone with yard levels and title of nobility. The result from the analysis shows that there_s no relation between type of gravestone with the title of nobility. Hence, there is relation between the title of nobility with the yard levels."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11929
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Salmah Gosse
"Tesis ini berjudul "Opu Daeng Risaju dari Bangsawan Sampai Tokoh Pergerakan (1930-1950)". Masalah dalam penulisan tesis ini yaitu pertama, apa yang melatarbelakangi Opu Daeng Risaju aktif di PSII walaupun dia mendapat tekanan, baik dari kalangan bangsawan di kerajaan Luwu dan pemerintah kolonial Belanda karena status Opu Daeng Risaju sebagai keturunan bangsawan. Kedua sebagai seorang wanita pada masa itu, Opu Daeng Risaju memberikan gambaran yang unik, dalam arti apakah kegiatan Opu Daeng Risaju tidak bertentangan dengan nilai-nilai budaya Bugis terutama berkaitan dengan nilai martabat sebagai wanita,
Kedua permasalahan tersebut dapat dijelaskan pertama yaitu kedudukan Opu Daeng Risaju di PSII dapat dinilai memiliki rasa pesse/pacce yaitu membangun nilai solidaritas karena pada saat itu rakyat menderita akibat penjajahan. Sementara itu tekanan baik dari kalangan bangsawan maupun Belanda terhadap Opu Daeng Risaju dapat dinilai siri', karena sudah menyangkut kehormatan diri Opu Daeng Risaju. Akibatnya Opu Daeng Risaju melakukan pemberontakan dalam bentuk kegiatan di PSII. Secara teoretis pemberontakan Opu Daeng Risaju terjadi karena tekanan sehingga menimbulkan sikap frustasi. Menurut teori deprivasi relatif (relative deprivation), suatu pemberontakan timbul karena adanya dorongan psikologis yang bersifat agresif yaitu frustasi. Jawaban masalah kedua dapat dijelaskan dengan hubungan antara Opu Daeng Risaju dengan Andi Djemma (Datu Luwu), yang kemudian membuat Opu Daeng Risaju semakin intensif dalam kegiatan politik. Dalam budaya Bugis hubungan tersebut akan membangun konsep budaya masseddi siri'. Konsep ini dapat ditafsirkan adanya kewajiban rakyat untuk mengabdikan dirinya untuk membela kehormatan negara dan bangsa, tanpa melihat jenis kelamin baik laki-laki maupun perempuan. Apabila ada orang yang keluar dari komitmen ini, maka orang tersebut dianggap melawan nilai budaya atau dapat dianggap sebagai pengkhianat. Orang ini dianggap tidak konsisten.
Opu Daeng Risaju sebagai seorang wanita, dilihat dari nilai-nilai budaya Bugis tidak dapat dianggap sebagai penyimpangan terhadap adat. Kegiatan politik Opu Daeng Risaju sesungguhnya sebagai implementasi dari siri' itu sendiri. Sedangkan siri' merupakan inti utama dari kebudayaan masyarakat Bugis."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
T1528
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library