Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Jean Tanuwibawa
"
Sekitar akhir abad XIX sampai dengan sekitar awal abad XX, di Indonesia yang pada waktu itu masih dikenal sebagai Hindia-Belanda beredar cerita-rerita rekaan di masyarakat yang menampilkan topik-topik tentang masalah pernyaian dan perkawinan campuran atau perkawinan antar bangsa. Siapakah yang disebut Nyai? Kamus Umum Bahasa Indonesia II terbitan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa memberikan definisi sebagai berikut: 1. gundik arang acing (terutama Orang Eropa); 2. panggilan kepada perempuan tua: 3. k.l. [s.i.c!] adinda (1983: 1459).
Dalam ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sutedja-Liem, Maya
Leiden: KITLV , 2007
BLD 839.313 09 SUT n (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Maya Sutedja-Liem
"
In the Dutch colonial literature of the mid nineteenth century, the njai (Asian
concubine) is the symbol of degeneration and of undermining colonial society in
the Dutch Indies. Opposed to this portrayal, in Malay literature the image of the
njai is on the whole positive: she is faithful and loyal to her partner, intelligent,
and economical. However, she easily falls victim to external powers, which is
often the masculine power of the society she belongs to. In many Malay texts
she ...
"
University of Indonesia, Faculty of Humanities, 2008
pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library