Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shirley Elivia Kusumawati
"Shirley Elivia Kusumawati. Makna Metaforis Judul Mon yang Terkandung dalam Novel Mon. (Di bawah bimbingan Ibu Sri Ratnaningsih M. Hum). Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengungkapkan makna yang tersirat dari judul Mon dan pesan yang disampaikan Natsume Souseki yang terkandung di dalamnya. Pemgumpulan data dilakukan dengan metode kepustakaan, dengan sumber_-sumber dari koleksi perpustakaan FIB UI, Japan Foundation, dan Pusat Studi Jepang juga dari koleksi pribadi. Sedangkan untuk analisa, metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis yang dibantu dengan teori pendekatan objektif dari M. H. Abrams yang menyatakan bahwa karya sastra diteliti dengan memberi perhatian penuh pada karya sastra sebagai struktur yang otonom, yang harus ditimbang atau dianalisis dengan melihat unsur-unsur pembentuknya. Selain itu ada teori yang membahas tentang tema yang diungkapkan oleh Panuti Sudjiman, yaitu ada kalanya tema dan isi dari suatu cerita dapat terlihat dengan jelas dari judulnya, akan tetapi tidak selalu semudah itu. Ada beberapa karya sastra yang judulnya tidak secara gamblang menggambarkan isi dalam karya sastra tersebut melainkan tersirat di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa judul Mon yang seolah-olah tidak ada hubungannya dengan isi cerita novel Mon yang menceritakan tentang kehidupan sepasang suami istri sebenamya memiliki makna bias atau makna metaforis. Hal ini ditunjukkan oleh unsur-unsur intrinsik dalam novel ini, yaitu latar dan tokoh, juga didukung dengan keadaan situasi masyarakat ketika novel ini dibuat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S13851
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joyce Anastasia Setyawan
"Setelah terjadinya reformasi Meiji yang meruntuhkan 300 tahun pemerintahan Tokugawa, Jepang untuk pertama kalinya membuka diri terhadap budaya dan pemikiran-pemikiran asing, dan salah satu pemikiran yang masuk ke Jepang adalah pemikiran dari seorang filsuf Jerman, Friedrich Nietzsche. Pemikiran Nietzsche secara garis besardapat dibagi ke dalam tiga konsep utama, yakni Nihilisme, Adimanusia, dan Siklus Abadi. Salah satu sastra wanyang terpapar oleh pemikiran Nietzsche tersebut adalah Natsume Soseki. Soseki melakukan pembacaan terhadap buku Nietzsche yang berjudul Sabda Zarathustra ketika ia menulis Wagahai Wa Neko de Aru, sehingga di dalam novel tersebut terlihat banyak gambaran pemikiran Nietzsche yang bersumber pada buku Sabda Zarathustra tersebut.
Dengan membedah novel Wagahai wa Neko de Aru, penulis ingin melihat penggambaran pemikiran Nietzsche serta sikap Soseki terhadap pemikiran tersebut. Metode yang akan digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan menggunakan pendekatan sejarah pemikiran terhadap karya sastra yang diajukan oleh R. S.Crane. Hasil dari penelitian ini adalah melalui gambaran pemikiran Nietzsche dalam novel, terlihat bahwa Soseki menelaah pemikiran Nietzsche secara kritis. Soseki juga tidak bersikap secara pasif terhadap paparan pemikiran Nietzsche, namun secara aktif dan sadar melibatkan pemikiran Nietzsche sebagai dasar moral dan intelektual serta bahan dalam penulisan karya sastranya.

After Meiji Restoration shut down 300 years of Tokugawa Shogunate, for the first time Japan had contacts withforeign countries, along with their cultures, knowledge, and ideas. One of many philosophical ideas that entered Japan was Friedrich Nietzsches ideas. Generally, Nietzsche ideas can be understood by its three major concepts Nihilism, Superman, and Eternal Recurrence. When it entered Japan, Japanese scholars also come into contactwith the ideas, and one of the scholars is a Japanese literary figure called Natsume Soseki. It is indicated that some of Nietzsche ideas originated from Thus Spake Zarathustra is reflected in Sosekis novel, Wagahai waNeko de aru.
This research focused upon how Nietzsches ideas are represented on this novel and how Sosekidealt with Nietzsches ideas using his novel, using an approach proposed by R. S. Crane, an approach of history of ideas on literature. This research found that from the representations of Nietzsches ideas in the novel, it appears that Soseki approached Nietzschean ideas critically and Soseki also didnt act passively toward Nietzsches ideas. Instead, he actively and consciously involved Nietzsches ideas as moral and intellectual basis and as material in his own writing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fiorenza Dalia Maheshvari
"Alienasi adalah suatu keadaan ketika seseorang merasa terisolasi dari lingkungan sekitarnya, yang dapat berupa komunitas, hubungan terdekat, lembaga keagamaan, hingga segala sesuatu yang berhubungan dengannya. Dalam animasi, alienasi ditampilkan dalam salah satu anime Jepang dengan judul Natsume Yuujinchou karya Midorikawa Yuki. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis wujud alienasi yang digambarkan pada tokoh utama dari anime Natsume Yuujinchou. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis teks dengan sinematografi Bordwell dan Thompson (2008) bersama dengan teori alienasi dari McClinton-Temple (2011). Melalui penelitian ini, ditemukan sebelas buah data yang membuktikan bahwa Natsume terasingkan dari komunitas dan hubungan terdekat yang dia miliki. Hasil temuan lain juga menunjukkan bahwa Natsume sebagai tokoh utama juga turut mengalienasi dirinya sendiri akibat sifat pasifnya dalam menghadapi alienasi yang dilakukan oleh orang di sekitar terhadap dirinya.

Alienation is a state when a person feels isolated from their surroundings, which can be in the form of communities, close relationships, religious institutions, and everything related to them. In animation, alienation is shown in one of the Japanese anime titled Natsume Yuujinchou by Midorikawa Yuki. This research aims to analyze the form of alienation depicted in the main character of the anime Natsume Yuujinchou. The research method used is text analysis with Bordwell and Thompson's cinematography (2008) along with McClinton-Temple's theory of alienation (2011). Through this research, eleven pieces of data were found to prove that Natsume is alienated from his community and closest relationships. Other findings also show that Natsume as the main character also alienates himself due to his passivity in the face of alienation by the people around him."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
McClellan, Edwin
Chicago: University of Chicago Press, 1969
895.63 MCC t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abiyoga Herlambang
" ABSTRAK
Skripsi ini menganalisis performa naratif di dalam novel Wagahai wa neko de aru karya Natsume S?seki. Skripsi ini didasarkan pada konsep tuturan performatif dari teori tindak tutur yang dikemukakan oleh John Austin. Konsep tersebut diterapkan ke dalam ranah susastra dengan menekankan pada kontektualitasnya. Penelitian kualitatif ini melihat konten novel tersebut sebagai suatu performa naratif yang dilakukan oleh narator wagahai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa narasi yang disampaikan oleh wagahai dibatasi dan dibentuk oleh konteks situasi saat penarasian berlangsung. Dengan demikian, narasi wagahai dapat dilihat sebagai produk dari interaksi antara narator dengan tokoh-tokoh lain, dengan pembaca atau dengan dirinya sendiri.
ABSTRACT This research observes narrative performance in Natsume S seki rsquo s Wagahai wa neko de aru. This research was compiled using the concept of performative utterance of John Austin rsquo s speech act theory. The concept was applied into literature framework by highlighting the context boundedness of the text. This qualitative research sees the content of the novel as a narrative performance conducted by narrator wagahai. The analysis shows how the narrative told by wagahai is limited and shaped by the context. Therefore, wagahai rsquo s narrative could be seen as a product of interaction between narrator and the other characters, the readers or the narrator himself."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S63561
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library