Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dhewi Annissa Ocktyanova
"ABSTRAK
Jepang adalah salah satu negara maju yang mengalami masalah penurunan tingkat kelahiran dan peningkatan populasi lansia. Upaya pemerintah dalam menangani masalah ini antara lain dengan mengeluarkan kebijakan kesejahteraan sosial untuk lansia sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Kesejahteraan Sosial Roujin Fukushi Hou , yang pertama kali disahkan pada tahun 1963. Saat ini di Jepang ada banyak perusahaan kesejahteraan sosial yang tumbuh dan NPO Organisasi Nirlaba yang membantu pemerintah dalam layanan perawatan jangka panjang untuk lansia. LTCI Asuransi Perawatan Jangka Panjang adalah skema asuransi yang membantu para lansia dalam perawatan. LTCI diterapkan secara luas di berbagai perusahaan kesejahteraan dan NPO tersebar di seluruh Jepang. Fokus penelitian ini adalah pelayanan lansia oleh NPO yang berdasarkan skema LTCI dengan menggunakan teori New Institutionalism oleh Victor Nee. Lembaga berinteraksi dengan jejaring sosial dan norma sosial dalam mengarahkan tindakan ekonomi. Lembaga adalah struktur sosial yang memberikan pedoman untuk tindakan bersama dengan mengatur kepentingan mereka sendiri. Hipotesis dalam penelitian ini adalah perlunya keberadaan NPO yang memiliki skema LTCI sebagai wakil pemerintah dalam pelayanan kesejahteraan sosial untuk lansia. Penelitian ini akan difokuskan di kota Tokyo, Jepang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui studi pustaka dan dokumen. Data bersumber dari pemerintah dan pernyataan yang diterbitkan dan jurnal, buku dan situs internet. .Kata Kunci: Peran NPO, LTCI, bantuan pemerintah, layanan perawatan, lansia

ABSTRACT
Japan is one of the developed countries that experienced problems of declining birth rates and an increase in the elderly population. The government 39 s efforts in dealing with this issue are, among others, by issuing a social welfare policy for the elderly as stipulated in the Social Welfare Act Roujin Fukushi Hou , which was first enacted in 1963. Currently in Japan there are a lot of growing social welfare companies and NPOs Non Profit Organization that help government in long term care service for elderly. LTCI Long Term Care Insurance is an insurance scheme that helps the elderly in care. LTCI is widely applied in various welfare companies and NPOs are scattered throughout Japan. The focus of this research is the elderly service by NPO based on the LTCI scheme by using New Institutionalism theory by Victor Nee.. Institutions interact with social networks and social norms in directing economic actions. Institutions are social structures that provide guidelines for joint action by regulating their own interests. The hypothesis in this research is the need of existence of NPO which have LTCI scheme as representative of government in social welfare service for elderly. This research will be focused in the city of Tokyo, Japan. This research uses qualitative method through literature study and documents. Data sourced from government and published statements and journals, books and internet sites. Keywords Role of NPO, LTCI, care services, elderly "
2018
T51371
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Nino Istia
"Tesis ini membahas gejala-gejala dan berbagai tindakan penanggulangan perilaku mengurung diri, hikikomori. Adapun hikikomori adalah salah satu problematika sosial yang muncul di Jepang sejak akhir 1990-an. Banyak pemerhati sosial yang turut mengatasi hikikomori, yang banyak dilakukan oleh kalangan muda Jepang. Di antaranya pemerintah, lembaga pendidikan nonformal, perkumpulan keluarga, dan organisasi-organisasi masyarakat. Jumlah penderita hikikomori berkisar satu juta jiwa. Hal itu yang membuat berbagai pihak berperan serta secara aktif mengatasinya. Dimulai dari penyediaan pusat-pusat rehabilitasi oleh pemerintah, penyelenggaraan seminar dan konsultasi oleh organisasi-organisasi masyarakat, hingga pelatihan kerja untuk bekal masa depan para penderita hikikomori. Tidak hanya fasilitas-fasilitas tersebut, faktor komunikasi dalam keluarga menjadi hal utama yang mampu membangun motivasi kaum muda penderita hikikomori. Oleh sebab motivasi yang kuat dari dalam diri sendirilah yang kemudian menjadi dasar bagi mereka untuk pulih dan dapat kembali ke masyarakat.

This thesis discussed the symptoms and behaviors of acute social withdrawal, hikikomori. Hikikomori is one of the social problems that arise in Japan since the late 1990s. Many social observers who helped to overcome the hikikomori in Japan. They are government, non-formal educational institutions, family associations, and non-profit organizations. The latest number of hikikomori people is about one million. That is the reason that many of Japanese are actively coping them. Starting from the Hikikomori Support Center by the government, seminars and free consultations by non-profit organizations, and the job training for hikikomori people. Not only those facilities, communication within the family becomes the main thing that could make hikikomori people are able to build the motivation. Therefore, a strong motivation of themselves is the basis for them to recover and to be able to return to the real social world.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Ryan Saputra
"[Skripsi menganalisis kegiatan yang dilakukan oleh organisasi nirlaba asal Jepang, e-Education di Waikabubak, Sumba Barat. Analisis terhadap kegiatan terfokus pada perubahan tingkat kesukaan peserta didik terhadap Jepang setelah menjalani rangkaian agenda e-Education. Teori yang digunakan adalah teori kekuasaan oleh Michel Foucault, untuk mengukur ada tidaknya perubahan, peneliti menggunakan Japanese Fondness Point (JFP) Index oleh Noboru Toyoshima. Hasil penelitian manunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh e-Education meningkatkan kesukaan peserta didik terhadap Jepang meskipun hanya 1 poin karena ternyata peserta didik sudah menyukai Jepang sebelumnya. Mereka memiliki pandangan yang baik tentang Jepang saat sebelum adanya kegiatan dari e-Education.

, This thesis analyzes the activity of Japanese Non Profit Organization, e-Education
at Waikabubak, West Sumba. The Analysis is focus on the shift of Students’
fondness level towards Japanese after experiencing e-Education Activity. The
shift of fondness level could be known by using Japanese Fondness Point Index
by Noboru Toyoshima. The datas, then, are analyzed by using theory of power
relation by Michel Foucault. The result shows that e-Education activity in Waikabubak make the student have the shift of fondness level by 1 point. It is
caused by the fondness point was previously big enough. they had good image about Japan and Japanese before they experiencing e-Education Activity.]
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S59319
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisia Nur Dwi Agusta
"Penelitian ini membahas proses kemiskinan relatif rumah tangga ibu-anak di Jepang dan peran NPO Food Bank Yamanashi dalam program jaring pengaman pangan yang membantu rumah tangga ibu-anak dari kerawanan pangan. Tujuan dari program jaring pengaman pangan adalah menyediakan bantuan makanan bagi rumah tangga miskin dengan ide pemanfaatan food loss. Teori strukturasi dan teori pertukaran jaringan digunakan sebagai landasan dalam menganalisis. Penelitian ini menggunakan metode kualitaif dengan studi literatur dari berbagai survei dan statistik resmi kementrian Jepang, artikel berita online, video, dan artikel jurnal internasional. Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan dan dianalisis, diperoleh kesimpulan bahwa struktur tenaga kerja dualisme neoliberal Jepang, struktur patriarki, dan sistem kesejahteraan menekan (constraint) rumah tangga ibu-anak untuk hidup dalam kemiskinan relatif dan tidak menciptakan lingkungan pekerjaan yang ramah terhadap kebutuhan ibu rumah tangga. Peran NPO Food Bank Yamanashi dalam memberikan jaring pengaman bagi rumah tangga ibu-anak miskin Jepang menunjukan adanya perpanjangan tangan pemerintah dalam penyedia jasa kesejahteraan di mana biasanya diampu oleh pemerintah atau swasta. NPO Food Bank Yamanashi dalam jaring pengaman pangan berperan sebagai perantara yang efektif bagi pihak yang ingin berdonasi dan pihak yang membutuhkan dalam hal ini rumah tangga ibu-anak miskin sekaligus menyerap program subsidi pemerintah kotamadya dengan tepat.

This research examines the relative poverty process of mother-child households in Japan and NPO Food Bank Yamanashi's role in the food safety net program that helps poor mother-child households from food insecurity. The purpose of the food safety net program is to provide food assistance to poor households with the idea of using food loss. Structuration theory and network exchange theory are used as the basis for the analysis. This research uses a qualitative method with literature studies from various surveys and official statistics from the Japanese Ministry, online news articles, videos, and international journal articles. Based on the data that has been collected and analyzed, it can be concluded that the Japanese neoliberal dualism workforce structure, the patriarchal structure, and the welfare system constrain mother-child households to live in relative poverty and does not create a work environment that is friendly to the needs of homemakers. NPO Food Bank Yamanashi's role in providing safety nets for poor Japanese mother-child households indicates the distribution of power in welfare service providers, usually managed by the government or the private sector. The distribution of power occurred because of network exchange linkages between food banks and government associations, social organizations, and the community. NPO Food Bank Yamanashi in the food safety net program as an effective intermediary institution for those who want to donate and those in need, in this case, poor mother-child households, and absorbs the municipal government subsidy program appropriately."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library