Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zhixian, Yi
Cambridge, Massachusetts: Chandos Publishing, 2018
658.403 8 ZHI m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Jamilun
"Situasi pasar pada masa sekarang ini ditandai oleh perubahan perilaku konsumen yang semakin kritis dan selektif dalam setiap hubungan mereka dengan service provider. Dibutuhkan lebih dari sekedar hubungan transaksional antara organisasi penyedia layanan dengan pelanggan, yaitu hubungan relasional yang berorientasi pada hubungan jangka panjang. Salah satu strateji pemasaran yang sangat urgen dibutuhkan dalam konteks perkembangan situasi seperti itu adalah pemasaran relasional (relationship marketing). Dengan pemasaran relasional diyakini bahwa sebuah organisasi akan mampu menjaga kemampuannya bersaing dan tentunya yang paling krusial adalah mampu menjaga hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Hubungan relasional antara pelanggan dengan organisasi menjadi sangat penting karena pada hubungan seperti ini interaksi antara keduanya ditandai dengan adanya kepuasan, komitmen dan loyalitas dari pelanggan. Situasi seperti ini membawa keuntungan bagi organisasi karena pelanggan yang loyal dapat berperan sebagai ages promosi yang efektif.
Penelitian ini akan mengkaji salah satu aspek penting relationship marketing yaitu janji. Janji dengan ketiga aktivitasnya, yaitu membuat janji (keeping promise), memungkinkan janji (enabling promise), dan menepati janji (keeping promise) merupakan aktivitas-aktivitas yang terkait dengan pemasaran relasional untuk jasa yang sangat penting dan dibutuhkan bagi organisasi penyedia layanan (service provider). Ketiga aktivitas yang berkaitan janji tersebut diteliti hubungannya dengan pencapaian kepuasan, komitmen, dan loyalitas pelanggan.
Dari hasil survey terhadap 96 responden pada sekolah-sekolah swasta di Jakarta menunjukkan bahwa membuat janji dan menepati janji berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. Sedangkan memungkinkan janji kurang signifikan pengaruhnya terhadap kepuasan dikarenakan lemahnya aspek manajerial organisasi. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya pengaruh positif dari kepuasan terhadap komitmen. Dengan adanya kepuasan dan komitmen maka loyalitas pelanggan merupakan keniscayaan yang akan didapatkan oleh organisasi (service provider), karena terbukti pada basil penelitian bahwa kepuasan dan komitmen berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan.

In this decade, market stuation are signed by change of customer behaviors. The customer are more selectiive and critict in every relation between them and their service providers. It need not only transactional relationship between service providers and customers, but also relationship that oriented on longtherm relationship one of the urgent strategies in the contects of this situation is relationship marketing. It is believed that a service provider will be able to keep its competition ability and its longtherm relationship with customers.
The relationship between customers and service provider are very important since in such relationship, interaction between them are signed by customer's satisfaction, commitment and loyalty. This situation will give benefit to the service provider because loyal customer can act as effective promotion agent.
This research will study one of important aspect of relationship marketing, namely promise. There are three promise activities, namely keeping promise, enabling promise, and keeping promise. They are related to relationship marketing for important services for service provider. The three activities related to the promise will be studied in the terms of the achievement of customer satisfaction, commitment and loyalty.
Survey on 96 respondents in schools around Jakarta show that making and fulfilling promises give positive influence to customers satisfaction. Mostly customers dissatisfaction are cause by managerial matters. Therefore, strong commitment given by school will strengthen up customers loyalty."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T20270
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitepu, Adma Sari
"Penelitian pembentukan intensi beralih penyedia jasa telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir ini, difokuskan terutama dalam transaksional, bukan variabel relasional. Dalam penelitian ini peneliti mengarahkan kepada pentingnya komitmen konsumen dalam intensi konsumen beralih penyedia jasa. Dengan menggunakan teori perilaku organisasi, penelitian sebelumnya tentang beralih penyedia jasa dilakukan berdasarkan pengembangan model beralih yang meliputi konseptual-konseptual tiga komponen komitmen konsumen. Structural Equation Modeling dengan program LISREL 8.30 digunakan untuk menguji model berdasarkan data yang diperoleh dari survey yang dilakukan terhadap 235 konsumen bengkel pemeliharaan dan perawatan mobil Auto2000 di Jabotabek. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komitmen konsumen serta variabel anteseden yang mempengaruhi intensi konsumen beralih penyedia jasa dan kondisi psikologis komitmen tersebut.
Komponen komitmen merupakan mediasi antara variabel anteseden dengan intensi beralih. Adapun komitmen terdiri dari komitmen normatif dengan variabel anteseden nonna subjektif komitmen afeksi dengan variabel anteseden kepuasan dan kepercayaan, dan yang terakhir komitmen continuance dengan variabel anteseden biaya beralih dan ketertarikan produk altematif, Juga diuji interaksi antara komitmen tersebut. Hasil penelitian mendukung asumsi bahwa komitmen konsumen mepengaruhi intensi beralih penyedia jasa dan kondisi psikologis komitmen yang berbeda-beda. Karena itu penelitian pemasaran melihat pentingnya mempertimbangkan berbagai bentuk komitmen dalam memahami retensi pelanggan.

Research into the determinants of service provider switching has grown in the recent years, the focus has been predominantly on transactional, not relational variables. This research addresses the role of consumer commitment on consumer's intentions to switch. Drawing from the organizational behavior literature, they build on previous service switching research by developing a switching model that includes a three-component conceptualization of customer commitment. Structural Equation Modeling with LISREL 8.30 program is used to test the model based on data from a survey of 235 auto repair service customers, Auto2000 in Jabotabek. The research objective is to identify consumer commitment with its antecedent variables that affect consumer's intentions to switch service provider and commitment psychological states.
Commitment component were mediation between antecedent variables and intentions to switch. Thus, commitment consists of normative commitment with subjective norms as an antecedent variable, affective commitment with satisfaction and trust as an antecedent variable, and the last, continuance commitment with switching costs and alternative attractiveness as an antecedent variables. Also interaction between commitments is used to test. The research results support the notion that customer commitment affects intentions to switch service providers and the psychological states underlying that commitment may differ. As such, marketing research consider importance of these different forms of commitment in understanding customer retention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T18856
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hendra Yuniarto
"ABSTRAK
Penyesuaian Program memberikan kesempatan ideal bagi Stasiun Penyiaran Televisi Swasta (SPTS) untuk membedakan dirinya sebagai merek. Pembentukan sebuah merek yang kuat dalam suatu pasar merupakan tujuan dari beberapa organisasi, didukung dengan bukti bahwa merek memberikan sekumpulan manfaat. Untuk pesaing yang telah menempati posisi awal secara konstan dan didukung dengan keunikan produk atau jasa yang ditawarkan, serta memfokuskan pada tujuan merek yang sebenarnya. Merek yang kuat memfokuskan pada pentingnya penelitian di bidang ini.
Masalah penelitian memfokuskan pada bukti bahwa SPTS menerapkan strategi merek untuk mempertahankan dan meningkatkan daya saing mereka. Selanjutnya, SPTS perlu mengembangkan manfaat kompetitif berdasarkan pada seperangkat karakteristik yang unik. Melalui analogi ini dapat disimpulkan bahwa Global TV perlu mengetahui bagaimana format merek SPTS-nya agar memperoleh pengakuan besar dari ?konsumennya?.
Tujuan metode pengumpulan data ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat pengakuan ?konsumennya? terhadap merek Global TV. Penelitian ini akan mengidentifikasi penerapan strategi untuk mempertahankan dan meningkatkan daya saing Global TV, selain juga membentuk keunikannya sebagai SPTS di Indonesia melalui pengakuan merek oleh para ?konsumennya?.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti merek dan ekuitas merek Global TV melalui pengakuan merek oleh ?konsumennya?. Kesadaran merek, kualitas merek, loyalitas merek, reliabilitas merek, suasana merek dan ekuitas merek dipilih sebagai variabel penelitian merek dan ekuitas merek Global TV.

Adjustment Program provides the ideal opportunity for the Private Television Broadcasting Station (SPTS) to distinguish itself as a brand. The establishment of a strong brand in a market is a goal of several organizations, supported with evidence that the brand provides a set of benefits. For competitors who have been occupying the position of the beginning and constantly supported with unique products or services offered, and the focus on the actual destination brand. Brand is strong focus on the importance of research in this field.
Problems of research that focuses on evidence SPTS implement brand strategies to maintain and improve their competitiveness. Next, SPTS need to develop competitive advantage based on a unique set of characteristics. Through this analogy can be concluded that Global TV will need to know how to format the SPTS its recognition in order to get the most from the "customers".
The purpose of this data collection method is to find out how much the level of "clients" of the Global TV. This study will identify the implementation of strategies to maintain and improve competitiveness Global TV, as well as the uniqueness formed SPTS in Indonesia through brand recognition by the "customers".
Goal of this research is to examine the brand equity and brand recognition brand quality, brand loyalty, brand reliability, atmosphere and their brand equity is selected as the research variables and brand equity of Global TV.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27203
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Surya Dinata
"[Membangun keterikatan destinasi adalah kunci dalam pemasaran kepariwisataan saat ini Sebuah studi menjelaskan bahwa secara teori model untuk membangun kepuasan dalam berwisata dapat didasari oleh rasa keterikatan pada destinasi yang rasa keterikatan tersebut dapat diciptakan dari kredibilitas suatu informasi dan citra destinasi itu sendiri. Hubungan keempat variabel tersebut diuji pada 187 responden yang mengunjungi Pulau Tidung Hasil olahan data dengan SEM mengindikasikan bahwa kredibilitas informasi dan citra suatu destinasi dengan melalui mediasi keterikatan destinasi dapat mempengaruhi kepuasan berwisata. Studi ini dapat memberikan implikasi manajerial terhadap praktek kepariwisataan.

Building emotional destination attachment is a key tourism destination branding issue in todays tourism market. The current study aims to develop and test a comprehensive theoretical model for destination branding are destination source credibility destination image and destination attachment as antecedents of destination satisfaction. These relationships are examined for a sample of 187 tourists visiting Tidung Island Indonesia The SEM indicates that destination source credibility and destination image could indeed affect tourist perceptions of destination satisfaction with regard to destination attachment. The findings offer important implications for tourism management and practice., Building emotional destination attachment is a key tourism destination branding issue in today rsquo s tourism market The current study aims to develop and test a comprehensive theoretical model for destination branding are destination source credibility destination image and destination attachment as antecedents of destination satisfaction These relationships are examined for a sample of 187 tourists visiting Tidung Island Indonesia The SEM indicates that destination source credibility and destination image could indeed affect tourist perceptions of destination satisfaction with regard to destination attachment The findings offer important implications for tourism management and practice ]"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61330
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library