Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Buah mangga merupakan salah satu komoditas hortikiultura Indonesia yang selain dikonsumsi di dalam negeri juga diekspor....."
BUTEPER
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Mangga merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia. Jenis mangga yang paling banyak diekspor adalah gedong gincu dan arumanis. Proses distribusi merupakan tahap yang paling krusial dalam ekspor mangga karena mangga tergolong buah yang mudah rusak. Pendistribusian mangga umumnya menggunakan kemasan untuk memudahkan penyimpanan dan pengangkutan."
630 JPPP 30:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muh. Akbar Jatnika
"Mangga adalah tanaman yang tumbuh baik dan berproduksi secara maksimal di
daerah yang berikJim kering, tetapi tidaklah selalu menghasilkan panen yang
memuaskan. Hal ini disebahkan pengaruh perubahanjumlah bulan kering.
Perubahan jumlah bulan kering ini dapat mengganggu apabila jumlah bulan kering
tidak memadai bagi tanaman mangga untuk dapat menghasilkan panen yang baik.
Pennasalahan yang akan diajukw1 adalah bagaimana pengaruh perubahan jumlah
bulan kering yWig terjadi pada tahun 1987 - 1992 terhadap laju produktivitas
tanwuan mangga yang ada pada tahun berikutnya yaitu pada tahun 1987/1988 -
1992/1993,
Perubahan jumlah bulan kering berpengwllh terhadap produktivitas 1tanan1w1
I
mangga, pada korelasi peta memperlihatkan :
Pada tahun yang mengalami jumlah bulan kering rata-rata terpanjang yaitu tahw1
1991 (6 - 7 bulan kering) sebagian besar tingkat produktivitas mencapai jumlah
' ~ rata-rata tertinggi, ini dicapai oleh wilayah yang berada di datarw1 rendah sebelah rata-rata tertinggi, ini dicapai oleh wilayah yang berada di dataran rendah sebelah
utara dan tengah. Sebagian kecil tingkat produktivitas sedang dialami oleh wilayah
yang letaknya mendekati wilayah dengan -ketinggian lebih dari 1000 m dpl yang
berada di sebelah selatan.Sedangkan jwulah bulan kering 5 - 6 bulan kering
terdapat di ketinggian diatas 1000 dpl, yang mana tidak terdapat areal mangga.
Pada tahw1 dengan jwulah bulan kering terpendek (4 - 5 bulan kering) yaitu pada
tahun 1988 mengalami tingkat produktivitas rata-rata terendah.Dan jumlah bulan
kering dibawah 4 bulan kering yang terdapat di wilayah dengan ketinggian lebih
dari 1000 m dpl tidak terdapat tanaman mangga.
Pada korelasi tabel dan grafik menwljukkan bahwa laju produktivitas tw1amw1
mangga seiring dengan perubahanjumlah bulan kering."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harianto
"Pada praktek operasi pasca panen buah mangga, tingkat kematangan tidak sepenuhnya seragam, meskipun buah dipanen pada umur yang relatif sama. Uji ini dalam rangka mencari metoda grading yang praktis atau sederhana dengan melihat fenomena bahwa buah hasil panen bila dimasukkan ke dalam air maka ada yang tenggelam, melayang dan mengapung. Tujuan uji ini untuk mengetahui hubungan antara posisi buah di dalam air (tenggelam, melayang, mengapung) dengan parameter yang terkait dengan tingkat kematangan buah mangga. Pengukuran dilakukan pada buah mangga Arumanis. Metode uji menggunakan rancangan acak lengkap, dengan variasi perlakuan mangga yang tenggelam, melayang dan mengapung. Masing-masing kelompok mangga tersebut diamati dua hari sekali selama penyimpanan pada suhu ruang hingga hari ke-15. Parameter yang diukur adalah kekerasan, brix, tingkat respirasi, dan parameter kualitatif atau pengamatan terhadap penampakan luar dan warna daging buah. Hasil pengukuran parameter kekerasan buah, brix dan tingkat respirasi menunjukkan bahwa posisi kelompok buah di dalam air yakni tenggelam, melayang maupun mengapung tidak menunjukkan tingkat kematangan yang berbeda nyata. Akan tetapi hasil pengamatan (visual) terhadap penampakan luar (kulit) dan penampakan warna daging buah terlihat kelompok mangga tenggelam lebih cepat matang dibanding mangga yang melayang maupun yang mengapung."
Bogor: Balai Besar Industri Agro, 2020
338.1 WIHP 37:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Natasha Intania
"Kawasan Mangga Besar akan menjadi salah satu kawasan Transit Oriented Development (TOD) dengan memiliki moda transportasi MRT fase 2, BRT, dan Commuter Line. Dahulu terdapat Taman Hiburan yang dikenal dengan nama Prinsen Park dan kini lebih dikenal dengan nama Taman Hiburan Rakyat (THR) Lokasari yang berfungsi sebagai pusat perbelanjaan kelas menengah. Kawasan ini memiliki stigma negatif karena terkenal sebagai red district. Mengaktifkan kembali kawasan hiburan di Lokasari akan menjadi tujuan utama para pengguna moda transportasi umum tersebut dengan konsep placemaking yang dapat menghadirkan kawasan yang atraktif. Pengembalian history sebagai latar belakang dalam pengembangan desain kawasan ini juga dihadirkan dengan berdasar kepada kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan juga memperhatikan kondisi lingkungan sekitar.

The Mangga Besar area will become one of the Transit Oriented Development (TOD) areas with MRT phase 2, BRT and Commuter Line modes of transportation. Previously, there was an Amusement Park known as Prinsen Park and now it is better known as the Taman Hiburan Rakyat (THR) Lokasari which functions as a middle-class shopping center. This area has a negative stigma because it is known as the red district. Restore the entertainment area in Lokasari will be the main goal for users of this public transportation mode with a placemaking concept that can present an attractive area. Return from the history as a background in developing the design of this area is also presented based on social, economic, cultural and also attention to conditions of the surrounding environment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Rosa
"ABSTRAK
Biji buah mangga, pada musim buah mangga hanya dibuang begitu saja, sebagai limbah pertanian dan hanya dalam jumlah kecil digunakan untuk perkembangbiakan. Menurut hasil analisis, tepung isi biji mangga mengandung: 4,79% protein; 11,56% lemak; 2,5% serat kasar; 0,89% abu; 5,39% tanin dan 77% karbohidrat."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Singgih Hartanto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Muliyanti
"Bandotan (Ageratum conyzoides L.) dan temu mangga (Curcuma mangga Val.&Zijp.) masing-masing telah diteliti sebagai analgetik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi yang efektif dari infus bandotan dan temu mangga sebagai analgetik. Penelitian ini menggunakan mencit jantan dan betina galur DDY dengan berat badan 20-30 gram sebanyak 48 ekor yang dibagi menjadi 8 kelompok dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL); kelompok I sebagai kontrol negatif diberikan CMC 0.5%, kelompok II sebagai kontrol positif diberikan aspirin, kelompok III diberikan bandotan dosis tunggal, kelompok IV diberikan temu mangga dosis tunggal, kelompok IV, V, VI, VII, dan VIII diberikan kombinasi bandotan dan temu mangga. Masing-masing kelompok diberikan bahan uji secara oral, tiga puluh menit kemudian diinduksi dengan asam asetat 0.2%, setelah lima menit diamati dan dihitung jumlah geliat dengan interval lima menit selama empat puluh menit.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian kombinasi yang efektif sebagai analgetik pada mencit jantan ditunjukkan bandotan 780 mg/20 g bb dan temu mangga 150 mg/20 g bb sedangkan pada mencit betina ditunjukkan bandotan 1560 mg/20 g bb dan temu mangga 150 mg/20 g bb. Kekuatan efek analgetik kombinasi kedua tanaman ini lebih rendah dibandingkan dengan aspirin, ditinjau dari persentase efektivitas analgetik.

Many studies has been done about analgesic effect of goatweed (Ageratum conyzoides L.) and temu mangga (Curcuma mangga Val.&Zijp.). The aim of this study was to investigate the effective combination of goatweed and temu mangga as analgesic in mice. Forty eight male and female DDY mice 20-30 g used in the study were divided into 8 groups using Complete Randomized Design (CRD) method; group I as negative control administered 0.5% CMC, group II as positif control administered aspirin, group III administered goutweed single dose, group IV administered temu mangga single dose, group IV, V, VI, VII, and VIII administered combination of goatweed and temu mangga. Thirty minutes before intraperitonial injection of acetic acid 0.6%, drugs were orally administered to mice. The number of writhings exhibited by each animal was counted for 40 minutes with interval 5 minute beginning 5 minute after acetic acid induction.
The result shows that the effective combination as analgesic showed goatweed 780 mg/20 g bb and temu mangga 150 mg/20 g bb in male mice also goatweed 1560 mg/20 g bb and temu mangga 150 mg/20 g bb in female mice. Analgesic effect of goatweed and temu mangga combination is lower than aspirin, this is showed on analgesic effectiveness percentage."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2010
S33185
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jasmine Aina Salsabila
"Sebagai salah satu produk budaya yang diproduksi dan dikonsumsi masyarakat, komik mengandung makna, dan mencitrakan sesuatu yang interpretasinya bisa dimaknai pembaca secara berbeda-beda. Menggunakan gabungan antara analisis naratif, kriminologi visual, dan analisis wacana kritis di bawah kerangka kriminologi budaya, skripsi ini mencoba untuk mengkaji penggambaran kekerasan simbolik berupa intimate partner violence, termasuk di dalamnya kekerasan seksual, yang terdapat pada total 59 dari 109 chapter dalam 3 judul manga BL. Penelitian ini menggunakan perspektif posmodern, artinya, penulis sebagai instrumen penelitian bebas menginterpretasi makna dalam teks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intimate partner violence dan kekerasan seksual digambarkan sebagai sesuatu yang romantis, sebagai salah satu jenis penyaluran rasa cinta yang tidak disampaikan melalui kata-kata, melainkan dengan tindakan.

As one of cultural artifacts produced and consumed publicly, comic has its meaning pre-packaged and images which can be intepreted by its readers differently. Utilizing combination of narrative analysis, visual criminology, and critical discourse analysis under cultural criminological framework, this thesis attempts to analyze depictions of symbolic violence, namely intimate partner and sexual violence, on total of 59 of 109 chapters of 3 titles of BL mangas. This thesis is conducted using postmodern perspective, which means, the researcher, as one of research intrument, interprets meanings on text independently. Result of this study shows that intimate partner and sexual violence are represented as something romantic, as a kind of love that can only be conveyed by action."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryo Tedjo
"Aktivitas kemoprevensi ekstrak temu mangga ditentukan berdasarkan pengukuran aktivitas antioksidan menggunakan metode bilangan peroksida dan aktivitas glutathione-S-transferase (GST) pada medium kultur dan sel lisat (aktivitas GST total) sel Chang.
Hasil yang didapat menunjukkan bahwa ekstrak etanol memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi, yang disebabkan oleh senyawa fenolik. Pemberian fraksi 4 dan fraksi 7 pada medium kultur sel Chang menunjukkan peningkatan aktivitas GST. Aktivitas GST total (GST sitosol dan GST mikrosomal) mengalami peningkatan ketika H2O2 dan Fe+2 diberikan ke dalam medium sel Chang. Penurunan aktivitas GST total terjadi ketika pada medium sel Chang diberikan tambahan fraksi 4 dan fraksi 7 ekstrak etanol dibandingkan dengan yang hanya diberikan H2O2 dan Fe+2.

Chemoprevention Activity of Temu Mangga Extracts. The chemoprevention activity of temu mangga extracts was investigated by determination of antioxidant activity with a peroxidation number method and gluthatione-S-transferase (GST) activity in Chang medium culture and cell lysate (total GST activity).
The results indicated that ethanol extract has a strong antioxidant activity. It is caused by the phenolic group in the ethanol extract. Treatment Chang cell culture with 7th and 4th ethanol fractions increased the GST activity when compared to the control. The total GST activity (cytosolic and microsomal) increased when Chang cell culture was treated with H2O2/Fe+2. The decrease of the total GST activity was observed when 7th and 4th ethanol fractions were supplemented with H2O2/Fe+2 compared to the cell culture receiving H2O2/Fe+2 only."
Jakarta; Bogor: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; Institut Pertanian Bogor. Lembaga Penelitian, 2005
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>