Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lubis, Mochtar, 1922-2004
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1995
928.598 LUB m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Mohtar
Jakarta: LSPP, 2008
320.959 8 MOH n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Obor Indobnesia, 1997
959.8 TAJ
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Mochtar, 1922-2004
Jakarta : Kompas, 1992
920.5 LUB m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Mochtar, 1922-2004
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008
320.959 8 LUB n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mhd. Bakhsan Parinduri
Medan: C.V. Prima Utama, 2021
920 MHD b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Nirwani
"Setelah membahas latar dan tokoh novel Mochtar Lubis yang berjudul Harimau! Harimau!, penulis dapat mengambil suatu kesimpulaa umum bahwa novel tersebut memang menarik. Pertama, bahwa setiap tokoh tampil dengan watak masing-masing yang jelas. Tindakan ma_sing-masing tokoh cukup jelas sebab musababnya. Ke_dua, penggambaran latar sangat jelas dan terperinci, sampai ke hal-hal yang kecil diuraikan oleh pengarang_nya sehingga dapat menunjang penokohan. Ketiga, baha_sa yang dipergunakan sederhana dan imaginatif. Kalimatnya jelas sehingga mudah dipahami. Semua itu disu_sun oleh pengarang dengan baik. Pantaslah buku ini mendapat penghargaan sebagai buku fiksi terbaik tahun 1975 dari Yayasaa Buku Utana. Pembahasan mengenai tokoh dan penokohan tidak terlalu sulit bagi penulis. hanya saja memerlukan ke_tekunan dan ketelitian, karena masing-masing tokoh mempunyai peran yang penting dan saling mendukung wa_laupun ada tokoh utama. masing-masing tokoh tampil_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S11033
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endo Senggono
"ABSTRAK
Novel Senja di Jakarta adalah karya Mochtar Lubis yang menceritakan kebobrokan-kebobrokan masyarakat Indonesia pada tahun lima puluhan. Sebelum diterbitkan dalam bahasa Indone_sia, novel ini telah lebih dulu terbit dalam bahasa Inggris, Belanda, Melayu, Italia, Spanyol dan Korea. Bahkan filmnya pun lebih dulu beredar.
Berdasarkan kenyataan itu timbul dua masalah, yaitu (1) perjalanan yang dialami oleh novel Senja di Jakarta se_menjak tercipta sampai dengan diterbitkannya dalam bahasa Indonesia mempunyai keunikan tersendiri, dan (2) sampai sejauh mana novel tersebut mencerminkan kebobrokan-kebobrokan masyarakat Indonesia pada tahun lima puluhan. Dari adanya dua masalah tersebut, maka penulisan skripsi ini bertujuan untuk, (1) mengungkapkan perjalanan yang dialami novel ini semenjak tercipta sampai dengan diterbitkannya dalam bahasa Indaonesia, dan (2) membuktikan bahwa novel ini memang mencerminkan kebobrokan-kebobrokan masyarakat Indonesia pada tahun lima puluhan. Sedangkan yang menjadi ruang lingkup skripsi ini hanyalah pada, (1) pemaparan data-data yang dapat diperoleh mengenai novel Senja di Jakarta semenjak tercipta sampai dengan diterbitkannya dalam bahasa Indonesia dan (2) penganalisisan tema dan tokoh dalam novel ini seca_ra sosiologis
Sesuai dengan tujuan dan ruang lingkup skripsi ini, maka metode pendekatan yang digunakan adalah metode ekstrin_sik dan intrinsik. Sedangkan metode penelitian yang diguna_kan adalah deskripsi dan analisis.
Berdasarkan dari data-data yang diperoleh dapat diketahui bahwa novel Senja di Jakarta, diciptakan dalam bahasa Indonesia dengan judul Yang Terinjak dan Melawan. Tetapi oleh penerbit Hutchinson & Co., yang akan menerbitkannya untuk pertama kali, diubah menjadi Twilight in Djakarta. Setelah terbit pertama kali dalam bahasa Inggris, kemudian diterbitkan pula dalam bahasa Belanda Melayu Italia, Spa_nyol dan Korea. Masyarakat Indonesia mengetahui novel ini dari filmnya dulu, yang diproduksi oleh PT Tuti Mutia Film Production. Baru setelah itu, novel ini diterbitkan dalam bahasa Indonesia oleh PT Badan Penerbit Indonesia Raya. Kemudian dicetak ulang oleh PT Dunia Pustaka Jaya.
Berdasarkan analisis mengenai tema dari novel Senja di Jakarta dapat diketahui bahwa kebobrokan-kebobrokan masyarakat Indonesia dalam hal ini keadaan politik dan sosialnya, yang digambarkan dalam novel ini dapat dihubungkan dengan keadaan politik dan sosial Indonesia yang kacau pada tahun lima puluhan. Sedangkan berdasarkan analisis mengenai tokoh_ tokoh dalam novel ini dapat diketahui bahwa tokoh-tokoh yang ditampilkan dalam novel ini untuk menunjang tema dari novel ini. Hal itu terlihat dengan adanya tokoh-tokoh yang ditampilkan untuk menggambarkan keadaan politik, sosial ser_ta keadaan-keadaan yang serba kacau.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dalam skrip_si ini, dapat disimpulkan dua hal. Pertama, dapat disimpul_kan bahwa novel Senja di Jakarta merupakan suatu novel yang unik. Novel ini diciptakan dalam bahasa Indonesia, tetapi diterbitkan pertama kali dalam bahasa Inggris, kemudian di-terbitkan pula dalam beberapa bahasa asing, bahkan difilmkan dulu, baru setelah itu diterbitkan dalam bahasa Indonesia. Kedua, dapat disimpulkan bahwa novel ini merupakan novel yang mencerminkan kebobrokan-kebobrokan masyarakat Indone_sia pada tahun lima puluhan. Terbukti dengan temanya adalah penggambaran keadaan politik dan sosial Indonesia yang ka_cau pada tahun lima puluhan dan tokoh-tokoh yang ditampil_kan dalam novell ini untuk mendukung tema tersebut.

"
1985
S11134
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Mochtar, 1922-2004
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2010
808.831 LUB p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Agus R. Sarjono
"Pada dasarnya rumah dalam KG bukan rumah yang baik. Buruknya rumah KG disebabkan oleh perilaku dan sosok kaum tua keluarga Gerilya, yakni kopral Paidjan (sang ayah) dan Amilah (Sang Ibu). Meskipun demikian, peluang untuk menjadikan rumah keluarga gerilya sebagai rumah yang baik dan membuat krasan masih terbuka di tangan kaum muda. Namun, revolusi kemerdekaan mernbtrat semua kaum muda keluarga gerilya memilih untuk merelakan hancurnya rumah mereka demi rumah yang lebih besar dan lebih mulia yakni nasion. Hal yang berbeda terjadi pada JTU. Pada dasrnya rumah keluarga Guru Isa adalah rumah yang baik. Namun revolusi menebarkan ketakutan pada Guru Isa yang menyebabkan is mengalami impotensi. Impotensi guru Isa menjadikan rumah mereka sekedar menjadi rumah tanpa rasa krasan. Situasi ini diperparah oleh perselingkuhan Fatimah -istri Guru Isa- dengan Hazil, sahabat Guru Isa. Semua ini masih ditambah dengan ditangkapnya Guru Isa -juga Hazil- oleh Belanda sehingga keduanya mengalami penyiksaan di sana. Baik pada KG maupun JTU terdapat konflik antara kaum tua dengan kaum muda. Kaum tua dalam KG maupun JTU digambarkan sebagai hamba kolonial, buruk secara moral, dan tidak memiliki idealisme, sementara kaum muda digambarkan sebagai sosok yang penuh idealisme dan cita-cita. Baik pengarang KG maupun JTU berpihak pada kaum muda dan tidak bersimpati kepada kaum tua. Konflik antar generasi ini, Baik dalam KG maupun JTU, dimanifestasikan dengan kehendak untuk meniadakan (membunuh) kaum tua. Pada JTU kehendak itu hanya digagaskan, sementara dalam KG benar-benar dilaksanakan dengan membunuh ayah. Pembunuhan terhadap ayah menutup segala kemungkinan bagi sebuah rumah untuk menjadi tempat yang membuat krasan Di dalam rum' h dipersepsikan dalam KG maupun JTU sebagai tempat yang nyaman dan membuat krasan. Sekalipun dernikian, dalam KG di dalam rumah bukanlah tempat yang didambakan kalangan tua. Amilah beranggapan bahwa di luar rumah lah sumber rasa krasannya. Di dalam rumah, Amilah senantiasa membayangkan masa muda dan kebahagiaannya bertualang di luny rumah, yakni dari tangsi militer ke tangsi militer Belanda. Kaum muda keluarga gerilya justru beranggapan bahwa di dalam rumah lah semestinya rasa krasan itu berada. Namun para pemuda keluarga gerilya harus meninggalkan rumah dan berjuang di luar rumah demi rumah yang lebih besar yakni nasion. Meskipun di luar rumah penuh ancaman dan bahaya, mereka dengan antusias berjuang di luar rumah. Sementara rumah yang diidamkan semua kaum muda..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T37418
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library