Indonesia adalah salah satu dari 10 negara yang memiliki gedung bertingkat tinggi terbanyak di dunia, namun pencapaian ini tidak selaras dengan safety index yang disurvei oleh Numbeo, NGO asal serbia. Diperkuat oleh data BPJS bahwasanya diindonesia tiap tahunnya angka kecelakaan kerja selalu meningkat. Kemudian, Kementerian PUPR ditahun 2017 memaparkan sektor konstruksi merupakan penyumbang kasus kecelakaan kerja terbesar di Indonesia. Dengan rata-rata kejadian sekitar 32% setiap tahunnya. Namun indonesia telah melakukan upaya untuk permasalahan ini, melalui kementerian PUPR dalam permen PUPR yang diterbitkan pada tahun 2021 mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan konstruksi (SMKK) terdapat pembahasan dokumen rancangan konseptual SMKK, dokumen ini merupakan bentuk dari penerapan konsep design for safety (DfS). DfS merupakan konsep keselamatan kerja yang telah diterapkan oleh banyak negara dengan safety index yang cukup baik. Penelitian ini bertujuan untuk Mengembangkan RK SMKK pada pekerjaan struktur atas proyek bangunan tinggi berbasis Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 10 tahun 2021 dengan penyusunan dokumen RK SMKK ini secara metodologi akademis. Metode penelitian menggunakan wawancara semi terstruktur dengan instrumen kuisioner dan metode delphi untuk pengumpulan data. kemudian, untuk analisa data digunakan analisis deskriptif dari transcript wawancara yang dilakukan. Hasil penelitian yakni memvalidasi 4 aktivitas dari 5 paket pekerjaan struktur atas, kemudian memvalidasi 24 potensi bahaya dan resiko dan juga penyusunan RK SMKK yang tepat dan benar sehingga dapat berpengaruh untuk kinerja keselamatan konstruksi.
Indonesia is one of the 10 countries with the most high-rise buildings in the world, but this achievement is not in line with the safety index surveyed by Numbeo, an NGO from Serbia. Reinforced by BPJS data that in Indonesia every year the number of work accidents always increases. Then, the Ministry of PUPR in 2017 explained that the construction sector is the largest contributor to work accident cases in Indonesia. With an average incidence of around 32% each year. However, Indonesia has made efforts for this problem, through the PUPR ministry in the PUPR candy issued in 2021 regarding the implementation of the construction safety management system (SMKK) there is a discussion of the SMKK conceptual design document, this document is a form of applying the concept of design for safety (DfS). DfS is a work safety concept that has been implemented by many countries with a good safety index. This research aims to develop an RK SMKK for structural work on high-rise building projects based on the Minister of Public Works Regulation No. 10 of 2021 by preparing this RK SMKK document in an academic methodology. The research method used semi-structured interviews with questionnaire instruments and the delphi method for data collection. Then, descriptive analysis of the interview transcripts was used for data analysis. The results of this study validated 4 activities from 5 upper structural work packages, then validated 24 potential hazards and risks and the preparation of an appropriate and correct RK SMKK so that it can affect construction safety performance.
"Indonesia, negara dengan beragam agama, harus memperhatikan keberlanjutan umatnya dalam beribadah. Haji adalah ibadah wajib kelima bagi Islam, tetapi ritual keagamaan ini memiliki keterbatasan bagi umat Islam, seperti masa tunggu yang lama dan biaya tinggi. Kesulitan-kesulitan kemudian mendorong banyak umat Islam untuk memilih melaksanakan umrah, bagian dari ibadah haji yang diadakan di kota suci Mekah dan dapat dilakukan sepanjang tahun kecuali pada periode haji. Hal ini menyebabkan pembentukan sistem umrah di Indonesia, sebuah sistem yang melibatkan banyak pemangku kepentingan dan peraturan. Namun, sistem ini menghadapi masalah buruk baru-baru ini, di mana penipuan terjadi dan menyebabkan kerugian ekonomi dan kerusakan pada reputasi bisnis perjalanan Umrah. Oleh karena itu, perlu untuk mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini sehingga kepercayaan dan kesetiaan jamaah tetap dipertahankan dalam menggunakan layanan umrah. Penelitian ini melakukan eksplorasi kebijakan yang dapat dilakukan untuk dapat mencapai tujuan. Kebijakan yang paling efektif adalah inspeksi keberangkatan di bandara dan kampanye travel umrah yang baik.