Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sutji Prehatini Harsri P
"Tesis ini membahas tentang penerapan manajemen risiko proyek untuk mengelola risiko pada proyek hibah luar negeri dari JICA di Puslitbangkes BTDK. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian merekomendasikan untuk melakukan koordinasi dan komunikasi yang efektif dengan JICA dan Kementerian lain, mengambil kebijakan dalam menentukan bentuk hibah, dan meminta pendampingan para ahli.

This thesis analyze the project risk management design to manage risks on foreign grant project from JICA in Puslitbangkes BTDK. This research is qualitative descriptive with case study. The researcher recommend Puslitbangkes BTDK to perform an effective coordination and communication with JICA and other ministries, to make policy in deciding the form of grant, and to ask for expert assistancy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faiz Budiman Pratiknyo
"Penelitian ini membahas pembangunan rel ganda jalur kereta api Jakarta-Bogor tahun 1983-1996. Dengan menggunakan metode sejarah, penelitian ini mengungkap latar belakang, pelaksanaan, dan dampak dari pembangunan rel ganda Jakarta-Bogor. Pembangunan ini dilakukan berdasarkan salah satu proyek dari rencana induk kereta api Jabotabek tahun 1981 yang merupakan kerja sama antara Departemen Perhubungan dengan Japan Internasional Cooperation Agency (JICA). Pembangunan ini dibagi menjadi dua tahap dan dimulai tahun 1983, meliputi pembangunan rel ganda Manggarai-Depok dan pembangunan rel ganda Depok-Bogor. Dampak dari pembangunan rel ganda ini ialah peningkatan frekuensi perjalanan kereta api dan peningkatan jumlah penumpang kereta api.

This study discusses the construction of the Jakarta-Bogor double track railway in 1983-1996. Using historical methods, this research reveals the background, implementation, and impact of the construction of the Jakarta-Bogor double track. This development was carried out based on one of the projects of the 1981 Jabotabek railway master plan, which was a collaboration between the Ministry of Transportation and the Japan International Cooperation Agency (JICA). This development is divided into two phases and started in 1983, including the construction of the Manggarai-Depok double track and the Depok-Bogor double track railway. The impact of the construction of this double track is increase in the frequency of train trips and an increase in the number of train passengers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Devinta Virly Damayanti
"Beberapa kerjasama yang melibatkan Indonesia dan Jepang dalam beberapa proyek pembangunan infrastuktur mengharuskan pengguna anggaran menggunakan pedoman pengadaan barang/jasa yang diatur JICA JICA procurement Under Japanese ODA Loan. Pada pedoman proses pengadaan terdapat beberapa perbedaaan antara pedoman JICA dengan pedoman pengadaan yang diatur oleh Pemerintah Indonesia Peraturan Presiden No 54 Tahun 2010.
Penelitian ini meninjau proses pengadaan jasa konstruksi pada salah satu proyek yang didanai oleh Jepang yaitu proyek Rumah Sakit UI untuk mengetahui perbedaan-perbedaan pedoman tersebut dan mengetahui implementasinya secara langsung di lapangan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam. Pengolahan data pada penelitian ini bersifat deskriptif analitis dan disajikan dalam bentuk jaringan kausal.
Penelitian ini mendokumentasikan kendala pelaksanaan proyek dan tahapan pengadaan yang harus diperhatikan karena mempengaruhi perjanjian Indonesia-Jepang. Segala keputusan yang diambil setelah loan agremeent ditandatangani akan memiliki konsekuensi salah satunya kepada commitement fee yang terus berjalan. Untuk itu diperlukan kajian menyeluruh mengenai hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses pengadaan untuk dapat memaksimalkan dana pinjaman. Tahap tersebut antara lain tahap perencanaan pengadaan, penyusunan HPS, persetujuan concurrence JICA dan evaluasi penawaran peserta.

Several collaborations involving Indonesias government and Japans government in various national infrastructure projects requires the borrower to conduct service or goods procurement using JICA Procurement Guidelines Under Japanese ODA Loan. There are several differences between JICA Procurement Guideline and procurement guideline regulated by Indonesias government namely Peraturan Presiden No 54 Tahun 2010. Every decision taken after the loan agreement was signed will have consequences, such as affecting commitment fee that has to be paid by the borrower to the lender. Hence, comprehensive research is needed to overview procurement process to maximize usage of the loan.
The purpose of this study is to review procurement of Universitas Indonesias Hospital construction service which the project funded by JICA in order to know the differences and know how the guideline being implemented as well. This study uses in depth interview technique to gain a better understanding of the project 39s nature and the procurement process itself. In addition, observation directly to the project also conducted to determine the condition quality of University Hospital that has been built. The data analyzed descriptively and presented using causal networks.
This study captured several obstacles during the construction and procurement process which beliefs affect substance of the agreement between two countries. Several procurement processes which need to be considered are the procurement planning stage, arranging Owner Estimates OE stage, participants bid evaluation stage, and JICA concurrence.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Alifa Andini
"Pada tahun 2004 Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dilanda tsunami yang menyebabkan kerusakan pada berbagai aspek kehidupan, bencana tersebut tentunya akan menghambat pembangunan. Bencana ini menarik simpati Pemerintah Jepang untuk membantu Indonesia dalam rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh pascabencana tsunami. Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) Pada bulan Januari 2005 diketahui memberikan bantuan medis kepada warga yang terkena dampak bencana, kemudian disusul dengan program bantuan teknis untuk rehabilitasi dan rekonstruksi daerah. Berangkat dari hal tersebut, penelitian ini akan menunjukkan dan menjelaskan program-program bantuan JICA yaitu Community Empowerment Program (ECP) dan proyek dalam Self-sustainable Community Empowerment Network Formulation dan dampaknya terhadap Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi literasi. Dengan kedua pendekatan tersebut didapatkan hasil penelitian bahwa program-program bantuan JICA sesuai dengan teori tentang bantuan Internalsional yang oleh Holsti yang penulis gunakan untuk menganalisis penelitian ini.

In 2004 the Province of Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) was hit by a tsunami which caused damage to various aspects of life, the disaster would certainly hampering development. This disaster attracted the sympathy of the Japanese Government to assist Indonesia in the rehabilitation and reconstruction of Aceh after the tsunami disaster. The Japanese government through Japan International Cooperation Agency (JICA) in January 2005 was known to provide medical assistance to residents affected by the disaster, then followed by a technical assistance program for the rehabilitation and reconstruction of the area. Based on this case, this study will show and explain JICAs assistance programs namely Community Empowerment Program (ECP) and projects in the Self-sustainable Community Empowerment Network Formulation and their impact on the Province of Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). This research is a qualitative research with literacy studies. With these two approaches, the results of the research show that the JICA assistance programs are in accordance with the theory of Holsti International assistance that the authors used to analyze this research."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
M. Mossadeq Bahri
"Hubungan budaya antarabangsa sudah digunakan sebagai instrumen diplomatik oleh negara industri maju dalam mengejar kepentingan ekonomi dan strategis nasional mereka. Disertasi ini membahas hubungan budaya antarabangsa antara Jepang dan Indonesia dari kurun waktu 1967 sampai 1987, berfokus pada program pertukaran kebudayaan dan pendidikan dari program hubungan budaya antarabangsa Jepang. Saya berpendapat bahwa pemerintah Jepang telah dan masih akan menjalankan hubungan budaya antarabangsa dengan Indonesia sebagai upaya untuk mendapatkan keuntungan politik dan ekonomi mereka. Keuntungan yang didapat Indonesia adalah masalah kedua.
Salah satu saluran utama pemerintah Jepang dalam memberikan bantuan program budaya untuk Indonesia adalah melalui Official Development Assistance (ODA), khususnya melalui tipe tertentu dari proyek hibah. Program kerja sama teknik diberikan melalui Japan International Cooperation Agency (JICA), program beasiswa melalui Kementerian Pendidikan, Monbusho. Adapun program khusus budaya dikelola oleh Japan Foundation. Sejak awal tahun 1960-an, ketiga lembaga ini memberi pendidikan dan pelatihan teknis untuk orang Indonesia yang memiliki potensi menjadi orang yang berpengaruh.
Saya menyimpulkan bahwa, meskipun cita-cita utopis secara resmi ditawarkan untuk menjelaskan hubungan budaya Jepang dengan Indonesia, melalui hibah bantuan yang terlihat murah hati, manfaat arus budaya itu sejatinya untuk melayani kepentingan politik dan ekonomi dari Jepang sebagai bangsa pengirim. Program budaya Jepang menularkan manfaat lebih sedikit untuk Indonesia sebagai bangsa penerima. Dengan demikian, hubungan Jepang dengan negara Asia Tenggara mengingatkan banyak orang terhadap pendekatan imperialis yang mereka tunjukkan di masa lalu.

International cultural relations are used as diplomatic instruments by wealthy industrialised nations in pursuit of national economic and strategic interests. This dissertation examines Japan-Indonesia cultural relations from 1967-1987, focussing on educational and cultural exchange programs as the most influential of Japan?s international cultural relations programs. I argue that the Japanese government has pursued, and still does pursue, cultural relations with Indonesia seeking foremost political and economic benefit for Japan. Benefits for Indonesia are a secondary concern.
One of the main vehicles through which the Japanese government delivers cultural programs to Indonesia has been Official Development Assistance (ODA), particularly through specific types of grant projects. Technical programs are delivered mainly through the Japan International Cooperation Agency (JICA), and scholarship programs are through the Ministry of Education, Monbusho. Programs that are specifically cultural are administered by the Japan Foundation. All three bodies have provided education and technical training for influential Indonesians from the inception of these programs in the late 1960s.
I conclude that, even though utopian ideals are offered to officially explain Japan?s cultural relations with Indonesia, a position substantiated by seemingly generous aid grants, the cultural flows and their rewards serve primarily the political and economic interests of Japan as the sending nation. Japan?s cultural programs bring less benefit to Indonesia as the recipient nation. It is thus a relationship redolent of Japan?s past imperialist approach to Southeast Asian nations."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
D2155
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raseesha Nauratul Gustia
"Adanya upaya pemerintah menyediakan jasa layanan kesehatan kepada masyarakat meningkat seiringnya dengan aktifnya para pelaku bisnis di industri rumah sakit. Hal ini mempengaruhi naiknya jumlah rumah sakit di Indonesia. Namun, proyek pembangunan rumah sakit merupakan proyek yang kompleks dikarenakan ketidakpastian yang melekat yang merupakan sifat atau nature proyek tersebut.
Oleh karena itu, pelaksanaan manajemen proyek rumah sakit yang kompleks harus diakomodir dan mempunyai acuan/peraturan yang dituangkan pada dokumen pengadaan dan kontrak. Keterkaitan dari klausul dokumen pengadaan dan penyelesaian dari kompleksitas proyek rumah sakit akan dibahas di penelitian ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi celah antara peraturan pengadaan berdasarkan Peraturan di Indonesia Internasional serta analisa isi dokumen pengadaan jasa konstruksi yang akan mempengaruhi penyelesaian dari kompleksitas proyek kontruksi bangunan rumah sakit dan mengkaji pengaruh dokumen pengadaan jasa konstruksi terhadap penyelesaian dari kompleksitas proyek kontruksi bangunan rumah sakit.
Objek penelitian adalah studi kasus dari proyek Rumah Sakit Pendidikan Universitas Indonesia yang menggunakan pinjaman JICA. Strategi penelitian yang digunakan adalah mengolah data primer dan sekunder yang menggunakan metode survei dan analisa arsip.
Hasil dari penelitian ini merupakan susunan peraturan atau klausa-klausa yang mangakomodir penyelesaian dari kompleksitas bangunan rumah dan bentuk lesson learned dari pelaksanaan pengadaan dan konstruksi proyek Rumah Sakit Universitas Indonesia.

The government 39 s efforts to provide healthcare services to the community in line with the increased of business activity for the hospital industry. It's effected the increasing number of hospitals in Indonesia. However, hospital building projects are a complex projects due to the inherent uncertainty which is the nature of the project itself.
Therefore, the implementation of complex hospital project management should be accommodated and have reference regulations set forth in the procurement documents and contracts. The linkage between the procurement document's clauses and the completion of the complexity of the hospital project will be discussed in this study.
The purpose of this study is to identify the gap between procurement regulations under Indonesian International Regulations and the analysis of the contents of construction service procurement documents and examine link between construction procurement documents and the completion of the hospial construction project complexity.
The object of the study is a case study of the Universitas Indonesia Education Hospital project using JICA loans. The research strategy used is to process primary and secondary data using survey method and archive analysis.
The results of this study are the composition of the rules or clauses that accommodate the completion of the complexity of house building and the form of lesson learned from the implementation of procurement and construction project Hospital Universitas Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library