Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ricky Martawijaya; Rudi Maksetio
"ABSTRAK
Amerika Serikat merupakan pasar potensial untuk produk
produk hasil industri kayu sekunder dunia. Beberapa negara
produsen industri kayu sekunder di dunia berusaha bersaing
memperoleh pangsa pasar untuk setiap produk yang dihasilkan.
Pada saat sekarang, Indonesia merupakan penghasil kedua
terbesar kayu hutan tropis di dunia. Beberapa negara produsen
industri kayu sekunder sangat membutuhkan bahan baku, kayu
gelondongan, yang berasal dari hutan tropis Indonesia. Namun
sejak adanya larangan ekspor kayu gelondongan yang diberlaku
kan oleh pemenintah Indonesia, banyak negara produsen industri
kayu sekunder yang bahan bakunya berasal dan hutan tropis
Indonesia mengalami kesulitan dalam pemenuhan bahan baku
industrinya.
Untuk Indonesia dengan adanya kebijaksanaan pemerintah
yang diberlakukan tersebut dan ketersedian sumber bahan baku
yang dimiliki, maka seharusnya para produsen industri kayu
sekunder Indonesia mampu memanfaatkan peluang ini, sehingga
dapat memberikan keunggulan bersaing terhadap produsen kayu
sekunder dari negera-negara lain. Namun kenyatannya, produsen
industri kayu sekunder Indonesia belum mampu berbuat banyak di
pasar kayu Internasional, khususnya di pasar industri kayu
sekunder Amerika Serikat.
Oleh karena itu, untuk memperoleh pangsa pasar dan mampu
meningkatkan niai ekspor industri kayu sekunder Indonesia di
pasar Amerika Serikat, para produsen industri kayu sekunder
Indonesia hendaknya dapat mengkombinasikan strateji masuk ke
pasar industri kayu sekunder Amerika dengan cara melakukan
ekspor langsung dan atau membuka perwakilan perusahaan.
Pertimbangan ini dapat dipergunakan oleh para produsen kayu
sekunder Indonesia mengingat faktor eksternal dan internal
dalam memproduksl kayu sekunder di Indonesia masih tetap
memiliki kesempatan, peluang dan keunggulan bersaing
dibandingkan dengan memproduksi kayu sekunder di Amerika
Serikat serta didukung dengan infrastruktur marketing dalam
memasarkan hasil industri kayu sekunder di Amerika Serikat."
1990
T4143
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Sulistiawati
Yogyakarta: Kanisius, 1987
694 DOD t (1);694 DOD t (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fenton, Robert
Pasir Panjang, Singapore : Institute of Southeast Asian Studies, 1996
674.834 FEN i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Rum Widjaja
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16611
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Sulistiawati
Yogyakarta: Kanisius, 1995
694 DOD m (1);694 DOD m (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku yang berjudul "Directory of the plywood industry in Indonesia" ini dipersembahkan oleh Asosiasi Panel Kayu Indonesia. Buku ini merupakan sebuah buku direktori industri-industri kayu di Indonesia."
Jakarta: Manggala Wanabhakti, 1986
R 694.834 ASO d
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Dyma Adynta Maulana
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemenuhan persyaratan tax holiday pada industri kayu lapis Indonesia berdasarkan PMK Nomor 150/PMK.010/2018 serta mengetahui bagaimana prospek dan tantangan yang dihadapi industri ini dalam pemenuhan persyaratan tax holiday tersebut. Melihat bahwa industri kayu lapis tidak termasuk dalam cakupan industri pionir berdasarkan PMK Nomor 150/PMK.010/2018, maka perlu dilakukan analisis mengenai kelayakan industri kayu lapis yang merupakan industri non pionir dalam kesempatannya memperoleh fasilitas tax holiday atas penanaman modal baru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi kepustakaan dan studi lapangan serta wawancara mendalam dengan pihak-pihak yang ahli dan berkompeten dalam penerapan insentif pajak tax holiday serta industri kayu lapis. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian ini adalah berupa peninjauan pemenuhan persyaratan tax holiday oleh industri kayu lapis berdasarkan PMK Nomor 150/PMK.010/2018 serta prospek dan tantangan industri kayu lapis dalam pemenuhan persyaratan tax holiday tersebut.

ABSTRACT
This research aims to analyze the fulfillment of tax holiday requirements by the Indonesian plywood industry based on PMK No. 150/PMK.010/2018 and to understand the prospect as well as the challenges faced by the industry in fulfilling said requirements. Seeing that the plywood industry is not included in the pioneer industry scope according to PMK No. 150/PMK.010/2018, it is necessary to analyze its advisability as a non pioneer industry in its chance to attain the tax holiday incentive for new investments. This research uses qualitative approach, as well as the literary and field studies and in-depth interview technique in data collection. The method of analysis used is qualitative analysis method. The result of this research is a review of the fulfillment of tax holiday requirements by the Indonesian plywood industry based on PMK No. 150/PMK.010/2018 and the prospect and also the challenges faced by the industry in fulfilling said requirements."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Siti Nurhayati
"Menyalurkan kredit merupakan salah satu tugas utama bank sebagai lembaga perantara keuangan. Namun penyaluran kredit bank kepada suatu perusahaan selalu diiringi oleh resiko tidak tetagihnya kredit. Oleh karena itu, bank akan semaksimal mungkin untuk meminimalkan resiko ini. Permasalahannya, bagaimana cara untuk meminimalkan resiko tidak tertagih nya kredit itu? Dan Bagaimana memprediksi suatu kredit akan menjadi bermasalah atau tidak untuk suatu bidang industri? Berdasarkan pada permasalahan tersebut diatas, maka penelitian ini dilakukan dengan mengacu pada penelitian Beaver 1960, dan Altman 1968.
Beaver 1966, melakukan penelitian dengan mengamati rasio keuangan perusahaan yang mengalami kegagalan usaha (failure) dan perusahaan yang sehat (non failed), dengan pengamatan nilai rata-rata dua kelompok sampel tersebut, atau lebih dikenal dengan metode profile analysis, dan menghasilkan temuan bahwa terdapat 6 rasio keuangan utama yang digunakan sebagai alat prediksi kebangkrutan yaitu, Cash flow to Total Debt, Net Income to Total Assets, Total Debt to Total Assets, Working Capital to Total Assets ,Current Ratios dan No Credit Interval.
Sedangkan Altman 1968, melakukan penelitian dengan metode multiple discrimination analysis untuk memprediksi kebangkrutan suatu badan usaha.Sebanyak 22 buah rasio keuangan yang dikelompokkan dalam 4 kategori rasio yaitu: Liquidity, Profitability, Leverage Ratio dan Activity Ratio, menghasilkan 5 rasio keuangan unggulan yang digunakan dalam prediksi kebangkrutan yaitu: Working Capital to Total assets, Retained Earning to Total Assets, Earning Before Interest and Taxes to Total Assets, Market Value Equity to Book Value of Total Debt dan Sales to Total Assets.
Data yang digunakan dalam penilaian ini adalah debitur industri kayu pada bank "X", dengan tahun observasi 1992, 1993 dan 1994, sebagai sampel tambahan untuk pengujian terhadap basil penelitian digunakan data keuangan tahun 1995. Analisis dilakukan dari sudut pandang bank, dengan tujuan penelitian mencari nilai cut off probabilitas faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan kredit. Digunakan sebanyak 91 buah variabel keuangan sebagai variabel bebas (independent variable) dan variabel kolektibilitas debitur sebagai variabel terikat (dependent variable), diproses dengan model probit Iogit pada program TSP komputer, menghasilkan 4 variabel keuangan utama yang perlu dipertimbangkan bank dalam memberikan pinjaman kepada debitur di industri kayu yang terdiri dan Net Income to Net Worth, Net Worth to Fixed Assets, Sales to Cost of Good Sold dan Log of Sales.
Hasil temuan membentuk persamaan: Y = -11,55 + 1,48 NINW + 0,49 NWFA + 2,04 SCOGS + 0,40 LSALES yang kemudian di substitusikan dengan nilai rata-rata masing-masing variabel independen pada D=1 menghasilkan nilai cut-off sebesar 79,60% dan dengan mensubstitusikan nilai rata- rata variabeI independen pada D=0 menghasilkan nilai cut-off sebesar 30,62 %. Untuk menghitung R2 sebagai perhitungan korelasi antara variabel independen dan variabel dependennya digunakan rumus-rumus dari Effron , Mc Fadden, Maddala dan Cragg Uhler.
Setelah dihitung dengan menggunakan fasilitas program TSP pada komputer diperoleh hasil bahwa tingkat keakuratan prediksi dari persamaan diatas sebesar 91,49% jadi tingkat kegagalannya adalah sebesar 8,51% dan penelitian dilanjutan dengan menguji sampel tambahan yaitu data 1 tahun kemudian pada bank yang sama , diperoleh hasil bahwa tingkat keakurasian prediksi sebesar 90,90% atau dengan tingkat kegagalan sebesar 9,1%.
Dengan demikian penelitian ini mengungkapkan bahwa laporan keuangan dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi kemampuan debitur dalam memenuhi kewajiban membayar cicilan pinjaman dan bunganya.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
T5208
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library