Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
M.J. Adriati Sardjito
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S4080
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edwina R. Madnawidjaja
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S4073
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rickevin Malik
"Dalam dunia usaha yang semakin berkembang dan penuh dengan persaingan ini, segmentasi pasar merupakan hal yang sangat penting. Seorang produsen harus memiliki sasaran yang jelas untuk memasarkan produknya. Hal ini sangat berguna bagi produsen untuk menentukan bagaimana cara menjangkau segmen tersebut, bagaimana cara untuk mempertahankan dari serangan pesaing dan lain sebagainya. Setelah didapat segmen pasar yang ingin dituju, kemudian produsen melakukan langkah-langkah berikutnya untuk memasarkan produknya. Langkah-langkah tersebut antara lain adalah promosi terhadap produk yang dipasarkan. Oleh karena itu perlu dirancang sebuah strategi promosi yang baik dan efektif dalam kegiatan promosi yang dilakukan. Dalam hal ini, biasanya produsen mempercayakan kegiatan kampanye promosinya kepada sebuah biro iklan: Pemberian kepercayaan kegiatan promosi kepada biro iklan merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari lagi saat ini, karena biro iklan memiliki keunggulan tertentu untuk melakukan pekerjaan yang satu ini. Untuk memperkenalkan produk klien-nya kepada konsumen, dikenal dua jenis media yang dapat dipergunakan. Mereka adalah above the line dan below the line. Dalam penelitian ini, jenis media yang dianalisa merupakan media above the line, lebih khususnya lagi media televisi. Media televisi di Indonesia telah menjadi alternatif penempatan media iklan yang penting, setelah diperbolehkannya stasiun televisi swasta sejak tahun 1989. Salah satu alasan bagi televisi untuk menjadi media yang penting bagi sebuah iklan yaitu tampilannya yang berupa audio visual dan jangkauannya yang luas sehingga lebih dapat diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu pemasangan iklan di televisi membutuhkan biaya yang mahal untuk waktu penayangan yang sedikit. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksplanatif dengan pendekatan kuantitati£ Dalam penelitian ini akan dilihat pemahaman dari dua karakteristik responden yang berbeda yaitu ibu rumah tangga dan ibu bekerja terhadap sebuah iklan. Sampel yang diambil sebanyak 10% dari populasi. Namun untuk mendapatkan jumlah sampel yang seimbang maka sampel yang diambil sebanyak 30 orang dari setiap kelompok responden. Iklan yang dipakai adalah iklan detergen Surf yang merupakan iklan yang membentuk sebuah jalan cerita. Namun dalam penelitian ini iklan yang dipakai yaitu iklan yang terakhir yang ditayangkan di televisi pada saat penelitian ini dilakukan. Hal ini karena iklan detergen ini sudah ditayangkan sejak bulan Juli tahun 2000. Pemahaman responden terhadap iklan dibandingkan dengan menggunakan teknik pengolahan data SPSS dengan metode independent samples t test. Dari pengolahan data ini dilihat nilai mean yang lebih tinggi. Setelah diolah dengan statistik, ditemukan basil yaitu ibu rumah tangga lebih memahami mengenai iklan detergen Surf bila dibandingkan dengan ibu bekerja. Hasil ini ditunjukkan baik pada tahap kognitif maupun pada tahap afektif. Namun perbedaan kedua tahap ini berbeda, yaitu pada tahap kognitif hanya berbeda sedikit yaitu 2.1 sedangkan pada tahap afektif terdapat perbedaan cukup jauh yaitu sebesar 16.4667. Data ini menunjukkan bahwa pemahaman ibu rumah tangga yang lebih dalam terhadap iklan detergen Surf bila dibandingkan dengan ibu bekerja dapat juga disebabkan faktor lain diluar konsumsi mereka terhadap televisi. Hal ini terjadi karena pada penelitian ini tahap kognitif hanya dilihat dari konsumsi mereka terhadap televisi. Sedangkan faktor diluar konsumsi terhadap televisi tidak dilihat pada penelitian ini. Hal ini dapat menjawab hipotesis yang dipakai dalam penelitian ini yaitu ibu rumah tangga lebih memahami pesan iklan detergen Surf dibandingkan dengan ibu bekerja."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S4296
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S4716
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4873
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginazty Adhika Arsanti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5411
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Panji Pramono Aji
"Perubahan budaya dan sosial dalam masyarakat yang semakin toleran dan progresif di Jerman memberikan ruang bagi keluarga minoritas untuk muncul di lingkungan bermasyarakat. Isu keragaman keluarga yang masih baru digunakan oleh perusahaan untuk membuat iklan bertemakan isu ini untuk membuat iklan yang orisinal. Selain itu, perusahaan juga ingin membuat pernyataan bahwa mereka menjunjung tinggi nilai keragaman dengan menampilkan iklan inklusif tentang keragaman konsep keluarga. Ada tiga iklan televisi Jerman yang mengangkat tema keragaman keluarga, yaitu Bärenmarke: Nichts geht über Familie (2019), Telekom: Für alle die Familie sind (2017) dan McDonald's wünscht allen Familien einen frohen Family Day (2019). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif dan empat variabel konsep keluarga berdasarkan Family Report (2017) untuk mengetahui strategi setiap iklan dalam menyediakan ruang bagi berbagai konsep keluarga untuk mengemas iklan inklusif. Hasilnya adalah bahwa ada persamaan dan perbedaan dalam strategi dalam setiap iklan yang sebenarnya mengurangi nilai inklusivitas dari tiga iklan.
Cultural and social changes in an increasingly tolerant and progressive society in Germany provide space for minority families to emerge in the community. The issue of family diversity that is still new is used by companies to create advertisements with this theme with the intention of creating an original advertisement. In addition, the company also wants to make  a statement that they uphold the value of diversity by showing inclusive advertisement on the diversity of family concepts. There are three German commercials that raise the theme of family diversity, namely Bärenmarke: Nichts geht über Familie (2019), Telekom: Für alle die Familie sind (2017) and McDonalds wünscht allen Familien einen frohen Family Day (2019). In this study, the author used a descriptive method and four variables of family concepts based on Family Report (2017) to find out the strategies of each ad in providing space for various family concepts to package an inclusive ad. The result is that there are similarities and differences in strategies in each advertisement which in fact reduce the inclusiveness value of the three commercials.

"
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rendra Widyatama
Yogyakarta: Media Pressindo, 2006
305.3 Wid b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>