Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fifi Nafita Basarah
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiana Budiarti
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1991
S2009
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Nina Liche Seniati
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1991
S2317
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aprilia Patriani
"Adanya stereotipi yang menggambarkan bahwa manajer yang efektif sesuai dengan stereotipi maskulin merupakan penghalang bagi perempuan untuk memasuki posisi kepemimpinan. Hal tersebut menyebabkan perempuan enggan untuk memberanikan dirinya tampil agresif yang sebenarnya merupakan faktor yang berkaitan dengan efektivitas seorang pemimpin. Keengganan ini ditimbulkan oleh adanya keadaan fear of success. Fear of success adalah suatu karakteristik kepribadian stabil yang berkembang pada masa awal kehidupan sebagai hasil dari pembelajaran peran jenis kelamin. Perempuaan akan mempelajari peran jenis kelaminnya sesuai dengan standar yang terdapat dalam masyarakat. Gambaran tersebut akhirnya menyebabkan seorang perempuan akhirnya membatasi diri terhadap hal-hal yang dianggap dunia kaum pria, dan ketika menikah lebih berperan sebagai istri yang cakap mengurus rumah tangga dan melayani suami demi menyesuaikan diri terhadap harapan masyarakat.
Hal ini terjadi pula pada perempuan Batak yang hidup di dalam budaya Batak yang patrilineal dimana suatu kelompok kekerabatan dihitung berdasarkan satu ayah, satu kakek atau satu nenek moyang. Perempuan Batak sejak kecil diajarkan untuk sebaiknya aktif di dapur serta tidak punya andil dalam pengambilan keputusan karena tingginya pengakuan akan dominasi pria. Kepemimpinan dalam masyarakat Batak, baik di bidang adat, pemerintahan dan keagamaan di pegang oleh kaum pria. Pengaruh sosialisasi dan pemahaman tersebut, selanjutnya akan sangat berpengaruh bagi perkembangan pribadi perempuan Batak. Mereka cenderung tidak mengembangkan kemampuannya secara optimal demi menyesuaikan diri dengan harapan masyarakat. Akhirnya perempuan pun akan mengalami kesulitan pada saat ditempatkan pada posisi kepemimpinan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara fear of success dengan efektivitas kepemimpinan perempuan berlatar belakang budaya Batak. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik non-probability sampling dengan tipe Occidental sampling. Subyek penelitian adalah para pemimpin perempuan dengan batasan seseorang yang memiliki pengaruh terhadap orang lain atau kelompok, membantu seseorang yang memiliki pengaruh terhadap orang lain atau kelompok, membantu bawahan atau pengikutnya menetapkan tujuan bersama dan mencapai tujuan tersebut. Subyek penelitian adalah sebanyak 30 pemimpin, dimana setiap pemimpin akan dinilai oleh 3 orang pengikut atau bawahannya untuk menilai efektivitas kepemimpinannya. Pendidikan terakhir subyek minimal SLTA dan sebagai kontrol budaya dalam penelitian maka kedua orangtua subyek berasal dari suku Batak dan subyek masih menguasai bahasa daerah serta tinggal di kota Medan. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan skala 1-6 untuk alat ukur fear of success dan 1-4 untuk alat ukur efektivitas kepemimpinan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara fear of success dengan efektivitas kepemimpinan perempuan berlatar belakang budaya Batak. Hal yang sama juga terlihat pada dimensidimensi fear of success, kecuali pada dimensi social rejection. Ini berarti, semakin tinggi social rejection atau ketakutan akan penolakan sosial maka semakin tinggi efektivitas kepemimpinan perempuan berlatar belakang budaya Batak. Hal ini dapat teijadi karena penerimaan secara sosial adalah hal yang dianggap penting baginya sehingga munculnya ketakutan akan penolakan sosial selanjutnya dapat berpengaruh pada efektivitas kepemimpinannya. Penelitian ini masih membutuhkan penelitian lanjutan dengan sampel yang lebih besar dan spesifik, perbaikan pada alat ukur efektivitas kepemimpinan dan kontrol budaya yang lebih tepat."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S3104
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Yunus
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
S3131
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riska Asgarita
"ABSTRAK
Remaja merupakan salah satu tahapan perkembangan manusia yang cukup menarik. Pada saat inilah proses penemuan identitas diri menjadi sangat penting. Salah satu komponen penting dari identitas diri adalah jender. Perubahan biologis, kognitif dan sosio-emosional yang cukup drastis membuat tuntutan untuk berperilaku sesuai jender semakin meningkat terutama pada remaja putri.. Tuntutan ini dapat mempengaruhi bidang lain yang cukup penting pada masa ini, yaitu prestasi. Ditandai penurunan prestasi dan sedikitnya remaja putri yang mengambil kelas matematika dan sains sekalipun mereka mengambil, dapat berhenti di tengah jalan.
Salah satu penjelasan dari hal ini adalah fear of success. Konsep yang ditemukan oleh Martina Homer ini menyatakan bahwa perempuan menghindari kesuksesan karena cemas akan konsekuensi yang yang dihadapinya, yaitu kehilangan femininitas (loss of femininity), kehilangan penghargaan sosial (loss of social selfeteem) dan adanya penolakan sosial (social rejection). Ini berlaku jika mereka berada di situasi yang kompetitif dan harus berkompetisi dengan laki-laki. Ternyata, gejala ini juga ditemukan pada remaja putri, terutama mereka yang berada dalam bidang maskulin. Penelitian ini didasari keinginan peneliti untuk melihat fear of success pada remaja di Indonesia, terutama mereka yang bersekolah di SMK. Mengingat streotipe yang ada di masyarakat bahwa SMK dengan junisan yang ada merupakan representasi dari jenis kelamin tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan aspek-aspek fear of success pada siswi yang sekolah di SMK berstreotype maskulin dan siswi di SMK berstreotype feminin.
Penelitian yang bertujuan deskriptif ini melibatkan 116 subyek (52 siswi STM Telkom dan 64 siswi SMEA) dengan teknik pemilihan sampel secara incidenlal. Pengambilan data menggunakan kuesioner fear of success dari Seniati (1991) yang telah diadaptasi sesuai dengan konteks remaja yang akan diolah secara statistik. Hasil penelitian memperlihatkan skor rata-rata fear of success yang dimiliki siswi STM lebih tinggi dibandingkan siswi SMEA meskipun secara keseluruhan derajat fear oj success yang dimiliki kedua kelompok cukup rendah. Berdasarkan skor rata-rata ditemukan bahwa tidak ada perbedaan fear of success yang signifikan antara siswi STM dan siswi SMEA."
2004
S3393
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover