Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alfreza Hanin Shafira
"Laporan magang ini membahas evaluasi pelaksanaan Enviromental, Social, and Governance (ESG) dalam upaya peningkatan ESG rating PT HSR oleh KAP SVT. PT HSR adalah sebuah perusahaan pengembang real estate di Indonesia yang sedang berfokus untuk meningkatkan kinerja ESG-nya berdasarkan persyaratan dari lembaga rating Sustainalytics dan MSCI. Dalam proses peningkatan ESG rating PT HSR, KAP SVT melakukan gap analysis antara kinerja aktual PT HSR dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Sustainalytics dan MSCI untuk mengidentifikasi dan merekomendasikan hal yang perlu ditingkatkan oleh PT HSR dalam inisiatif ESG-nya. Dalam laporan magang ini, evaluasi dilakukan berdasarkan teori yang mencakup Standar ESG dan persyaratan-persyaratan ESG dari lembaga rating Sustainalytics dan MSCI. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, prosedur gap analysis yang dilakukan oleh KAP SVT dalam upaya meningkatkan ESG rating PT HSR sudah sesuai dengan standar ESG dan persyaratan dari lembaga rating Sustainalytics dan MSCI. Dalam laporan magang ini, penulis juga membahasa refleksi diri atas pengalaman magang di KAP SVT, dengan membahas keterampilan soft skills dan hard skills yang diperoleh dan menguraikan kelebihan dan kekurangan penulis yang terkait dengan penerapan teori dari bangku kuliah ke dunia kerja, manajemen waktu, proses adaptasi di lingkungan kerja baru, dan penerapan gaya hidup berkelanjutan.

This internship report discusses the evaluation of the implementation of Environmental, Social, and Governance (ESG) in an effort to improve PT HSR's ESG rating by KAP SVT. PT HSR is a real estate development company in Indonesia focusing on enhancing its ESG performance based on indicators from the rating agencies Sustainalytics and MSCI. In the process of improving PT HSR's ESG rating, KAP SVT conducted a gap analysis between PT HSR's actual performance and the indicators set by Sustainalytics and MSCI to identify and recommend areas for improvement in PT HSR's ESG initiatives. In this internship report, the evaluation is based on theories encompassing ESG Standards and ESG indicators from the rating agencies Sustainalytics and MSCI. Based on the evaluation conducted, the gap analysis procedure carried out by KAP SVT to enhance PT HSR's ESG rating is in accordance with the ESG standards and indicators from the rating agencies Sustainalytics and MSCI. In this internship report, the author also reflects on their internship experience at KAP SVT, discussing the soft skills and hard skills acquired, and outlining the author's strengths and weaknesses related to the application of academic theory to the workplace, time management, adaptation to a new work environment, and the adoption of a sustainable lifestyle."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mintari Yulianingsih
"Investasi berkelanjutan tumbuh dengan cepat secara global dan skor ESG semakin memengaruhi keputusan berinvestasi. Namun peringkat ESG dari berbagai penyedia berbeda secara substansial. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji bagaimana perbedaan rating ESG dari beberapa provider memengaruhi risiko keuangan dan nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan dari Inggris dan Amerika Serikat, serta peringkat ESG dari tiga penyedia peringkat ESG, yaitu Refinitiv Eikon, Bloomberg dan S&P Global, dengan pengujian dilakukan menggunakan analisis regresi data panel. Dari pengujian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa  perbedaan skor ESG memengaruhi nilai perusahaan dan risiko sistematis secara positif dan signifikan, namun perbedaan skor ESG tidak memengaruhi risiko total secara signifikan. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi investor dalam penggunaan peringkat ESG dalam keputusan investasi dan memberikan kontribusi bagi pengelola perusahaan dalam memutuskan strategi berkelanjutan untuk meningkatkan nilai perusahaan.

Sustainable investing is growing globally, and ESG scores increasingly influence investment decisions. However, the ESG ratings of various providers differ substantially. This research examined how different ESG ratings from several providers affect financial risk and company value. This research uses a sample of companies from the UK and the United States and ESG ratings from three ESG rating providers, namely Refinitiv Eikon, Bloomberg, and S&P Global, with testing carried out using panel data regression analysis. The results of the tests showed that differences in ESG scores influenced company value and systematic risk positively and significantly. Still, differences in ESG scores did not significantly affect total risk. This research is expected to contribute to investors using ESG ratings in investment decisions and to company managers deciding on sustainable strategies to increase company value."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Halomoan, Jonatan
"Penelitian ini menganalisis metode pengukuran ESG rating yang dikeluarkan oleh 4 lembaga pemeringkat ESG yaitu S&P , MSCI, Sustainalytics, dan Refinitiv dengan metode AHP dan Delphi dimana hasilnya akan menentukan metode mana yang paling cocok digunakan untuk menganalisa risiko ESG di  PT. PLN (PERSERO). Dari hasil pengolahan data ditemukan bahwa metode pengukuran ESG rating dari Sustainalytic memiliki nilai prioritas yang paling tinggi yaitu 43,3% hal itu tidak berbeda jauh dengan metode dari S&P dengan nilai 34,1%. Sementara itu metode dari 2 lembaga pemeringkat ESG lainnya memiliki bobot yang lebih rendah yaitu MSCI dengan 12,1% dan Refinitiv dengan 10,5%. Untuk pengelolaan risiko ESG yang efektif, PLN disarankan untuk membentuk sub-divisi risiko ESG di bawah divisi risiko strategis yang bertanggung jawab penuh terhadap risiko ESG. Dimana mitigasi untuk Risiko lingkungan adalah membuat laporan risiko iklim fisik dan kekurangan air, menetapkan tanggung jawab manajerial untuk mengurangi intensitas karbon energi, melindungi keanekaragaman hayati, rehabilitasi lingkungan. Dari risiko sosial mitigasinya adalah berkomitmen pada program tanggap darurat yang efektif dengan penetapan tanggung jawab manajerial yang jelas, komunikasi yang efektif, dan penyediaan akses layanan bagi kelompok kurang mampu, serta menciptakan lingkungan kerja yang inklusif. Dari risiko tata kelola mitigasinya adalah memperkuat program whistleblower dan menetapkan tanggung jawab manajerial terhadap penilaian risiko etis.

This study examines the ESG rating measurement methods issued by four ESG rating agencies: S&P, MSCI, Sustainalytics, and Refinitiv, using the Analytic Hierarchy Process (AHP) and delphi. The results determine which method is most appropriate for analyzing ESG risks at PT. PLN (Persero). Data analysis reveals that the ESG rating measurement method from Sustainalytics has the highest priority value at 43.3%, which is closely followed by the S&P method at 34.1%. The methods from the other two ESG rating agencies have lower weights, with MSCI at 12.1% and Refinitiv at 10.5%. For effective ESG risk management, PLN is advised to establish an ESG risk sub-division under the strategic risk division, which will be fully responsible for ESG risks. Environmental risk mitigation includes preparing reports on physical climate risks and water shortages, assigning managerial responsibilities to reduce energy carbon intensity, protecting biodiversity, and environmental rehabilitation. Social risk mitigation involves committing to effective emergency response programs with clear managerial responsibilities, effective communication, and providing access to services for underprivileged groups, as well as creating an inclusive work environment. Governance risk mitigation includes strengthening the whistleblower program and assigning managerial responsibilities for ethical risk assessments."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library