Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Kementrian Penerangan , [date of publication not identified]
R 992 IND r V
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Soedjito Sosrodihardjo
Yogyakarta: Karya, 1968
301 SOE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Djakarta: Departemen Pertahanan Keamanan, Pusat Sejarah ABRI , 1973
355.095 98 IND m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Husni Thamrin
"Skripsi ini membahas tentang sebuah gerakan pada sekitar tahun 1917-1922, yang bernama Gerakan Djawa Dipa, yang salah satu tujuan didirikannya adalah untuk menghancurkan feodaiisme Jawa pada saat itu. Gerakan ini berangkat dari suatu gagasan bahwa unggah-ungguh yang terdapat dalam bahasa Jawa harus dihilangkan dan diganti dengan hanya memakai satu tingkat bahasa Jawa raja, yaitu bahasa Jawa Ngoko. Menurut para pendukung panji gerakan ini, memakai bahasa Jawa yang penuh dengan unggah-ungguh hanya akan membuat rakyat Jawa menjadi takut, bermental budak, dan tidak pernah berani untuk menyuarakan kebenaran. Budaya feodal semacam itu sudah tidak relevan lagi dengan gerak kemajuan zaman yang tengah melanda tanah Hindia pada saat itu, sehingga adanya sinar Aji Dipa yang dimiliki oleh gerakan Djawa Dipa akan memberikan cahaya kesada_ran bagi rakyat Jawa.Proses tersebut didorong pula oleh perkembangan kapitalisme yang tengah terjadi di Hindia Belanda pada saat itu. Arus informasi yang terjadi banyak memberikan pengaruh pada kaum pergerakan, yang akhir_nya memberikan mereka gagasan-gagasan baru serta pandangan baru tentang zamannya. Ini pula yang salah satunya mereka manifestasikan dalam gerakan Djawa Dipa, ataupun perdebatan yang muncul dalam Kongres Kebudayaan Jawa pada tahun 1919. Di atas panggung pergerakan, Ngoko yang diperj_uangkan oleh Djawa Dipa ternyata juga menjadi bahasa alternatif bagi agitasi politik untuk buruh atau petani yang dilakukan oleh tokoh-tokoh pergerakan saat itu. Alasannya cukup sederhana namun dapat masuk akal, yaitu ngoko merupakan bahasa sehari-hari mereka dan bahasa yang paling dimengerti oleh mereka. Dengan kata lain munculnya gerakan ini ke tengah panggung pergerakan merupakan suatu reaksi terhadap perubahan zaman yang sedang terjadi dan juga karena tuntutan kebutuhan pergerakan itu sendiri akan adanya suatu bahasa yang dapat dimengerti dan dite_rima sebagai bahasa yang dapat menghubungkan tokoh_tokoh pergerakan dengan massa buruh atau petani."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S12451
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cassandra Stephanie Paulira
"Tesis ini membahas mengenai mengenai perkawinan penghayat aliran kepercayaan agama djawa sunda dan masalah-masalah hukum yang menyertainya. Salah satunya yaitu sulitnya mencatatkan perkawinan, ketidakjelasan status anak dan pembagian warisnya. Kesulitan pencatatan perkawinan penghayat kepercayaan kini telah diakomodir dengan disahkannya undang-undang nomor 23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan dan peraturan pemerintah nomor 37 tahun 2007 tentang pelaksanaan undang-undang nomor 23 tahun 2006. Namun pada pelaksanaannya masih terdapat kesulitan yang ditemui pada kantor catatan sipil yang bertugas mencatatakan perkawinan. Mengenai status anak pun masih terdapat kesulitan pembuatan akta kelahiran yang juga mengakibatkan kaburnya status anak. Begitu pula mengenai pembagian warisnya, status penghayat kepercayaan masih dihadapkan oleh pilihan hukum waris. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat yuridis normatif yang berarti penelitian ini mengacu dan berbasis pada analisis norma hukum dengan tujuan unuk menemukan kebenaran logika keilmuan dari sisi normatifnya. Data yang digunakan adalah data primer yaitu wawancara dan data sekunder yang berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan tersier. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengenai status perkawinan penghayat aliran kepercayaan, status anak dan sistem pembagian warisnya. Hasil penelitian menyarankan untuk membuat payung hukum mengenai kebebasan beragama dan revisi peraturan perundang-undangan agar sesuai dengan undang-undang nomor 23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan. Juga agar memindahkan kewenangan pengawasan aliran kepercayaan dari dinas pariwisata ke suatu instansi baru yang merupakan bawahan dari departemen agama, departemen kebudayaan dan departemen dalam negeri.

This thesis discussing about penghayat aliran kepercayaan agama djawa sunda’s marriage and the entire law problem that follows. One of the problem is the difficulty in legalize their marriage, uncertainties following the children’s status and inheritance System. Difficulties in legalizing the marriage is now accommodated by citizen’s administration system act number 23/2006 and government’s regulation number 37/2007. But in practice, there are still difficulties occur from the civil registration office. Children’s statuses are still uncertain due to difficulties on making the birth certificate. The inheritance systems also show two options to penghayat aliran kepercayaan. This thesis’ method is juridical normative, means this thesis based on law norm analysis, which goals is to find the normative logic truth. This research are based on primary data which is interview with the certain subject and secondary data which is primary, secondary and tertier law source. This research’s goal is to obatining the marriage status on penghayat aliran kepercayaan, child’ status and inheritance systems. The results of this thesis suggest government to legalize a new act about freedom on religion, and also revised all the act or regulations so that the act/regulations match to the soul of Citizen administration system act number 23/2006. And writer also suggests the government to transfer the ruling jurisdiction from the culture department to a new ruling board based on religion department, culture department and internal affair department’s cooperation."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
T25980
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zoetmulder, Petrus Josephus
Djakarta: N. V. Obor, 1954
499.222 5 ZOE b II
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cassandra Stephanie Paulita
"Tesis ini membahas mengenai mengenai perkawinan penghayat aliran kepercayaan agama djawa sunda dan masalah-masalah hukum yang menyertainya. Salah satunya yaitu sulitnya mencatatkan perkawinan, ketidakjelasan status anak dan pembagian warisnya. Kesulitan pencatatan perkawinan penghayat kepercayaan kini telah diakomodir dengan disahkannya undang-undang nomor 23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan dan peraturan pemerintah nomor 37 tahun 2007 tentang pelaksanaan undang-undang nomor 23 tahun 2006. Namun pada pelaksanaannya masih terdapat kesulitan yang ditemui pada kantor catatan sipil yang bertugas mencatatakan perkawinan. Mengenai status anak pun masih terdapat kesulitan pembuatan akta kelahiran yang juga mengakibatkan kaburnya status anak. Begitu pula mengenai pembagian warisnya, status penghayat kepercayaan masih dihadapkan oleh pilihan hukum waris.
Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat yuridis normatif yang berarti penelitian ini mengacu dan berbasis pada analisis norma hukum dengan tujuan unuk menemukan kebenaran logika keilmuan dari sisi normatifnya. Data yang digunakan adalah data primer yaitu wawancara dan data sekunder yang berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan tersier. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengenai status perkawinan penghayat aliran kepercayaan, status anak dan sistem pembagian warisnya.
Hasil penelitian menyarankan untuk membuat payung hukum mengenai kebebasan beragama dan revisi peraturan perundang-undangan agar sesuai dengan undang-undang nomor 23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan. Juga agar memindahkan kewenangan pengawasan aliran kepercayaan dari dinas pariwisata ke suatu instansi baru yang merupakan bawahan dari departemen agama, departemen kebudayaan dan departemen dalam negeri.

This thesis discussing about penghayat aliran kepercayaan agama djawa sunda?s marriage and the entire law problem that follows. One o f the problem is the difficulty in legalize their marriage, uncertainties following the children?s status and inheritance system. Difficulties in legalizing the marriage is now accommodated by citizen's administration system act number 23/2006 and government?s regulation number 37/2007. But in practice, there are still difficulties occur from the civil registration office. Children?s statuses are still uncertain due to difficulties on making the birth certificate. The inheritance systems also show two options to penghayat aliran kepercayaan.
This thesis? method is juridical normative, means this thesis based on law norm analysis, which goals is to find the normative logic truth. This research are based on primary data which is interview with the certain subject and secondary data which is primary, secondary and tertier law source. This research?s goal is to obatining the marriage status on penghayat aliran kepercayaan, child? status and inheritance systems.
The results o f this thesis suggest government to legalize a new act about freedom on religion, and also revised all the act or regulations so that the act/regulations match to the soul of citizen administration system act number 23/2006. And writer also suggests the government to transfer the ruling jurisdiction from the culture department to a new ruling board based on religion department, culture department and internal affair department?s cooperation."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T37548
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raap, Olivier Johannes, 1966-
"History of Jawa in postcards."
Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2017
959.82 RAA s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Putra Surya Wardhana
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan propaganda ideologi bushido pada film berjudul Djagalah Tanah Djawa yang diterbitkan pada masa pendudukan Jepang. Jepang memiliki keterbatasan sumber daya alam dan manusia untuk menghadapi Sekutu dalam Perang Asia Timur Raya. Jawa dipandang sebagai wilayah yang mampu memenuhi kebutuhan Jepang. Propaganda diperlukan agar ideologi bushido dapat diinternalisasi kepada penduduk Jawa. Permasalahan yang dibahas meliputi bentuk ideologi yang dipegang teguh oleh masyarakat Jepang; fungsi propaganda Jepang di Jawa; dan makna ideologi yang direpresentasikan film propaganda Djagalah Tanah Djawa pada masa pendudukan Jepang. Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Penelitian menunjukkan ideologi memengaruhi seluruh pandangan hidup dan praktik sosial masyarakat Jepang, apalagi pada masa Perang Asia Timur Raya. Ideologi ini dimasukkan dalam film propaganda Djagalah Tanah Djawa. Fungsinya adalah untuk menarik hati penduduk Jawa agar bersedia mengikuti program Jepang. Makna yang ingin disampaikan adalah kemenangan atas penjajahan Sekutu hanya dapat diraih jika penduduk Jawa berkorban dan bekerja sama dengan Jepang demi mewujudkan “Jawa Baru”. Dengan demikian, Jepang dapat mendominasi alam sadar dan ketidaksadaran penduduk Jawa."
Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya, 2021
900 HAN 5:1 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fathia Aufa Syahidah
"Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode sejarah ini membahas mengenai peranan dua budayawan Jepang, Ono Saseo dan Takashi Kono yang tergabung dalam Sendenbu yang dikirim ke Indonesia untuk melakukan tugas propaganda dalam majalah Djawa Baroe (1943-1945). Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah selama masa aktif mereka di majalah ini, Ono Saseo dan Takashi Kono berperan sebagai propagandis dengan Ono Saseo sebagai pembuat karikatur, sedangkan Takashi Kono sebagai desainer sampul majalah Djawa Baroe.

This research, which was conducted using the historical method, discusses the role of two Japanese culturalists, Ono Saseo and Takashi Kono who were members of the Sendenbu sent to Indonesia to carry out propaganda duties in Djawa Baroe magazine (1943-1945). The results found in this study are that during their active period in this magazine, Ono Saseo and Takashi Kono acted as propagandists where Ono Saseo was a caricature maker, while Takashi Kono was the cover designer of Djawa Baroe magazine."
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>