Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fallon Victoryna
"Skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang kompleks. Gejala yang paling sering ditemui
adalah waham. Waham dialami oleh 60% penderita skizofrenia dengan intensitas yang
lebih berat dibandingkan dengan gangguan jiwa yang lain. Pasien waham memiliki
kecenderungan untuk memunculkan reaksi agresif karena adanya upaya konfrontasi dari
lingkungan terkait pemikiran dan keyakinannya yang tidak realistis. Kecenderungan
tersebut merupakan efek dari besarnya intensitas waham yang dialami pasien. Salah satu
cara untuk mengontrol perilaku agresif tersebut adalah melalui latihan deeskalasi.
Penanganan yang komprehensif perlu diberikan berdasarkan standar asuhan keperawatan
(SAK) jiwa dan pemberian latihan deeskalasi secara adekuat pada pasien dengan
gangguan proses pikir waham. Penulisan karya ilmiah akhir ners ini bertujuan untuk
menggambarkan penerapan asuhan keperawatan jiwa ners dan latihan deeskalasi terhadap
agresifitas pasien untuk menurunkan intensitas waham. Metode yang dilakukan adalah
berupa analisis kasus pada pasien yang dirawat di RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor,
dengan diagnosis keperawatan gangguan proses pikir waham kebesaran. Hasil dari
pemberian terapi generalis selama 8 hari adalah pasien mengalami penurunan intensitas
waham dari skor 16 dengan kategori berat menjadi skor 11 dengan kategori sedang.
Kesimpulannya terdapat penurunan intensitas waham dengan menerapkan standar asuhan
keperawatan jiwa ners dan latihan deeskalasi terhadap agresifitas pada pasien skizofrenia. Deeskalasi, Skizofrenia, Standar Asuhan Keperawatan, Waham

Schizophrenia is a complex mental disorder. The most common symptom is delusions.
Estimated 60% of schizophrenics have more severe intensity compared to other mental
disorders with the same diagnose. Patients with delusions tend to elicit aggressive
reactions because of attempts at confrontation from the environment related to unrealistic
thoughts and beliefs. The tendency is the effect of the amount of delusions experienced by
patients. One way to control aggressive behavior is through de-escalation exercises.
Comprehensive treatment needs to be given based on psychiatric nursing care standards
and the provision of adequate de-escalation exercises to patients with delusional thought
processes. The writing of this final scientific work aims to illustrate the application of
nursing care and de-escalation exercises to the aggressiveness of patients to reduce the
intensity of delusions. The method used is a case analysis in patients treated at Dr. H.
Marzoeki Mahdi Bogor, with a nursing diagnosis of oversized thought processes. The
result of giving generalist therapy for 8 days is that the patient experienced a decrease in
delusions intensity from a score of 16 with a severe category to a score of 11 with a
moderate category. In conclusion, there is a decrease in the intensity of delusions by
applying psychiatric nursing care standards and de-escalation training on
aggressiveness in schizophrenic patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nindia Prestasari Pertiwi
"Tujuan dari tesis ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses peredaan ketegangan yang terjadi antara Republik Kroasia dan Republik Serbia selama periode 2010-2013. Ketegangan bermula dari ketegangan etnis Kroasia dan Serbia yang sudah terjadi semenjak kedua negara berada di bawah Republik Sosialis Federal Yugoslavia. Proses peredaan kedua negara kemudian menjadi semakin tampak dengan adanya Uni Eropa sebagai institusi supranasional yang mengharuskan negara anggota maupun kandidat negara anggota mengikuti proses Eropanisasi. Dengan menggunakan pola dari perspektif konstruktivis, penelitian ini berhasil memunculkan pola kebijakan luar negeri, identitas nasional, dan kepentingan nasional sebagai bagian-bagian penting dalam penerapan konsep konstruktivis dalam analisis penelitian ini. Penelitian ini juga berhasil memunculkan konsep mentalite untuk melihat hasil dari seperangkat persyaratan keanggotaan Uni Eropa terhadap proses peredaan ketegangan kedua negara. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode studi kasus dengan melihat ketegangan Kroasia dan Serbia sebagai objek penelitian. Lalu, penggunaan historical content analysis juga digunakan untuk membantu melakukan analisis.

The aim of this thesis is to determine the de-escalation process of tensions between the Republic of Croatia and the Republic of Serbia, for the 2010-2013 period. The tension stems from Croatian and Serbian ethnic tensions that have occurred since both countries are parts of the Republic of Yugoslavia. The de-escalation process has become more obvious with the European Union, as a supranational entity, that requires member states and candidate countries to follow the process of Europeanization. By using patterns from a constructivist perspective, this thesis successfully gave rise to foreign policy, national identity and national interests as important parts in the application of constructivist concept in this research. This research also raises the concept of mentalite, particularly in seeing the results of EU's requirements towards the tensions of Croatia and Serbia. The method use in this study is case study method, with Croatia and Serbia's de-escalation process of tensions as the object of research. The use of historical content analysis is also used for analyzing.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library