Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fhadilla Amelia
"ABSTRAK
Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah dengan prevalensi penderita
hipertensi terbesar di Provinsi Jawa Barat, selain itu kepatuhan diet penderita
hipertensi di wilayah tersebut masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan diet berdasarkan
Dietary Approach to Stop Hypertension for Indonesian (DASHI) pada penderita
hipertensi dengan pendekatan teori Health Belief Model. Penelitian yang
dilakukan di wilayah kerja Unit Pelayanan Fungsional (UPF) Puskesmas
Bojonggede Kabupaten Bogor ini menggunakan desain studi cross sectional dan
metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 105 orang. Hasil
penelitian menunjukan bahwa 49,52% responden cukup patuh dan 50,48%
resonden kurang patuh. Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi
manfaat (OR= 3.9 95% CI 1.18-12.9) dan persepsi hambatan (OR= 3.007 95% CI
1.34-7.05) dengan kepatuhan diet. Instansi terkait diharapkan mampu memotivasi
penderita hipertensi untuk lebih patuh dalam menerapkan diet melalui edukasi
gizi, monitoring dan evaluasi pola makan, serta pengembangan media KIE
(komunikasi, informasi, dan edukasi) yang efektif dan efisien.

ABSTRACT
Kabupaten Bogor is the one place in West Java Province with highest prevalence
of hypertension people, yet the dietary adherence among them still poor. The
objective of this studi was to identify factors related to dietary adherence based on
Dietary Approach to Stop Hypertension for Indonesian (DASHI) among
hypertensive patient in Health Belief Model Theory point of view. This study was
conducted in work area of UPF Puskesmas Bojonggede Kabupaten Bogor by
using cross sectional design with purposive sampling method. The total samples
of this study was 105 persons. The result showed that 49,52% respondents are
having enough adherence to dietary recommendation and 50,48% respondents still
poor. There were significant associations between percevied benefits (OR= 3.9
95% CI 1.18-12.9) and perceived barriers (OR= 3.007 95% CI 1.34-7.05) with
dietary adherence. Institutions are hoped to motivate hypertensive patient to get
more adherence in dietary recommendation through nutrition Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah dengan prevalensi penderita
hipertensi terbesar di Provinsi Jawa Barat, selain itu kepatuhan diet penderita
hipertensi di wilayah tersebut masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan diet berdasarkan
Dietary Approach to Stop Hypertension for Indonesian (DASHI) pada penderita
hipertensi dengan pendekatan teori Health Belief Model. Penelitian yang
dilakukan di wilayah kerja Unit Pelayanan Fungsional (UPF) Puskesmas
Bojonggede Kabupaten Bogor ini menggunakan desain studi cross sectional dan
metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 105 orang. Hasil
penelitian menunjukan bahwa 49,52% responden cukup patuh dan 50,48%
resonden kurang patuh. Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi
manfaat (OR= 3.9 95% CI 1.18-12.9) dan persepsi hambatan (OR= 3.007 95% CI
1.34-7.05) dengan kepatuhan diet. Instansi terkait diharapkan mampu memotivasi
penderita hipertensi untuk lebih patuh dalam menerapkan diet melalui edukasi
Kabupaten Bogor is the one place in West Java Province with highest prevalence
of hypertension people, yet the dietary adherence among them still poor. The
objective of this studi was to identify factors related to dietary adherence based on
Dietary Approach to Stop Hypertension for Indonesian (DASHI) among
hypertensive patient in Health Belief Model Theory point of view. This study was
conducted in work area of UPF Puskesmas Bojonggede Kabupaten Bogor by
using cross sectional design with purposive sampling method. The total samples
of this study was 105 persons. The result showed that 49,52% respondents are
having enough adherence to dietary recommendation and 50,48% respondents still
poor. There were significant associations between percevied benefits (OR= 3.9
95% CI 1.18-12.9) and perceived barriers (OR= 3.007 95% CI 1.34-7.05) with
dietary adherence. Institutions are hoped to motivate hypertensive patient to get
more adherence in dietary recommendation through nutrition education,
monitoring and evaluation of dietary pattern, and developed KIE
(Communication, Information, and Education) media which are effective and
efficient."
2015
S60435
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hara Febriyanti
"Kepercayaan atau religi merupakan salah satu bagian dari kebudayaan. Sistem kepercayaan di Jepang tidak terlepas dari ritual. Salah satu budaya Jepang yang erat kaitannya dengan ritual kepercayaan yaitu matsuri, karena di dalam matsuri terdapat berbagai macam ritual. Di Jepang dalam setahunnya terdapat banyak matsuri. Nenchuugyouji adalah matsuri besar yang diadakan berdasarkan kalender yang telah ditetapkan. Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori Bocock dan Barth tentang ritual. Teori tersebut menjadi bahan acuan dalam meneliti hubungan sosial masyarakat Jepang didalam matsuri Nenchuugyouji. Analisis dari penelitian ini, disimpulkan bahwa : matsuri nenchuugyouji memiliki banyak unsur yang dapat menciptakan interaksi sosial, antara lain kagura, dashi, omikoshi, dan naorai. Keempat unsur tersebut mempunyai daya tarik yang membuat masyarakat ingin berpartisipasi, sehingga banyak masyarakat yang terlibat didalamnya. Keterlibatan seluruh masyarakat menimbulkan interaksi sesama mereka, sehingga matsuri nenchuugyouji dapat menjadi ruang untuk mempererat hubungan sosial masyarakat Jepang.

Belief is one part of culture. Japanese belief has close connection with ritual. Matsuri is one of Japanese culture which has close relation with ritual. Japan has a lot of kind matsuri. Nenchuugyouji is big matsuri which held every year stand on Japanese calendar. In this thesis, writer used Bocock and Barth`s theory about ritual to analyzes Japanese social relation in matsuri nenchuugyouji. Conclusion : matsuri nenchuugyouji has a lot of unsure which that unsure can make interaction among them, like kagura, dashi, omikoshi, and naorai. A lot of people contributed in this matsuri, because interested with kagura, dashi, omikoshi and naorai. Because of that, matsuri nenchuugyouji can make Japanese social relation to be closer and solid."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S12341
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Hariyani Sudarman
"Sebanyak 40 kematian yang diakibatkan hipertensi tidak terkendali, salahsatunya karena ketidakpatuhan diet, Makanan yang dimakan akan berpengaruh terhadapkestabilan tekanan darah. Dietary Approach to Stop Hypertension for Indonesian DASHI direkomendasikan karena dapat mengendalikan tekanan darah bagi penderitahipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kepatuhan diet DASHIterhadap perbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi usia 25-65 tahun.
Desain penelitian ini adalah studi longitudinal yang dilakukan dari bulan Meihingga September 2017, dengan menggunakan data primer. Hasil uji Reapeted MeasureAnova menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh kepatuhan diet DASHI terhadapperbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi, namunberdasarkan perbandingan pada setiap hasil pengukuran terdapat perbedaan perubahantekanan darah sistolik dan diastolik berdasarkan kepatuhan diet DASHI diantaranyaadalah pengukuran bulan pertama dibandingkan bulan ketiga, serta pengukuran bulankedua dibandingkan dengan bulan ketiga, dengan nilai p-value

As many as 40 of deaths caused by uncontrolled hypertension, one of them dueto dietary disobedience, Food eaten will affect the stability of blood pressure. DietaryApproach to Stop Hypertension for Indonesian DASHI is recommended, because it cancontrol blood pressure for people with hypertension. The purpose of this study to seewhether there is influence of DASHI diet adherence to differences in systolic anddiastolic blood pressure changes in patients with hypertension 25 65 years old.
The design of this study was a longitudinal studies conducted from May to September 2017 usingprimary data. There is no effect of dietary compliance DASHI on the difference ofsystolic and diastolic blood pressure in hypertensive patients, but based on the comparisonon each measurement result there is difference of systolic and diastolic blood pressurechanges based on DASHI diet compliance including first month compared to third month,and second month measurement compared with third month, with p value
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50451
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustafa Kamal
"Diet mengendalikan hipertensi orang Indonesia di Jakarta (dietary approach to stop hypertension for Indonesian at Jakarta, disingkat DASHI-J) dan olahraga jalan cepat dapat mengurangi berat badan dan menurunkan tekanan darah pada pasien prahipertensi. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi diet dan olahraga tersebut dengan desain penelitian clinical trial terhadap 100 laki-laki berusia 25 ? 55 tahun di PT Krama Yudha Ratu Motor. Responden dialokasikan secara acak dalam 4 kelompok perlakuan meliputi kelompok diet (A), kelompok olahraga jalan cepat (B), kelompok diet dan olahraga jalan cepat (C), dan kelompok kontrol (D). Kelompok A dan C menerima diet 5 hari dalam seminggu selama 8 minggu. Kelompok diet DASHI-J diberikan makan siang dan makan malam. Setelah 2 bulan intervensi, berat badan, indeks massa tubuh, visceral fat, body fat, lingkar perut, tekanan darah sistolik dan diastolik, kolesterol serum dari semua kelompok menurun secara signifikan. Penurunan tertinggi terjadi pada kelompok diet DASHI-J dan olahraga jalan cepat dengan penurunan berat badan 4,18kg, indeks massa tubuh 1,50 kg/m2, tekanan darah 12,00 mmHg/8,60 mmHg. Diet DASHI-J dan olahraga jalan cepat berperan menurunkan berat badan, indeks massa tubuh, serta tekanan darah sistolik dan diastolik.

Dietary approach to stop hypertension for Indonesian at Jakarta (DASHI-J) and brisk walking exercise could reduce body weight and blood pressure of males prehypertension. The objective of the study was to evaluate DASHI-J by an experimental clinical trial conducted with 100 male subjects, aged 25 ? 55 years divided randomly into 4 groups: DASHI-J diet group (A), brisk walking exercise group (B), DASHI-J and brisk walking exercise group (C), and control group (D). Group A and C got 5 days a week for 8 weeks diet. DASHI-J group was given lunch and dinner. After 2 months of intervension, the body weight, body mass index, body fat, visceral fat, waist circumference, systole, diastole, cholesterol serum of the groups all reduce significantly. The highest reduction of those intervention achieved by DASHI-J and brisk walking exercise group with body weight decreased 4.18 kg, Body Mass Index (BMI) 1.50 kg/m2, blood pressure 12.00/8.60 mmHg. This implies that DASHI-J and brisk walking exercise play a significant role in reducing body weight, BMI, and both sistolic and diastolic blood pressure."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahul Jannah
"Prevalensi hipertensi terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini disebabkan karena gayahidup masyarakat yang semakin tidak sehat. Salah satu gaya hidup tidak sehat yangberpengaruh terhadap hipertensi yaitu faktor perilaku makan. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku makan penderitahipertensi. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kolonodale KabupatenMorowali Utara, menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak140 orang penderita hipertensi yang melakukan kontrol dan pengobatan ke Puskesmasdan Posbindu. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner yangsudah di uji validitas dan reliabilitasnya serta dianalisis menggunakan uji chi-squaredan regresi logistik ganda dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan62,9 responden berperilaku makan kurang baik. Hasil analisis membuktikan faktordukungan keluarga p= 0,016, OR: 3,349, 95 CI: 1,257-8,922 dan dukungan temansebaya/peer group p= 0,019, OR: 2,577, 95 CI: 1,166-5,696 berhubungan denganperilaku makan penderita hipertensi setelah dikontrol oleh dukungan petugas kesehatan.Dukungan keluarga merupakan faktor yang paling dominan berhubungan denganperilaku makan penderita hipertensi, responden yang cukup mendapat dukungankeluarga berpeluang untuk berperilaku makan baik 3,349 kali dibanding yang kurangmendapat dukungan keluarga setelah dikontrol oleh dukungan teman sebaya dandukungan petugas kesehatan. Untuk itu instansi terkait perlu merekomendasikanDASHI sebagai pola makan bagi penderita hipertensi serta memberikan edukasi terkaitdiet tersebut kepada keluarga, teman dan mengingatkan pasien untuk berperilaku makanyang baik sesuai rekomendasi DASHI, disamping perlu ada kelompok teman sebayaantara sesama penderita hipertensi agar bisa saling berbagi informasi dan mengingatkanterkait berbagai hal yang berhubungan dengan hipertensi.

The prevalence of hypertension increase every year. It was caused by unhealthy lifestylesuch as eating behavior that can affect the hypertension. The objective of this study wasto identify factors related to eating behavior among patient with hypertension. Thisstudy was conducted in Kolonodale rsquo s Health Center North Morowali Regency by usingcross sectional design with total sample 140 people with hypertension who control andtreatment to Health Center and Posbindu. Data were collected through interview usingquestionnaire that had been tested for validity and reliability then analyzed with chisquaretest and multivariate logistic regression by using SPSS. The result showed that62,9 respondents have poor eating behavior. The result of analysis found that familysupport p 0,016, OR 3,349, 95 CI 1,257 8,922 and peer group support p 0,019,OR 2,577, 95 CI 1,166 5,696 was associated with eating behavior among patientswith hypertension after controlled by health care support. Family support was the mostdominant factor associated with eating behavior among patients with hypertension,respondents who had enough family support likely to have good eating behavior 3,349times than less family support after controlled by peer group support and health caresupport. Therefore, the relevant agencies should recommend DASHI as a diet for patientwith hypertension as well as diet education to family, friends and remind patients to eatwell according to DASHI recommendations. In addition, there should be peer groupbetween patient with hypertension in order to share information and remind them thingsrelated to hypertension.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50283
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library