Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
" Bagian hulu Ci Liwung yang berfungsi sebagai kawasan resapan air dan melindungi daerah tengah dan hilir Ci Liwung, sangat sensitif terhadap perubahan debit aliran sungai. Apabila pengelolaan DA Ci Liwung Hulu dilakukan kurang tepat maka dapat memberikan resiko serius terhadap seluruh bagian DAS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi tata air DA Ci Liwung Hulu serta bagaimana hubungannya dengan perubahan luas penggunaan tanah hutan. Indikator yang digunakan untuk mengetahui kondisi DA Ci Liwung Hulu adalah koefisien limpasan yang didapat dengan membandingkan besarnya debit tahunan dengan curah hujan tahunan. Data debit harian diolah menjadi debit tahunan dan data curah hujan harian diolah menjadi curah hujan tahunan dengan metode isohyet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama tahun 1997 ? 2000 terjadi penyusutan luas hutan sebesar 35 % pada Sub DAS Hulu Ci Liwung di bagian timur DA Ci Liwung Hulu dan pada Sub DA Ci Esek bagian utara DA Ci Liwung Hulu. Penyusutan luas hutan tersebut menyebabkan naiknya koefisien limpasan tahun 2001 menjadi 0,63 yang berarti sebagian besar air hujan menjadi aliran permukaan. Penyusutan luas hutan tersebut berlanjut hingga tahun 2003 sebesar 0,9 % (52 Ha) yang menyebabkan koefisien limpasan meningkat 0,24. Sehingga pada tahun 2004 koefisien limpasan DA Ci Liwung Hulu menjadi 0,54 yang berarti kondisi DA Ci Liwung Hulu masih kurang baik dalam mengatur tata air, karena hanya sebagian kecil air hujan yang terinfiltrasi dan sebagian besarnya menjadi aliran permukaan. Jadi setiap penurunan 1 Ha luas hutan akan menyebabkan peningkatan koefisien limpasan sebesar 0,005. Kata kunci : curah hujan tahunan; DA Ci Liwung Hulu; debit tahunan; koefisien limpasan; perubahan luas penggunaan tanah hutan xi + 69 hlm.; peta;lamp. Bibliografi: 19 (1980 ? 2004)"
Universitas Indonesia, 2007
S34017
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sepanie Putiamini
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh distribusi curah hujan dan karakteristik fisik setiap sub-DAS Ci Liwung Hulu yang terdiri dari topografi, jenis tanah dan penggunaan tanah terhadap debit aliran Daerah Aliran Ci Liwung Hulu. Metode yang digunakan adalah Soil Conservation Service (SCS) yang disimulasikan menggunakan model hujan-debit HEC-HMS yang di validasi menggunakan metode RMSE dan Nash.
Hasil pengolahan data menunjukan bahwa karakteristik dan distribusi hujan setiap sub-DAS mempengaruhi besar kecilnya debit yang dihasilkan. Sub-DAS Ci Liwung (Tugu) merupakan sub-DAS yang menghasilkan sumbangan debit terbesar pada DA Ci Liwung Hulu pada kejadian banjir Tahun 2002 dan 2007.
Berdasarkan hasil validasi, simulasi, data curah hujan radar cuaca memiliki nilai simpangan yang lebih kecil dibandingkan data curah hujan observasi. Penggunaan data radar cuaca memberikan gambaran distribusi hujan spasial dengan resolusi tinggi dan dapat digunakan untuk memprediksi debit aliran yang dihasilkan oleh suatu Daerah Aliran Sungai (DAS).
This study aims to determine impact of rainfall distribution and physical characteristics in each sub-watershed towards run-off in the Upper Ci Liwung Watershed. It consist of topography , soil type and land use. The method utilizing Soil Conservation Service (SCS ) applied on HEC - HMS rainfallrunoff model and was validated using the RMSE and Nash. The results show that the physical characteristics and rainfall distribution of each sub-watershed has significant impact on the run-off in Upper Ci Liwung Watershed especially sub-watershed Ci Liwung ( Tugu) on the flood events of 2002 and 2007. Based on the simulation validation result, weather radar rainfall data has a deviation value smaller than rainfall data of observation . Weather radar data provide accurate rainfall measurements at high resolution and can be applied to predict run-off in watershed."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T38635
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library